| Chanyeol x Kyungsoo |
|slice of life|
|married|
.
.
.
.
.
ChanSoo's life
Kyungsoo sudah duluan menunggu di dalam mobil. Yang jadi supirnya saja malah belum datang.
Tap
Tap
Tap
Blam!
"Maaf, menunggu lama?"
Tanya Chanyeol, sambil menggunakan sabuk pengamannya. Melihat istrinya yang hanya menggeleng pelan.
Keduanya melepas topi yang mereka kenakan. Merapikan rambut yang cukup berantakan.
Chanyeol mulai menyalakan mesin mobil dan melaju keluar dari tempat fanmeeting Minseok.
Entah mengapa, Chanyeol merasa ada yang lucu. Ingatannya tentang love sign yang tidak dibalas oleh Kyungsoo.
Kyungsoo tadi malah membuat bentuk love sendiri, hanya separuh. Padahal di sebelahnya ada Chanyeol yang sudah membentuk hati pada jemarinya.
Eh, apa daya. Kyungsoo tidak sadar. Sadarnya malah baru selesai pemotretan itu dan sudah tidak ada waktu lagi. Love sign Chanyeol pun gagal.
"Pfft..."
Chanyeol menahan tawanya. Penumpang di sebelah Chanyeol, yaitu Kyungsoo, mengernyitkan dahi.
Chanyeol ketawa sendiri?
"Ada apa, Chan?"
"Ah... tidak apa-apa. Aku hanya merasa hilarious."
Ingatan Chanyeol kembali pada saat love sign itu. Dia ketawa lagi. Kyungsoo merinding, kurang obat kah?
"Kau tidak ajak-ajak untuk tertawa, Chan. Aku jadi kasihan padamu."
"Aish, aku jadi terlihat seperti orang gila, Kyung. Aku hanya mengingat kejadian membuat love sign tadi.
Sebenarnya antara miris dan lucu. Miris karena Chanyeol saja yang membuat love sign seperti itu. Lucunya Kyungsoo yang loading lama untuk peka.
"...ah, maaf, Chan." Kyungsoo tersenyum simpul.
"Sudahlah, menurutku itu malah kejadian lucu. Apalagi akhirnya kita bisa memberikan foto bersama kepada fans."
Lalu Chanyeol menggaruk kepalanya, dia gugup. Sedari tadi diawasi Kyungsoo membuat Chanyeol salah tingkah.
"... kau benar."
Maafkan aku, Chan!
Ya ampun, aku ini tidak peka. Bagaimana ini?
Aku tahu itu hanya masalah sepele, tapi--- tapi kenapa aku resah begini?
Lihatlah senyumanmu itu!
Hanya senyuman kikuk. Aku yakin, Chanyeol mengambil hati dari perbuatanku tadi.
Argh, kenapa aku malah berpikir serumit ini?!
Begitulah isi otak Kyungsoo yang sebenarnya.
Kyungsoo ingin menghibur Chanyeol. Bagaimana caranya, ya?
Selama perjalanan mereka termenung hingga akhirnya mereka melewati lalu lintas yang sedang merah. Mobil Chanyeol pun berhenti.
Chanyeol berusaha mencairkan suasana dengan menyalakan lagu dan kebetulan sekali lagunya romantis. Silakan dipikirkan lagu apa yang cocok saat itu.
"Ah, suasananya pas sekali. Kita juga berduaan, Kyung."
Chanyeol menyandarkan tubuhnya pada kursi. Kyungsoo pun mengambil kesempatan ini. Sepertinya ini waktu yang tepat!
Kira-kira apa yang akan dilakukan Kyungsoo?
"Chanyeol,"
"Hm?"
Jemari Kyungsoo tergerak untuk menarik lengan baju Chanyeol. Membuat wajah Chanyeol menoleh dan mendapati Kyungsoo sedang menatapnya lekat-lekat.
Ditelannya ludah dengan kasar, Chanyeol merasa gugup.
"Y-ya, Kyung?"
"Aku akan mengganti love sign yang lain dengan caraku sendiri saat di rumah, tidak apa-apa?"
"M-maksudmu?"
"Tunggulah di rumah nanti." Kyungsoo menghadiahkan senyum termanisnya.
Jemari Kyungsoo pun terlepas dari lengan baju Chanyeol. Ia kembali duduk di tempat semula.
Chanyeol mengulum senyum,
Ah, dia memikirkan hal itu rupanya.
Manis sekali.
Sial!
Netra Chanyeol mengawasi lampu lalu linta yang masih berwarna merah. Melirik namja di sampingnya,
Bagaimana kalau...
"Kyungsoo,"
"Ya---"
Chanyeol merangkul pundak Kyungsoo dengan tangan kanannya. Mau tidak mau tubuh Kyungsoo tergerak untuk mendekat. Wajah mereka juga berhadap-hadapan.
"C-Chanyeol?"
"Kau tidak mau melakukan 'love sign' mu disini?"
Tenang, Chanyeol tidak akan melakukan sesuatu yang iya-iya di mobil untuk saat ini. Chanyeol hanya ingin menagih love sign yang dimaksud Kyungsoo tadi.
Pasti maksud Kyungsoo adalah...
Sebuah ciuman. Ciuman permintaan maaf dan 'love sign' versi Kyungsoo.
"Boleh, 'kan?"
Kyungsoo tercenung sejenak. Ah, ajakannya sangat ampuh untuk seorang Chanyeol.
Kyungsoo bisa dengan mudah mengubah mood Chanyeol.
"Kyung?"
Chanyeol sudah menatap bibir Kyungsoo. Menjilat bibirnya sendiri yang tidak kering.
Kyungsoo sempat melirik lampu lalu lintas. Oh, kenapa merahnya terasa lama?
"B-baiklah..."
Wajah Kyungsoo terdorong maju karena rangkulan Chanyeol dipundaknya. Tubuh mungilnya condong ke depan.
Cup!
Disambut lembut dengan bibir Chanyeol. Disesapnya sebentar, takutnya lampu sudah hijau.
Kyungsoo mendorong dada Chanyeol untuk menyudahi ciuman mereka. Chanyeol juga mencuri kecupan lagi pada bibir Kyungsoo sebagai penutup.
Chanyeol kembali fokus pada jalanan. Walaupun jantungnya berdetak snagat kencang sehabis sesi mesra tadi.
Untung saja aku tidak kelepasan.
Ugh, mungkin sebaiknya kulanjutkan di rumah.
Sambil terus menyetir, Chanyeol pun mengatakan sesuatu yang membuat jantung Kyungsoo copot.
"Kyung, nanti lanjutkan di rumah, ya, sesi 'love sign'nya."
Maksudnya adalah... sesi ke jenjang yang lebih tinggi. Mungkin... ranjang?
.
.
.
.
.
.
.
End
Suka, deh, lihat ChanSoo yang makin mesra dan makin menampakkan diri 🌚
Lanjutkan.
050519