PENJAGA 2 ✔

By Aimmm_

92.3K 8.8K 882

"Dia akan terus menghantui kita," ujar Zetty gentar. Bibirnya pucat menandakan dia serius dengan kata-katanya... More

Penjaga 2
-1-
-2-
-3-
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
24 Disember 1994
24 Disember 1994
18.1
18.2
19
20
PENJAGAXAIM
SELINDUNG

THE END OF PENJAGA

3.2K 355 65
By Aimmm_


Dua minggu berlalu dengan pantas . Sudah memasuki tahun baru . Tahun yang akhirnya menjadi ketenangan yang nyata  bagi mereka .

Pandangannya dilempar jauh .

Asyik dia memerhati gelagat manusia yang semakin beransur pulang dari tanah perkuburan itu .

Tiba-tiba bahunya disentuh seseorang .

" Kau taknak balik ke Faisal ? " soal Ammar yang juga sudah mahu pulang dari pengebumian ibunya .

Faisal tersenyum kecil .

" Kau balik lah dulu . Aku nak lawat seseorang ," ucapnya .

Ammar sekadar menghormati lalu turut bergerak pergi .

Kini dia sendiri .

Nafas diambil dalam kemudian dia bangun dari duduknya .

Perlahan-lahan dia berjalan melalui beberapa kubur yang lain . Hingga akhirnya dia berhenti pada salah satu kubur yang terletak di bawah pohon redup .

Sebelum dia duduk , Faisal membetulkan kopiahnya .

Dikemaskan baju melayunya serta kain pelikatnya itu .

Dia benar-benar teruja .

Setelah dia berasa puas dengan paras rupanya  , Faisal mengambil tempat .

" Assalamualaikum Qal ... Aku datang ni , " sapanya , lembut .

Sebaknya serta merta hadir .

" Kan aku dah janji nak lawat kau selalu ? Kau patut bersyukur ada kawan baik macam aku tau ," selorohnya sambil dia membersihkan pusara sahabatnya yang dipenuhi dedaun kering .

Dicabut rumput kecil yang mula membiak pada tanah pusara itu .

" Cantiknya rumah baru kau , "

Pujinya . Dadanya terasa sesak .

Mulutnya ditekup dengan tapak tangan . Matanya terpejam cuba menahan air mata dari terus mengalir .

Dia perlu kuat .

Dia perlu redha .

Nafas dihela agar teratur . Mengimbangi diri agar tidak terlalu terbawa akan emosi .

" Kau jaga diri baik-baik , Qal . Aku takde nak pujuk kau kalau kau merajuk . Cuma satu aku mintak ... " kubur itu dipandang sayu .

" Doakan aku terus kuat ,

Doakan aku terus kuat supaya aku boleh teman kau ke syurga suatu hari nanti , "

  ############

Tikar yang digunakan di kubur tadi dilipat rapi kemudian di masukkan di bonet kereta .

Sempat dia tersenyum kecil melihat tanah perkuburan itu buat kali terakhir.

Semoga bonda sentiasa kekal dalam lindungan rahmat Nya .

Ammar memasuki perut kereta .

" Awak okay ? " soal Maryam sebaik Ammar mengambil tempat duduk .

" Okay . Kenapa ? " Ammar membalas pandang .

" Saje tanya , " jawab Maryam kemudian membuah senyum nipis .

Ammar menghidupkan enjin kereta lalu dibawa membelah jalan .

Seketika Ammar melirikkan matanya melihat Maryam yang khusyuk melihat pemandangan di luar .

Automatik bibirnya mengukir senyum .

Bonda , Ammar dah jumpa orang yang sama cantik seperti bonda .

Ammar janji ,

Akan lindungi dan sentiasa menyayangi dia seperti sayang Ammar pada bonda . ❤

Bonda .. bonda sentiasa cantik di mata Ammar .

##########

Bunyi mesin nadi yang bingit itu semakin serik didengari . Jika bukan disebabkan oleh kedegilan Naim , mahu saja dia lari dari hospital ini sekarang juga .

Sakitnya tidak lah teruk mana .

Sekadar luka dan lecur , dia tidak hairan . Dia pernah merasai sakit yang lebih teruk .

Lagipun sakitnya sudah beransur hilang sejak kejadian tersebut berakhir .

Sejurus itu , pintu wad terkuak dari luar . Terpacul figura Naim yang segak berbaju kurta .

Mungkin baru pulang dari pengebumian arwah ibu Ammar .

Perlahan-lahan Naim menghampirinya .

" Sakit lagi ? " soal Naim , khuatir.

Zetty sekadar menggeleng .

Sakit itu sementara .

Parut itu yang kekal .

Naim mengetap bibirnya . Entah mengapa jantungnya serasa mahu hendak meletup saja saat ini .

Zetty memandang sedikit hairan . Jarang-jarang Naim sebegini .

" Saya ... ada bawak someone ," ucap Naim memecah sunyi .

" Siapa ? Kak Asyikin ? " soal Zetty keliru .

Jika kak Asyikin , mengapa perlu beritahu ?

Naim tersenyum kecil .

" Awak tunggu kejap . Saya panggil orang tu masuk ," ujarnya kemudian melangkah keluar dari wad tersebut .

Tidak lama kemudian , Naim kembali bersama seseorang .

Seorang lelaki tua .

Nampak garang namun peribadinya kemas .

Lelaki itu serta merta tersenyum saat melihat wajah Zetty . Terus dipeluk wanita itu tanpa banyak kata .

Zetty terpempan .

" Ayah ? "

Pelukan terlerai .

" Ayah mintak maaf sebab ambik masa lama untuk jumpa kamu selepas ayah keluar dari penjara . Ayah perlukan duit , jadi ayah cari kerja dulu . Ayah dah cuba cari kamu merata tempat , " terang encik Zulkifli .

Air matanya yang mengalir diseka dengan belakang tapak tangan .

" Mujur ada Naim yang mencari ayah  , " sambung en. Zulkifli sayu .

Zetty memandang Naim terharu .

Dan Naim sekadar tersenyum kecil .

Apalah sangat jasanya jika dibanding pengorbanan Zetty terhadapnya .

" Pakcik .. " panggil Naim tiba-tiba .

Serta merta Zetty dan En. Zulkifli menoleh memandangnya .

Naim memapah lelaki tua itu untuk duduk bersamanya di sofa kecil disudut bilik wad .

Encik Zulkifli hanya menurut manakala Zetty sekadar memerhati dengan ekor mata .

Tidak habis lagi rasanya dia mahu melepaskan rindu terhadap ayahnya . Sudah bertahun dia memendam rindu ini .

Naim duduk menghadap Encik Zulkifli . Sempat dia berdehem kecil sebelum menyusun kata .

" Sebagai wali yang sah .. dan andai pakcik izinkan .. saya ada niat untuk mengambil Zetty sebagai isteri saya , " ujar Naim bersama wajah yang serius .

Zetty hampir tersedak di situ . Dia memandang wajah Naim memagut kepastian .

Namun tiada sebarang riak bahawa lelaki itu sedang bergurau .

" Saya ikhlas . Saya janji akan jaga pakcik dan Zetty sebagaimana Zetty telah jaga saya selama ini . Saya berjanji akan berkorban apa saja sebagaimana pengorbanan Zetty pada saya ," sambung Naim lagi .

Nafas berat terlepas . Lega rasanya dapat meluahkan apa yang terbuku dalam hatinya .

Sempat dia mengerling memandang Zetty yang seperti hendak membunuhnya itu .

Encik Zulkifli tersenyum .

" Pakcik setuju , "

Dan tanpa banyak kata Naim menyalami kedua tangan orang tua itu . Lalu dipeluk sebagai tanda terima kasih .

" Terima kasih ,pakcik " syukurnya .

Dia kembali memandang Zetty lalu dikenyitkan matanya .

" Cukup lah kau tersiksa dan terluka , biar kali ini aku yang menjadi nakhoda hidupmu , "

Continue Reading

You'll Also Like

40.7K 3.4K 68
1st series of Darkness. 𝐍𝐚𝐢𝐫𝐚 𝐄𝐥𝐢𝐧𝐚 𝐱 𝐊𝐲𝐭𝐨𝐫/𝐀𝐫𝐢𝐳 𝐋𝐮𝐭𝐟𝐲 𝐊𝐲𝐭𝐨𝐫- kacak, pendiam, pendendam dan seorang anak yatim piatu...
136K 11.6K 31
fikir kelakar la tu? start; 11/5/2017 end; 16/12/17
4.4K 256 31
Hanya ingin nak belajar je....kalau tak nak tak ada paksaan pun....
1.9K 301 64
Zia merupakan seorang gadis yang bersekolah di smk pecinta alam. Dia dulunya seorang pendiam dan apa yang ingin dikatakan lain pula yang keluar dari...