Daddy and Babby

By AnkMun

207K 10.1K 445

WARNING!!! "ingatlah baby kau hanya milik ku selama nya dan sampai kapanpun itu walau aku menyakiti mu dan me... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3 (Start in here)
Chapter 4 (why so big?)
Chapter 5 (you are mine)
Chapter 6 (i don't understand anything)
Chapter 7 (live with daddy)
Chapter 8 (sleep with babby)
Chapter 9 (how lucky i am)
Chapter 10 (about Kim Jinhwan)
Chapter 11 (sorry daddy)
Chapter 12 (he say what?)
Chapter 13 (don't bother my babby)
Chapter 14 (she's coming)
Chapter 16 (wanna hear stories?)
Chapter 17 (start now)
Chapter 18 (i miss you)
Chapter 19 (trust me)
Chapter 20 (don't worry i'm here)
Chapter 21 (i want.....)
Chapter 22 (something new)
Chapter 23 (for Jayden and jayson)
Chapter 24 (don't worry little boys)
Epilog

Chapter 15 (Why you come?)

5.3K 298 17
By AnkMun

"panggil tuan mu aku ingin bertemu dengan tuan mu yang tampan itu, setelah tuan mu keluar pasti kalian akan menunduk padaku, tuan mu itu akan memarahimu karena kau tidak boleh menyuruh ku masuk"

Yeri dan hanbin kini tengah duduk berhadapan disofa hitam elegant yang berada diruangan hanbin, menatap mata satu sama lain memancarkan aura yang berbeda dari kedua nya.

"katakan apa yang ingin kau bicarakan padaku"hanbin berucap dengan nada yang datar juga dingin, membuat siapapun yang mendengar nya bergidik ngeri termasuk wanita yang kini berada dihadapan hanbin.

"bisakah kau berbicara dengan lembut padaku seperti 4 tahun yang lalu kim hanbin-shi? Tanpa tatapan kelam dan tanpa suara datar itu"

"aku bukanlah hanbin 4  tahun yang lalu yeri-shi"

Kim yerim wanita yang berada dihadapan hanbin kini hanya tersenyum kecut mendengar perkataan mantan suami nya.

"kau banyak berubah tanpa ku hanbin"ia masih memasang senyum yang menyiratkan kesedihan diwajah nya.

"tentu saja, aku banyak belajar setelah kau meninggalkan ku"setiap kata yang keluar dari bibir nya ia ucapkan sedatar mungkin, agar wanita yang pernah mengisi hidup nya itu tidak merasakan bahwa hanbin kini tengah mati-matian menahan rasa rindu yang tiba tiba datang ketika ia melihat wanita itu.

Yeri masih memasang senyuman itu dan terus menatap mata hanbin yang tengah menatap matanya juga dengan entahlah tatapan apa itu"maaf kan aku atas itu hanbin, kau tau alasanku meninggalkan mu bukan?"ucap nya masih dengan menatap dalam mata hanbin.

"sudahlah, aku membiarkan mu masuk kedalam ruangan ku bukan untuk membahas tentang KAU dan AKU 4 tahun lalu"hanbin sungguh sudah melupakan hal 4 tahun lalu itu dan ia tidak ingin mengingat hal negative itu lagi.

"ada apa dengan kehadiranmu ke kantorku kim yerim?"lanjut nya

"aah tidak ada yang penting aku hanya ingin melihat wajahmu saja hanbin"senyum yang menyiratkan kesedihan itu masih terpancar disana.
"aku tidak ada waktu untuk itu, jadi kalau tidak ada yang penting silahkan keluar dari ruangan ku"

"baiklah aku akan pergi sekarang, maaf mengganggu waktu mu"yeri bangkit dari duduk nya dan membungkuk sopan pada hanbin lalu pergi meninggalkan namja tampan yang tengah memijat pelipis nya, itulah kebiasaan hanbin ketika ia merasa penat.

Hanbin mulai berjalan ke meja kantor nya dan mulai menelfon seseorang, menyuruh nya untuk mencari tau kenapa mantan istri nya bisa ada disini di korea. Dan ia mulai kembali mengerjakan berkas nya yang tinggal beberapa lagi, lalu ia aka pulang kemansion dan beristirahat dikasurnya yang empuk sambil memeluk tubuh mungil babby nya.

Aah benar babby nya, bagaimana bisa hanbin melupakan namja mungil yang mungkin sekarang sedang menunggu nya dimansion, ia mulai mepercepat membersekan berkas berkas nya hanbin butuh moodboster nya sekarang.

.
.
.

Jinhwan mengoyang goyangkan kakinya yang menggantung dipinggiran sofa ruang tengah mansion milik kim hanbin, 12 menit yang lalu donghyuk pergi meninggalkan jinhwan sendirian lagi di mansion ini tanpa teman dan tanpa hal yang menyenangkan, jam menunjukan pukul 21:20 dan jinhwan mempunyai niat untuk menunggu daddy nya pulang dari perusahaan nya namun belum ada 8 menit menunggu hanbin jinhwan sudah tumbang diatas sofa, mungkin ini efek kelelahan karna seharian ia dan donghyuk melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak tenaga.

Hanbin berjalan masuk kedalam mansion nya dengan sedikit cepat ia tidak sabar bertemu babby imut nya, tapi langkahnya terhenti tepat disofa yang diatas nya sudah ada namja mungil yang menjadi alasan hanbin tergesa-gesa untuk pulang ke mansion, kini namja itu tengah terlelap dengan nyenyak nya.

Hanbin berlutut didepan wajah jinhwan mengusap pelan pipi namja itu dan meluai mencium cium kecil disetiap inci wajah imut itu.

"nngghh...daddy...."jinhwan mencoba membuka matanya perlahan, dan mengubah posisi nya menjadi duduk.

"babby......."hannbin langsung memeluk tubuh jinhwan yang masih lemas karna efek bangun tidur, mengusak ngusakan hidung nya di surai cokelat jinhwan dan menghirup harum aroma vanilla yang ada ditubuh jinhwan.

"ada apa daddy?"jinhwan heran dengan kelakuan hanbin.

"daddy merindukan mu sayang"

Jinhwan terkekeh kecil mendengar penuturan hanbin.

"babby juga merindukan daddy"hanbin melepas pelukan nya dan menatap jinhwan yang tersenyum manis kearah nya.

"ada apa dengan nada manja itu hmm?"

"hehe tidak ada daddy hanya saja, jinhwan merindukan daddy"jinhwan kembali menarik tubuh hanbin dan memwluk tubuh itu lagi.

Hanbin tersenyum dengan perlakuan jinhwan sekarang ini.

"baiklah mari kita kangen kangenan dikamar babby"hanbin menggendong jinhwan ala koala kearah kamar nya.

.
.
.

Dudalam kamar setelah selesai mandi hanbin kembali kearah ranjang yang sudah ditempati oleh namja mungil yang kini tengah menelusupkan wajah nya didada bidang hanbin.

"daddy..."

"hmmm?"

"besok aku boleh kembali ke campus?"

"ya kau boleh ke campus lagi mulai besok babby"harapan untuk hanbin menjawab iya pertanyaan nya kini menjadi kenyataan.

"terimakasih sungguh"jinhwan tersenyum lebar lalu mengecup pipi hanbin.

"tapi kau tidak boleh jauh dari donghyuk 1cm pun, dan kau akan dikawal oleh bodyguard yang telah kusiapkan untuk mu"

Jinhwan terbelalak mendengar perkataan terakhir yang hanbin ucapkan, mengapa harus ada bodyguard?.

"daddy tidak perlu ada bodyguard, donghyuk pun sudah cukup"

"kau boleh masuk kuliah lagi besok dan ditemani bodyguard atau tidak usah masuk kuliah dan tidak akan ada bodyguard disampingmu"

"pilihan apa itu daddy"jinhwan mencebikan bibir nya kesal, mengapa daddy nya semenyebalkan ini sih.

Jinhwan yang tengah mendongak menghadap hanbin kini membawa tangan nya terulur untuk mengusap bekas ciuman dipipi hanbin yang ia berikan tadi lalu menjauhkan tubuh nya dari hanbin dan tidur membelakangin namja tampan yang tengah tersenyum gemas melihat kelakuan babby nya itu.

Hanbin mendekatkan tubuh nya kearah tubuh hanbin dan mendekatkan bibir nya ke arah telingan namja mungil itu sebelum ia memeluknya"apa kau tadi baru saja menarik ciuman yang sudah kau berikan kepadaku kim jinhwan"ucapan lembut itu terdengar ditelinga jinhwan.

"hnmmm"

Hanbin membalikan tubuh mungil itu agar menghadap kearah nya dan menatap matanya lekat lekat.

"babby aku hanya tidak ingin kau kenapa kenapa sungguh hanya itu saja tidak ada lagi, kau tau hatiku sakit ketika melihatmu berada diruang kesehatan dengan kulit yang melepuh lepuh seperti itu"

Hanbin tidak berbohong sungguh ia merasa sakit pada saat itu, dan sekarang apa salah jika ia hanya ingin jinhwan aman? Walaupun karin sudah tidak berada di universitas yang sama dengan jinhwan lagi tapi tetap saja ia takut terjadi apa apa pada babby manis nya.

"tapi itu berlebihan daddy"

"tidak ada yang berlebihan babby"

Aahhh dia lupa bahwa daddy nya ini bebal alias keras kepala jadi percuma saja kalau dia melawan hanbin.

"baiklah berapa bodyguard?"

Hanbin tersenyum mendengar pertanyaan jinhwan"hanya 4 babby"jawab nya.

"aku ingin 2 bodyguard saja"

Ketika hanbin ingin protes...

"atau kalu tidak aku tidak ingin berbicara dengan daddy dan disentuh oleh daddy"

Apa jinhwan tau perkataan itu sangat membebani hanbin bagaimana bisa ia tidak menyentuh dan didiamkan oleh babby nya 1 detik saja bahkan sulit untuk hanbin, akhirnya ia hanya pasrah dan meng iyakan kemauan jinhwan dengan 2 bodyguard.

Jinhwan memeluk hanbin erat setelah daddy nya itu menyetujui keputusan nya dan mencium pipi dan bibir hanbin berkali kali.

Ketika ingin melepas ciuman dibibir sang daddy hanbin menekan kepala jinhwan agar dia tidak bisa melepaskan ciuman yang kini sudah menjadi pagutan yang sedikit kasar dan halus dengan hanbin yang memegang kendali.

Hanbin ingin melupakan semua yang membuat kepala nya penat hari ini termasuk melupakan kehadiran wanita yang datang kekantornya tadi sore.

Melepaskan semuanya dengan bermain bersama babby mungil dan kini ia fokuskan fikiran nya kepada babby nya yang terus mengerang nikmat ketika hanbin menjilati telinga jinhawan dengan tangan yang bermain di puting pink muda milik jinhwan. (ok skip bagian mereka yang bercinta dengan ganas tapi lembut itu ya guys)

Setelah pelepasan yang nikmat menurut hanbin dan lelah menurut jinhwan kini mereka berdua tengah berpelukan dengan tubuh naked mereka, belum sempat jinhwan membersihkan tubuh nya kekamar mandi ia sudah mulai merasa ngantuk dan perlahan terlelap.

"babby bersihkan dulu badan mu"

"eeuum tidak daddy.....ngantuk...."

"baiklah babby, selamat malam"

hanbin mengelus surai cokelat jinhwan, ia dapat memaklumi rasa lelah yang ada didalam diri babby nya sekarang karena jujur saja tadi hanbin bermain dengan sedikit kasar tapi hanya sedikit ko maklum lah udah berapa hari ga dapet jatah kan.

Setelah merasa jinhwan sudah benar benar mengarungi alam mimpinya hanbin berbisik ditelinga kanan jinhwan, mengatakan kata kata yang terdengar bahwa ia sama sekali tidak ingin jinhwan pergi meninggalkan nya, lalu setelah itu mulailah hanbin ikut kealam mimpi bersama namja mungil yang berada dipelukan nya saat ini.

.
.
.

Ke esokan pagi nya jinhwan mulai terbangun dari tidur nya dan membersihkan tubuh nya bekas kejadian tadi malam ketika mengingat kejadian tadi malam pipi nya mulai bersemu merah.

"aah sudah jinhwan ini masih pagi"ucap nya bermonolog, lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi ia turun ke bawah menuju ruang makan dan mulai memakan sarapan yang sudah disiapkan oleh pelayan mansion tentunya ditemanin sang daddy yang sudah duduk sambil membaca koran.

Setelah selesai makan jinhwan dan hanbin saling berpamitan untuk menjalankan aktivitas mereka masing masing.

"ingat jika ada apa apa telfon daddy yah"peringat nya kepada namja yang sudah duduk di jok belakang mobil yang hanbin siapkan untuk nya.

"baiklah daddy, lagian kan sekarang sudah ada bodyguard yang menjaga ku"

"tetap saja kau harus menghubungi daddy babby"

"iya daddy aku akan menghubungi mu janji"jnhwan mengeluarkan jari kelingking kepada hanbin Bermaksud untuk melakukan pinky promise (ituloh kaya yang di the best twins the series drama thailand)

Hanbin menyatukan kelingking nya dengan kelingking jinhwan dan mulai melakukan pinky promise.

"baiklah bye bye daddy"

"bye babby"

Mobil yang membawa jinhwan sudah pergi dari hadapan hanbin kini tinggal dia yang berangkat ke perusahaan nya.

.
.
.

Kini seluruh campus tengah membicarakan jinhwan yang dikawal oleh 2 orang berjas hitam dengan tubuh yang tegap tegap.

"lihat dia..."

"apa-apaan kim jinhwan itu, ingin menunjukan bahwa sekrang dirinya telah kaya"

"halaaah paling kaya karena sugar daddy"

"hanya ketumpahan kuah saja sudah memakai pengawalan"

Kurang lebih begitulah suara bising bising yang terdengar di kupin kim jinhwan.

"heiii..."

Langkah kaki jinhwan terhenti ketika donghyuk dengan tiba tiba berdiri dihadapan nya.

"ada apa dengan dua pengawal ini jinhwan"

"aahh dia suruhan hanbin hyung"

"ooohh posesif boyfriend begitu?"

Jinhwan mengangkat kedua pundak nya"tidak tauuu...."ucap nya.

"baiklah ayo sekarang kita kekelas"donghyuk menggandeng tangan kanan jinhwan menuju kelas mereka.

.
.
.

Setelah sampai diruangan nya hanbin berjalan menuju meja kerjanya yang sudah terdapat beberapa dokumen dan amplop berwarna merah maroon, ia mengambil amplop berwarna merah maroon itu dan membaca semua tulisan yang tertera didalam amplop.

"jadi junhoe juga meninggalkan nya? Dan sekarang dia kembali ke korea untuk memulai hidup baru dengan tinggal sendiri disini? Apa wanita itu tidak memikirkan hidup nya, dia meninggalkan ku karena penyakit nya dan sekarang dia ke korea dan tinggal seorang diri"

Sungguh hanbin tak habis fikir dengan yeri, mantan istri nya itu Agghh belum apa apa saja ia sudah disibukan dengan kisah mantan istri nya.

Sebenarnya ini memang bukan urusan nya lagi, tapi penyakit yang diderita mantan istri nya itulah yang membuat ia sekarang mengkhawatirkan wanita itu ditambah info yang dapat mengejutkan nya dimana tertulis bahwa selama ini ternyata yeri dan junhoe tidak memiliki hubungan apa apa, dan yeri bohong tentang dia yang tengah hamil anak dari junhoe sehingga membuat hanbin meninggalkan nya, juga tertulis di kertas yang hanbin pegang bahwa yeri berbohong karena dia tak mau hanbin memiliki istri yang penyakitan dan dia lebih suka jika hanbin membenci nya,  tapi sekarang dia datang lagi ke kehidupan nya dan mulai membuat hanbin mengkhawatirkan perempuan itu lagi.

Hanbin mengambil handphone nya dan mulai menghubungi seseorang.

"aku ingin bicara pada mu sekarang, temui aku di dream cafe"


Update guysss....🔝🔝🔝🔝

Dan udah mulai kerasa hawa hawa malas ketik wkwk.....^_^

Continue Reading

You'll Also Like

2.4M 30.5K 29
"Lebarkan kakimu di atas mejaku! Aku ingin melihat semua yang menjadi hakku untuk dinikmati!" desis seorang pemuda dengan wajah buas. "Jika aku meny...
9.1K 884 31
Berkisahkan seorang pemilik darah suci dan klan darkl yang saling mencintai namun kisah mereka yang tiada ujung hingga bertahun-tahun lamanya akibat...
1.3M 86.2K 52
Ini bukan kisah cinta dengan banyak rintangan, Ini hanya cerita cinta dengan kisah yang romantis dan sederhana
443K 25.4K 52
Homophobic dilarang mendekatāŒ