[chapter bonus bagian 2 edisi bulan Ramadhan. Tidak ada sangkut pautnya dengan part sebelumnya]
Daripada gabut bingung mau ngabuburit ngapain mending baca cerita aku wkwk...
Sekalian mau promosi new story.
Cerita tentang Choi Hyunsuk
(treasure13)
Mampir! Mampir! Mampir!
Baca! Baca! Baca!
Nggak mau tau pokoknya aku maksa :(
_________________________________
Happy reading friends!
Sembilan bersudara itu kini tengah duduk menghadap meja makan dengan wajah suram, sambil merutuki setiap perkataan Woojin. Kecuali Seungmin yang sedari tadi cuman senyam-senyum menunggu bunyi beduk.
Mereka menatap jijik pada jus sayur pare yang disajikan Woojin. Sedang Woojin hanya menyeringai jahat melihat wajah-wajah malang adiknya.
"Ini hukuman atas perbuatan kalian! Siapa suruh buka puasa pas azan dhuhur?!"
Kata Woojin sok tegas. Aslinya dia ngambek karna mereka nggak ngajak-ngajak.
Mereka kompak melirik arah Changbin.
Changbin langsung masang wajah polos "Jangan begitu wahai saudara-saudaraku. Emang gue yang nyuruh, tapi salah sendiri mau."
"Setujuuu!" kata Jeongin heboh.
"Diem loe bocah tengil! Loe enak kagak puasa jadi nggak ngerasain kehausan dan kelaparan yang melanda cogan seperti diriku." kata Hyunjin.
"Iiih... Sirik." cibir Jeongin.
"Wah! Minta di siram pake air panas nih bocah!" Felix berdiri sambil megang gelas ditangannya kayak pengen ngelempar itu ke Jeongin.
"Lempar sini kalau berani. Jeongin nggak takut, blwee!" Jeongin julurin lidahnya.
Astagfirullah... Bulan Ramadhan inget!
"Berhubung di sini yang puasa sisa gue sama Seungmin, jadi kalian semua harus minum jus pare sedangkan kami berdua minum jus alpukat."
"Aaasyiiik....!" pekik Seungmin. Idaman banget emang si Seungmin ini.
"Lha? Kalau Jeongin minum apaan Hyung? Jeongin kan netral." kata Jeongin.
"Jeongin minum air putih aja. Soalnya air putih netral." jawab Woojin. Dan yang lain selain Jeongin pada kesenengan lompat-lompat terus julurin lidah mereka ke Jeongin.
"Ho iya! satu lagi, katanya para mami-mami kita mau bukber sama kita tapi lewat live instagram. Awas aja kalian ngadu kalau gue ngasih minum jus pare. Gue hapus dari KK!" ancam Woojin.
DUG! DUG! DUG!
ALLAHU AKBAR! ALLAHU AKBAR!
"Alhamdulillah sudah Azan!" kata Seungmin lalu meminum jus alpukatnya dengan nikmat, habis itu langsung ngelus-ngelus lehernya dan nunjukin ke hyung-hyungnya.
"Uh... Segeeeerrrr!"
Ehmmmmmm 300x-senandung Chan dalam hati.
Woojin mulai nge-live.
Dan mami-mami mereka langsung nonton.
"Hello mami-mami cantik! Tapi yang paling cantik maminya aku dong."
Delapan maminya yang lain pada langsung muntah.
Woojin mengarahkan kamera pada adik-adiknya terus memfokuskan kamera pada Jisung.
Jisung meninum jus pare dan braak!langsung gebrak meja dan berdiri. Terus jadiin sendok sebagai mikrofon.
"Oke pemirsa kembali lagi bersama saya Han Jisung dalam acara bukber bersama Brothershit! Eh maksudnya Brothership! Langsung saja, mari kita tanyakan apa pendapat para kaum duafa tentang bukber yang sangat khitmat ini?"
Jisung mengarahkan sendok pada Seungmin, "Ya! Enak sekali. Saya sangat menikmati ini semua. Woojin hyung yang terbaik!" Seungmin mengacungkan jempol ke kamera.
Jisung beralih pada Changbin.
Changbin menyesap jus pare dan senyum lebar ke kamera, "Mantul! Saya sangat menik-MATI-nya!" Changbin menekankan kata mati dan berusaha mengkode-kode ibunya.
Beralih pada Felix yang hanya mengacung-acungkan jempol dengan mulut kembungnya. Aslinya dia mau muntahin jus pare yang barusan dia minum.
Giliran Chan dan Hyunjin, mereka duduk bersebelahan lalu menyatukan tangan mereka menjadi lope sambil senyum dan bilang, "Woojin hyung yang terbalik! Eh, terbaik!"
Mereka berdua 'cis' dan meminum jus pare bersama-sama.
Sekarang Woojin nepuk-nepuk pundak Lino dan Lino langsung berbalik sambil tersenyum sumringah ke kamera, "eomma! Lino makan dengan sangat lahap! Saranghae eomma!"
Lino meminum jus pare-nya, "Aaah!" desah Lino bagai model iklan minuman dingin.
Kini Woojin menyorot mereka semua lalu mereka serentak mendadah-dadah ke kamera tanda pertunjukan bukber ini akan segera berakhir.
Klip!
Mereka lega. Lalu langsung muntah-muntah akibat pahitnya jus pare.
"Iiih!! Kok udahan sih?! Jeongin kan belum disorot!! Bikes deh!!" rengek Jeongin jengkel.
"Iiiih... Sirik." cibir Hyunjin. Mampos gue balikin-Hyunjin menyeringai.