DIARY IVA

By minotaur09

10.8K 163 1

ini kisah hidupku yang penuh dengan penderitaan.penderitaanku dimulai dari kejadian ini, penderitaanku dimula... More

Bab 1: IVA
Bab 2: catatan kecil
Bab 3: Satu kaki tapi satu juara
Baba 4 : English fun fair
Bab 5 : Kado buat ibu
Bab 6 : kelulusan
Bab 7 : Kehancuran
BAB 8 : TERBUANG
Bab 9 : buah
Bab 10 : Bekal
Bab 11 : paket misterius
Bab 12 : Ternyata Ayah masih cinta sama aku
BAB 13: Kelahiran
Bab 14 : pernikahan
Bab 15 : Rahasia Nabila
Bab 16 : Sisi lain Nabila
Bab 17 : kasih sayang
Bab 18 : bayi-bayi Nabila
Bab 19 : Alter ego
Bab 20 : pindah rumah?
pengumuman
Bab 21 : pindah rumah
Bab 22 ..........
Bab 23: menuju kebahagian
Bab 25 : nabila mulai sembuh
Bab 26 : pindah
Bab 27 : rumah baru kebahagian baru
Bab 28 : catatan akhir

BAB 24 : late valentine

156 3 1
By minotaur09

16 februari 2014

Jam 05 pagi

Aku bangun duluan.kulihat tri masih tidur dan satria juga

Entah apa yang membuatku terbangun

Kemudian aku mencari tongkat dan menuju ruang tamu.

Hari ini aku berniat untuk membuat sesuatu yang spesial

Kemudian aku hendak pergi ke pasar

Baru beberapa langkah menuju pintu depan

Tiba-tiba

Ada yang merngkulku dari belakang

"mau kemana bun?"kata satria

Aku sangat mengenal suara dan bau khasnya

"ke hmmm pasar"kataku

"memangnya ke pasar pakai apa?"tanya satria

"hmmm rencananya sih mau pakai ojek"jawabku

"emang situ bisa pakai ojek?"tanya satria

"ya bisalah"jawabku

"kalau sama barang-barang belanjaan, bisa pakai ojek?"tanya satria

Aku terdiam

"mendingan pergi sama yayah aja"kata satria

Aku hanya mengangguk

"tunggu bentar ya"kata satria

Kemudian satria melepas pelukannya lalu mengambil kunci mobil

Aku masih berdiri di pintu depan

Beberapa menit kemudian satria datang dan langsung meggendongku menuju garasi

Lali kami kepasar

Jam 06.45

Kami sudah pulang dari pasar

Satria memarkirkan mobilnya dan langsung membuka pintu disampingku kemudian menggendongku masuk

Diruang tamu

Tampak ibu yang tengah berjalan ke dapur dan ayah yang sedang menonton tv di ruang tamu

Satria menurunkan aku di sofa tepat disebelah ayah

Kemudian satria mengambil barang belanjaan kami di mobil lalu menaruhnya di dapur lalu ia duduk disebelahku. Lalu kami berbincang-bincang sejenak

Pukul 07

Nabila keluar dari kamar dengan pakaian rapi seraya tersenyum

"wah ada yang siap kerja ni"kata satria

"kerja dimana?"

"ada teman satria namaya stuart. Dia tawarkan Nabila kerjaan direstoran barunya"kata satria

Aku mengedikan mata pada ayah

"oh, baguslah. Ayah sebenarnya mau menyuruh satria buat nyariin kerjaan buatmu. Soalnya ayah lihat kamu asik dikamar bersama anak-anakmu"kata ayah

Kemudian Nabila ke kamarnya

"yah, ayah tau kan maksud iva?"tanyaku

"iya ayah tau"jawab ayah

"tapi ayah masih bingung "kata ayah

"ayah, biar satria jelasin semuanya. Nabila kerja di restoran yang karyawannya semuanya adalah pengidap penyakit kepribadian ganda."kata satria seraya menurunkan volume suaranya

"oh"kata ayah

"jadi intinya, ia berkerja +berobat setiap hari?" tanya ayaha seraya menurunkan volume suaranya

Satria hanya mengangguk

Kemudian nabila keluar kamar dengan tas tangan warna kuning

"sat, bisa antar aku ketempat stuart"pinta Nabila

"boleh"kata satria

Satria kemudian menggendongku ke mobil

Lalu disusul Nabila

Kemudian kami pergi ketempat stuart

21 menit Kemudian

Kami sudah sampai ditempat stuart.

Didepan restoran stuart

Aku melihat stuart menunggu di pintu depan

"pagi.."kata stuart

"pagi "kata Nabila seraya tersenyum

"semangat untuk kerja?"tanya stuart

Nabila mengangguk seraya tersenyum

Kemudian stuart membalas senyuman Nabila

"dia dari pagi tadi semangat sekali buat kerja di tempat mu"kataku

"oh. Itu baru karyawan yang semangat"kata stuart

"oke lah stuart,Nabila selamat kerja"kata satria seraya tersenyum

Nabila hanya tersenyum seraya masuk

"kami titip dia ya stuart"kata satria seraya menjabat tangan stuart

"oke"kata stuart seraya memicingkan matanya

Kemudian kami meninggalkan Nabila di restoran (tempat rehabilitasi) milik stuart

Dimobil

"yayah, kita mau kemana?" tanyaku

"emmm. Bagaimana kalau kita cari sarapan buat orang rumah?"tanya satria balik

"boleh. Tapi dimana?"tanyaku balik

"emm. Bagaimana kalau di tempat kupat tahu yang kemarin?"tanya satria baik lagi

"boleh"jawabku

Lemudian kami pergi ke tempat kupat tahu kemarin selepas itu kami kerumah

Jam 08. 17

Dirumah

Aku dan satria sudah sampai. Satria lalu memarkirkan mobilnya dan membuka pintu disebelahku lalu menggendongku masuk ke dalam.

Didalam

Ayah masih duduk didepan tv tapi kali ini disebelahnya ada ibu

"ehmmm..pasangan romantis baru datang"kata ibu seraya melihat kearah ku

Kami berdua hanya tersenyum

Lalu satria menurunkan aku tepat disebelah kanan ayah kemudian ia balik lagi kemobil untuk mengambil kupat tahu

"bagaimana Nabila disana?"tanya ayah

"dia semangat sekali yah untuk bekerja ehmm berobat disana"kataku

"oh yang kemarin ya?"kata ibu

"ya bu"kataku

Kemudian datang tri dari arah belakang rumah

"ibu...."kat tri seraya berlari

Kemudian tri memelukku

"ibu kemana tadi?"tanya tri

"ibu ngantar tante nabia berobat ah bekerja"kata ibu

"tri sudah makan?"tanyaku

"belum"jawab tri

"kasian anak ayah belum makan"kata satria dari depan lalu mencium pipinya tri

"ayah bawa apa?"tanya tri seraya membalas ciuman pipi satria

"sarapan"jawab satria

"yang kemarin ya?"tanya tri

"ya nak"jawab satria

"apa itu sat?"tanya ayah

"hmmm dari baunya sih, kupat tahu ya?"tanya ibu

"iya "jawab satria

"wah, ada kupat tahu nih"kata ayah seraya berdiri dan melangkah menuju tempatku dan membantu berdiri

"eh, iva bagian ku yah"kata satria

"ya, suami iva yang paling baik dan penyayang"kata ayah

Kemudian ayah melepaskan pimpinannya. Lalu satria menggendongku dan mendudukkan aku di meja makan

Tri mengekori kami

Kemudian Kami makan kupat tahun seraya berbincang-bincang kecil

Jam 09

Kami sudah selesai sarapan kini giliran aku dan ibu yang membereskan piring seperti biasa

Di dapur

"nak, 3 hari lagi kami mau pulang ke bogor"kata ibu

"ya bu, ada yang salah?"tanyaku

"tidak, melihat Nabila begitu bahagia tadi pagi ibu jadi merasa tenang untuk pulang kebogor, "kata ibu

"ya bu, iva juga sama, iva merasa tenang untuk pindah ketika melihat nabila sebahagia tadi pagi"kataku

"nak, jika di kota lain nanti jangan lupa beritahu ibu alamatmu ya, biar ibu bisa kayak gini terus"kata ibu seraya tersenyum

"kayak apa bu?"tanyaku

"melihat kalian sekeluarga bahagia, penuh cinta dan penuh kasih"kata ibu

Aku hanya tersenyum

"aku juga akan merindukan ini jika di kota lain"kata ku

"merindukan apa nak?"tanya ibu

"canda tawa ayah, kebahagian ibu dan ketentraman kita sekeluarga"kata ku

Ibu hanya tersenyum

Kemudian aku membalas senyuman ibu

"bu, piring-piringnya sudah siap ku cuci"kataku

"ya taruh aja disini"kata ibu seraya menunjuk kearah samping dia

Kemudian aku menaruh piring-piring itudisamping ibu

Lalu aku masuk ke ruang makan dan duduk disebelah satria

Kemudian aku berbincang-bincang bersama ayah dan satria kemudian kami semua berpencar

Ayah dan satria duduk didepan, aku duduk di depan tv, tri main entah dimana, sementara ibu masih didapur

Kemudian entah mengapa mataku memejam sendiri

"mungkin efek bagun jam 5 "bainku

Beberapa menit kemudian mataku memejam

Pukul 2 siang

Aku terkejut oleh kecupan di pipiku

Aku membuka mata

"bu, ibu tidak makan?"tanya tri

Aku hanya tersenyum

"wah-wah putri tidur sudah bagun"kata satria seraya mengambil posisi untuk menggendongku

"ibu sudah masak?"tanyaku

"sudah, dari jam 11 tadi"jawab satria

Aku hanya mengangguk

"Nabila sudah pulang?"tanyaku

"belum, kata stuart ia pulang sekitar jam 05 sore"jawab satria

"yayah dah makan?"tanyaku lagi

"bubun sudah?"tanya satria balik

Aku menggeleng dan satria juga

"bun tau ngak tempat lunch mesra kita yang dulu?"tanya satria

"tau, "jawabku

"ayo kita kesana lagi, mumpung ayah dan ibu lagi pergi nih"kata satria

Aku hanya mengangguk

"tri?"kataku

"ibu, ibu kalo mau pergi sama ayah pergi saja biar tri main lagi"kata tri

Aku hanya tersenyum

"ini anak kecil-kecil sudah bisa memahami orang tua nya"batinku

"bu, tri main dulu "kata tri seraya pergi

Kemudian satria menggendongku menuju garasi

Kemudian kami pergi menuju tempat lunch mesra kami dulu

31 menit kemudian

Kami sudah tiba di The Peak Resort Dining.

Di dalam The Peak Resort Dining.

Kami makan siang di tempat mesra kami dulu. Tempat dimana terciptanya panggilan yayah dan bubun

"bun, bubun ingat tempat ini kan?"kata satria seraya memengang tanganku

"iya yah"kataku

"bun, jika kita pindah nanti. Tempat ini akan yayah ingat"kata satria

"bubun juga akn ingat tempat ini"kataku

Kemudian kami saling tersenyum. Lalu lunch mesra

Pukul 02.30 siang

Kami sudah siap lunch mesra disana

Lalu satria

"bubun, hari ini yayah, mau ajak bubun pergi ke suatu tempat"kata satria

"kemana yah?"tanyaku

"adalah"katasatria seraya menggendongku ke mobil

Kemudian satria mengajakku kesuatu tempat

46 menit kemudian

"yayah, ini dimana?"kataku

Satria tdak menjawab ia hanya menggendongku ke suatu tempat yang dipenuhi hutan-hutan

Kemudian satria menurun aku tepat dibawah pohon yang digantungi payung

Lalu satria menudukkan aku disebuah matras yang dipenuhi dengan makanan

"yayah ini untuk siapa?"tanyaku

"bubun hari ini adlh hari kita, jadi kita rayakan hari kita ini sendirian"kata satria

"maksudnya?"tanyaku

"ya secara tidak langsung ini late valentinenya kita"kata satria seraya mencium pipiku

Aku hanya tersenyum

Kemudian aku melihat kotak putih di sudut matras ini

"yayah, itu apa?"tanayaku

"ini kejutan buat bubun"kata satria seraya membuka kotak putih

Satria mengangkat isi di kotak putih itu

Isi kotak putih itu adalah kue berentuk hato berwarna pink

Lalu satria meletakkannya disebeahku

Tampak ada tulisan namaku disisi kiri dan nama satria disisi kanan dan nama tri ditengah-tengah

Aku hanya tersenyum

"ini hanyalah simbol cinta kita, yang dipersatukan oleh tri, anak kita"kata satria

Aku hanya menagis bahagia

"bubun, mulai saat ini tri lusariakan memiliki nama kita berdua dan yayah harap tri bisa memesrakan hubungan kita dikota lain"kata satria

Aku speechless mendengar kata-kata yang keluar dari mulut satriasatria

Lalu satria memotong kue yang ada nama ku kemudian satria memotong lagi kue yang ada namanya

Kemudian ia mengarahakantanganku ke kue yang ada namaku lalu secara bersamaan aku dan staria saling menyuapi. ia menyuapi kue yang ada namanya kemulutku dan aku menyuapi kue yang ada namaku ke mulut dia.

Kami berdua hanya bisa menatap seraya melahap kue

"terus yang ini ?"kataku seraya menunjuk ke bagian kue yang ada nama tri

"Yang ini (menuntun tanganku kembali ke kue )"kata satria seraya memengang bagian kue itu juga

Lalu ia dan tanganku menyuapi mulut masing-masing hingga. Mulutku tiba di bibirnya

Ia mencium bibirku

Cukup lama ia menciumi bibirku

Lalu

Satria memengang wajahku

"tri akan selalu dan akan tetap menjadi anakku, walaupun itu bukan aku ayahya"kata satria

Aku hanya diam

"aku akan membesarkan, merawat,dan mendidik ia"katasatria lagi

"aku juga percaya kamu bisa merawat aku dengan kekuranganku, mendidik, menyanyangi, serta mengasihi tri dan juga membahagia aku dan juga tri"kata ku

"ya va, aku juga percaya kaulah pelabuhan cintaku yang terakhir dan akan tetap menjadi yang terakhir"kata satria

Kemudian kami berpelukan

Lalu satria menurunkan aku tepat di pahanya

Kemudian ia meyuapiku makanan yang ada

Pukul 04.30 sore

"bubun, masih ada satu kejutan buat bubun"kata satria seraya menggendongku

"apa itu"kataku

Kemudian satria membawa ku kemobil kami kemudian kami pergi

Pukul 05.15

Satria buru-buru menggendongku

15 menit kemudian

Kami sudah tiba di suatu tempat yang ada meja makan. diatas meja makan itu ada lilin.

Kemudian satria mendudukkan aku di meja makan itu

"bubun lihat itu"kata satria

Aku menoleh

Disana terpampang sunset yang begitu indah

Aku terpana

"bun"panggil satria

Aku menoleh kearah dia

Satria sedang berlutut

"ngapain?"tanyaku

"mungkin ini tiadagunanaya lagi, tapi aku mau merasakan hal ini. "kata satria

Aku hanya bingung

"Putri afiva lusari maukah kau menikahi risky gilbert satria"kata staria seraya menyodorkan cincin berlian

Aku hanya tercengang seraya menangis

Kemudian aku mengangguk

Kemudian satria memasangkan cincin itu ke jarik lalu memelukku

"apaan sih. Kita kan sudah menikah"kata ku

"biarin"kata satria

Lalu kami dinner di belakang panaroma bandung

Jam 06.45

Kami sudah sampai dirumah

Dimobil

"yayah maksih untuk hari kita ini"kataku seraya tersenyum

Satria pun membalas senyuman itu

Kemudian satria membuka pintu disebelahku lalu menggendongku masuk kedalam

Didepan tv

Disana terlihat ayah dan ibu duduk ditemani Nabila

Kemudian ibu melihat kearahku

"kayaknya ada yang habis kandelik diner ni"kata ibu

Ayah tersenyum begitu juga Nabila

Kemudian satria mendudukkan aku disebelah ayah

"baru pulang bil?"tanyaku

Nabila hanya tersenyum

"bagaimana hari pertama kerja bil"kata satria seraya duduk disebelahku

"stuart adalah bos terbaik"kata Nabila

"oh ya"kata ayah

"stuart selalu memotivasi kami untuk terus bekerja sesuai pashion kami. Hari ini aku dapat posisi menyambut tamu "kata Nabila

"bagus bil. Semoga kamu betah"kataku

"ya va"kata Nabila

"emm. Ada yang lapar?tanya ibu

Semua serentak menyangacungkan jari

Kemudian kami semua ke dapur dan menyatap makan malam seraya ngobrol seerti biasa

Pukul 08 malam

"bu tri mau tidur"kata tri

Kemudian aku membawa tri ke kamar dan menidurkan tri dikamar

15 menit kemudian

Aku keluar dari kamar lalu menuju ke sofa depan

Disana ayah, ibu dan satria sedang mengobrol

"tri sudah tidur?"tanya satria

"sudah"jawabku seraya melangkah untuk duduk disebelah satria

"kalo gitu, bu aku mau jalan-jalan dulu"kata satria seraya menggedongku menuju garasi mobil

Malam itu kami berjalan-jalan keliling bandung

Sekitar pukul 10 malam kami sudah tiba dirumah

Satria lansung membawaku kekamar dan kami tidur dikamar

"ya allah, hari ini sungguh sangat-sangat indah, hambamu ini memohon kepadamu agar hamba dan satria selalu diberi kasih sayang "batinku

Kemudian mataku terlelap

Tapi kemudian

Aku teringat oleh bahan-bahan masakan yang tadi pagi ku beli

Aku kemudian mengambil tongkatku dan kemudian membuka pintu kamar dengan sangat pelan-pelan lalu ku menuju kedapur , membuka kulkas dan mengambil barang belanjaan yang sengaja kuminta ke ibu-ibu pasarnya untuk membungkus dengan bungkusan karton agak tebal lalu di hekter. Lalu ku taruh bungkusan itu di meja dapur kemudian ku membuka bungkusan itu. Aku mengeluarkan mie kering ,saos tiram ,sawi, kubis, jagung, kacang panjang dan wortel. Lalu kopotong sawi, kubis,jagung,kacangpanjang dan wortel. Lalu kuambil telur dari kulkas lalu kuhidupkan kompor lalu kumasukkan minyak dan ceplok telur lalu kumasukkan mie dan siram saos tiram lalu ku masukkan potongan sawi, kubis, jagung, kacang panjang dan wortel. Lalu kugaul semuanya menjadi satu.

15 menit kemudian masakan sudah masak. Kemudian ku hidangkan dipiring. Kemudian ku membawa piring berisi masakanku dengan hati-hati menuju kamar

Dipintukamar

Aku membuka pintu kamar

Dikamar

Aku mendekatkan piring berisi makananku kehidung satria

Satria bangun

"apa ni wanginya harum"kata satria seraya bangkit

Aku hanya tersenyum seraya cepat-cepat kuambil tisu di meja hias di samping kasur dan kututupi dengan masakanku

Kemudian satria memandang ku

"surprise"kataku

Satria tersenyum

"yayah, dari tadi yayah yang ngasih bubun surprise kini giliran bubun kasih yayah surprise

"apa ni bubun?"tanya satria

"ini(seraya menyingkap tisu yang menutupi masakanku) buatan chef iva yang imut"jawabku ku

"wah mie goreng"kata satria

"silakan dimakan"kata ku seraya menyodorkan masakan kehadaan satria

"tapi bagaimana yayah mau makan?" kata satria

Lalu kuperhatikan piring itu dan

Ya ampun aku lupa menaruh sendok

Aku hanya tertawa kemudian satria jug ikut tertawa

"itulah kalo masak tu di tempat terang"kata satria

Aku hanya tertawa

Kemudian satria bangkit dari kasur

"kemana?"tanya ku

"nyari sendok, emangnya yayah mau makan dengan tangan"kata satria

Aku hanya tertawa

"ya udah sana"kata satria

Kemudian satria ke dapur dan mengambil garpu. Semenit kemudian satria datang dengan 1garpu

"kok satu?"tanya ku

Satria tak menjawab

Kemudian satria duduk didepanku

Lalu mengambil mie dan menyuapkan ke mulutku lalu ke mulut dia.kemudian aku mengambil garpu dari tangan satria lalu kusuapkan mie ke mulut satria. Begitu selanjutnya hingga

"bentar ah"kata satria seraya seraya kedapur lagi dan kemabali dengan membawa 1 garpu

dan kemudian kami melanjut kan makannya dengan garpu di tangan satria ke muluku dan garpu di tangan ku ke mulut satria.

Jam 11.45

Kami sudah siap makan

"bagaimana mie nya?"tanya ku

"enak "kata satria seraya mencibut pipiku

Aku hanya tersenyum

Kemudian

Satria mencium pipiku

Setelah itu

"(menguap) ayuk kita tidur lagi aku sudah mengantuk"kataku

"ayuklah. Akupun juga sudah mengantuk"kata satria seraya menaruh piring bekas kami makan ke meja rias dan menggendongku lalu menempatkan ku disisi kiri kasur

Kemudian aku melihat satria mengelus kepala tri tak lama kemudian satria tertidur

Disusul dengan mata ku yang

3...2....1.. terpejam

Continue Reading

You'll Also Like

13.4M 1.1M 81
β™  𝘼 π™ˆπ˜Όπ™π™„π˜Ό π™π™Šπ™ˆπ˜Όπ™‰π˜Ύπ™€ β™  "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...
16.7M 709K 41
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.βžβ–«not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...