16 februari 2014
Jam 05 pagi
Aku bangun duluan.kulihat tri masih tidur dan satria juga
Entah apa yang membuatku terbangun
Kemudian aku mencari tongkat dan menuju ruang tamu.
Hari ini aku berniat untuk membuat sesuatu yang spesial
Kemudian aku hendak pergi ke pasar
Baru beberapa langkah menuju pintu depan
Tiba-tiba
Ada yang merngkulku dari belakang
"mau kemana bun?"kata satria
Aku sangat mengenal suara dan bau khasnya
"ke hmmm pasar"kataku
"memangnya ke pasar pakai apa?"tanya satria
"hmmm rencananya sih mau pakai ojek"jawabku
"emang situ bisa pakai ojek?"tanya satria
"ya bisalah"jawabku
"kalau sama barang-barang belanjaan, bisa pakai ojek?"tanya satria
Aku terdiam
"mendingan pergi sama yayah aja"kata satria
Aku hanya mengangguk
"tunggu bentar ya"kata satria
Kemudian satria melepas pelukannya lalu mengambil kunci mobil
Aku masih berdiri di pintu depan
Beberapa menit kemudian satria datang dan langsung meggendongku menuju garasi
Lali kami kepasar
Jam 06.45
Kami sudah pulang dari pasar
Satria memarkirkan mobilnya dan langsung membuka pintu disampingku kemudian menggendongku masuk
Diruang tamu
Tampak ibu yang tengah berjalan ke dapur dan ayah yang sedang menonton tv di ruang tamu
Satria menurunkan aku di sofa tepat disebelah ayah
Kemudian satria mengambil barang belanjaan kami di mobil lalu menaruhnya di dapur lalu ia duduk disebelahku. Lalu kami berbincang-bincang sejenak
Pukul 07
Nabila keluar dari kamar dengan pakaian rapi seraya tersenyum
"wah ada yang siap kerja ni"kata satria
"kerja dimana?"
"ada teman satria namaya stuart. Dia tawarkan Nabila kerjaan direstoran barunya"kata satria
Aku mengedikan mata pada ayah
"oh, baguslah. Ayah sebenarnya mau menyuruh satria buat nyariin kerjaan buatmu. Soalnya ayah lihat kamu asik dikamar bersama anak-anakmu"kata ayah
Kemudian Nabila ke kamarnya
"yah, ayah tau kan maksud iva?"tanyaku
"iya ayah tau"jawab ayah
"tapi ayah masih bingung "kata ayah
"ayah, biar satria jelasin semuanya. Nabila kerja di restoran yang karyawannya semuanya adalah pengidap penyakit kepribadian ganda."kata satria seraya menurunkan volume suaranya
"oh"kata ayah
"jadi intinya, ia berkerja +berobat setiap hari?" tanya ayaha seraya menurunkan volume suaranya
Satria hanya mengangguk
Kemudian nabila keluar kamar dengan tas tangan warna kuning
"sat, bisa antar aku ketempat stuart"pinta Nabila
"boleh"kata satria
Satria kemudian menggendongku ke mobil
Lalu disusul Nabila
Kemudian kami pergi ketempat stuart
21 menit Kemudian
Kami sudah sampai ditempat stuart.
Didepan restoran stuart
Aku melihat stuart menunggu di pintu depan
"pagi.."kata stuart
"pagi "kata Nabila seraya tersenyum
"semangat untuk kerja?"tanya stuart
Nabila mengangguk seraya tersenyum
Kemudian stuart membalas senyuman Nabila
"dia dari pagi tadi semangat sekali buat kerja di tempat mu"kataku
"oh. Itu baru karyawan yang semangat"kata stuart
"oke lah stuart,Nabila selamat kerja"kata satria seraya tersenyum
Nabila hanya tersenyum seraya masuk
"kami titip dia ya stuart"kata satria seraya menjabat tangan stuart
"oke"kata stuart seraya memicingkan matanya
Kemudian kami meninggalkan Nabila di restoran (tempat rehabilitasi) milik stuart
Dimobil
"yayah, kita mau kemana?" tanyaku
"emmm. Bagaimana kalau kita cari sarapan buat orang rumah?"tanya satria balik
"boleh. Tapi dimana?"tanyaku balik
"emm. Bagaimana kalau di tempat kupat tahu yang kemarin?"tanya satria baik lagi
"boleh"jawabku
Lemudian kami pergi ke tempat kupat tahu kemarin selepas itu kami kerumah
Jam 08. 17
Dirumah
Aku dan satria sudah sampai. Satria lalu memarkirkan mobilnya dan membuka pintu disebelahku lalu menggendongku masuk ke dalam.
Didalam
Ayah masih duduk didepan tv tapi kali ini disebelahnya ada ibu
"ehmmm..pasangan romantis baru datang"kata ibu seraya melihat kearah ku
Kami berdua hanya tersenyum
Lalu satria menurunkan aku tepat disebelah kanan ayah kemudian ia balik lagi kemobil untuk mengambil kupat tahu
"bagaimana Nabila disana?"tanya ayah
"dia semangat sekali yah untuk bekerja ehmm berobat disana"kataku
"oh yang kemarin ya?"kata ibu
"ya bu"kataku
Kemudian datang tri dari arah belakang rumah
"ibu...."kat tri seraya berlari
Kemudian tri memelukku
"ibu kemana tadi?"tanya tri
"ibu ngantar tante nabia berobat ah bekerja"kata ibu
"tri sudah makan?"tanyaku
"belum"jawab tri
"kasian anak ayah belum makan"kata satria dari depan lalu mencium pipinya tri
"ayah bawa apa?"tanya tri seraya membalas ciuman pipi satria
"sarapan"jawab satria
"yang kemarin ya?"tanya tri
"ya nak"jawab satria
"apa itu sat?"tanya ayah
"hmmm dari baunya sih, kupat tahu ya?"tanya ibu
"iya "jawab satria
"wah, ada kupat tahu nih"kata ayah seraya berdiri dan melangkah menuju tempatku dan membantu berdiri
"eh, iva bagian ku yah"kata satria
"ya, suami iva yang paling baik dan penyayang"kata ayah
Kemudian ayah melepaskan pimpinannya. Lalu satria menggendongku dan mendudukkan aku di meja makan
Tri mengekori kami
Kemudian Kami makan kupat tahun seraya berbincang-bincang kecil
Jam 09
Kami sudah selesai sarapan kini giliran aku dan ibu yang membereskan piring seperti biasa
Di dapur
"nak, 3 hari lagi kami mau pulang ke bogor"kata ibu
"ya bu, ada yang salah?"tanyaku
"tidak, melihat Nabila begitu bahagia tadi pagi ibu jadi merasa tenang untuk pulang kebogor, "kata ibu
"ya bu, iva juga sama, iva merasa tenang untuk pindah ketika melihat nabila sebahagia tadi pagi"kataku
"nak, jika di kota lain nanti jangan lupa beritahu ibu alamatmu ya, biar ibu bisa kayak gini terus"kata ibu seraya tersenyum
"kayak apa bu?"tanyaku
"melihat kalian sekeluarga bahagia, penuh cinta dan penuh kasih"kata ibu
Aku hanya tersenyum
"aku juga akan merindukan ini jika di kota lain"kata ku
"merindukan apa nak?"tanya ibu
"canda tawa ayah, kebahagian ibu dan ketentraman kita sekeluarga"kata ku
Ibu hanya tersenyum
Kemudian aku membalas senyuman ibu
"bu, piring-piringnya sudah siap ku cuci"kataku
"ya taruh aja disini"kata ibu seraya menunjuk kearah samping dia
Kemudian aku menaruh piring-piring itudisamping ibu
Lalu aku masuk ke ruang makan dan duduk disebelah satria
Kemudian aku berbincang-bincang bersama ayah dan satria kemudian kami semua berpencar
Ayah dan satria duduk didepan, aku duduk di depan tv, tri main entah dimana, sementara ibu masih didapur
Kemudian entah mengapa mataku memejam sendiri
"mungkin efek bagun jam 5 "bainku
Beberapa menit kemudian mataku memejam
Pukul 2 siang
Aku terkejut oleh kecupan di pipiku
Aku membuka mata
"bu, ibu tidak makan?"tanya tri
Aku hanya tersenyum
"wah-wah putri tidur sudah bagun"kata satria seraya mengambil posisi untuk menggendongku
"ibu sudah masak?"tanyaku
"sudah, dari jam 11 tadi"jawab satria
Aku hanya mengangguk
"Nabila sudah pulang?"tanyaku
"belum, kata stuart ia pulang sekitar jam 05 sore"jawab satria
"yayah dah makan?"tanyaku lagi
"bubun sudah?"tanya satria balik
Aku menggeleng dan satria juga
"bun tau ngak tempat lunch mesra kita yang dulu?"tanya satria
"tau, "jawabku
"ayo kita kesana lagi, mumpung ayah dan ibu lagi pergi nih"kata satria
Aku hanya mengangguk
"tri?"kataku
"ibu, ibu kalo mau pergi sama ayah pergi saja biar tri main lagi"kata tri
Aku hanya tersenyum
"ini anak kecil-kecil sudah bisa memahami orang tua nya"batinku
"bu, tri main dulu "kata tri seraya pergi
Kemudian satria menggendongku menuju garasi
Kemudian kami pergi menuju tempat lunch mesra kami dulu
31 menit kemudian
Kami sudah tiba di The Peak Resort Dining.
Di dalam The Peak Resort Dining.
Kami makan siang di tempat mesra kami dulu. Tempat dimana terciptanya panggilan yayah dan bubun
"bun, bubun ingat tempat ini kan?"kata satria seraya memengang tanganku
"iya yah"kataku
"bun, jika kita pindah nanti. Tempat ini akan yayah ingat"kata satria
"bubun juga akn ingat tempat ini"kataku
Kemudian kami saling tersenyum. Lalu lunch mesra
Pukul 02.30 siang
Kami sudah siap lunch mesra disana
Lalu satria
"bubun, hari ini yayah, mau ajak bubun pergi ke suatu tempat"kata satria
"kemana yah?"tanyaku
"adalah"katasatria seraya menggendongku ke mobil
Kemudian satria mengajakku kesuatu tempat
46 menit kemudian
"yayah, ini dimana?"kataku
Satria tdak menjawab ia hanya menggendongku ke suatu tempat yang dipenuhi hutan-hutan
Kemudian satria menurun aku tepat dibawah pohon yang digantungi payung
Lalu satria menudukkan aku disebuah matras yang dipenuhi dengan makanan
"yayah ini untuk siapa?"tanyaku
"bubun hari ini adlh hari kita, jadi kita rayakan hari kita ini sendirian"kata satria
"maksudnya?"tanyaku
"ya secara tidak langsung ini late valentinenya kita"kata satria seraya mencium pipiku
Aku hanya tersenyum
Kemudian aku melihat kotak putih di sudut matras ini
"yayah, itu apa?"tanayaku
"ini kejutan buat bubun"kata satria seraya membuka kotak putih
Satria mengangkat isi di kotak putih itu
Isi kotak putih itu adalah kue berentuk hato berwarna pink
Lalu satria meletakkannya disebeahku
Tampak ada tulisan namaku disisi kiri dan nama satria disisi kanan dan nama tri ditengah-tengah
Aku hanya tersenyum
"ini hanyalah simbol cinta kita, yang dipersatukan oleh tri, anak kita"kata satria
Aku hanya menagis bahagia
"bubun, mulai saat ini tri lusariakan memiliki nama kita berdua dan yayah harap tri bisa memesrakan hubungan kita dikota lain"kata satria
Aku speechless mendengar kata-kata yang keluar dari mulut satriasatria
Lalu satria memotong kue yang ada nama ku kemudian satria memotong lagi kue yang ada namanya
Kemudian ia mengarahakantanganku ke kue yang ada namaku lalu secara bersamaan aku dan staria saling menyuapi. ia menyuapi kue yang ada namanya kemulutku dan aku menyuapi kue yang ada namaku ke mulut dia.
Kami berdua hanya bisa menatap seraya melahap kue
"terus yang ini ?"kataku seraya menunjuk ke bagian kue yang ada nama tri
"Yang ini (menuntun tanganku kembali ke kue )"kata satria seraya memengang bagian kue itu juga
Lalu ia dan tanganku menyuapi mulut masing-masing hingga. Mulutku tiba di bibirnya
Ia mencium bibirku
Cukup lama ia menciumi bibirku
Lalu
Satria memengang wajahku
"tri akan selalu dan akan tetap menjadi anakku, walaupun itu bukan aku ayahya"kata satria
Aku hanya diam
"aku akan membesarkan, merawat,dan mendidik ia"katasatria lagi
"aku juga percaya kamu bisa merawat aku dengan kekuranganku, mendidik, menyanyangi, serta mengasihi tri dan juga membahagia aku dan juga tri"kata ku
"ya va, aku juga percaya kaulah pelabuhan cintaku yang terakhir dan akan tetap menjadi yang terakhir"kata satria
Kemudian kami berpelukan
Lalu satria menurunkan aku tepat di pahanya
Kemudian ia meyuapiku makanan yang ada
Pukul 04.30 sore
"bubun, masih ada satu kejutan buat bubun"kata satria seraya menggendongku
"apa itu"kataku
Kemudian satria membawa ku kemobil kami kemudian kami pergi
Pukul 05.15
Satria buru-buru menggendongku
15 menit kemudian
Kami sudah tiba di suatu tempat yang ada meja makan. diatas meja makan itu ada lilin.
Kemudian satria mendudukkan aku di meja makan itu
"bubun lihat itu"kata satria
Aku menoleh
Disana terpampang sunset yang begitu indah
Aku terpana
"bun"panggil satria
Aku menoleh kearah dia
Satria sedang berlutut
"ngapain?"tanyaku
"mungkin ini tiadagunanaya lagi, tapi aku mau merasakan hal ini. "kata satria
Aku hanya bingung
"Putri afiva lusari maukah kau menikahi risky gilbert satria"kata staria seraya menyodorkan cincin berlian
Aku hanya tercengang seraya menangis
Kemudian aku mengangguk
Kemudian satria memasangkan cincin itu ke jarik lalu memelukku
"apaan sih. Kita kan sudah menikah"kata ku
"biarin"kata satria
Lalu kami dinner di belakang panaroma bandung
Jam 06.45
Kami sudah sampai dirumah
Dimobil
"yayah maksih untuk hari kita ini"kataku seraya tersenyum
Satria pun membalas senyuman itu
Kemudian satria membuka pintu disebelahku lalu menggendongku masuk kedalam
Didepan tv
Disana terlihat ayah dan ibu duduk ditemani Nabila
Kemudian ibu melihat kearahku
"kayaknya ada yang habis kandelik diner ni"kata ibu
Ayah tersenyum begitu juga Nabila
Kemudian satria mendudukkan aku disebelah ayah
"baru pulang bil?"tanyaku
Nabila hanya tersenyum
"bagaimana hari pertama kerja bil"kata satria seraya duduk disebelahku
"stuart adalah bos terbaik"kata Nabila
"oh ya"kata ayah
"stuart selalu memotivasi kami untuk terus bekerja sesuai pashion kami. Hari ini aku dapat posisi menyambut tamu "kata Nabila
"bagus bil. Semoga kamu betah"kataku
"ya va"kata Nabila
"emm. Ada yang lapar?tanya ibu
Semua serentak menyangacungkan jari
Kemudian kami semua ke dapur dan menyatap makan malam seraya ngobrol seerti biasa
Pukul 08 malam
"bu tri mau tidur"kata tri
Kemudian aku membawa tri ke kamar dan menidurkan tri dikamar
15 menit kemudian
Aku keluar dari kamar lalu menuju ke sofa depan
Disana ayah, ibu dan satria sedang mengobrol
"tri sudah tidur?"tanya satria
"sudah"jawabku seraya melangkah untuk duduk disebelah satria
"kalo gitu, bu aku mau jalan-jalan dulu"kata satria seraya menggedongku menuju garasi mobil
Malam itu kami berjalan-jalan keliling bandung
Sekitar pukul 10 malam kami sudah tiba dirumah
Satria lansung membawaku kekamar dan kami tidur dikamar
"ya allah, hari ini sungguh sangat-sangat indah, hambamu ini memohon kepadamu agar hamba dan satria selalu diberi kasih sayang "batinku
Kemudian mataku terlelap
Tapi kemudian
Aku teringat oleh bahan-bahan masakan yang tadi pagi ku beli
Aku kemudian mengambil tongkatku dan kemudian membuka pintu kamar dengan sangat pelan-pelan lalu ku menuju kedapur , membuka kulkas dan mengambil barang belanjaan yang sengaja kuminta ke ibu-ibu pasarnya untuk membungkus dengan bungkusan karton agak tebal lalu di hekter. Lalu ku taruh bungkusan itu di meja dapur kemudian ku membuka bungkusan itu. Aku mengeluarkan mie kering ,saos tiram ,sawi, kubis, jagung, kacang panjang dan wortel. Lalu kopotong sawi, kubis,jagung,kacangpanjang dan wortel. Lalu kuambil telur dari kulkas lalu kuhidupkan kompor lalu kumasukkan minyak dan ceplok telur lalu kumasukkan mie dan siram saos tiram lalu ku masukkan potongan sawi, kubis, jagung, kacang panjang dan wortel. Lalu kugaul semuanya menjadi satu.
15 menit kemudian masakan sudah masak. Kemudian ku hidangkan dipiring. Kemudian ku membawa piring berisi masakanku dengan hati-hati menuju kamar
Dipintukamar
Aku membuka pintu kamar
Dikamar
Aku mendekatkan piring berisi makananku kehidung satria
Satria bangun
"apa ni wanginya harum"kata satria seraya bangkit
Aku hanya tersenyum seraya cepat-cepat kuambil tisu di meja hias di samping kasur dan kututupi dengan masakanku
Kemudian satria memandang ku
"surprise"kataku
Satria tersenyum
"yayah, dari tadi yayah yang ngasih bubun surprise kini giliran bubun kasih yayah surprise
"apa ni bubun?"tanya satria
"ini(seraya menyingkap tisu yang menutupi masakanku) buatan chef iva yang imut"jawabku ku
"wah mie goreng"kata satria
"silakan dimakan"kata ku seraya menyodorkan masakan kehadaan satria
"tapi bagaimana yayah mau makan?" kata satria
Lalu kuperhatikan piring itu dan
Ya ampun aku lupa menaruh sendok
Aku hanya tertawa kemudian satria jug ikut tertawa
"itulah kalo masak tu di tempat terang"kata satria
Aku hanya tertawa
Kemudian satria bangkit dari kasur
"kemana?"tanya ku
"nyari sendok, emangnya yayah mau makan dengan tangan"kata satria
Aku hanya tertawa
"ya udah sana"kata satria
Kemudian satria ke dapur dan mengambil garpu. Semenit kemudian satria datang dengan 1garpu
"kok satu?"tanya ku
Satria tak menjawab
Kemudian satria duduk didepanku
Lalu mengambil mie dan menyuapkan ke mulutku lalu ke mulut dia.kemudian aku mengambil garpu dari tangan satria lalu kusuapkan mie ke mulut satria. Begitu selanjutnya hingga
"bentar ah"kata satria seraya seraya kedapur lagi dan kemabali dengan membawa 1 garpu
dan kemudian kami melanjut kan makannya dengan garpu di tangan satria ke muluku dan garpu di tangan ku ke mulut satria.
Jam 11.45
Kami sudah siap makan
"bagaimana mie nya?"tanya ku
"enak "kata satria seraya mencibut pipiku
Aku hanya tersenyum
Kemudian
Satria mencium pipiku
Setelah itu
"(menguap) ayuk kita tidur lagi aku sudah mengantuk"kataku
"ayuklah. Akupun juga sudah mengantuk"kata satria seraya menaruh piring bekas kami makan ke meja rias dan menggendongku lalu menempatkan ku disisi kiri kasur
Kemudian aku melihat satria mengelus kepala tri tak lama kemudian satria tertidur
Disusul dengan mata ku yang
3...2....1.. terpejam