Dewa : Scelus (Tersedia di Gr...

By cantikazhr

10.5M 572K 75.5K

Ada yang aneh dengan kehidupan Dewa setelah bangunnya ia dari koma. Mulai dari sepercik ingatan yang terus te... More

Announce
EAGLE GANG
Kembalinya EAGLE
1. SANG RAJA
2. RATU
3. ME AND YOU
4. PENANTANG
5. INSTAGRAM
6. THE BOS
7. THE NEXT QUEEN
8. SI CERDIK
9. BOS STARLA
10. THE GAME
11. BEHIND
12. ENEMY
13. PENGKHIANAT
15. WHO?
16. YAKIN
17. SKY
18. KAITAN
19. KEJUTAN
20. PERASAAN
21. PERASAAN (2)
22. JANJI
23. PACAR
24. CURIGA
25. PERASAAN
NOVEL SCELUS MURAH BANGET!!!

14. THROWBACK

208K 20.5K 2.7K
By cantikazhr

"Kenangan paling indah, terkadang sulit dilupakan. Namun, jika sudah lupa, akan lebih sulit untuk mengingatnya kembali."

**

Q : Menurut kalian, enaknya bikin grupchat di LINE ata WA?

**

MOTOR besar Dewa sudah sampai di depan rumah Starla. Cowok itu mematikan mesin motornya, menatap rumah megah itu dengan diam. Tiba-tiba terbesit di otak Dewa, sebenarnya apa yang sedang ia lakukan?

"Gue ngapain nurut sama itu cewek, sih?" gumam Dewa pada dirinya sendiri.

Dewa menggelengkan kepalanya, kemudian bersiap hendak kembali menyalakan kendaraannya dan segera pergi. Namun, Starla datang tiba-tiba dan langsung melompat naik ke atas motor Dewa.

"Mau kabur lo, ya?!!" Hardik Starla.

"Lo bisa nggak, jadi cewek itu kalem dikit!" balas Dewa kesal, karena Starla yang melompat tiba-tiba, Dewa hampir kehilangan keseimbangan.

"Abis lo mau kabur, kan?"

"Lo kira gue lagi dipenjara pake acara kabur?"

"Iya, kan emang lo lagi dipenjara. Di bawah perintah gue, ha ha ha!"

"Ha ha ha," balas Dewa meledek tawa Starla.

"Makanya jangan jadi cowok cemen, ha ha ha!"

Sekelebat bayangan gadis tiba-tiba muncul di pikiran Dewa. Akibat merasakan deja vu oleh tawa Starla, ia merasa pernah mendengar tawa itu di suatu tempat.

"Lo nggak bawa helm?" tanya Starla seraya memukul keras punggung Dewa.

Cowok itu meredam emosinya, mengapa ada gadis sebar-bar ini, sih? "Lo kan punya!"

"Males tau gue ngambil di dalam, yaudahlah gausah pakai helm. Tengah malem gini juga nggak ada polisi," ujar Starla.

"Gue malah pengen ketemu polisi, mau nyerahin lo."

"Eh, kenalpot lo juga kalau didenger sama polisi auto ditilang," ucap Starla seraya menarik senyum penuh kemenangannya.

Dewa memutar bola matanya malas, cowok itu kemudian menjalankan motornya. Tidak tahu menuju ke mana.

"Wa, kok lo nggak nanya gue mau makan di mana, sih?"

"Percuma," sahut Dewa dari balik helm full face-nya.

"Kenapa?" tanya Starla dengan kerutan di dahi.

"Jawabannya pasti sama kayak seluruh cewek di dunia, terserah. Buang-buang waktu gue doang buat nanya."

"Heh, gue kan beda!" ujar Starla tak terima disamakan, "Wa, belok sekarang!"

"Hah?" Dewa spontan membelokan motornya ke sebuah jalan yang terlihat ramai. Sepertinya, itu tempat tongkrongan anak muda seperti mereka karena juga terdapat banyak tenda makanan di sana.

"Berenti di sini," ujar Starla. Omongan gadis itu seperti selalu menghipnotis Dewa, hingga Bella selalu menurut. Gadis ini, punya sihir apa dia?

"Kok gue nurut?" tanya Dewa pada dirinya sendiri.

"Makan di sini, mie bancirnya enak. Buruan, Wa!" Starla menarik jaket Dewa.

"Sabar, gila! Duluan aja sana!" Kesal Dewa yang belum selesai mengunci motornya.

"Nggak mau, nanti digodain. Buruan sih, ngunci motor sama lepas helm aja lama. Kayak cewek," ledek Starla.

Dewa berdecak. Cowok itu melepaskan helm, kemudian mengunci motornya lalu turun. Starla langsung menarik jaket Dewa.

"Bu, mie bancir satu, jagung bakar satu, jus alpukat sama bakar-bakarannya dicampur satu porsi." Starla menoleh kepada Dewa yang tengah menatapnya heran, "lo mau apa, Wa?"

Dewa menggelengkan kepalanya. Starla mengangguk, "itu aja, Bu."

"Iya, nanti dianter ya, Mba."

Gadis itu mengiyakan, kemudian kembali menarik Dewa untuk duduk di meja yang masih kosong. Setelah sama-sama duduk, Starla baru menyadari kalau Dewa memperhatikannya sejak tadi.

"Apa? Naksir?" tanyanya.

"Berapa hari nggak dikasih makan sama orangtua lo?"

"Heh, gue dikasih makan tiap hari. Tiga kali sehari, lengkap sama vitamin, buah-buahan sama cemilan. Enak aja," sahut Starla seraya memukul lengan Dewa.

"Itu makanan tadi lo abisin sendiri semua? Maruk amat," komentar Dewa seraya menggelengkan kepalanya.

Lagi-lagi Starla memukul lengan Dewa. "Sembarangan! Kan udah gue bilang, gue laper!"

"Lo bisa nggak, ngomong itu nggak usah sambil mukul?" Kesal Dewa yang sejak tadi menjadi korban Starla.

"Ya kan kebiasaan, mending mukul tangan. Daripada kepala."

Dewa tidak bersuara lagi, sampai makanan Starla datang. Cowok itu memperhatikan Starla makan, tidak seperti kebanyakan gadis lain yang akan menjaga image jika sedang makan bersama seorang cowok. Starla daritadi makan seolah dia seorang diri di sini.

"Eh, udah mau habis. Lupa nawarin," ujar Starla terkekeh.

"Gue juga nggak pengen."

"Kenapa, lebih seru ngeliatin gue makan, ya? Jangan naksir tapi, pacar gue galak." Gadis itu terkekeh.

"Lo kalau punya pacar, kenapa nggak ngajak pacar lo aja, sih? Kenapa harus gue?"

"Selagi bisa memanfaatkan babu gue, kenapa enggak? Lagian, pacar gue lagi jauh."

Dewa hanya menggelengkan kepalanya, kemudian mengeluarkan benda pipih di sakunya akibat bosan. Ia juga masih bepikir keras, mengapa saat ini ia bisa berdiam di sini.

"Wa," panggil Starla.

"Apaan?" sahut Dewa tanpa menoleh.

"Huruf alfabeth itu yang pertama apa?"

"Hah?"

"Huruf alfabeth, Wa. Masa nggak tahu?"

"A-" mata Dewa melotot ketika Starla tiba-tiba memasukan sesendok mie goreng ke dalam mulutnya.

"Telen," ujar Starla seraya terkekeh.

Dewa mengunyah makanan itu dengan cepat, kemudian bersiap hendak menghardik Starla. "Lo-"

"Enak, kan? Kapan lagi lo disuapin sama cewek cantik."

"Gi-ah!" Dewa memegang pelipisnya. Lagi, sekelebat bayangan gelap muncul.

"Eh, kenapa?" tanya Starla.

Dewa menggelengkan kepalanya. "Nggak papa."

"Kenapa cewek ini selalu bikin ingetan gue kepancing?" Batin Dewa.

To be continued

Ditunggu komen semilyard!

Continue Reading

You'll Also Like

6.9M 291K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
896K 13K 26
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
5.7M 550K 52
[SUDAH TERBIT DI COCONUTBOOKS, PART TIDAK DIHAPUS] Kebodohan terbesarku adalah membantu dirinya untuk mendapatkan orang yang dia cintai. Dan, kebohon...
9.1M 640K 57
[TERSEBAR DI GRAMEDIA] Faren: "Kenapa?" Dhafian: "Makasih ya untuk hari ini." Faren: "Maksudnya?" Dhafian : "Maaf, mulai besok, anggap aja kita nggak...