NATA [Selesai]✓

By trajec70ries

904K 96.8K 6K

Versi novel tersedia di Shopee Firaz Media. *** Adinata Emery Orlando merupakan pemuda yang tidak bisa mengek... More

PROLOGUE
CHAPTER 1
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
CHAPTER 30
CHAPTER 31
CHAPTER 32
CHAPTER 33
CHAPTER 34
EPILOGUE
For you...
Sequel?
📌Skema Nestapa
°• Elegi & Tawa •°
MAU TANYA
INPO TERBIT MAZEHHH
VOTE COVER
PILIH BONUS NOVEL
OPEN PO

CHAPTER 17

16.1K 2.1K 75
By trajec70ries

#17

Enam anak manusia yang memiliki kepopuleran di SMA Citra Bangsa, kini tengah menikmati semilir angin di rooftop sekolahnya. Setelah melaksanakan sholat jumat di masjid sekolah, mereka justru memilih rooftop sebagai tempat untuk membolos jam pelajaran terakhir.

"Semenjak lo mau icip-icip di dapur, gue belum liat lo adu bacot lagi sama si mercon cebol." Ujar Diki memulai pembahasan.

Nata sama sekali tak berniat menimpali. Percayalah, seminggu belakangan ini, teman-temannya itu hanya membahas insiden di luar kendali Nata saat di dapur. Sudah jelas mulut lemes Zikri lah yang membeberkan insiden ini ke temannya yang lain. Alhasil mereka terus membully Nata habis-habisan. Sial! Sepertinya mereka tidak tau definisi khilaf.

Terhitung lebih dari satu minggu semenjak insiden canggung itu, Nata memang tak pernah lagi berurusan dengan Elzi. Karena itulah jalan yang harus Nata tempuh. Sebisa mungkin ia harus menjaga jarak dari gadis itu. Mengamati Elzi dari jauh, itu sudah cukup bagi Nata.

Menjadi bayangan dalam kegelapan. Ia akan terus berpura-pura seolah tak mengetahui semuanya, hingga akhirnya dirinya pun harus lupa. Harus! He must do it!

"Nat, lo kesel nggak sama gue?" Zikri angkat suara.

Bukkk

"Ya kesel lah blegug! Orang mau icip-icip malah lo nongol. Akh! Kesel gue!" Daffa yang menjawab seusai melempar sepatu ke kepala Zikri.

Dugg

Kini giliran kembarannya yang memukul kepalanya menggunakan gagang sapu. "Tolol!"

"Cupuk!" sahut Diki tak mau kalah.

"Goblok!" Regan ikut menyeletuk.

Bukk

Pletakk

Dugg

Mereka terus memberi berbagai siksaan kepada Diki, dari mulai memukul, menjambak, menjewer, menarik pipi juga bibir seksinya hingga menabok bokong tepos kebanggaan Zikri. Sepertinya hasrat membunuh mereka memang amat besar hingga Zikri sama sekali tak diberi celah untuk angkat bicara. Poor Zikri.

"Woiii, napa lo pada yang kesel, busettt!!" Zikri merasa tak terima.

Berghairah sekali mereka menyiksa wajah unyu- nya ini! Seolah dosa besar hanya dimiliki dirinya, si makhluk unyu yang glowing simiring splendid ini. Emakk tolong Zikri Emak!

"Ck. Yang gagal icip siapa yang marah siapa! Dasar para lelaki kurang belaian!" tukas Zikri yang terduduk tanpa daya. Sedangkan pelaku KDRT ( Kekerasan Di Rooftop) sudah memilih untuk duduk di sofa bekas yang berada di rooftop.

"Lenyap aja lo kupluknya Ah Tong! Erosi gue!" Diki kembali berdiri dengan tampang sok bengisnya, hanya berdiri lalu maju mundur maju mundur tidak jelas, "woi tahan gue woi." Diki sengaja merentangkan tangannya, berharap ditahan oleh yang lain.

"Sinetron lo bangsul!" Daffa bersuara.

"Biar keren. Lagian ini human mulutnya minta di slepet pake boxernya Plankton!"

"Astaghfirullohhalajim, kamu ini berdosa banget." Zikri mendrama. Tak lupa kedua tangannya memegang dada, lalu mimiknya berubah pilu seolah ia satu-satunya human yang paling tersakiti di bumi ini.

"Aku bener-bener kecowa sama kamu! Tobat Solimih! Tobat! Bersujudlah kepada-Nya! Minta ampunanlah Solimih, inget dosa kamu segede gaban, Nak!" drama Zikri.

Fikri berdecak, ia berjalan lalu ia memicing Zikri dengan menarik kerah bagian belakangnya. "Berdiri lo Boboho!"

Zikri menepis kasar, "jangan sentuh aku!"

"Sawan Odadingnya Mang Oleh nih bocah!" giliran Daffa mendekati untuk menarik kerahnya lagi, "berdiri!"

Zikri menyeret bokongnya ke belakang, "jangan sentuh aku, jangan sentuh aku! Aku jijik aku benci!" Zikri kontan menggelindingkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri persis seperti cacing kepanasan. Lalu menjamah setiap inci tubuhnya sendiri. Maklum, otaknya seperempat sendok nyam-nyam.

Diki mendekati Zikri yang masih mempertontonkan tingkah idiot-nya itu, "berdiri atau gue injek buwong lo sampe penyet!"

Zikri menghentikan aksinya, tanpa berlama-lama ia langsung berdiri. "Siap Bang!"

Diki mendongakkan wajahnya kemudian menggaruk dagunya dengan tangan seolah tengah berfikir, "kura-kura hukuman apa yah, yang cocok buat human not have otak ini?"

"Kira-kira, anjeng!" koreksi Zikri, ngegas.

"Berani lo sama gue?!" Diki mengangkat kepalan tangannya.

"Ampun Bang, dedeq salah."

"Makanya jangan mancing erosi gue!"

"Emosi, Bang. Emosi."

Diki kembali melotot. "Diem lo! Kalo nggak diem gue yang diem!"

"Ya udah Abang aja yang diem. Ababnya bau dakjal soalnya." Ujar Zikri yang diakhiri dengan cengiran.

Diki menarik napas panjang lalu mengusap-usap dadanya, "kabaarrr, kabaaarrr. Ngadepin modelan makhluk kek gini emang kudu kabar."

"Buseetttt. Itu mulut apa rongsokan keyboard. Typo mulu dah!" Tungkas Fikri.

"Emang orang goblok gitu yah? Mulutnya suka konslet ?" tanya Daffa sok polos.

"Diki nggak goblok." Regan menimpali.

"Terus?"

"Tolol." Celetuk Nata dengan intonasi datar-- khasnya.

Diki memegang dadanya sendiri, "awwss, tiada ku sangka... "

"Tiada ku sangkaaa sejak detik itu."

"Kau membuka pintuuu, jalan di hatiku."

Zikri melantunkan lagu itu sembari berjoget ria di depan Diki. Bahkan ia sengaja membusungkan dadanya ke depan dan ke belakang-- seolah menggoda Diki. Tak lupa juga dengan bokong kebanggaannya yang tak mau diam. Serong kanan serong kiri.

Kontan oknum-oknum tadi kembali menyerbunya habis-habisan. Seakan tak ada hari esok untuk membully manusia langka bernama Zikri.

Nata dan Regan lah yang masih duduk dengan tenang. Pria tanpa ekspresi itu lebih menyibukkan diri dengan gamenya. Walaupun sedari tadi karakter yang ia mainkan dalam game selalu kalah. Jujur, Nata jarang sekali mengalami kekalahan.

Regan melirik Nata, "lo kenapa sih? Dari tadi kalah terus." Ucap Regan, mereka berdua tengah bermain dalam squad, tentu saja Regan tau.

Nata tak menjawab, ia kembali bermain dengan gamenya. Tatapan serta jari tangannya memang di alihkan sepenuhnya pada ponsel. Namun, tidak dengan pikirannya yang sedang benar-benar kacau.

Hingga notif di ponselnya kembali membuat Nata mengalami kekalahan. Tapi, hal itu tak ia ambil pusing karena isi pesan dari notif tadi lebih membangkitkan semangatnya.

+621223xxxx...
[Gue tunggu jam 10 malem, my bet is a bitch.]

"Sampah." Desis Nata dengan senyuman smirk di wajahnya.

[Oke. But, i don't need your bitch.]

+621223xxxx...
[I will beat you!]

[I will fucking kill you, man!]

Nata meletakkan ponselnya asal. "Jam 10 malam, gue turun ke jalanan." Ucap Nata.

Semua mata langsung tertuju kepada Nata, antara kaget juga bercampur senang. Sudah lama sekali rasanya, diantara mereka berenam tidak turun ke jalanan-- menaklukan kuda besi.

"Azekkk, duit masukkk!" heboh Daffa.

"Traktirrr traktiirr." Zikri dengan tampilan yang acak-acakan ikut berseru heboh.

"Taruhannya mayan Nat?" tanya Fikri antusias.

Nata mengambil ponsel lalu melemparkannya ke pada Fikri. Dengan sigap Fikri menangkap ponsel Nata. Ia menatap layar ponsel Nata yang masih menampilkan roomchat-nya.

Fikri mendesah, "kalo taruhannya gini mah, gue juga mau."

Bukk

Nata melempar sepatunya ke kepala Fikri. Kontan Fikri meringis sembari melototi Nata yang masih terlihat apatis.

"Siapa yang nantang?" Regan bersuara.

Jujur saja mereka semua juga penasaran siapa yang menantang Nata. Rasanya sudah lama sekali tidak ada yang ingin bertaruh dengan Nata, karena pada akhirnya Nata lah yang akan menaklukan kuda besi di jalanan.

"Dateng aja. Nanti juga tau."

____________________________________________

TBC..
Kalo kalian suka bab ini silahkan tinggalkan vote dan komen:)
Maaf masih banyak kekurangan
Typo bertebaran.

See you


Continue Reading

You'll Also Like

MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.6M 48.5K 22
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2.8M 286K 54
[Pre Order 30 Juni 2022] @official.coconutbooks (PRIVAT ACAK, FOLLOW DULU SEBELUM BACA) ~~~ [SPIN OFF CERITA ELGARA] Cerita ini mengisahkan tentang d...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.6M 313K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
3.1M 156K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...