Mysist!!

By chihamusen

2.8M 3.6K 30

#Jangan silent readers atau notice part akan hilang!! 18+++ Bijaklah dalam memilih asupan yang sesuai batasan... More

Mainan dalam bajunya

476K 3.6K 30
By chihamusen

Follow dulu chihamusen Mohon untuk tidak lupa VOTE dukung author biar semangat lanjut!!!

.
.
.

"Lo ngeselin banget, kenapa gak jemput gue sih?" Sharen menggerutu sebal dengan tampang kesalnya berjalan begitu saja masuk ke dalam rumah setelah kakak lelakinya membukakan pintu dan sedikit terkejut melihat adiknya mengamuk gara-gara dia kelupaan menjemput adiknya yang sudah duduk di bangku kelas 12 sedang lelaki itu baru masuk kuliah semester satu. Mereka berdua hanya berbeda terpaut satu tahun lebih.

"Ya maaf gue sibuk banget sama acara urusan kuliah gue sih,," jawab kakaknya, Andra.

"Tau ah!!" Sharen masih cemberut. Lalu ia menghempaskan tubuhnya yang terasa pegal di atas sofa. Andra juga ikut duduk di samping Sharen mencoba merayu adiknya itu agar tidak marah lagi padanya.

"Jangan ngambek gitu dong, ntar muka lo tambah bikin gue stres ngeliatnya huh!!" Sharen langsung melototkan matanya mendengar ucapan Andra begitu padanya. Lelaki itu malah menarik hidung mancung Sharen yang terlihat menggemaskan di mata Andra. "senyum dong, biar gue ingat terus sama muka swetty lo,," sembari ia menyentil dahi lebar Sharen membuat adiknya itu meringis tertahan.

"Abis lo tega banget tau gak?! Gue sampe mau ngesot pulangnya. Nih kaki gue sakit gara-gara jalan jauh banget mutar sampe kaki gue juga ikutan terkilir." keluh Sharen sembari menepiskan tangan Andra dari wajahnya dan langsung mengangkat salah satu kakinya dan mengarahkan pada paha Andra.

"Eh buset lo?! Singkirin dulu nih kaos kaki busuk lo itu anjing!! seru Andra melotot tajam seketika.

"Gak mau! Lo harus bukain sendiri, terus pijatin nih kaki gue. Cepetan babu!!" Sharen berkata dengan galaknya mendesak lelaki itu. Dengan sengaja ia menggerakkan ujung jari-jari kakinya yang selonjoran mengenai pangkal paha Andra.

Betis Sharen yang masih terbalut kaos kaki itu menggelitik sesuatu miliknya. "Sialan lo cil!!"  desis Andra ingin menjauhkan kaki Sharen. Tapi adiknya itu malah semakin menekankan kakinya dan terus menggelitiki tanpa ampun. Milik Andra yang berada di tengah kedua pangkal pahanya tiba-tiba bergerak gelisah terbangun karena sentuhan jari-jari mungil kaki gadis itu.

"Iya-iya nih gue pijatin yang bener dong kakinya sembarangan aja nih!!" omel Andra mendengus pelan, lalu meneguk ludahnya dengan cepat saat matanya juga tidak sengaja melihat celana daleman Sharen berwarna putih, yang masih memakai rok pendek sekolah agak span lebih sejengkal diatas memperlihatkan paha mulus itu dari lututnya.

"Makanya cepatan dong! kapan sembuhnya nih kaki gue." dengus Sharen.

Andra memutar matanya jengahnya. Lalu ia melepaskan lebih dulu kaos kaki gadis itu kemudian melemparkan ke arah Sharen yang tengah menguap.

"Nih! Kaos kaki lo tuh simpen!" ucap Andra. Sharen terkejut dan membuka matanyanya lebar.

"Ih! Apaan sih lo bang?! Ngeselin banget, jangan ke arah gue dong!!" sungutnya tak terima.

"Bodo! Ngapain lo protes, lagian tuh kaos kaki kesayangan lo juga yang pake!!" sahut Andra anteng.

"Udah ah!?" Sharen terlalu malas untuk melanjutkan perdebatannya lagi. Ia pun mengakhirinya dengan diam. Andra juga mulai memijatkan kaki adiknya itu yang terlihat sedikit bengkak, Sharen menikmatinya dan memejamkan matanya walau meringis tertahan karena kesakitan.

***

Sharen duduk di ruang tengah sembari mengemil cemilan dengan mata mengarah nonton acara tv, hari libur sekolahnya membuat ia berada di rumahnya seharian.

Andra diam-diam berjalan ke arah Sharen yang tidak menyadari keberadaannya di belakang gadis itu. Lelaki itu tersenyum jahil. Ia menaruh sesuatu di atas leher Sharen.

Sharen yang merasa ada sesuatu di atas tubuhnya dekat lehernya itu membuat ia menoleh ke samping dan melihat benda itu....

"Aaaaaaaaa! Kecoa! Kecoa!" teriak Sharen dengan suara cemprengnya yang melengking cukup memekakkan telinga langsung bangkit berdiri dari duduknya dengan panik.

"Berisik banget sih lo gangguin tetangga sebrang aja! Ada apaan dah?" tegur Andra dengan muncul tiba-tiba dan berpura-pura bertanya berlagak seolah tidak mengetahui apa yang sedang terjadi.

"Ambilin cepetan! Singkirin kecoanya dari tubuh gue sialan!!" pinta Sharen mengibaskan kedua tangannya di sekitar lehernya seolah ingin mengusir hewan itu.

"Ogah! Lo gunain tuh pake tangan lo sendiri! Manja banget cuih!!" Andra mengulum senyum gelinya, ia terkikik nyaris ingin tertawa lebar di hadapan adiknya melihat ekspresi Sharen begitu hebohnya.

"Eh-eh?! Kecoanya masuk ke dalam baju gue?! Huwaaaaa! Cepat bang masukin tangan lo ke dalam baju gue!!" Sharen benar-benar ketakutan. Hewan yang sangat paling ia benci begitu menjijikan dan menggelikan tubuhnya.

"Apa... Apa lo serius? Ta-tapi gimana caranya...." tanya Andra mengerjapkan kedua matanya dan mulai gugup mendengar permintaan adiknya yang tidak tahu malu itu.

Sharen langsung membuka bajunya dan melepaskan dengan cepat dan sedikit berloncat-loncat dengan tubuhnya yang merinding hebat.

Andra tak berkedip sedetik pun menatap tubuh atas Sharen yang berisi dengan gumpalan daging yang menyembul keluar dari dada indahnya yang besar masih tertutupi bra.

"Bang ini kecoanya ada di dalam dada gue!!" Sharen merengek histeris begitu melihat kecoa itu bersembunyi dibagian tengah dadanya yang terbungkus bra. "Ambilin bang! Gue jijik banget sama kecoanya!!" Sharen meraih tangan Andra mengarahkan ke tubuh atasnya sendiri.

Andra terkesiap dan melotot saat tangan Sharen menuntunnya menyentuh untuk mengambil benda mainan berbentuk hewan kecoa itu atas ulahnya tanpa Sharen tahu ke arah dadanya.

"Cepatan! Kenapa lo lelet banget sih bangsat?!" desak Sharen sedikit mengumpatinya. Ia tidak berani untuk melihat kecoa itu dan memejamkan matanya begitu ia menyuruh Andra untuk mengambil binatang itu.

"Lo diem aja, jangan banyak gerak gue lagi fokus nangkapnya." Andra berujar seraya meneguk ludahnya berkali-kali di depan Sharen dengan tatapan matanya yang begitu dekat tersuguhkan pemandangan indah dari tubuh milik adiknya itu.

Pikiran Andra mulai tidak jernih, ia malah sengaja meraba dada kenyal Sharen dan mengelusnya lembut. Tangan Andra tergerak sendiri begitu jauh dan menyelusup masuk ke dalam bra Sharen. Ia membiarkan kecoa itu masih ada di tengah dada adiknya. Jemari tangan Andra menyentuh payudara Sharen dan memilin puting susunya yang mulai mengeras dibalik bra itu.

"Tangan lo ngapain bang? Gue kegelian nih!!" Andra terkesiap lalu buru-buru menjauhkan tangannya dari dada Sharen sembari mengambil kecoa itu.

"I-itu kecoanya sempat ngumpet pas gue mau ngambilnya." alibi Andra gugup. Ia sedikit gelisah saat sesuatu dalam celananya sudah terasa sesak berdiri.

"Nih kecoanya sudah dapat!" Andra mengangkat kecoa itu tepat ke depan muka Sharen. Adiknya itu membulatkan matanya dan berteriak lagi. "Aaaaaaa!" Sharen pun terjatuh pingsan setelah dibuat kaget melihatnya begitu dalam jarak dekat di kedua matanya. Untungnya Andra menahan tubuh Sharen sebelum benar-benar adiknya tergeletak di bawah lantai.

"Aduh malah pingsan lagi?! Seharusnya kalau mau tidur ke kamar dulu. Pakek gak baju segala lagi." Andra jadi panik sendiri lalu menggerutu. Tapi matanya tak bisa teralihkan untuk terus melihat ke arah dada Sharen yang begitu menggoda nafsunya.

Andra menggelengkan kepalanya dan berusaha untuk menghilangkan pikiran kotornya yang sempat ternodai bisikan setan lewat yang tiba-tiba mempengaruhi dirinya.

Andra juga merutuki dirinya, niatnya hanya ingin membalas dendam atas kelakuan adiknya yang lebih dulu mengerjai dirinya.

Saat malam itu Andra tertidur, Sharen memasuki kamarnya membawa sekotak alat make up. Gadis itu mengoleskan make up miliknya ke wajah Andra yang terlelap begitu nyenyak tanpa sedikit pun terganggu oleh tangan Sharen yang bekerja mengeksperimen asalan, hingga wajah Andra menjadi badut dengan bedak tebal, alisnya yang dilukis seperti alis sincan kartun harian anak-anak.
Lipstick yang super merah belepotan juga Sheran jadikan seperti masker penutup mulut sampai ke rahang bawah dagu Andra. Terakhir lukisan tompel paling besar memenuhi di pipi kanan lelaki itu. Lengkap sudah dengan lingkaran hitam seperti kantong panda pada sebelah mata kirinya.

Sharen tersenyum puas melihat hasil karyanya yang begitu menakjubkan. Akhirnya terbayarkan hari sialnya. Sharen masih kesal dengan Andra yang entah lupa atau tidak sempat menjemputnya pulang padahal ia begitu lama menunggu. Dan ia memutuskan pulang jalan kaki dan di pertengahan malah ketemu orang gila yang mencoba mendekat lalu mengejarnya. Alhasil kaki Sharen sakit terkilir begitu ia lari terbirit-birit.

Paginya Andra bangun dari tidurnya dan beranjak memasuki kamar mandi. Hal pertama yang Andra lihat adalah topeng ondel-ondel? Bukan. Topeng monyet? Juga bukan. Perasaan modelnya gak gini amat... Jelek pisan! Pikir Andra.

"Ini topeng siapa sih nyangkut di cermin kamar mandi gue ck?" sungut Andra bergumam berdiri begitu di depan cermin, ia mengangkat tangannya untuk mengambilnya. Tidak ada. Ia terdiam sejenak. Melihat pantulan bayangannya lagi.

"Bentar deh gue kerasukan jenis jin apaan dah pagi-pagi gini udah nempel aja sih bangsat!?" Andra menelan ludahnya pelan saat memastikan apa yang ia lihat di depan cermin bahwa itu benar-benar dirinya.

Andra lantas mengusap kasar wajahnya dan tangannya mulai mengendus bau warna merah di telapak tangannya. Ia sempat mengira warna gelap di telapak tangannya saat menyentuh bagian mulutnya itu adalah sebuah darah yang mengerikan. Ternyata bukan.

"Ini kan lipstick PUNYA SUPER EMAK!!???" teriak Andra begitu sadar. Detik berikutnya pikirannya langsung tertuju teringat dengan sang adiknya.

"SHAREN! AWAS LO YA DASAR ADIK LAC KNAT Jahanam!!"

Karena Andra tidak terima dengan perbuatan adiknya, ia pun berniat membalasnya. Dan itulah yang Andra lakukan dengan mainan kecoa yang dia punya. Berhasil sukses membuat Sharen kalang kabut dan ketakutan setengah mati. Walau sempat Andra jadi ikutan panik gara-gara adiknya itu menjerit-jerit keras, tapi Andra sudah terpuaskan dan plus mendapatkan bonusnya dengan seringai tipisnya terkekeh penuh kemenangan.

TBC.....

VOTE DAN KOMENTAR YAA!!

SPAM KOMENT

HARAP MAKLUM TYPOS CUKUP BERTEBARAN!!!

Continue Reading

You'll Also Like

77.6K 15.7K 171
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
60.2K 7.2K 21
Ibarat masuk isekai ala-ala series anime yang sering ia tonton. Cleaire Cornelian tercengang sendiri ketika ia memasuki dunia baru 'Cry Or Better Yet...
479K 36.5K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
1M 83.7K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...