JAEYONG || SEREIN ✔

By by_hyr

10.7K 835 34

*Just Jaeyong Fanfiction with dark romance ⚘🖤* ♡ Happy Reading ♡ More

Main Cast
Ch. 1 : Your Tale
Ch. 2 : Warm Darkness
Ch. 3 : Dreaming Of You
Ch. 4 : Shadow
Ch. 5 : Lost & Found
Ch. 6 : Unknown
Ch. 7 : Dazed & Confused
Ch. 8 : The Crime
Ch. 10 : The Other side
Ch. 11 : Issues
Ch. 12 : Ghost Of You
Ch. 13 : Dreaming
Ch. 14 : District E50
Ch. 15 : There Is Hope
Ch. 16 : Between Different Skies
Ch. 17 : The War
Ch. 18 : Back 2 U (Final)

Ch.9 : End To Start

336 37 0
By by_hyr

🔉 End to Start - NCT127


*Gotta end it tonight, to start again
Ready for a new flight, time for a slayin*

Praha, Republik Ceko

Kota Praha dengan segala keindahan arsitektur bergaya khas Yunani-Timur Tengah sangat kental dengan sejarah. Terdapat banyak bangunan tua yang terjaga keutuhannya sampai sekarang. Merupakan sebuah kota yang dipilih Jaehyun bukan tanpa alasan kebetulan atau asal-asalan. Dia sudah merencanakan segalanya. Dengan bantuan beberapa tangan kananya ia berhasil kabur dari negara Korea Selatan dan sudah resmi berpindah kewarganegaraan. Mereka menyandang dua kewarganegaraan sekaligus.

Sudah sebulan lebih tepatnya, Jaehyun dan Taeyong tinggal di sebuah rumah tak terlalu besar dan mewah namun cukup untuk membuat mereka nyaman dan terlindungi.

Taeyong berhasil pulih. Lebih terbuka, ceria, dan memiliki hobi baru yaitu fotografi. Jaehyun membelikan sebuah kamera sebagai hadiah ulang tahun Taeyong yang jatuh seminggu lalu. Dia terlihat bahagia menikmati suasana baru di kota ini. Meskipun pada awalnya, Taeyong sempat tak ingin bicara dengan Jaehyun karena memutuskan sesuatu seenaknya sendiri. Tapi pada akhirnya Taeyong kembali tunduk kembali pada pria Jung.

Jaehyun, tidak tahu apa yang ia kerjakan tiap pagi sampai sore yang jelas dia berhasil mengantongi jutaan dollar tiap minggu.

"J, kapan kau libur?"

"Kenapa sayang?"

"Um, aku ingin jalan-jalan bersamamu.. Berdiam diri dirumah membuatku bosan."

"Baiklah besok aku akan memberikan seluruh waktuku untukmu."

"Yay! I love you, sayang." Taeyong mengecup sekilas bibir sang kekasih yang sedang membenarkan dasi di depan cermin.

"Hari ini aku akan selesaikan pekerjaanku dengan cepat lalu kita bisa makan malam bersama. Kau ingat Yuta, sayang?"

"Ya, temanmu. Kenapa?"

"Hari ini kita akan bertemu dengannya."

"Wah, sudah lama sekali rasanya tidak bertemu teman-teman. Aku jadi rindu John-- Ah, Jungwoo, Ten dan Winwin"

"Tentu mereka akan bergabung dengan kita nanti. Aku dengar Doyoung juga akan ikut."

"Benarkah?"

"Ya.." Taeyong menyunggingkan sebuah senyum paling lebar pada Jaehyun membuatnya gemas lalu mencubit pipinya yang makin gemuk.

"Boleh aku minta uang, Jae? Aku ingin membeli beberapa baju."

"Eits! Kau tidak boleh pergi kemana-mana sendiri. Ingat, diluar sana banyak orang jahat."

Jaehyun lebih overprotektif. Selama ini Taeyong memang tidak pernah keluar dari tempat tinggal mereka kecuali bersama Jaehyun. Jika ingin mencari objek foto pun dia hanya berada di radius 500 meter dari rumahnya. Itupun ada orang yang turut menjaga Taeyong dari jarak jauh. Hendery, namanya.

Pria berkebangsaan China namun merantau di negeri orang sebagai tangan kanan Jaehyun. Termasuk orang yang dipercaya Jaehyun dan keluarganya. Ia handal dalam urusan bela diri dan mempergunakan senjata. Namun orangnya tidak banyak bicara, kaku dan serius.

"Aku akan pergi bersama Hendery, bagaimana?"

"Uhm... Baiklah. Tidak lebih dari 3 jam ya sayang. Telfon aku setiap jam, ok?" Taeyong girang dan memeluk Jaehyun erat memberi sebuah kecupan lagi di bibirnya. Namun kali ini Jaehyun meminta lebih.

"Mmuah!" Jaehyun memberikan kecupan terakhir agak dalam setelah ciuman lama mereka. Kemudian berpamitan pergi.

"Aku pergi, sampai jumpa nanti." Taeyong mengangguk dan mengantarkannya sampai depan pintu.

Dilihatnya sebelum resmi masuk ke mobilnya, ia terlihat berbicara pada Hendery sebentar. Mungkin memastikan agar dia dapat menjaga Taeyong selama dia pergi.

"Dery! Aku akan siap-siap, 30 menit lagi kita berangkat." Hendery mengangguk sopan lalu pria mungil itu masuk ke dalam, berjalan sambil melompat-lompat kecil sambil bersenandung.

Seoul, Korea Selatan

Dibagian negara lain yang memiliki longitude koordinat 127° masih hangat berita soal pembunuhan mengerikan yang terjadi pada salah satu sekolah elit di Seoul. Pelaku masih belum ditemukan.

Seluruh kota membicarakan soal kasus itu. Lucas diketahui seorang anak pengusaha terkaya di negaranya. Ayahnya kini tengah terjun ke dunia politik di Cina. Kabar pembunuhan yang terjadi pada anak semata wayangnya ikut menggemparkan negara tetangga. Membuat jalannya menjadi seorang anggota pemerintahan tidak berjalan lancar.

Polisi masih bekerja keras untuk mengusut pelaku pembunuhan Lucas, sampai mengirim tim tambahan agar kasus itu cepat terselesaikan.

Tak seperti harapan, kasus ini malah berjalan sangat lambat. Tidak ada kemajuan. Johnny sebagai kakak Taeyong sebenarnya tidak begitu peduli dengan kasus Lucas, ia hanya ingin menemukan Taeyong kembali tapi Jaehyun menyeretnya ke dalam masalah sangat besar. Johnny tidak menyerah, ia mengerahkan orang-orangnya bekerja 5 kali lipat lebih keras dari polisi agar mendapat info lebih dulu.

Laporan untuk yang kesekian kalinya oleh tangan kanan Johnny, Xiaojun dan Yangyang:

"Bagaimana? Sudah ketemu?"

"Lokasi terakhir mereka yang dapat kami temukan ada di bandara pada hari anda mengejar mereka. Kami tidak bisa menemukan penerbangan atas nama Jaehyun sama sekali."
-Xiaojun.

"Kau bodoh atau apa. Pasti mereka menyuruh orang untuk memesan tiket. Kau lebih baik cek cctv bandara dan temukan si berandal itu!" Xiaojun hanya membungkuk paham apa yang dimaksud Johnny.

"Ketua penyelidik bilang jika Jaehyun memiliki catatan hitam sebelumnya. Tapi berkat kekuasaan ayahnya, dia dibebaskan begitu saja." -Yangyang.

"Aku butuh laporan lengkapnya, biar aku baca sendiri."

"Baik, aku akan kirim laporannya malam ini."

"Pergilah! Kuberi waktu seminggu jika kalian masih tidak bisa menemukan Taeyong, bersiaplah!" Johnny memberikan tanda tembakan menggunakan tangannya. Menatap kedua pemuda itu begitu menusuk. Ia memang tidak pernah main-main jika itu menyangkut Taeyong.

Xiaojun dan Yanyang tampak bergetar hebat ditempat. Saling pandang sebelum resmi balik badan.

"Oh, ini.." Xiaojun sempat memberikan sebuah ponsel pada Johnny. Ponsel yang dulunya telah rusak kini selesai diperbaiki. Sengaja tidak ia serahkan pada polisi agar Johnny bisa memeriksa apakah adiknya itu terlibat atau tidak.

Fyi, Xiaojun dan Yangyang adalah anggota kepolisian yang berada di tim khusus penyelidikan. Xiaojun ditunjuk sebagai ketua tim baru-batu ini membuatnya leluasa mendapatkan informasi lebih akurat dan lebih cepat.

"Kau bisa pergi." Mereka meninggalkan ruangan Johnny.

Sepeninggalnya, Johnny menyalakan ponsel itu dan terkejut mendapat wallpaper yang terpasang.

021419.jpg

Mata Johnny fokus menelusuri apapun yang ada disana. Gallery. Pesan. Catatan panggilan. Bahkan sampai email yang masih tersambung disana tanpa log out. Betapa bodohnya Jaehyun.

"Holy shit! You're pervert, Jaehyun! Godness! Ewh! JAEHYUN KEPARAT!! Oh.."

Johnny menemukan sesuatu yang bagus dari salah satu isi email Jaehyun. Sebuah pesan konfirmasi transaksi pembayaran tiket pesawat untuk dua orang.

"Praha?" Johnny berdiri. Menampilkan senyum paling lebarnya dan langsung beranjak dari tempatnya. Menelfon seseorang sembari langkahnya menuju halaman depan.

"Aku menemukannya, mereka di Praha. Kalian cegah polisi untuk sampai tau keberadaan Jaehyun. Sebelum Taeyong di tanganku jangan katakan apapun." Telfon terputus.

Praha, Republik Ceko

Sudah dua jam lebih Taeyong berjalan-jalan. Melewati satu toko dan toko lain namun tidak ada yang menarik perhatiannya. Taeyong berakhir duduk di sebuah cafe, meminum kopi di siang hari yang cerah. Tidak lupa memberikan laporan pada sang kekasih.

"Iya sayang, aku belum dapat apapun. Tidak bisakah kau beri aku tambahan waktu, satu jam? Ya?"

"No, sweety. Kau akan kelelahan jika terus berada diluar. Aku akan belikan baju untukmu nanti."

"Hmm, tapi.."

"Tidak ada bantahan sayang. Aku akan menyuruh Hendery membawamu pulang setelah makan siang."

Taeyong menutup telfon dengan raut wajah sedih. Ia menatap Hendery yang sedang membelakanginya berdiri tegap menjaganya seperti bodyguard tapi tubuhnya tidak berotot. Wajahnya tampan dan seperti pelayan kelas atas di sebuah kerajaan. Memandang sekeliling penuh hati-hati, sejak 15 menit yang lalu.

"Alex!" Taeyong segera menoleh saat ada sebuah panggilan terdengar. Ini kali pertamanya dalam jangka waktu cukup lama kembali mendengar nama itu. Namun panggilan itu bukan untuk dirinya. Hanya sebuah nama dari seorang anak kecil disampingnya.

Ia memang memilih bangku outdoor agar bisa menikmati suasana kota ini lebih puas. Meskipun cukup panas tapi udara disini cukup menyegarkan karena minim polusi.

"Tuan, saatnya kembali.." Taeyong mengeurucutkan bibirnya belum puas dengan acara jalan-jalanya.

"Antarkan aku ke satu tempat. Aku janji ini yang terakhir.." pintanya sedikit memohon. Hendery tampak berpikir keras.

"Jangan bilang Jaehyun aku juga tidak akan mengadukanmu. Kita pulang setelah kau mengantarku, aku janji." Hendery kemudian mengangguk mempersilahkan tuannya memimpin jalan.

Mereka berjalan menyeberangi pusat kota dengan jalan lebar bersimpangan empat. Lampu hijau menyala. Taeyong bergegas jalan cepat bersama ramainya penduduk kota.

"Tuan.." Hendery kewalahan mengikuti langkah cepat Taeyong. Ia tenggelam diantara banyak orang yang berlalu-lalang. Tubuh mungilnya tidak bisa terlihat dimanapun membuatnya panik.

"Tuan Lee.." Hendery kehilangan jejak Taeyong.

Jaehyun is calling..

"Damn." Hendery mengumpat. Tidak tahu harus bilang apa pada Jaehyun. Jika ia tahu Taeyong hilang, nyawanya mungkin bisa berakhir detik ini juga.

"Ya, semua baik. Kita dalam perjalanan. Tapi Taeyong sedang ke toilet." bohong. Hendery menutup matanya menyesal.

"Baiklah. Aku akan sampai rumah paling lambat jam 5, jangan biarkan dia keluar rumah." Hendery mengiyakan sekilas lalu menutup telfon. Menonaktifkannya.

Ia fokus pada pencariannya ke Taeyong. Matanya jeli menatap seluruh sudut kota. Melewati bangunan-bangunan terpencil. Masuk ke beberapa toko dan cafe. Tapi Taeyong tak dapat ditemukan.


Continue Reading

You'll Also Like

27K 1.9K 35
Kehidupan yg dilalui bersama dengan semua orang tapi tidak ada yg menyadari. Kalau Dia sakit mendengar semua ucapa semua teman nya yg sekarang. Ditin...
752K 53.7K 22
[ 재현 - 이태용 ] 🔞 Jaehyun itu adik yang sangat posesif. BXB, YAOI, MPREG ! MATURE ! Kurang jelas? ini cerita cowo vs cowo. Homophobic? Go away ! [Re...
727K 81.2K 22
Kepindahan Taeyong ke sekolah yang baru menghantarkan ia pada sekelompok siswa yang sangat berpengaruh pada sekolah itu. Ia tidak bisa mengelak, meng...
451K 45.6K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...