| Chanyeol x Kyungsoo |
|slice of life|
|married|
.
.
.
.
.
ChanSoo's life
"Bro! Selamat untuk lagu SSFWmu!"
"Terima kasih semuanya. Aku juga memberi selamat untukmu, Dae. Jangan lupa kalau kau sudah mengeluarkan album!"
"Hei, itu masih mini album!"
"Ya, ya, ya. Terserah."
"Aku ini hyung-mu!"
Chanyeol tidak memedulikan Jongdae setelahnya. Kejam, sih, tapi itu hanya bercanda. Berisik soalnya.
Saat itu dorm sangat ramai, yang diperbincangkan adalah lagu baru Chanyeol yang berjudul 'SSFW'. Semua member mengucapkan selamat kepada namja jangkung itu, tak terkecuali Kyungsoo.
"Selamat, Yeol."
Kyungsoo mengucapkan kalimat itu diakhiri senyuman manis.
"Kau sudah bekerja keras."
Chanyeol terdiam seraya menatap seluruh lekuk wajah malaikat bernama Kyungsoo ini.
Senyuman tulus.
Mata bulat bersih bersinar.
Bibir tebal berbentuk hati.
Stop.
"T-terima kasih, Kyung."
Gugup. Chanyeol mengalihkan kegugupan itu sambil menyesap jus jeruknya.
Menyadari kegugupan Chanyeol, Kyungsoo terdiam. Gelagat pria tinggi itu mencurigakan.
Padahal tadi masih mau menatap Kyungsoo, lah, sekarang?
Malah menghindar?
"Kyung, bagaimana menurutmu soal lagu baru Chanyeol?"
Tanya Baekhyun. Oh, untunglah ada Baekhyun. Dia bisa mencairkan suasana saat ini!
"Menurutku... sudah pasti perfect. Chanyeol sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk lagu barunya."
Kyungsoo menjawab apa adanya. Maunya, sih, ditambahkan kata-kata lain.
Bolehkah aku menjadi modelnya?
Mungkin lain kali Chanyeol mengeluarkan mengeluarkan solo bertemakan bad boy. Oh, aku bisa gila!
Sebenarnya aku berharap kami bisa duet.
Dan masih banyak lagi yang ingin Kyungsoo katakan, tapi ia tahan demi tidak menampakkan sifat aslinya.
Begitu mendengar pendapat Kyungsoo tentang lagunya, Chanyeol segera pamit ke kamar mandi.
"...aku ke toilet."
"Hm? Panggilan alam?" Baekhyun memastikan.
"Tentu saja."
Begitulah, Chanyeol melenggang pergi ke toilet. Berterima kasih kepada Kyungsoo saja tidak, Chanyeol malah meninggalkannya.
Kenapa Chanyeol seperti menghindariku?
Begitulah pikir Kyungsoo.
Sehun yang sedari tadi mengawasi pergerakan mereka berdua, tersenyum penuh arti.
Sepertinya ia mengerti apa yang sednag terjadi. Hanya ingin menebak saja,
Chanyeol-hyung berusaha menahan diri saat berada di dekat Kyungsoo-hyung.
Sehun menimang, haruskah hal ini diberitahu kepada Kyungsoo?
Kasihan juga kalau tidak dibantu. Nanti malah ada kesalahpahaman.
Sehun pun duduk tepat di sebelah kanan Kyungsoo. Menepuk pundak pria mungil itu.
Seketika saja Kyungsoo menoleh.
"Sehun?"
"Hyung, Chanyeol-hyung kenapa?"
"Aku sendiri juga tidak tahu, dia seperti menghindar?"
"Apakah hyung melakukan hal yang salah?"
"Aku... tidak melakukan apapun. Sedari tadi hanya memberikan selamat kepada Chanyeol."
Sehun mengangguk. Sepertinya kalau dibiarkan begini juga tidak apa-apa. Sehun yakin, Chanyeol pasti akan mengatakan hal yang sebenarnya.
Hanya menunggu saat yang tepat.
Apalagi menunggu ada waktu untuk berduaan. Bisa dibayangkan bagaimana raut wajha Chanyeol nanti.
Pasti memerah malu karena mengatakan hal yang sebenarnya.
Mereka berdua lucu sekali.
Beberapa menit kemudian, Chanyeol telah kembali dari panggilan alamnya. Duduk sedikit berjauhan dari Kyungsoo. Menolak kontak apapun, termasuk kontak mata dengan Kyungsoo.
Sang maknae, tersenyum sendiri melihat interaksi seperti ini.
Semoga berhasil, Chanyeol-hyung.
.
Pesta sederhana menyambut solo milik Chanyeol telah selesai. Beberapa kekacauan seperti serpihan makanan ringan telah dibereskan. Untung ada Minseok, sang maniak kebersihan.
Semua member EXO kekenyangan dan ambruk di sofa.
Sedangkan Chanyeol dan Kyungsoo sibuk sendiri. Kyungsoo terus memerhatikan gerakan Chanyeol, sedangkan Chanyeol berusaha fokus pada ponselnya.
Merasa terus diawasi, Chanyeol memutuskan untuk mencuci tangannya. Menghindari kontak mata Kyungsoo.
Sebenarnya dalam hati, Chanyeol mengumpat pada dirinya sendiri.
Sial,
Aku ini kenapa, sih?
Aku tahu Kyungsoo tidak salah apapun. Aku yang salah!
Menghindari seluruh kontak fisiknya!
Ah, gawat. Gawat.
Aku harus minta maaf---
"Chanyeol."
Deg!
"Woah!"
Chanyeol terlonjak kaget. Tiba-tiba saja Kyungsoo sudah ada di belakangnya. Tanpa ada hawa apapun, mungkin karena Chanyeol sibuk berpikir.
"Kau mengagetkanku, Kyung---"
"Dan kau membuatku resah. Kau kenapa?"
Kyungsoo langsung to the point. Chanyeol jadi bungkam, ia bingung harus menjawab apa.
Karena jawabannya sungguh sepele.
Aku sedang menahan diri, Kyung.
Maaf tidak mengatakan apapun tadi---
"Chanyeol, katakan sejujurnya. Sedari tadi kau mengabaikanku bahkan menghindariku."
"Kumohon, ada apa?"
"Aku baru akan berhenti kalau kau menjawab pertanyaanku."
"Chan?"
Pertanyaan bertubi-tubi yang Kyungsoo layangkan membuat Chanyeol merasa bersalah.
Kyungsoo terlalu serius...
Chanyeol menggigit bibir bawahnya. Menahan senyuman dan ingin mengatakan sesuatu.
Gawat,
Aku malah membuat Kyungsoo seperti ini.
Tapi aku malu mengatakannya!
Tangan kanan Chanyeol tergerak untuk menutup mulutnya. Wajahnya juga memerah.
"Chanyeol?" Panggil Kyungsoo lagi.
"M-maaf,"
"Eh?" Kyungsoo memiringkan kepalanya.
"A-aku hanya berusaha mengontrol diriku, Kyung."
"... maksudnya?"
"Kau pasti tidak mau kalau aku langsung nyosor begitu saja. Kita ini suami istri dan terkadang aku--- aku tidak bisa mengontrol diriku dengan baik."
Kyungsoo menganga. Baru kali ini Chanyepl bersikap seperti ini. Apalagi sifat malu-malunya ini, lho, menggemaskan.
"Aku menghindarimu hanya karena itu... maaf membuatmu tidak nyaman."
Chanyeol kembali mengingat ketika Kyungsoo mengucapkan selamat kepadanya dan memberikan senyuman terbaik.
Chanyeol hampir saja kelepasan untuk mencium bibir Kyungsoo saat itu juga. Sebenarnya Chanyeol juga ingin memeluknya dan mengayunkan tubuh Kyungsoo saking gemasnya.
Tapi Chanyeol sadar, tidak mungkin melakukannya secara terang-terangan di hadapan seluruh member. Apalagi jika beruntung, malah Sehun ketambahan koleksi ChanSoo-nya.
Maka dari itu, Chanyeol berusaha menahan hasrat mati-matian. Ia hanya terlalu cinta pada Kyungsoo. Kyungsoo adalah segalanya bagi Chanyeol.
"Jadi... aku berusaha untuk tidak menyentuhmu tadi. Aku tidak ingin lepas kontrol."
Netra Chanyeol tidak mau menatap Kyungsoo secara langsung.
Kyungsoo tersenyum lebar mendengar penuturan Chanyeol tadi. Namjanya sangat jujur, Kyungsoo bersyukur akan hal itu.
Itu artinya Kyungsoo juga harus jujur, 'kan?
Sebenarnya Kyungsoo tidak masalah jika Chanyeol kelepasan begitu saja--- oops.
Tapi harus tahu tempat, waktu dan suasana. Beruntungnya Chanyeol mengerti.
Kyungsoo merasa lega jika Chanyeol jujur seperti itu. Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
"Maaf, Kyungsoo."
"Tidak apa-apa, aku senang, Chan."
Tanpa menunggu Chanyeol untuk mengatakan sesuatu lagi, Kyungsoo sudah mnegambil tindakan.
Sret!
Dihadapkannya wajah Chanyeol tepat di depan wajahnya. Kyungsoo pun mendekatkan bibirnya dan---
Cup!
Sebentar saja. Kyungsoo hanya memberi kecupan. Sedari tadi Chanyeol bersikap sangat manis membuat Kyungsoo tidak tahan.
"K-Kyungsoo?"
"Tidak ada orang lagi selain kita berdua, jadi tidak masalah."
Wajah Chanyeol makin merah. Kedua matanya terbelalak.
"Chan, aku tidak masalah kalau kau ingin menyentuhku dimanapun. Tapi tolong jangan terlalu dipikirkan seperti tadi, aku tidak suka diabaikan."
Tak ada jawaban. Chanyeol masih shock.
"Aku menyukai seluruh perlakuanmu, Chan. Aku percaya padamu."
Kyungsoo mengarahkan dagu Chanyeol untuk menghadap tepat di depan wajahnya lagi. Chanyeol juga tidak menolak.
"Jangan ragu untuk melakukan sesuatu padaku, Chanyeol."
Kyungsoo pun menggesekkan hidung mereka berdua.
.
.
.
.
.
End
Coba kalau Chanyeol debut solonya sungguhan tema bad boy. Oho!
Ah, ya. Tentang Xiuweet Time.
Semua member datang. Terharu sekali, Jongin menangis. Minseok juga menangis.
Video call dengan Yixing. Chanyeol yang ingin dekat-dekat dengan Kyungsoo.
Ketika Jongin bela-belain datang ke Korea untuk datang ke tempat Minseok padahal shooting reality show di London belum selesai. Jongin lebih memprioritaskan acara Minseok.
EXO benar-benar keluarga.
Saya... tidak kuat, hiks.
040519