Frozen's Love

By Mei-kss75

110K 15.2K 3.9K

Awalnya Dita cuma penasaran kepada Galen, cowok pindahan dari Manhattan yang sifatnya sedingin es. Yang nyari... More

Lilis Pramudita √ ¹
Galen Fahnrio √ ²
1. Nasi Goreng
3. Aquamarine
4. Kunjungan
5. Tragedi Rooftop
6. Galen Tsundere!
7. Restoran
8. Sesosok Tamu
9. Kakaknya Galen
10. Telepon Tengah Malam
11. Maaf
12. Manis
13. Tak Terduga
14. Salah Duga
15. Terungkap
16. Rapuh

2. Ini Namanya Jodoh!

7.3K 1K 193
By Mei-kss75

"Galen oh Galen, kenapa engkau ganteng? Bagaimana dia tak ganteng, dia pacar Dita. Dia pacar Dita!"

Suara nyanyian Dita terdengar dari gumaman dari bibir gadis itu. Mata cokelatnya tampak menatap deretan cokelat berbagai merk di depannya dengan penuh semangat. Tangannya mengambil asal beberapa cokelat berbeda merk lalu menaruhnya ke troli belanjaannya yang hampir penuh-yang rata-rata isinya adalah cemilan.

Hari ini adalah hari libur karena tanggal merah, Dita merasa senang sekaligus sedih. Senang karena tidak memikirkan pelajaran dan bisa berbelanja di supermarket, dan sedih karena tidak bisa bertemu Galen. Sebenarnya dia ingin sekali pergi mengunjungi rumah Galen, namun tidak ada yang mengetahui alamat rumahnya-dia terlalu misterius.

"Dita sayang!"

Dita spontan menoleh ke belakang ketika merasakan seseorang menepuk bahunya sambil menyapa.

Sosok laki-laki berwajah secerah mentari, namun terlihat idiot di mata Dita-tampak berdiri di belakangnya sembari memamerkan senyum.

"Sial amat gue, pagi-pagi udah ketemu bocah idiot!" Dita sepenuhnya berbalik dan menatap malas ke arah pacar lima menitnya-Harjuna Gloreon.

"Dita kalau ngomong suka bener, Abang Juna emang idiot banget. Indah, Dermawan, Ikhlas, Objektif , Tangguh!"

"Bodo amat!"

Dita mendorong trolinya pergi karena merasa malas jikalau harus meladeni bocah buangan dari Mars seperti Juna.

"Belanjaan lo banyak amat, cemilan semua lagi. Nggak takut gendut?" Tapi sayangnya Juna malah mengejar dan berjalan bersebelahan dengan Dita.

"Nggak!" jawab Dita ketus.

"Tapi nggak apa-apa kalau nanti lo jadi gendut kayak boboho, abang Juna tetep setia kok! Cinta dan hidup abang Juna hanya untuk Dita seorang!"

"Diem lo!"

"Untuk urusan My Baby Dita, bibir seksi abang Juna nggak bisa diem. Bibir ini ditakdirkan untuk selalu memuja dirimu yang cantik nan rupawan ini. Bunda percaya kan ucapan Kakanda?"

"JIJIK KAMPRET!!"

Dita berteriak kesal dan mengambil asal kotak tisu berukuran besar di dekatnya lalu memukulkannya kepada Juna. Dia seolah ingin muntah mendengar panggilan Bunda-Kakanda yang menurutnya sangat menggelikan.

"Pergi lo! Jauh-jauh dari gue!" Dita melempar kotak tisu yang sudah tidak karuan kepada Juna. "Terus bayar tuh tisu!"

Dengan mood berantakan, Dita mendorong trolinya pergi meninggalkan Juna yang tampak meratapi nasib. Lelaki itu mengeluarkan ponselnya dan langsung memfoto kotak tisu itu lalu mengetik sesuatu,

"Update story wa, 'Tisu mahal gaes, diimpor dari Zimbabwe, yang mau bisa chat!'."

^_^_^_^_^

Lima menit sudah Dita menunggu taksi, namun kendaraan yang identik dengan warna biru itu belum juga nampak. Jikalau lima menit kemudian belum juga ada taksi yang lewat, Dita terpaksa akan naik angkutan umum.

Dita pantang menggunakan transportasi online. Di era sekarang, sudah banyak orang yang mengandalkan transportasi online karena mudah dan juga praktis. Namun jika semua orang menggunakan transportasi online, bagaimana nasib orang-orang yang mencari uang lewat transportasi offline?

GANTENG!

GANTENG!

Lamunan Dita terbuyar ketika mendengar suara berisik dari pekikan tertahan dari belakangnya. Saat ada kata 'ganteng', otaknya langsung teringat kepada Galen. Ah, dia sungguh merindukan lelaki itu!

Angin berhembus dengan pelan menyapu rambut dan juga leher Dita, seolah menyampaikan pesan kepada gadis itu untuk menoleh ke belakang. Dan spontan Dita menoleh ke belakang dan langsung mendapati sosok lelaki berkursi roda.

"Galen!"

Mata Dita kompak berbinar cerah. Kontras dengan Galen yang hanya meliriknya cuek lalu beralih mendorong kursi rodanya menjauh.

"Galen, mau pergi kemana?" Dita mengikuti Galen dan berjalan sejajar dengan lelaki itu. Wajahnya menampakkan ekspresi imut yang dibuat-buat.

"Bukan urusanmu."

Dita nyeletuk, "Ya jelas urusan gue dong! Secara lo itukan pacar gue!"

Tidak ada jawaban.
Galen hanya menjalankan kursi rodanya dengan pelan dengan tatapan mata lurus ke depan dengan pandangan dingin. Aura mengintimidasi yang menguar dari lelaki itu membuat pejalan kaki di sepanjang trotoar kompak memberi jarak.

"Ngomong-ngomong kok kita bisa ketemu di sini ya?" Dita tampak berpikir sekilas. "Ah, gue tahu, ini namanya jodoh!"

Di sepanjang jalan, Dita selalu berceloteh menceritakan hal ini dan itu walaupun hanya dibalas dengan sikap acuh tak acuh dari Galen.

"Ck, Galen! Bisa nggak sih lo itu ngerespon gue? Dikit aja! Gue itu kayak orang gila tahu nggak? Ngomong-ngomong sendiri sedari tadi." keluh Dita sambil memegang bahu Galen dan langsung ditepis oleh lelaki itu.

"Diam!"

Dita semakin sebal, "Ish, kok gue malah disuruh diem sih? Lagipula, ini kan mulut gue, suka-suka gue dong!"

Kali ini Galen mengalihkan perhatiannya ke arah Dita dan menatapnya dingin, sekilas membuat Dita sempat bergidik.

"Mulut terkutuk."

Dita melotot, wuanjay untung sayang!

"Galen nyebelin!" Dita mendengus kesal, namun masih ada stok kesabaran di dalam dirinya. Seolah teringat sesuatu, Dita menoleh dan memandang Galen, "By the way, alamat lo dimana sih? Ya kali gue pacar lo tapi nggak tahu alamat rumah lo."

"Bumi." jawab Galen datar.

Dita merengut, "Ya itu juga gue tahu elah. Yang spesifik dong!"

"Indonesia."

Dita menahan diri untuk tidak menjambak rambut Galen dan masih berupaya untuk bersabar. "Yang lebih jelas lagi, Galenku sayang!"

"Palangkaraya."

"BODO AMAT!"

Kesabaran Dita akhirnya habis sudah, ia menggembungkan pipinya kesal dengan wajah penuh dongkol. Mimik mukanya tampak keruh namun itu malah membuatnya terlihat semakin cantik dan imut.

Dan tanpa sadar hal itu membuat sudut bibir Galen sedikit terangkat. Namun itu hanya sekilas dan bahkan hampir tak terlihat.

"Tak kusangka kau bermain pria dibelakangku!" Juna tiba-tiba datang dengan memasang ekspresi seolah tersakiti. Cowok itu baru saja keluar dari fasilitas telepon umum dan langsung mendapati Dita dan Galen.

"Ck, lo lagi! Lo lagi! Sepet mata gue liat muka lo!" Dita berdecak kesal. Matanya melirik kantung plastik transparan yang dibawa oleh Juna, pandangannya berubah menjadi horor ketika melihat isinya yaitu beberapa pembalut. "Ngapain lo beli pembalut, ha?! Lo lagi haid?!"

"Yoi, gue lagi haid. Haus belaian Dita."

"Anjing lo!" Dita meninju lengan Juna.

"Canda elah. Ini mau gue jual lagi!"

Dita langsung menatap Juna seolah dia adalah manusia paling idiot di dunia. "Lo itu sebenernya bego atau goblok sih?"

"Goblok sih sebenernya. Good boy look kece."

"Serah lo aja dah, serah!!" Dita mendengus dongkol dan mengalihkan perhatiannya ke arah Galen, namun sayangnya lelaki itu sudah tidak ada di tempatnya. Ia langsung melihat ke segala arah dan menemukan Galen yang sudah cukup jauh meninggalkannya.

"Nohkan gara-gara lo Galen jadi ninggalin gue!" Dita memelotoi Juna dengan raut wajah kesal.

Dan Juna langsung memasang wajah bete, "Kok jadi abang Juna yang disalahin?"

"Emang lo biang masalah!"

Juna malah tersenyum lebar, "Emang. Kalau nggak ada masalah, entar hidup jadi monoton."

"Bodo amat!!" Dita berteriak kesal sebelum akhirnya berlari untuk mengejar Galen.

"GALEN TUNGGUIN GUEEEE!!"

^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^
TBC.

Minal aidzin walfaidzin gaes 😁
Kalau aku ada salah, mohon dimaafin ya 🙏🙏

#Ngucapinnya kecepeten, tapi gapapalah 😀

Next update ➡ 5 Prince Oneshoot.

Continue Reading

You'll Also Like

413K 15K 30
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
2.5M 122K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
1.1M 107K 57
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.7M 228K 69
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...