Dewa : Scelus (Tersedia di Gr...

By cantikazhr

10.5M 572K 75.5K

Ada yang aneh dengan kehidupan Dewa setelah bangunnya ia dari koma. Mulai dari sepercik ingatan yang terus te... More

Announce
EAGLE GANG
Kembalinya EAGLE
1. SANG RAJA
2. RATU
3. ME AND YOU
4. PENANTANG
5. INSTAGRAM
6. THE BOS
7. THE NEXT QUEEN
8. SI CERDIK
9. BOS STARLA
10. THE GAME
11. BEHIND
12. ENEMY
13. PENGKHIANAT
14. THROWBACK
16. YAKIN
17. SKY
18. KAITAN
19. KEJUTAN
20. PERASAAN
21. PERASAAN (2)
22. JANJI
23. PACAR
24. CURIGA
25. PERASAAN
NOVEL SCELUS MURAH BANGET!!!

15. WHO?

206K 19.8K 2K
By cantikazhr

"Aku manusia menyebalkan dan terkadang menyusahkan, masih mau mencintaiku?"

**

PAGI-PAGI buta, Arjuna sudah berlari santai mengitari kompleks rumahnya. Sudah menjadi kegiatan rutin cowok dengan tubuh bidang itu untuk menjaga kesehatannya.

Sekitar dua jam Arjuna menghabiskan waktu untuk berolah raga, cowok itu akhirnya memutuskan untuk kembali ke rumah karena hari ini ia ada rapat dengan anggota inti EAGLE.

Ketika sudah sampai di depan rumahnya, dahi Arjuna mengernyit ketika melihat sebuah mini coper berwarna merah maroon terpakir di halaman. Ia sangat tahu itu mobil milik siapa.

Maka dari itu, Arjuna segera melangkahkan kakinya ke dalam rumah besar bergaya minimalist itu. Mencari keberadaan sang pemilik mobil.

Namun, Arjuna tidak menemukan siapapun.

"Dia di mana?" gumam Arjuna. Cowok itu berjalan menuju kamarnya, untuk segera mandi karena tubuhnya lengket oleh keringat.

"Mandi." Mata Arjuna melotot ketika mendapati seorang gadis tengah berebah di atas kasurnya seraya memegang sebuah majalah.

"Starla?"

Starla menutup majalahnya, kemudian berjalan menghampiri Arjuna. "Kenapa kaget? Kayak baru pertama aja gue masuk kamar lo."

"Lo tuh kebiasaan, ya!" Gemas Arjuna, "keluar, gue mau mandi!"

"Setelah dua jam gue nungguin lo, sekarang lo mau ngusir gue, nih?" ujar Starla tak terima.

"Ya nggak di kamar gue juga, pinter." Arjuna menoyor jidat Starla.

"Buruan, gue laper. Tadi nyokap lo titip salam, katanya mereka balik lusa."

Arjuna menganggukan kepala. "Mereka ke mana?"

"Singapore."

"Oh. Yaudah, sana!" Arjuna mendorong pelan tubuh Starla keluar dari kamarnya.

"Buruan, laper, nih!"

"Iya, sayang."

Starla menggelengkan kepala begitu Arjuna menutup pintu kamarnya, gadis itu turun ke bawah dan menunggu cowok itu di sofa seraya menonton televisi. Hari Minggu pagi terkadang menyajikan kartun yang Starla suka.

"Non, ini cemilannya." Wanita paruhbaya yang bekerja di rumah Arjuna sebagai asisten rumah tangga itu, datang seraya membawakan sepiring berisi lima lapis pancake dengan toping madu.

"Wah, makasih. Kangen pancake buatan Bibi," ujar Starla seraya menyambut makanan manis itu dengan riang.

"Iya, nih. Non Starla udah jarang main ke sini, biasanya setiap hari."

"Hehe, biasa, Bi. Bos lagi sibuk, ini aja gara-gara kangen nih makanya main." Gadis itu terkekeh.

"Yaudah, Non. Silakan dimakan, ya. Kalau butuh apa-apa, Non panggil Bibi aja tiga kali. Nanti Bibi datang," ujar Jumiati-asistem rumah tangga Arjuna.

Starla tersenyum seraya mengangguk. "Nanti aku panggil tiga kali, awas nggak nongol ya, Bi."

"Kalau nggak nongol, berarti Bibi lagi nonton drama korea ya, Non."

"Ya ampun Bibi, masih aja suka drama korea." Starla tertawa geli.

"He he, saya balik ke belakang dulu ya, Non. Permisi," pamit Bi Jumiati.

Setelahnya, Starla kembali pada kegiatannya menonton kartun seraya memakan pancake yang telah dibuatkan oleh Bi Jumi.

Sekitar dua puluh menit lamanya, hidung Starla mencium bau khas maskulin Arjuna. Maka gadis itu mendongak dan mendapati cowok itu sudah berada di depannya.

"Makan mulu," cibir Arjuna.

"Jahat banget lo ngatain gue," kesal Starla.

"Lo ngapain mendadak ke sini? Pake acara nggak bilang."

"Gimana gue mau bilang, pinter. Lo aja di telepon susah banget, pasti hape lo mode pesawat lagi, kan?" tebak Starla yang sudah paham betul kebiasaan Arjuna.

Arjuna nyengir, menampilkan deretan gigi putihnya. "Kan bisa telepon di WhatsApp."

"Lo lupa, kalau lo nggak pernah punya kuota? Kalau lo lagi nggak di rumah, mana bisa lo di telepon sih, Junaaa!" gemas Starla, gadis itu hampir saja menjambak rambut cowok di hadapannya.

"Yaudah, maaf, deh. Balik ke topik, kenapa mendadak ke sini? Bagus-bagus Dewa lagi nggak ke rumah gue, udah gue bilang kalau dia suka ke rumah gue mendadak, kan?" ujar Arjuna panjang lebar.

"Kangen, sih," kekeh Starla.

"Serius."

"Tadi malem gue ngajak Dewa makan, dia ngeliatin gue mulu pas gue makan. Kayaknya rencana kita udah mulai berhasil, sih," ucap Starla.

Arjuna menyunggingkan senyumnya. "Kalau gitu, sering-sering aja lo ajak dia keluar. Biar cepet."

"Gu-" suara Bel rumah Arjuna, membuat ucapan Starla terhenti. "Siapa coba yang namu pagi-pagi gini?"

Arjuna menoleh ke arah Starla. "Mending lo sembunyi di kamar gue sekarang, kunci pintunya."

"Emang itu siapa?" tanya Starla.

"Gue nggak yakin, tapi kayaknya itu Dewa."

"Dia ngapain ke sini?" Starla berbisik seraya menatap risih ke pintu.

"Udah gue bilang, dia suka dateng ke rumah gue mendadak. Udah, buruan lo masuk kamar!" Titah Arjuna, Starla menganggukkan kepalanya kemudian berlari dan bersembunyi ke kamar Arjuna.

Setelah merasa aman, Arjuna kemudian berjalan menuju pintu. Tebakannya benar ketika sosok Dewa hadir.

"Lama amat," komentar Dewa yang langsung masuk begitu saja ke dalam rumah Arjuna.

Arjuna mengikuti Dewa dari belakang, cowok itu menghempaskan tubuhnya ke sofa dengan kasar. Seraya memejamkan mata dan memijit pelipisnya.

"Kenapa?" tanya Arjuna, was-was.

"Gue lagi pusing mikirin siapa sebenarnya pengkhianat di EAGLE," ujar Dewa.

Arjuna menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Lama kelamaan juga pasti kita bakalan tahu."

"Lamanya itu," Dewa membuka matanya, menatap Arjuna, "sampai kapan?"

"Ya, sabar aja. Pasti kita semua bakalan tahu."

"Btw, di depan mobil siapa, tuh?" tanya Dewa.

"M-mobil Ajrina, iya, dia baru beli lagi," jawab Arjuna asal.

"Ganti mobil mulu kakak lo perasaan."

"Ya, udah punya duit sendiri mah beda. Gue minta jajan bulanan aja kadang malu," ucap Arjuna berusaha mengalihkan obrolan.

"Kita ditakdirkan buat menghabiskan harta keluarga, Jun. Nggak usah malu minta duit," ujar Dewa, cowok itu terkekeh.

Hanya pada Arjuna, sosok Dewa yang terkenal dingin dan pendiam menjadi lelaki yang benar-benar berbeda 180 derajat. Tentu karena Arjuna benar-benar tahu sifat Dewa sejak mereka masih kecil.

"Lo enak anak tunggal, gue kan punya Kakak," balas Arjuna.

"Dia kan cewek, dapet lebih dikit. Tetep semuanya pasti lo yang bakalan pegang, CEO Arjuna Pradipta. Boleh juga."

"Mikir lo kejauhan."

Dewa terkekeh. "Ajrina tadi duduk di sini, ya?"

Dahi Arjuna mengkerut, "kenapa emang?"

"Bau parfumnya lengket," ucap Dewa, "bau vanilla, kayak nggak asing."

Pasti itu parfum Starla.

To be continued

Boleh minta 500 komentar untuk part ini 😎?

Bantu cantika dengan cara share cerita ini ke teman-teman kalian, lalu komen dan vote cerita ini juga, thx. I pulm you🍑

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 10.3K 1
#1 Romantis (06/09/2021) #3 Dingin (04/09/2021) #3 Fiksi penggemar (05)09/2021) #3 puisi (11/09/2021) #3 Devano (13/10/2021) #1 Devano (3/11/2021) 20...
568K 40.1K 31
[HARAP SIAPKAN HATI DAN PERASAAN UNTUK MEMBACA CERITA INI] BAGIAN 2 AURORA BOREALIS Pernah memiliki sebuah masa lalu yang kamu harapkan untuk jadi ma...
1K 494 39
Cinta itu datang tanpa diminta, kamu pernah jatuh cinta? Sudah seberapa dalam cintamu? Gadis dicerita ini dikatakan gila. Dia masih mencintai lelak...
72.7K 6.7K 50
[HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA KARENA ADA PART YANG DIPRIVAT] ****** Mira kerap kali dijadikan objek balas dendam oleh seorang Aksen Millian Grad...