I'll Give You My Heart

By Jejungtea016

59.7K 6.4K 565

"bisakah kau menyembuhkan hatiku dengan memberikanku kebahagiaan? Jika kau mampu aku akan dengan senang hati... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25

Chapter 9

1.5K 212 12
By Jejungtea016

Chapter 9

"ada apa sunbae?" kata jaejoong sambil melanjutkan makannya.

"aa.. akuu... Aku setelah ini akan pergi jae" mendengar itu, jaejoong menghentikan makannya dalam sekejap.

.
.
.

"pergi? Kau akan kemana hyung?" tanya jaejoong setelah mendengar perkataan yunho.

"nde, aku harus ke jepang, perusahaan ap..." jawab yunho dengan memandang mata jaejoong yang menyela langsung perkataan yunho setelah mengetahui kalau yang dimaksud yunho itu bukan pergi ke luar kota, namun ke luar negeri dan entah berapa lama.

"mm.. mwoo.. mwo?!! Jepang? Wae?" tanya jaejoong terbata dan lirih dengan mata terbelalak. Entah apa yang jaejoong rasakan sekarang. Tidak mau kehilangan sosok yang menemaninya beberapa akhir ini, namun tidak berhak menahan yunho agar tidak pergi, toh jaejoong bukan siapa-siapa bagi yunho. Tetapi jantung jaejoong berdenyut sakit mendengar yunho akan pergi jauh darinya untuk kurun waktu yang tidak dapat ditentukan.

"emm. Ne, joongie-ah. Perusahaan appaku yang di jepang sedang kekurangan tenaga di salah satu divisi. Jadi, appa menyuruhku mengisi posisi itu untuk belajar tentang perusahaan keluarga sebelum nanti appa menyerahkan perusahaannya padaku." jelas yunho akan kepergiannya ke jepang.

Jaejoong hanya mendengar kalimat awal penjelasan yunho saja. Seterusnya, jaejoong hanya melamun memandangi piring di depannya dan tidak mendengarkan penjelasan panjang lebar yunho.

"jongie? Joongie-ah? Kau mendengarkanku?" kata yunho sambil melambaikan tangannya di depan wajah jaejoong karena tidak mendapat respon dari penjelasannya tadi.

"eoh? Oh nee. Emm.. Berapa lama kau akan disana?" kata jaejoong setelah tersadar dari lamunannya.

"entahlah aku tidak bisa memastikannya"

"ohh, kalau begitu fighting hyung! Semoga kau bisa membantu perusahaan ahjussi dengan baik di sana" ucap jaejoong menyemangati yunho dengan mencoba memberikan senyuman terbaiknya, namun yang terlihat hanyalah senyum kaku.

Jaejoong tidak mengerti, kenapa rasanya sulit sekali membiarkan yunho untuk pergi ke jepang.

'Apakah aku mulai menyukai yunho hyung?' Batin jaejoong. Namun segera ditepis olehnya. 'Mungkin karena aku sudah terbiasa hangout bareng yunho hyung, jadi merasa kehilangan, nanti tidak bisa hangout bersama lagi. Ya, seperti itu, benar!' Batin jaejoong lagi sambil mengangguk pelan.

"nde gomawo joongie-ah. Kajja, lanjutkan makannya" kata yunho dengan senyum lebar.

Mereka masih tetap duduk nyaman di kafe menikmati suasana pantai di malam hari dengan terlibat perbincangan. Mereka mengobrol dengan nyaman kembali, setelah tadi ada hal yang mengejutkan bagi jaejoong, tanpa mengungkit tentang kepergian yunho ke jepang lagi.

.
.

Matahari telah menyapa, bias cahaya terlihat samar di air laut yang bergelombang. Deburan ombak membangunkan mereka dari tidur nyenyak mereka. Mereka memutuskan untuk kembali ke seoul pagi ini juga karena ada beberapa hal yang harus yunho dan changmin urus.

Tanpa membuang waktu, mereka bersiap diri sebelum pulang ke seoul. Mereka segera merapikan barang bawaannya dan meletakkan di bagasi mobil. Setelahnya, mobil yang dikendarai oleh yunho melaju kencang melalui jalanan lenggang ke arah seoul. Tak lupa mampir sebentar ke rest area untuk sarapan.

Yunho, Yoochun serta Changmin mengantar Jaejoong dan Junsu terlebih dahulu ke rumah jaejoong dan berterima kasih kepada orang tua jaejoong karena sudah mengijinkan mereka mengajak jaejoong dan junsu ikut ke pantai. Barulah mengantarkan yoochun ke rumahnya. Setelahnya, yunho lanjut mengendarai mobil menuju rumah keluarga jung bersama changmin.

.
Skip time
.

Malam harinya, jaejoong mencoba untuk tidur namun tidak bisa karena terus kepikiran tentang perkataan yunho yang akan pergi ke luar negeri. Karena tidak kunjung terlelap, jaejoong pun memutuskan menuju balkon kamarnya, dia melompati balkon kamarnya untuk menuju balkon sebelahnya.

Tuk
Tuk
Tuk

Jaejoong mencoba mengetuk pintu kaca yang di depannya, tapi tidak kunjung ada sahutan dari penghuni kamar sebelah jaejoong. Dia mencoba mengetuk kembali dengan lebih keras.

"ya!!! Apa yang kamu lakukan" teriak junsu tertahan setelah membuka pintu menuju balkon kamarnya dan melihat ada seseorang yang mengganggunya bermain game.

"sssstt!! Yak! hyung jangan berteriak, sudah malam, kau bisa membangunkan eomma appa" kata jaejoong pelan dengan telunjuk di depan mulutnya mengisyaratkan untuk berbicara dengan suara lirih.

"aissshh kau!! Sudah tau sekarang sudah larut. Kenapa kau ke sini? Bukannya tidur!!" marah junsu pada orang yang mengunjungi kamarnya di larut malam seperti ini. Sedangkan orang yang berkunjung hanya diam saja berjalan di belakangnya setelah menutup pintu kembali.

"jadi, jaejoong, dongsaeng ku yang baik seperti malaikat yang turun dari langit. Ada apa kau malam-malam mengetuk pintu orang dan mengganggu orang bermain game? Tidak lihat jam? Ini sudah sangat larut malam" ucap junsu setelah mendudukan diri di kasur empuknya sambil bersandar di kepala tempat tidur.

"aku tidak bisa tidur hyung" kata jaejoong polos setelah menyusul junsu duduk di tempat tidurnya.

"OhMyGodSun!! Wae? Kenapa lagi? Apa kau terlalu bahagia setelah pergi ke pantai dan sempat pergi berduaan dengan yunho hyung kemarin malam, sampai-sampai dirimu tidak bisa tidur walau sudah larut seperti ini, eoh?" omel junsu.

"yunho hyung akan pergi, hyung" ucap jaejoong langsung pada pokok permasalahan.

"terus apa masalahnya joongie? Mungkin pergi sebentar? Kenapa kau mempermasalahkannya? Kau mulai menyukainya dan tidak bisa jauh dari yunho hyung? Begitu?" seperti biasa, junsu memberi tanggapan yang panjang dan lebar.

"bukan hyung. Kemarin, yunho hyung mengatakan akan pergi ke jepang entah berapa lama di sana" kata jaejoong

"mwo!!? Dia akan pergi kemana?" ulang junsu.

"dia mengatakan kalau dia akan ke jepang membantu perusahaan appanya, kau tidak tau hyung?" tanya jaejoong bingung setelah menjelaskan tujuan perginya yunho pada junsu.

"anii. Yunho hyung belum mengatakannya padaku. Aisssh bisa-bisanya hyung itu tidak mengatakan apapun tentang dia akan ke jepang padaku! Uggh" jawab junsu kemudian mengerutu kesal karena yunho tidak memberitaunya sama sekali tentang kepergian ke jepang.

Keadaan kamar kemudian hening setelah mendengar gerutuan kekesalan junsu. Junsu menoleh ke samping, melihat jaejoong yang terlihat murung.

"eghem. Lalu kenapa kau tidak bisa tidur? Kau sedih?" kata junsu menanyakan kegundahan jaejoong.

"entahlah aku hanya kepikiran saja"

"kau mencintainya?"

"emmm~"

"kau mulai menyukainya?"

"hmm? Molla, aku tidak ingin jatuh cinta jika tidak ada kepastian hyung"

"ahh benar juga, tapi kau merasa nyaman kan dengan dia"

"tentu saja hyung, siapa yang tidak nyaman jika selalu diberlakukan sebaik itu"

"haaa benar juga, kau yakin kau tidak mencintai atau menyukainya joongie?"

"entahlah hyung, yang aku tau aku hanya merasa nyaman dengan semua perlakuan dia kepadaku hyung" jelas jaejoong pada junsu yang terus menanyakan hal yang sama.

"lalu, kapan yunho hyung akan pergi?"

"entahlah, dia tidak mengatakan kapan dia akan perginya"

"baiklah, untuk saat ini kau tidurlah aku akan mencoba mencari tau"

Sesi curhat jaejoong pada junsu berakhir dengan jaejoong tidur di kamar junsu agar cepat tidur kata jaejoong. Benar saja, tak lama jaejoong sudah memejamkan mata dan terlelap. Sedangkan junsu masih sibuk dengan smartphonenya mengirimkan chat kepada kekasihnya menanyakan tentang apa yang telah dikatakan jaejoong tadi.

[chunnie, apa yunho hyung akan ke jepang?]

[mwo? Kau tau dari mana baby?]

[baru saja joongie bercerita kepadaku, sepertinya yunho hyung hanya bercerita kepadanya]

[arraseo aku akan menanyakan kepada yunho besok, sekarang kau tidurlah baby, jaljayo]

[hmm, jaljjayo chunnie~]

.
.

Shinki University, salah satu kampus yang bergengsi karena kumpulan orang-orang yang cerdas. Lulusan dari Shinki University pasti diperhitungkan ketika melamar pekerjaan, karena sudah pasti orang yang cerdas dan memiliki pemikiran yang luas.

Pagi hari ini seperti pagi biasanya, Shinki University akan sangat ramai jika ketiga pangeran kampus itu berjalan bersama, yakni Jung Yunho, Park Yoochun, dan Shim Changmin. Yunho dan yoochun berada di jurusan bisnis sedangkan changmin berada di jurusan seni yang jauh berbeda dengan kedua hyungnya.

Walau jarak gedung jurusan bisnis dan seni lumayan jauh, tetapi changmin dengan senang hati selalu berangkat bersama yunho dan yoochun dengan alasan menghemat bensin dan uang sakunya, karena itu pula dia mengikuti kelas akselerasi supaya berada satu tingkat dengan yunho dan yoochun. Berbeda dengan changmin yang beralasan menghemat, yoochun selalu bersama yunho karena dia bersahabat sejak kecil dan bertetangga dengan duo jung tersebut.

Ketiga pangeran tersebut sedang berada di kantin fakultas yunho dan yoochun, menunggu pesanan makanan mereka. Sambil menunggu, yoochun teringat perkataan kekasihnya semalam dan mencoba menanyakan berita yang dia dapat itu.

"yaa! yun, kau akan ke jepang?" tanya yoochun sambil menepuk bahu yunho yang berada di sebelahnya.

"kau akan ke jepang hyung? Kenapa tidak ada pembicaraan tentang ini denganku?" changmin menyela yunho yang akan menjawab pertanyaan yoochun.

"hmm~ nee, ini permintaan dadakan dari appa min" jawab yunho enteng seolah jawabannya bukan apa-apa baginya.

Changmin hanya bergumam tidak jelas mendengar pernyataan yunho yang menurutnya sangat mendadak karena hyungnya itu tidak menyinggung kepergiannya ke jepang sekalipun, bahkan eomma appa Jung juga.

"yun, boleh aku bertanya?" tanya yoochun.

"hmm waeyo?" jawab yunho

"apa hubunganmu dengan jaejoong?" tanya yoochun hati-hati takut menyinggung perasaan sahabatnya itu.

Tbc.
Terima kasihhh, aku ga nyangka cerita ini bisa di lihat atau dibaca sampe 1k lebih ^^

Aku tau
Tidak semua pembaca bisa mengapresiasi sebuah karya lewat vote atau komen,
Tapi aku juga tau
Jika sebuah karya itu berhasil menarik perhatian seorang pembaca, dia akan terus membaca karya tersebut, dan mengapresiasi karya itu dengan caranya sendiri ^^

Makasih banyak yaaa sudah mau baca ceritaku ini ^^
Maaf yaaa chapter yg ini lama update :"

Terima kasih juga buat yg udah vote dan komen, apalagi udah bantu kasih ide ^^
Ide dari kalian aku tampung dan lagi tahap aku ketik ^_^
Ditunggu di beberapa chap kedepan yak ^^
Sekali lagi terima kasih~
See you next chapter Teafriends~ ^^

Continue Reading

You'll Also Like

726K 67.8K 42
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
965K 69.5K 48
(17+) Follow dulu biar gak unprenn! Gangster sih gangster, tapi kalau manja ya manja aja. Lah ini, katanya gangster tapi manja nya nauzubilah. Di lu...
YES, DADDY! By

Fanfiction

305K 1.8K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar
86.4K 8.6K 36
FIKSI