SUDANA

By DimskiDimski

642K 13K 1.1K

Menjalin hubungan dan menghabiskan waktu Pak Sudana mengisi hari-harinya tinggal bersama Dimas di paviliun ya... More

Sudana Bagian 1
Sudana Bagian 2
Sudana Bagian 3
Sudana Bagian 4
Sudana Bagian 5
Sudana Bagian 6
Sudana Bagian 7
Sudana Bagian 8
Sudana Bagian 9
Sudana Bagian 10
Sudana Bagian 11
Sudana Bagian 12
Sudana Bagian 13
Sudana Bagian 14
Sudana Bagian 15
Sudana Bagian 16
Sudana Bagian 17
Sudana Bagian 18
Sudana Bagian 19
Sudana Bagian 20
Sudana Bagian 21
Sudana Bagian 23
Sudana Bagian 24
Sudana Bagian 25

Sudana Bagian 22

17.1K 460 27
By DimskiDimski

Dini hari sekitar pukul setengah tiga pagi Dimas terbangun. Diambilnya telepon tangannya dari nakas disamping tempat tidur, dibukanya pesan yang dikirim oleh Pak Sudana. Dimas tersenyum. Pak Sudana akan pulang paling lambat besok malam. Diletakannya kembali telepon tangan ditempat dia mengambilnya.

Yoga yang sedang tertidur, terbangun karena gerakan ditempat tidur. Dilihatnya Dimas sedang menaruh telepon tangannya.

"Beb .. "

"Eh, Mas Yog, kebangun yaa? Aduh maaf yaa."

Yoga tersenyum. Dimas kemudian menarik kembali selimut. Direbahkannya kepalanya ke dada Yoga.

"Jam berapa?"

"Setengah tiga, Mas. Bobo lagi gih."

Yoga mengambil tangan Dimas lalu diletakannya tangan itu ke dadanya. Dimas membelai dada itu, diusapnya putingnya Yoga perlahan, Yoga mendesah, putting itu pun mengeras.

"Beeebb .. Aaaahh .. Sshh .. "

Dimas menengadah dan menatap Yoga. Yoga kemudian mencium bibir Dimas lembut. Yoga merasakan kontol Dimas yang menempel pada pahanya mengeras. Didorongnya tubuh Dimas dan kemudian ditindihnya tubuh itu.

Yoga kembali mencium Dimas, memainkan lidahnya pada mulut Dimas. Digigitnya bibir Dimas setelah itu mulutnya turun ke putingnya Dimas. Digigitnya putiing itu sambil dihisap sesekali. Tangannya meremas putiing yang satunya.

"Ooohh .. Mas Yog .. Aaahhh ... Ssshh ... Massshh ... Masss .... Ooohh ... Maassshh, pengeeen dientoott Mas Yoghhh ... Hhhhh .... "

Yoga kemudian berdiri dan mengangkangi Dimas, kontolnya yang sudah berdiri tegak diarahkan ke mulut Dimas. Dimas kemudian meremas kontol itu perlahan dan mengocoknya hingga tegang dengan sempurna.

"Oohhh .. Aaahh .. Beeeebb .. Iseeppp teruussshh .. Ssshh ... Enaaakkhh ... Aahh .. angeeettt .. Beeebbhh ... "

Dimas terus mengulum kontol Yoga sampai basah. Yoga mencabut kontolnya dari mulut Dimas. Dia kemudian menurunkan tubuhnya dan mengarahkan kepalanya ke lubang pantat Dimas. Dimas mengangkat kedua kakinya, Yoga memainkan lidahnya di lubang pantat Dimas.

"Arrgghh ... Mas Yog .... Aaahh .. Ssshh .. Aduuhh maassshhh .. Aaarrgghh ... Ngga taaahhaaann maasssh .. Masss Yoggghh maauuu Mas Yoggaaaaa ... "

Yoga kemudian mengarahkan kontolnya ke lubang pantat Dimas setelah dirasa cukup basah. Diludahinya kontolnya lalu setelah itu didorongnya kontol itu masuk ke dalam lubang pantat Dimas.

"Aaaahh .. Beeebbhhh sayaaannggg ... Massshh ewee yaaaa ... Heeuuhh ... Aaahhh .. enaaakk beeebbbhh ... "

"Mas Yoggghh sayaanggnnnyaa Dimaassh .. Masukiiinn teruussshh .. Genjotthh Massshh .. Genjootthh ... Teruuuss maassshh .. "

Yoga kemudian mulai menggenjot kontolnya di lubang pantat Dimas. Dimas mengusap usap punggung Yoga. Yoga menunduk, mengisap putingnya Dimas sambil sesekali mencium Dimas.

"Ooohh .. Beeebhh sayaannggg .. putingnya lo enaaakkhh ... Kenyaaalll ... Aahhh .. Aahh .. Ssshhh .. lubang lo sempitthh beeeebbhh .... Aahh ... Mass sukaaa ... "

Mereka tak berganti posisi, Yoga terus menggenjot Dimas, membisikkan kata kata, melenguh, menjilat, mengisap, mencium.

Dimas mengimbangi permainan Yoga dengan menggerakkan pinggulnya dan sesekali mengedutkan lubang pantatnya.

"Aaaahh anjiiinggghh ... jangan dikedutin gituuu beeeebbhh, bikin gue pengen cepat keluaarrhh ... "

Dimas merasakan kontol Yoga menyentuh sesuatu dibagian dalam yang membuat dia lama lama tak tahan.

"Mas Yogghh .... Gue ngga taaaahhhaaan ... Aaahhh .. Massshh loooo bikin gueee pengeeenn keluarrhhh .. Massshhh .. Kontol loo punyaaa gueeee seoraaanggghh .... Masssshh ... Beeeebbbeeebbb keluaarrhh ... Aaarrggghhh ... Ooohhh .. Massss saaayaanngg lakinyaa Dimassss ... Arrggghhhh .. "

Dimas sampai pada puncaknya. Kontolnya mengeluarkan air mani cukup banyak membanjiri perut dan dadanya. Yoga menempelkan badannya pada tubuh Dimas sehingga air mani itu melengket pada tubuhnya juga.

Yoga yang mendengar apa yang dikatakan Dimas, merasakan sensasi yang lain dari pengentotan kali ini. Digenjotnya dengan keras kontolnya dan dia pun akhirnya sampai pada puncaknya.

"Hoaaaahhh ..... Anjiinggghhhh .. Bebeeeeebbhhh biniiiii Yogaaaa .. Aaahh anjiinggghh bikiinn enaakhhh loooo .. Gue keluaarrrhhh .. Arrrgghh .... Memeeekk binii Yogaaaa juwaraaaaa ..... "

Yoga melenguh panjang, badannya menekuk, mulutnya mengisap putingnya Dimas saat dia keluar. Kontolnya menghentak beberapa kali dan menyemburkan air mani didalam pantat Dimas.

Yoga menarik napas panjang dan tubuhnya luluh diatas tubuh Dimas. Dia kemudian mengangkat kepalanya, lalu diciumnya kening Dimas.

Setelah itu dicabutnya kontolnya dan dia rebahan disamping Dimas. Keduanya tak ada yang berkata kata. Diam. Dimas kemudian menarik selimut, memeluk Yoga dan menaruh kepalanya di dada Yoga seperti biasa. Tak lama terdengar suara dengkuran halus.

Yoga yang masih bangun tersenyum. Kegalauan meraja dalam hatinya.

'Kenapa rasa ini jadi ada?'

Ujang memasuki kamar utama di rumah utama. Dilihatnya Mas Min sedang tidur dalam keadaan tengkurap tak memakai baju. Ujang melepaskan jaketnya kemudian dia melepas kaos yang dipakainya. Setelah itu ia duduk di kursi yang ada di kamar itu, dilepasnya sepatunya lalu dibukanya kancing celananya dan diturunkan serta dilepaskannya celananya. Tinggal celana dalam yang masih ia pakai. Diambilnya rokok dari kantong jaketnya dan dinyalakannya rokok itu.

Ujang mengisap rokok itu dalam dalam kemudian dihembuskannya asap rokok itu seolah sedang melepaskan beban yang selama ini ada. Dilihatnya tubuh Mas Min yang sedang tidur. Pantat Mas Min yang bulat itu menganggu pikirannya.

Ujang kemudian mematikan rokoknya. Dia berdiri. Dilepasnya celana dalamnya. Kontolnya berdiri tegak. Dia kemudian berjalan ke arah Mas Min. Sesampainya dipinggir tempat tidur, diludahinya kontolnya sampai basah lalu dia mengangkangi Mas Min dan diarahkannya kontolnya ke lubang pantat Mas Min dan didorongnya kontolnya itu.

"Aarrghh .. Sssshh ... Anjingggg enaaaakkhhh pisaaaannn, neeennggg ... "

Mas Min terbangun karena serangan tibatiba. Ujang memegang tangan Mas Min yang hendak meronta dan balik badan.

"Aaaahh saakkittthhh kaaanggggghhhh .... "

"Diem neengggghh ... Aaahh .. Ssshh ... Aa pengen ngeweee nengggg .. Hoohh .. Ssshh .. Anjiinggg .... Memek neeenggg enaakk pisaaan iniii .. Aaahh .. Kontol Aa angeettt neeenggg ... "

"Aaaahh kaaanggg .... Saakiittthh kaannggg .. Ooohh .. Saaaakkiittthhh .. "

Ujang memukul kepala Mas Min bagian belakang.

"Aa anjiinggghhh ... Jangan panggil akaaanggghh ... Hooooh ... Dibikiiinn enaakk malah berisiiikkhhh ... Yeeeuuhh ku Aa memek neng digenjoottthh ... "

Ujang terus menggenjotkan kontolnya di lubang pantat Mas Min. Mas Min tak berani melawan tampak mulai pasrah. Tangan Ujang keduanya masuk kebawah tubuh Mas Min lalu diremasnya dada Mas Min.

"Hooohh .. Susu nennggghhhh enaaakkhh digreeeppeee Aa ... Aaarrgghh .... Ssshh ... Enaaakkh neeenggg kontoll Aa? ... Enaaakkhhh? ...Jawaaabbb neenggghh .. Ssshh.. Tong diem wae ... "

"Iyaaa, A .. Ssshh .. Enaaakkhh Aa ... Genjottt teruusssh memek neng A .. Aaahhh .. Kontoooll Aa mentokiinn di memek neeeng A ... Ssshhh .... "

Badan Ujang mulai berkeringat. Ia terus menggenjotkan kontolnya.

"Arrgghh .. Sempiitthh .. Heeeuuuhhh ... Ngeunaaahh .. enaaakkhh .. Aaahh ... Memeekk neengg jeboooll sama kontoolllh Aa ... Bangsaattthhhh .... Eeeuuhh liciiinnn .. "

Ujang kemudian meraung, kontolnya menyemburkan air mani didalam pantat Mas Min.

"Aaaahh Aa keluaarrrhh neeennggg .. Taaah air maniii Aa buaattt nenggghhh ... "

Ujang kemudian menarik kontolnya dan rebahan disamping Mas Min. Mas Min membalikkan badannya. Dilihatnya Ujang memejamkan matanya. Tampaknya Ujang tak perduli dengan Mas Min yang sedang tanggung.

Mas Min kemudian mengocok kontolnya, tangannya yang satu memainkan putingnya.

"Aaahh .. Ssshh .. Aaahh ... Neng mau keluaarrh Aa .. Aaahh .. Ssshh .. Sshh .. hooooohh ... Neng keluaarrrhh Aa .. Keluaarrrhhh .. "

Kontol Mas Min mengeluarkan air mani cukup banyak. Setelah itu Mas Min kemudian bangun dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi.

Pak Sudana bangun dan berjalan ke kamar mandi. Setelah selesai buang air kecil, ia kembali ke tempat tidur, matanya menangkap sinar dari telepon tangannya yang ada diatas meja. Dibukanya pesan yang masuk.

'Operasi Burung Hantu selesai. Sudah dibereskan. Menunggu instruksi selanjutnya.'

Pak Sudana tersenyum. Ditaruhnya telepon tangan itu kembali. Dia kembali ke tempat tidur, dilihatnya Frans yang sedang tidur dengan nyenyak.

'Maafkan Om yaa, Frans.'

Pak Wira baru saja selesai membaca di ruang kerja di rumahnya. Ia kemudian masuk ke dalam kamar tidurnya. Belum berapa lama pintu kamar tidurnya diketuk. Pak Wira kemudian membuka pintu kamarnya tersebut.

Yande tampak berdiri didepannya dengan memakai pakaian bebas.

"Lapor. Operasi Burung Hantu selesai."

Pak Wira menganggukkan kepalanya. Dia kemudian menutup kembali pintu kamarnya.

Di salah satu ruangan gawat darurat di rumah sakit. Tampak seorang perempuan dengan luka luka karena kecelakaan tergeletak tak sadar. Dokter dan suster yang berjaga malam itu sedang berusaha untuk mengatasi luka luka yang tampak cukup parah.


Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 26.7K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
17K 407 11
🔸Sinopsis : 📍 Xavier! Seorang anak yang Hidup diantara beberapa Macam lika-liku Kehidupan yang membuat dia harus Bertahan dan Berjuang demi Kehidup...
43.8K 1.2K 10
Dalam dunia yang penuh tekanan dan tabu, Rama dan Dewo, dua siswa SMA, menemukan diri mereka terikat dalam ikatan yang kuat melampaui persahabatan bi...
3.3M 48.6K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...