She is mine || SH ✔

By czcaax

125K 10.3K 390

a SasuHina fanfiction. More

Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
Eleven
Twelve
thirteen
fourteen
Fifteen
sixteen
Seventeen
eighteen
Nineteen
twenty
twenty-one (END)

One

21.7K 809 89
By czcaax

Tokoh/karakter dalam cerita milik Masashi kishimoto
.
She is mine||SH
by: Czcaax
.
.
.
🍭Happy reading🍭

Siapa yang tidak mengenal Uchiha Sasuke? Anak brandal di sekolah yang selalu membuat kesal para guru bersama tiga sahabatnya, Uzumaki Naruto, Shimura sai, dan Inuzuka kiba.

Tidak ada yang berani dengan mereka, Seakan mereka itu penguasa di sekolah. Sasuke memasuki kelas IPA 1, murid terpintar, dan sering mengikuti olimpiade. Ada guru yang tidak tahan dengan perilaku Sasuke yang sering membolos, ada juga yang tidak peduli karena walaupun di kenal anak nakal dia juga anak yang sangat pintar.

"Sasuke!! Kau sudah mengerjakan pr?" tanya Naruto kepada Sasuke yang sedang bermain ponsel, sebenarnya tanpa bertanya pun Naruto sudah tau kalau Sasuke pasti sudah mengerjakan pr.

Kata Sasuke sih ya, 'Aku hanya mengerjakan pr saat tidak ada kegiatan yang ku kerjakan' kan Naruto tau kalau setiap malam Sasuke pasti tidak ada pekerjaan yang penting. Sasuke menoleh dan menatap datar Naruto lalu fokus ke ponselnya lagi, tau apa tujuan Naruto menanyakan pr, jelas saja menyontek kan.

"Sudah," jawabnya datar dan menaruh kepalanya di lipatan lengan tangannya dengan mata yang fokus menatap layar ponselnya.

"Tumben kau peduli dengan pr?" tanya Kiba, penyuka anjing yang satu ini menatap Naruto sinis dengan mulut yang diisi oleh permen.

"Aku tidak mau dikurung di ruang BK berjam-jam, mana ditemi omelan Kurenai-sensei lagi," kata Naruto bergidik ngeri mengingat hari kemarin dimana dia datang terlambat karena di tinggal oleh Sasuke dan Kiba di rooftop dan ia sedang tertidur apalagi ia juga tidak mengerjakan tugas sama sekali.

"Rasakan itu!" Kata Kiba tertawa jahat kepada Naruto yang kini menatapnya tajam.

"Sasuke, lihat pr mu," kata Naruto menunjukan senyum lima jarinya yang tidak dilirik sama sekali oleh Sasuke.

Sasuke tidak merespon dan langsung memberikan sebuah buku tulis kepada Naruto, Naruto menerimanya dengan senang hati dan segera menuju kemejanya untuk menyalin pr milik Sasuke.

Pintu terbuka dan masuklah 4 siswi yang masih berbincang-bincang. Mata Sasuke sekarang terfokus ke salah satu siswi tersebut, Onix Sasuke seperti hanya terfokus akan objek tersebut seperti tidak ada objek yang lebih bagus di banding siswi itu.

Siswi itu duduk tepat di depan Sasuke, Sasuke belum pernah sekalipun menyapa atau berbicara kepada perempuan tersebut walaupun jarak duduk mereka dibilang dekat. Sasuke sendiri selalu menyangkal jika ia sering kurang fokus karena memperhatikan gadis di depannya. Ia masih belum percaya jika ia mengaggumi(?) atau menyukai(?) gadis itu, dia hanya berpikiran kalau ia hanya ingin berteman dengan gadis itu, mungkin saja karena sifat siswi itu yang tenang, pendiam dan tidak berisik.

"Hinata, bagaimana menurutmu tentang pr dari Kurenai-sensei?" tanya Tenten yang duduk di sebelah Hinata, Hwang Tenten.

Hyuuga Hinata gadis itu, gadis yang berhasil membuat perhatian Sasuke terarah kepadanya, Hyuuga Hinata.

"Kau bertanya kepada orang pintar, jelas saja jawabannya, tidak susah", kata Ino sembari mengaca dan melihat pantulan wajah ayu nya di cermin memastikan bedak yang ia pakai tidak luntur dan tidak ketebalan.

Hinata hanya tersenyum, "Memang tidak akan susah kalau kita paham saja", kata nya.

"Aku selalu ingin membuat otakku ini mudah mengerti dengan rumus-rumus arti matika dan fisika, hasilnya tetap saja.", kata Sakura mendengus dan kembali memainkan ponselnya dengan serius.

"Kenapa yang lain belum datang, 10 menit lagi masuk", kata Tenten menatap sekeliling kelas dan hanya mendapati 4 brandal, Shikamaru yang selalu tidur di kursi paling pojok, dan mereka ber4.

"Itu karena mereka belum siap dengan materi-materi yang akan keluar dari mulut Kurenai-sensei", kata Ino sambil tertawa, ia berhasil mendapat satu pukulan di lengan oleh Tenten.

"Tidak baik!", katanya.

"Atau adukan saja kepada Kurenai sensei?", tanya Hinata bercanda lalu tertawa.

Ino mempoutkan bibirnya, "Iya iya maaf", katanya, lalu mengeluarkan ponselnya dan terlihat jarinya yang bergerak bermain dengan layar ponselnya yang bercase pink.

"Bagaimana menurutmu Hinata?", tanya Ino memberikan foto seseorang yang terlihat seperti pria korea, Ino itu fangirl garis keras begitupun dengan Sakura, sedangkan Tenten dan Hinata hanya tau beberapa saja.

"Siapa?", tanya Hinata bingung.

"Pacar hayalan Ino, siapa lagi", jawab Sakura yang tadi sempat melihat juga apa yang dutunjukan Ino kepada Tenten.

"Bagaimana menurutmu, dia biasku tampan kan??", kata Ino sembari mencomot popcorn milik Tenten dan menghadapkan lagi ponselnya ke arah wajahnya.

"Kalau aku bilang tampan kau cemburu tidak?", tanya Hinata diikuti dengan tawa kecil, tangannya membuka bungkusan coklat dan memakannya.

"Hehe, tergantung, kalau kau mau merebutnya untuk di jadikan bias maka aku cemburu", jawab Ino tertawa.

"Plastik kok disukai?" cerocos Naruto menatap sinis Ino, Ino mendelik dan balas menatap Naruto sinis.

"Hey!! Sadar diri, dia tampan dan berbakat, dan kau hanya bisa membuat rusuh!!!" kata Ino tidak terima.

Kiba tertawa melihat ekspresi Ino "Kalau ada Sai, dia pasti sudah memukulmu," kata Kiba kepada Naruto yang hanya mendengus.

"Ada apa?" Sai masuk ke kelas dengan wajah bertanya miliknya.

"Tidak tau, tiba-tiba mengatakan kalau Ino kesal gara-gara Naruto atau Kiba maka kau akan memukul mereka... Mungkin," kata Tenten dengan mulut penuh kejujuran miliknya.

Sai tidak merespon lagi lalu duduk di mejanya, "Hih, dinginnya," kata Sakura dengan nada tidak suka.

Hinata tiba-tiba berdiri, "Aku akan ke toilet," katanya, TenTen menyahut, "6 menit lagi masuk, cepat," katanya yang di balas anggukan Hinata sebelum menghilang dari kelas.

Sasuke juga tiba-tiba sudah berdiri dan keluar dari kelas.

"Loh, dia mau kemana?" tanya Sai bingung menatap kepergian Sasuke.

"Paling ke rooftop," jawab Kiba.
.
.
.
Hinata membasuh tangannya di keran air setelah selesai dengan urusan pribadinya. Selesai mengelap tangannya, Hinata keluar dari toilet sekolah, "Eh!" Kaget Hinata ketika ia menabrak tubuh seseorang yang tengah berjalan.

"Maaf," kata Hinata sembari mendongakkan kepalanya, matanya membulat melihat Sasuke di depannya, orang paling misterius bagi Hinata.

"Jalan lihat-lihat," kata Sasuke dengan nada datar, ia menatap Hinata dari atas sampai bawah dari jarak dekat ini.

Hinata bergerak kikuk, "Maaf," ulang Hinata. "Hn, masuk sana sebentar lagi bel," kata Sasuke akan berjalan pergi sebelum suara Hinata menginterupsi dirinya.

"Kau sendiri? Ti-tidak masuk?" tanya Hinata sangat pelan dan dengan nada bingung, pasalnya Sasuke berjalan berlawanan arah dengan kelas mereka.

"Bicara yang benar, Kau tau kebiasaan aku apa," kata Sasuke, karena saat Hinata bicara tadi ia harus menajamkan pendengarannya.

Hinata menunduk, setelah Sasuke berbalik dan pergi, Hinata menghela nafas panjang dan berjalan menuju ke kelasnya.

Bel masuk berbunyi, para siswa dan siswi berhamburan memasuki kelasnya dan segera bersiap untuk pelajaran selanjutnya.
.
.
.
"Sedari tadi aku lihat Sasuke menatap kita," kata Ino tiba melirik ke arah parkiran dimana Sasuke, Kiba dan Naruto masih berbincang, kecuali Sasuke yang diam dengan ponselnya.

"Haha!! Mimpilah dulu!!" kata Sakura menjitak kepala Ino, membuat Ino mendengus, padahal ia lihat dengan jelas Sasuke sedari tadi menatap ke arah mereka, kearah tempat menunggu jemputtan.

"Tadi kulihat dia memang terus menatap kesini," kata Ino memukul lengan Sakura dan mendengus kesal, Sasuke sepertinya menyadari jika ia merasakan Sasuke menatap mereka, membuatnya mengalihkan pandangan.

"Aku duluan yah," kata Tenten yang sudah di jemput oleh supirnya, ia berlari sembari melambaikan tangannya.

"Byee!!!" Teriak Sakura dan Ino melambaikan tangannya, Hinata hanya tersenyum sembari balas melambaikan tangan.

"Tidak, Wow!! Mataku salah lihat, dia menatap Hinata," kata Ino lagi saat ia menatap ke arah parkiran.

"Ck, berulah lagi," kata Sakura.

"Mana mungkin dia menatapku, kami saling menyapa saja tidak pernah," kata Hinata setuju dengan perkataan Sakura, saat ia menatap ke parkiran jelas ia melihat Sasuke sibuk dengan ponselnya.

Hinata jadi teringat dengan kejadian di toilet tadi siang, mungkin saling tidak menyapa bisa berlebihan karena ia tadi siang juga berbicara dengan Sasuke.

"Owh, jadi kau ingin saling menyapa dan eyes contact dengan Sasuke begitu??" tanya Sakura menyadari perkataan Hinata dan menyikut lengan Hinata.

Hinata merona, ia menutup mulutnya. "Maksudku, mana mungkin dia menatapku sedangkan kita dekat saja tidak," kata Hinata.

Ino tersenyum menggoda ke arah sahabat imutnya yang satu ini, "Ohh, mari kita buat mereka dekat," kata Ino bercanda sembari mengerling ke arah Sakura.

"He-heyy!! Sudahlah," kata Hinata kesal sembari menggembungkan pipinya kesal.

Ino tertawa diikuti Sakura, "Bercanda, ayolah mana mungkin kami mendekatkan perempuan manis dan polos sepertimu dengan Sasuke si dingin brandal sekolah," kata Ino tersenyum.

"Iya, iya, aku duluan," kata Hinata saat melihat mobil kakaknya sudah datang.

"Byee," kata Sakura dan Ino melambaikan tangan panjang dan putih mereka kepada Hinata.
.
.
.
Sasuke tersenyum tipis, ia memasuki mobilnya dan menyalakan mobilnya. "Aku duluan," katanya dari jendela kepada Naruto dan Kiba yang duduk di motor besar mereka dan melajukan mobilnya menjauh.

"Kita disuruh menunggu dia disini, kita yang mengobrol, dia yang duluan pulang coba saja aku ikut Sai tadi, good job Sasuke!" kata Naruto kesal, Kiba hanya mendengus tanda ia setuju dengan perkataan Naruto.

"Sudahlah begitu-begitu dia teman kita, bagaimana kalau makan dulu?" tanya Kiba memakai helmnya dan menoleh ke arah Naruto.

"Kau traktir?" tanya Naruto memastikan.

"Iya," jawab Kiba menganggukkan kepala nya dan menyalakan mesin motornya.

"Oke!!".

.
.
.
tbc

Cerita baru🍉🍉🍉

Jangan lupa komen kalau ada kesalahan atau apapun, biar nanti Author perbaikin:)

Vote ya jangan lupa( ^ ^ )

Continue Reading

You'll Also Like

1.6K 165 25
"Kamu tau. Kata orang, siapapun yang berdoa ketika salju pertama turun, maka harapannya akan terkabul." c.2023
416K 11.2K 137
Di bawah umur tolong jangan ya, ini adalah area dewasa 🔞.... Dan untuk yang sudah dewasa dan cukup umur baca aja ya ... kalau suka kasih vote ok, ma...
6.5K 698 12
Keluarga Nara dan Keluarga Uchiha tiba-tiba menjodohkan Shikadai dan Sarada. Mereka terjebak pernikahan tanpa cinta, Shikadai yang malas menentang pe...
3.4K 159 88
Lavender Sand by Lavender-Long-Stories in fanfiction.net [BAB 1-BAB 88 (LAST)]🔞 ⚠️Cerita diambil dari fanfiction.net⚠️ ❗️❗️❗️LINK❗️❗️❗️ https://m.fa...