Axella

By tiararachmah_

2.5K 598 58

__ Apa yang kalian pikirkan bila mempunyai saudara kembar? Menyenangkan? Seperti saudara kembar pada umumnya... More

Prolog.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
❗PENGUMUMAN❗
[15]

[9]

148 26 2
By tiararachmah_

Unknown pov

Di sini gue berdiri di depan rumah bertingkat dua dengan cat berwarna cream dan taman yang begitu luas. Gue hanya memandang rumah tersebut dengan tatapan kosong. Setelah puas memandangi rumah tersebut, gue masuk kedalam mobil berwarna hitam yang udah terparkir rapih di samping rumah yang tidak jauh jaraknya kemudian melaju ke suatu tempat.

Setelah sampai di tempat tersebut gue keluar dari mobil dan menelfon seseorang.

"Halo"

"Lo bisa bawa ell sama al ke hadapan gue di danau deket komplek permai?"

"Kapan?"

"Senin,setelah pulang sekolah."

"Oke"

Segera telefon itu di putuskan sepihak oleh gue,kemudian menyimpan hp tersebut kedalam saku. Di sini gue hanya memandang air danau yang begitu tenang seolah-olah dia tidak pernah merasa terusik.

Unknown pov off

"ELL WAKE UP!!!" Dengan nada keras orang tersebut membangunkan ell sambil menarik selimutnya.

"Mah ell masih ngantukk." Ujarnya dengan suara khas bangun tidur dan matanya yg masih terpejam sambil menarik selimut itu kembali dan menutupi hampir seluruh badannya.

"Heh nganggur mulu hidup lo, bangun ell gue bukan mamah lo!" Ujarnya sambil mengguncangkan tubuh ell agar terbangun dari ketidak sadarannya itu.

"Kalo bukan mamah siapa emang?" Tanyanya dengan posisi yang tak berubah dari tempat tidur juga matanya yang belum juga terbuka.

Orang yang kehabisan kesabarannya itupun menghirup udara banyak dan bersiap untuk melakukan hal yang tidak enak didengar untuk pagi hari yang cerah.

"WOI ELL BANGUN! INI GUE RAQUELL ANATHASYA ANAK KE 2 DARI PAK IRWAN DAN IBU WISNA SAHABATNYA AELLA RENSTROM XELLA ANAK DARI BAPAK XELV-" ucapan raquel pun terhenti ketika satu buah bantal mendarat di mukanya itu.

'Bukh'

"Banyak ngomong." Ujar ell. Kemudian ia bangkit dari kasurnya dan mengambil handuk yang ada di dalam lemarinya kemudian berjalan dengan santainya melewati raquel yang raut wajahnya sudah memerah akibat kesal karena di lempar bantal yang tidak bernyawa.

"Sono keluar gue mau mandi,bye." Ujar ell kemudian memasuki kamar mandi dan menutupnya.

Ingin sekali rasanya Raquel menjerumuskan Ell ke dalam lubang buaya. Ia hanya bisa mengelus dada dan menggelengkan kepalanya karena tingkah laku sahabat satunya itu.

"Sabar Ra."

Ngomong-ngomong soal raquel yang berada di rumah ell,kemarin sepulang sekolah raquel memutuskan untuk menginap di rumah sahabatnya itu untuk menemani Ell yang hanya berdua dengan bi inem pembantu Ell, dikarenakan orang tua Ell yang mendadak harus pergi keluar kota untuk mengurus bisnis, sekalian bermalam minggu untuk mengusir ke jombloannya bersama Ell.

Kini mereka sedang berada di ruang keluarga dengan kesibukannya masing-masing. Ell yang memainkan hpnya dan Raquel yang asyik menonton TV

Tak lama sesuatu melintas di benak Raquel.

"Ell.."

"Apa?" Jawab ell tanpa menoleh ke arah Raquel dengan pandangan yang lurus menuju benda pipih yang ada di tangannya sambil mengemil.

"Lo kembaran al ya?"

Ell yang mendengar perkataan sepontan raquel pun terkejut dan tersedak cemilan yang sedang dia kunyah. Raquel pun segera mengambil air jernih yang ada di atas meja dan memberikannya kepada ell.

"Ngomong apaan sih ra?" Ucap ell setelah meneguk air yang ada di tangannya.

Raquel yang tadi menghadap ell pun kembali menatap layar tv yang menampilkan acara talkshow.

"Abis lo mirip sama al.Wajahnya,bulu mata lentiknya, bahkan namanya aja di panggil Al."
Ell yang mendengar perkataan raquell pun menghembuskan nafas kasarnya.

"Nggak semua yang mirip dengan kita itu adalah kembaran kita ra,bahkan ada anak kembar tetapi wajah dan sifatnya bertolak belakang."

"Itu cuma kebetulan aja." Lanjut ell.

Raquell pun hanya mengangguk angguk untuk membalas perkataan ell. 'Ting' pemilik hp tersebut pun segera memeriksanya.

"Siapa ra?"

"Daniel nyuruh lo ketemuan di danau."

"Heh? Danau deket komplek itu?"

Ketika hendak menjawab terdapat pesan berikutnya,raquell pun segera melihatnya ternyata itu pesan dari Daniel lagi dan membaca pesan itu dengan raut muka yang berkerut.

"Kenapa ra?" Ell merasa ada yang aneh saat menyadari raut wajah raquel saat membaca pesan tersebut yang kembalj berkerut.

"Dia nyuruh lo datang sendirian ke sana."

ELL POV

Gue segera pergi keluar rumah meninggalkan raquell yang terus manggil gue supaya gak terburu-buru sebelum itu dia meminta gue supaya gak ikut tapi terlambat gue udah duluan pergi menuju danau itu karena hati gue menyuruh untuk segera pergi ke sana. Tak lupa memberi tau Raquel agar dia segera pulang kalau gue pulang telat.

Sesampainya di sana gue bukannya menemukan Daniel melainkan menemukan al.

"Ell ngapain ke sini?!" Entah itu perasaan gue aja atau emang nada dia bertanya seperti melarang gue supaya gak ke sini.

"Gue di suruh Daniel ke sini. Emang ada apa al? Lo juga kenapa di sini?"

"Sebaiknya lo pulang lagi deh ell." Ujarnya sambil membalikkan badan gue supaya pulang kembali,ya tapi bukan ell namanya kalo gak keras kepala. Gue tetep gak mau dan melepaskan tangan al yang ada di bahu gue.

Berbarengan saat al ingin mengatakan sesuatu lagi datanglah sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan gue dan al keluar seorang yang berpakaian serba hitam. Lihat dia berjas hitam yang di biarkan terbuka membuat kaos putih polosnya terlihat,serta celana jeans berwarna hitam.

Ini orang abis dari makam ya?

"Oh hei apa kabar al,dan nona Ell~ Aella Renstrom xiella."

Kenapa laki-laki ini TAU NAMA PANJANG GUE HEH?!

Ell pov off

"Ah ell kau tumbuh besar ya?" Ujarnya sambil menatap ell. Sepertinya pria ini mengenal dirinya,tapi Ell sama sekali tak tau siapa dia.

"Ya." Menjawab dengan enteng seakan-akan mengetahui apa yang ada di pikiran ell.

"Heh lo bisa baca pikiran gue?!" Ujar ell terkejut. Menurut Ell ia yakin bahwa ada orang yang bisa membaca pikiran,hal tersebut menurutnya sangatlah keren bahkan ia pernah bercita-cita agar bisa membaca pikiran orang, karna itu ia terkejut.

"Menurut lo?" Ujarnya kemudian beralih ke al.

"Gak usah lebay deh al sampe nyuruh ell pulang segala." Ujarnya sambil terkekeh kecil.

Dengan cekatan al menarik pria tersebut menjauh dari ell.

"Lo kenapa kasih kepercayaan sama Daniel?!" Ujar al sedikit berbisik dengan muka panik.

"Terserah gue lah."

"Lo aneh! Apa kurang jelas bukti yang dulu hah?!"

Orang tersebut pun memasang muka datar dan melihat ke arah ell yang sedang memperhatikan mereka berdua dengan muka bingung dan kembali menatap al dengan tegas juga mengangkat ke dua tangannya di atas pundak al.

"Al dengerin gue. Apapun yang gue lakukan itu demi kebaikan ell,semua ada alasannya tapi bukan sekarang waktu yang tepat untuk kasih tau lo." Ujar pria tersebut terhenti sebentar dan menghembuskan nafas beratnya.

"Kegelapan menanti kita tak lama lagi Al,terutama untuk Ell."

"WEY YANG LAGI BERDUAAN UDAH BELUM BICARANYA?" Yah siapa lagi kalo bukan ell yang sudah mulai capek menunggu kedua lelaki tersebut mengobrol.

Sontak al dan pria tersebut menoleh.
"Al percaya sama gue,karena itu gue juga ngajak lo ke sini." Ujar pria tersebut memukul bahu al pelan dan berbalik berjalan menuju ell di susul oleh al.

"Kalian ngomongin apa sih lama bener?" Ujar ell yang kesal karena hanya berdiri menunggu.

"Bukan apa-apa." Balas al

"Gue laper,makan dulu yuk sama dia juga." Lanjut al sambil menunjuk pria tersebut.

Yang merasa di tunjuk pun malah cengengesan.
"Tumben ngajak makan, tapi kan belum kenalan sama Ell."

Al yang malas mengenalkan pria tersebut segera menarik tangan ell lembut sambil berjalan "Nanti aja kenalannya."

Ell sedikit tersentak oleh genggaman Al dan juga bingung dengan kedua lelaki di hadapannya tetapi kebingungan tersebut dikalahkan dengan rasa lapar.

"Makannya di tongseng pinggir alun-alun ya al soalnya itu makanan kesukaan gue." Ujar ell dengan ceria yang di balas anggukan oleh al. Sedangkan pria tersebut hanya menggeleng-gelengkan kepalanya kecil dan mengikuti mereka dari belakang.

*******

Sorry guys untuk kelamaan publish:)
Hope u like it
Don't forget to vote
Agar memberi semangat author
Untuk lebih cepat meng publish:))
Dan menulis karya ini lebih bagus
Lagi❤️

Continue Reading

You'll Also Like

808K 96.2K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.8M 327K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
578K 22.5K 35
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.8M 230K 69
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...