Episentrum.
-
Sembari menunggu Matt dan Luis kembali, Damian lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama Moris dibagian lain penginapan. Bukan karena tanpa alasan, Damian tidak mau telinganya panas karena hanya digunakan untuk mendengarkan berbagai umpatan yang dilontarkan dua idiot itu.
"Sudah kubilang, jangan sentuh ponselku!" Bahkan suara Ethan masih terdengar, padahal Damian telah menjauh.
"Ada telpon masuk dari paman Loski!" sergah Daniel.
"Biarkan saja, curut!"
"Hell, dia ayahmu sendiri padahal-"
"Apa?" jawab Ethan ketus, "aku bahkan pernah berganti nomor tanpa memberitahu Loski!" lanjutnya.
Daniel hanya menggelengkan kepala, justru dirinya yang malah mengalah dari pemuda berusia 24 tahun ini.
"Ck. Bisakah kalian berdua diam satu detik saja?!" Megan frustasi.
"Hanya ada dua pilihan. Biarkan mereka disini atau kita yang pergi." Sambung Alan.
"Moris, apa tak sebaiknya kita beritahu Ethan saja?" tanya Damian saat memastikan hanya ada mereka berdua disana.
"Tak bisa, soplak. Aku berusaha mengulur waktu-"
"Untuk apa? Kita sudah dapatkan ini bahkan sebelum direktur memulai misi, right?"
"Kita terkepung oleh situasi. Kita berada di Pulau yang sama dengan anggota China, jika kita kembali ke Washington dengan tangan kosong, kau pikir apa yang akan dilakukan Direktur?"
"Tujuan kita hanya River. Tak bisakah kita langsung saja memulai penelitian disini?"
"Aku tak bisa. Ethan yang memungkinkan. Tapi aku tidak mau Ethan mengetahui bahwa kita telah mendapatkannya. Maksudku, mencurinya ."
"Ethan tak bisa melakukannya sendirian. Ia butuh Alan, dia yang menguasai bidang ini, Moris."
"Aku mempunyai sebuah rencana. Rencana yang buruk dan sangat beresiko."
"What is that?"
"Karena pencarian ini sama saja sia-sia, maka kurasa sebaiknya kita bagi lagi tim ini menjadi 2 kelompok. Satu tetap disini agar Eric tidak merasa curiga, dan satunya lagi kembali ke Washington melalui penerbangan umum."
"Apa itu bisa dilakukan? Siapa yang akan ke Washington?"
"Menurutmu siapa? Ethan, sudah pasti. Namun ia satu paket bersama Daniel, ditambah Alan, dan masih tersisa satu tempat. Kau boleh mengisinya, soplak."
"Masih tersisa Matt, Luis, aku, kau, dan ... Megan. Aku akan tinggal. Kau pergi saja ke Washington bersama mereka bertiga. Dan satu hal lagi, bagaimana cara kita memberitahukan hal ini kepada semua kru, sedangkan semua ruangan di penginapan, dan bahkan ponsel masing-masing mempunyai peluang untuk disadap dari NASA ?"
"Apa sebaiknya kita membicarakan misi ini dengan orang lokal itu?"
***
Luis dan Matt telah berjalan hampir satu jam, sudah beberapa kali mereka menemukan tempat seperti yang Ethan jelaskan, namun nihil. Tak ada apa-apa disana kecuali semak-semak yang dipenuhi oleh tumbuhan venus.
"Tunggu dulu," Matt menginterupsi, "aku seperti menginjak sesuatu yang mengganjal," lanjutnya.
"Mungkin kau menginjak kotoran, Matt."
"Rasanya seperti aku menginjak sebuah benda atau batu yang berbentuk lingkaran. Pegang ini, aku akan memeriksanya." Matt menyerahkan kamera dan walkie-talkie miliknya kepada Luis. Lalu ia berjongkok dan meraba tanah dengan sedikit mengeruknya menggunakan jari.
"Whoah, Matt, apa itu?"
Matt mengusap tanah yang menutupi sebuah tulisan yang menonjol di permukaan benda asing itu.
"Kinemetric?" Eja Matt.
"Apa itu kinemetric?"
Matt mengendikkan bahu, ia pun juga tidak mengetahui benda yang tertancap didalam tanah ini.
"Berikan walkie-talkie itu, aku akan bertanya pada Ethan."
Luis memberikan alat komunikasi itu kepada Matt yang langsung menghubungi saluran milik Ethan, saluran 16.
"Ethan?"
"Ya ya, disini. Kau menemukannya, Matt?"
"No. Tapi aku menginjak sesuatu yang bertuliskan kinemetric. Benda ini menancap di tanah, apa kau tahu mengenai ini?"
"HOLY SHIT!"
"Wait, what? "
"Kinemetric. Itu adalah sebuah seismometer, alat pendeteksi gempa secara manual. Benda itu memang biasa ditempatkan dalam keadaan menancap ditanah, dengan sebuah lingkaran seperti penutup lensa kecil yang terbuat dari metal berada diatasnya-"
"Tak ada penutup seperti yang kau maksud. Benda ini terkubur tidak merata, saat kugali hanya ada sebuah lingkaran kecil bertutupkan seperti jaring pada speaker."
"Ethan, kau masih disana?"
"WOIY, JAWAB ELAH"
"Ethan McCagall?"
"Itu sebabnya penutup kinemetric terbuat dari metal. Seseorang pasti telah membuka tutupnya atau inilah penyebab kinemetric itu dikubur secara penuh. Karena-"
"Aku tidak mau mendengar sebuah kabar buruk!"
"Karena, seismometer manual dapat menarik kilat. Matt, menjauh dari sana!"
(Kinemetric. Sebuah seismometer manual yang biasa berada di area pegunungan untuk mendeteksi gempa (hiposentrum & Episentrum) serta aktivitas vulkanik. Tapi disini, gue tempatin alat ini di hutan, y. Kinemetric diperiksa kisaran waktu 2-3 tahun sekali di cuaca yang stabil. Versi lain mengatakan seismometer jenis ini bisa menarik kilat karena memancarkan radioaktif ringan jika penutup seperti lensa dibuka, karena notabene penutup itu memang tidak seharusnya dibuka )
***
Emosi Ethan yang belum sepenuhnya mereda akibat Daniel, kini harus tumbuh kembali karena Eric. Dia menekan kontak Eric dengan kasar di layar ponsel dan meneleponnya.
"Ada apa?"
"Apa yang kau maksud sensor itu adalah kinemetric?!" Tanya Ethan sambil melihat kearah langit yang mulai mendung.
"Kinemetric apa maksudmu? Sensor itu diletakkan oleh salah satu kru NOAA bersama lembaga BMKG sebagai salah satu pusat pulau yang berkaitan dengan misi."
"Katakan lagi, secara spesifik gambaran sensor itu."
"Aku tidak akan mengatakan hal yang sama dua kali."
"faklah. Tunggu, kau bilang China juga ada disini?" Ethan menyadari sesuatu.
"Tunggu dulu-" Eric merasa janggal.
"Ck. Sungguh, aku menantang keputusannya karena telah mengangkatmu sebagai direktur organisasi besar ini yang tidak becus dalam bekerja." Ethan mengungkapkan semua yang ia pendam, karena ia merasa Eric memang tidak pantas untuk semua ini. Atau dirinya saja yang tidak terima dikalahkan oleh Eric.
"Apa katamu?! Lihat saja, untuk proyek Hybrid selanjutnya, kupastikan kau akan menjadi subjek pertama untuk penelitian!" Entah apa yang dikatakan Eric sebuah candaan atau tidak.
"Dengan senang hati. Hei, jadikan aku seperti spiderman atau berkemampuan seperti captain america, ok. Sederhana, kau hanya butuh laba-laba sebagai DNA utamanya." kata Ethan ngawur.
"Aku bahkan berencana membunuhmu dan menghidupkannu kembali melalui persilangan genetika." Nada bicara Eric terdengar seperti geraman dan antusias.
"Eric," balas Ethan.
"Apalagi?"
"Ilmuwan tidak boleh main-main menjadi Tuhan."
Setelahnya, Ethan segera memutus sambungan dengan kasar. Ini benar-benar gila, pikirnya. Semua memang gila kala ia melihat Matt dan Luis, serta Damian dan Moris berjalan menuju penginapan dari arah yang berbeda, menanti kabar baik atau buruk yang akan ia dengar lebih dulu.
NASA
Mau dibawa kemana, hubungan kita-eh, cerita NASA ... //sendawa.
Butuh 2 tahun buat namatin NASA, gatau dah kalo ini mau abis berapa taon lagi hwhw