FRD ; yuvin x yohan

By kayeha

226K 4.4K 945

❝Yuvin with IQ 170, after meeting Yohan, his IQ seems like drop to 70❞ +bxb +harsh words More

satu

dua

13.1K 2.1K 600
By kayeha

baca a/n nya ya :3 happy reading!

Sihun ngejelasin ke Yohan panjang lebar, berasa Sihun mau promosiin barang... sedangkan Yohan yang denger dan yang BUTUH malah ngangguk-ngangguk sambil terus nyimilin makanan punya Sihun.

"Gila, sedih banget. Nggak punya temen apa itu dia?"

Tahan Sihun buat nggak nuker Yohan ke tukang soto, ngeselin emang temen satu ini.

"Mana kasiannya sih? itu dia memanfaatkan tempat, pinter berarti, toh, dia dapet duit juga."

Tapi ya, yang namanya Yohan dan segala tingkah ajaibnya bikin Sihun mau nggak mau harus hadiahin satu jitakan ke kepalanya, "Gue kirimin kontaknya aja langsung dah, ini gue dah kaya promosiin anak sendiri." ucap Sihun setelah mengetik satu pesan ke ponsel milik Yohan.

Satu pesan diterima Yohan. Kontak dan alamat Song Yuvin itu sendiri.

"Thanks, hun. Emang lo doang yang paling bener."

"Makasih sama gue udah mau jadi temen lo, han."

•••

Di kamarnya, Yohan cuma nyala matiin ponselnya, dari siang dia belum berani buat ngechat. Masalahnya mau di taro mana mukanya? first impression dia tuh kayaknya udah jelek banget. Satu sisi dia tuh kaya malu, tapi butuh, tapi males tapi ya banyak tapinya deh.

Saking banyaknya mikir, dia nggak sadar kalau pacarnya ngirim banyak balasan pesan ke dia.

Doyeon
HANNN
udah tidur belumm??

Yohan
Ini mau. sorry yeon, tadi nggak bareng

Doyeon
:((( padahal mau chat-an
yaudah gue tidur duluan ya!

Bohong sekali nggak masalah lah ya. Lagian udah kaya mau ngajak ngeronda jam 11 malem chat dia baru dibales lagi.

Kamar Yohan sebenernya nggak banyak barang. Tapi lumayan juga, kalau disuruh mendadak packing. nyicil dah siapa tau besok-besok lo udah nemu yang cocok, pikir Yohan.

Selesai beberes, tangannya langsung raih ponselnya di atas kasur, buat buka chat dari Sihun tadi siang. Kontaknya diklik, langsung tertera namanya Song Yuvin. Sebenernya fokus Yohan langsung jatuh ke foro profilnya sih.


"Kasian amat kaya nggak pernah makan snack gituan, gitu aja di foto...." gumam Yohan sendiri. Emang sih, pikiran ngelenyeh Yohan tuh kadang suka aneh, ditambah foto profil Yuvin tadi. Udah kayak nggak makan setahun, pake kaos kebesaran, kasian dah pokoknya.. mana masih muda.

••••

Selesai kelas, Yohan langsung jalan ke parkiran. Kalau dipikir-pikir mending dia langsung ke alamatnya dibanding kirim pesan dulu. Soalnya dilihat-lihat Yuvin Yuvin ini tuh sibuk banget. Terakhir onlinenya aja 3 hari yang lalu.


Masalah diusir apa nggaknya ya urusan nanti. Sekalian berkunjung lah—padahal kenal juga enggak.

Di jalan Yohan mikirin, ini dia nggak harus bawa buah-buahan kan? atau martabak gitu? apa dia harus nyamar jadi tukang wifi? MASALAHNYA kenal juga enggak, tapi niatnya itu loh harus diacungi jempol.

Gedung tinggi yang sesuai Sihun kasih alamatnya ada di depan mata Yohan. "Gila, ini mah apart bagus banget???? Buset jadi sungkan gue mau naik juga." Yohan jadi kepikiran, kalau misalnya beneran mau bayar pake apa dia. Ya biarpun duit dari Ibunya lumayan banyak, tapi kalau buat bayar tempat buat tidur doang mah sayang juga sih. Toh, kos-an dia yang lama biar kecil juga enak-enak aja dulu.

Sesampainya di depan pintu unit milik Yuvin, bikin Yohan ragu mau pencet bel atau enggak. Tangannya merogoh ponsel di kantong celananya dan buka layar obrolan dengan Sihun.

Yohan
Lo beneran nggak sih nih anak tinggal disini?
Gue dah disini. Tapi mau balik lagi aja lah

Sihun
Bawel lu ya

Pas Yohan mau bales pesan terakhir Sihun, pintu di depannya terbuka. Nampilin orang yang mukanya dah sepet abis di depan pintu.

Yuvin di depan merhatiin sekelilingnya, koridornya sepi. Kamar kanan kirinya juga punya orang tua— dan nggak punya anak yang sepantaran mereka. Tapi, kenapa Yohan ada di depannya ini?

"Hehehe.." Kekehan kecil keluar dari mulut Yohan.

Ya bagus Kim Yohan. Bisa-bisanya lo cuma ketawa doang, yang ada Yuvin nelpon layanan rumah sakit jiwa ada orang aneh cuma ketawa doang di depan tempat tinggalnya.

"Lo ada urusan sama gue?" tanya Yuvin baik-baik, "atau lo mau ke rumah temen lo tapi nyasar?" pertanyaan kedua yang dilontarkan Yuvin. "kalau nggak ada, minggir gue mau kebawah."

"Eh— tunggu bang, kata Sihun lo nyari roommate, bener gak?" tahan Yohan sebelum Yuvin melangkah lebih jauh.

Yuvin memandangnya aneh. "Kenapa? lo mau?"

"Tanya-tanya dulu kali ya bang, ini gue gak disuruh masuk dulu apa? Nggak enak ah di depan pintu gini."

Mana ada tamu kurang ajar gini, ya Kim Yohan doang.

Sesuai dugaan Yohan, tempat tinggal Yuvin tuh besar, kebesaran malah kalau tinggal sendiri. Tapi enak juga sih, cuma yang jadi pertanyaan. 'Ini orang serius nggak sih nyari roommate? apa tipu-tipu doang?'

"Duduk." Yuvin menyuruh Yohan buat duduk di sofa, "Ini lo tau dari Sihun ya? soalnya gue juga nyebarin ke anak-anak fakultas gue doang."

"Iya, tapi beneran nggak sih bang? aduh apa lo udah ketemu temen yang cocok? telat dong soalnya—"

"Jangan curhat." potong Yuvin, Yohan dibuat bungkam seketika.

"Tapi ini beneran nggak sih? kalau bercanda ya gue bisa nyari yang lain. Karena gue tau dari Sihun, gue jadi iya-iya aja lagi." Yohan melirik ke sekitar ruangan ini. "Gue telat ya? udah ada yang ngisi?"

"Belum sih, tapi lo lumayan loh harganya bisa kuliahin lo sampe lulus." sahut Yuvin.

Yohan cuma ngangguk-ngangguk. fix abis ini mending dia cari tempat yang lain.

"Haha candaaa gue," lanjut Yuvin lagi.

Yang ada dipikiran Yohan sekarang: Ini orang apa-apaan sih??

"Haha iya gue juga tau kok bercanda." Yohan ikut ketawa canggung, PADAHAL NGGAK ADA YANG LUCU. Yohan juga bingung candanya di sebelah mana? mana nadanya itu loh, nggak ada nada orang bercandanya sama sekali.

"Gini aja, masalah bayar-bayar gitu mah samain aja sama kaya lo bayar kosan dulu." jawab Yuvin sambil bangun berdiri.

Hah.... wow apakah ini yang dinamakan crazy rich. Crazy-nya buat Yohan.

"Gimana maksudnya dah?" tanya Yohan memastikan. Kan nggak lucu, dia udah seneng harga murah, pas udah tinggal disini tiba-tiba Yuvin ubah harganya seenak jiwanya.

"Ya lo bantu rawat apart ini, bersihin, dan segala macem lainnya, gimana? Soalnya gue juga jarang tidur di sini gitu." jelas Yuvin.

PEMBOHONGAN. INI SONG YUVIN NYARI ART NAMANYA.

"Eh gue gak hiring pembantu, ya maksud gue lo tinggal disini ya lo ikut tanggung jawab juga gitu, ngerti kan?" ucap Yuvin secepatnya pas liat perubah raut wajah Yohan.

"Jadi serius lo minat apa nggak sih? Ngabisin waktu gue doang kalo beneran cuma nanya-nanya," tanya Yuvin. "Gue bikinin kontraknya langsung aja nih?" lanjutnya.

"Kontrak gimana sih bang? kayanya gue ngekos gak pernah bikin kontrak kontrakan asal ngisi aja udah. Bayar dp langsung bisa molor."

"Ya jangan lah, siapa tau lo ada niat jahat sama gue suatu hari nanti kan gak ada yang tau."

Beneran kaya nggak ada harga dirinya Yohan. Baru ketemu disangka punya niat yang jelek-jelek.

"Yaudah tunggu." Kata Yuvin dan masuk ke dalam pintu yang ada di depan kanan mereka, dan balik lagi sembari tangannya membawa selembar kertas dan pulpen.

Penuh persiapan banget ya Song Yuvin ini.

"Ini tanda tangan dah." ucapnya mengoper kertas itu ke Yohan. Membuat Yohan mengangkat wajahnya melihat ke arah Yuvin. "Ini serius nggak sih? apa gue kena jebakan?"

Yuvin memutar bola matanya, jengah. "Serius, muka gue kurang serius apa lagi?"

Selesai Yohan membaca rentetan tulisan di kertas itu. Pergerakan dari Yuvin bikin Yohan heran, orang di depannya itu ngulurin tangannya.

Oh?

Yohan menjabat tangan Yuvin. "Salaman kan maksudnya?"

"Itu pulpen lo jangan dioper jauh-jauh lagi, ngeri ilang gue. Mahal soalnya."

SJDHDUDUDIJDDH SONG YUVIN. Sialan lo, umpat Yohan dalam hati.

"Bang....." jawab Yohan melas, sembari ngasih pulpen yang dimaksud orang itu.

Yuvin mengulurkan tangannya lagi, membuat Yohan heran. "Apa lagi? itu udah lo kantongin."

"Salaman beneran." Yuvin meraih tangan Yohan, memaksanya dalam dekapan jabat tangan. Membuat Yohan mau nggak mau nurutin Yuvin.

"Oke, Roommate. Song Yuvin"

"Ya, Kim Yohan."



tbc

maaf karna ini repub T^T kangen yuyo hiks

intinya tetep sama, ini cuma ditambah2in aja soalnya yg dulu aku nulis rata2 cuma 600 kata wkkwwmwkkww terus juga diedit bagian2 yg bikin aku ngerasa "IH APAASIH" alias cringe. frd pake cover awal jaman2 yuyo belum karam yhaaa (emang gak karam sih, ldr doang😂)

Continue Reading

You'll Also Like

224K 14.3K 51
Ini tentang seorang anak perempuan yang hidup tapi berkali-kali dimatikan, anak perempuan yang mentalnya dihancurkan oleh keluarganya sendiri, dan an...
59.4K 5K 19
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...
633K 32.1K 41
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...
1M 6.2K 14
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! ⚠️Mature content with a sex, deep kiss, and vulgar words⚠️ ⚠️Setiap cerita bisa membuatmu sange...