Makin kesini ceritanya tambah gak jelas ya Mina *Pundungan di pojok*
Semoga kalian gak bosan sama cerita yang Suki bawakan *menggambar di bawah dengan jadi sambil mengeluarkan aura suram*
Bukit patung hokage.
Suki pov
"Ne Kiba, aku merindukan naru-kun. Apa kau merindukannya juga?" Tanya sakura yang melihat ke langit.
"Tentu saja aku merindukannya. Hanya dia sahabat yang bisa ku ajak bercanda dan bermain, tidak seperti kalian bertiga. Sikamaru selalu tidur, kau selalu melamun, dan Sasuke selalu berlatih. Aku jadi tidak bisa bermain dan merasa bosan. Aku merindukan Naruto...." Kiba hanya menatap sendu langit yang cerah. Langit yang berwarna biru terang itu mengingatkan Kiba akan Naruto yang memiliki mata seindah langit biru maupun air laut yang berwarna biru.
"Hey Sasuke, Sikamaru, apa kalian tidak merindukan Naruto? " Tanya sakura lagi, tapi kali ini pada SasuShika yang sedang asik dengan dunianya sendiri.
"Tentu aku merindukan Naruto" jawab Shikamaru lalu ia memandang langit.
"Ya, aku juga" Sasuke membelakangi mereka bertiga dan tanpa sadar dia menangis sedih. Mataharinya telah pergi. Cahaya hidupnya telah padam. Dia sungguh-sungguh merindukan sang matahari Naruto.
"Hey, jangan kau sembunyikan tangisan mu itu. Keluarkan saja semuanya, kau akan merasa lebih tenang Sasuke" gumam sakura yang memeluk Sasuke dari belakang.
Sakura tau Sasuke sedang menangis karena telah kehilangan sang matahari. Dia juga merasakannya. Dia sangat-sangat merindukan naruto. Dia sadar, dia hanya terobsesi pada Naruto karena kemanisannya. Sekarang sakura hanya menginginkan Naruto sebagai adiknya.
Sasuke langsung saja memeluk sakura dan menangis dalam diam.
"Aku merindukannya sakura, aku benar-benar merindukannya" gumam Sasuke yang hanya dapat di dengar oleh sakura.
"Iya, aku mengerti perasaan mu sasu. Keluarkan semua yang telah kau rasakan selama ini, keluarkan saja tangisanmu" sakura mencoba melepaskan beban yang Sasuke tanggung sendirian.
Sasuke yang mendengar hal itu pun mempererat pelukannya pada sakura.
Shikamaru tidak masalah jika Sasuke di peluk sakura dan Sasuke sedang menangis. Hal itu sudah menjadi kebiasaannya selama bertahun-tahun semenjak hilangnya sang matahari.
"S-shika...." Kiba yang dari tadi menatap langit pun memanggil Shikamaru.
Shikamaru yang tau apa yang harus di lakukan pun langsung memeluk kiba. Dia tidak tega dan sakit saat melihat salah satu orang yang dia sayang dan dia sudah menganggap sebagai adik nya menangis
Shikamaru memeluk kiba dari belakang dan Kiba pun berteriak sambil menangis...
"AKU MERINDUKAN MU NARUTO....." Dan kiba langsung menangis marung-raung.
"Narutoo...." Tangis Kiba semakin menjadi dan dia juga sellau memanggil nama Naruto.
Tidak berbeda dengan sakura dan Shikamaru, mereka juga menangis. Mendengar teriakan Kiba membuat hati mereka yang awalnya di tahan untuk tidak merasakan sakit yang seperti dulu pun pertahanannya runtuh dan menangis.
"Naruto, aku merindukan mu. Cepatlah kembali Naruto..." Gumam sakura yang Hanya di dengar oleh Sasuke.
"Shika... Hiks... Aku... Hiks... Hiks... Merindukan Naru.... Hiks... to...." Ucap Kiba sambil menangis.
Siapa pun yang mendengar dan melihat keadaan Kiba pasti akan sangat memprihatinkan. Tangisnya yang seperti telah kehilangan orang yang amat sangat berharga untuk selamanya (mati), dan keadaannya sekarang sangat memprihatinkan sekali. Pakaian yang sudah sangat kucel, sorot mata yang kosong, mata membengkak, dan gumam yang sangat kecil namun menyayat hati.
Sikamaru semakin mempererat pelukannya pada Kiba. Dia tau jika Kiba sangat tertekan.
Setelah kejadian hilangnya Naruto Kiba dan sakura tidak ingin makan kecuali jika ada Naruto.
Shikamaru dan Sasuke sampai kewalahan karena ulah kibasaku yang tidak mau makan dan mereka pun terpaksa melakukan hal itu...
Ya, hal itu....
Membuat hengge (benar gak ya tulisannya?) Yang mirip Naruto..
Kibasaku bahagia melihat Naruto sudah pulang. Dan mereka pun memakan makanan mereka hingga habis.
SasuShika menghela nafas lega. Akhirnya mereka menemukan cara agar duo mulut rawit itu makan.
Hingga 3 tahun setelah hilangnya Naruto, kibasaku pun tau jika itu adalah hengge
Tapi Shikamaru menjelaskan jika Naruto melihat keadaan Kiba dan sakura yang seperti sekarang pasti dia sedih.
Kibasaku yang tidak ingin membuat khawatir temannya itu pun akhirnya mengalah dan makan lagi seperti biasa dengan teratur.
"NARUTOO......" teriak Kiba frustasi yang membuat Shikamaru kembali ke dunia nyata dari dunia khayalannya.
Kiba yang semakin tak terkendali pun mencoba memberontak dari pelukan Shikamaru.
Shikamaru yang tau harus melakukan apa pun langsung melihat ke arah sakura dan sakura mengangguk lalu melepaskan pelukannya.
Sakura berjalan ke arah Kiba lalu menyuntikan obat penenang.
Kiba yang awalnya memberontak pun mulai melemah hingga dia tertidur. Shikamaru menggendong Kiba bridal style lalu berpamitan pada dua sahabatnya untuk pergi dan langsung menuju ke rumah sakit Konoha.
Kini hanya tersisa Sasusaku. Sasuke sekarang merasa lebih baik dan dia pun menghapus sisa air matanya. Sakura tampak terdiam sedang melamun, hingga....
"Sasuke, apa kau menyayangi Naruto?" Tanya sakura tiba-tiba.
Sasuke yang mendengar hal itu pun sontak kaget, namun wajahnya kembali seperti semula
"Ya, bahkan setelah kehilangan Naruto selama 1 tahun itu aku merasa ingin mati saja. Tapi ada sesuatu yang menghalangiku untuk mati.... " Sasuke membersihkan sisa air mata nya lalu merapihkan penampilannya.
"Apa itu Sasuke?" Tanya sakura
"Tepat sebelum aku pergi ke hutan kematian untuk mencari naruto aku sempat mampir di apartemen Naruto. Saat di sana aku hanya melihat foto-foto kebersamaan kita sebagai sahabat. Tidak ada foto keluarganya. Saat aku melihat foto yang terakhir, aku melihat sepucuk surat" jelas Sasuke panjang lebar
"Apa isi pesan surat itu Sasuke?" Tanya sakura lagi
Sasuke lantas mengambil surat dari saku celananya dan langsung memberikannya pada sakura.
Isi surat
'konichiwa. Siapa pun yang menemukan surat ini aku harap salah satu di antara kalian suke, shika, Kiba, saku.
Ne aku hanya ingin menyampaikan jika aku pamit pergi. Maaf tidak memberi tau kalian secara langsung, aku hanya tidak sanggup mengatakannya pada kalian. Bagiku mengatakan perpisahan pada kalian sama saja memisahkan jiwa dan raga ku.
Aku punya 1 permohonan. Tolong jangan cari aku, aku ingin menemukan kebahagiaan yang tidak aku dapatkan di sini. Di Konoha. Di mana aku hanya di berikan kata-kata kasar dan perilaku kasar juga.
Aku harap kalian bahagia dengan kehidupan kalian. Baikalh, sampai jumpa.
Pertanda: Naruto.
"I-ini...." Sakura tidak bisa melanjutkan kata-katanya.
Dia tau apa yang di maksud Naruto dlama surat. Mereka ber-4 sudah tau tentang keluarga Naruto yang mencampakkan nya karena hampir tidak memiliki aliran Cakra.
"Ya, dia pergi bertepatan pada tanggal ulang tahunnya. Dan bodohnya kita melupakan tanggal yang sangat penting bagi dirinya" Sasuke sangat menyesal saat itu dia lupa tanggal ulang tahun orang yang dia cintai.
"Ya.... Tapi Sasuke, aku ingin meminta 1 hal pada mu"-sakura
"Apa itu" Sasuke menaikan 1 alisnya tanda bingung.
"Jika kau benar-benar menyayangi Naruto.... Tolong bawa dia kembali ke desa" sakura menundukkan kepala.
Lagi dan lagi sakura merutuki dirinya yang cengeng. Semenjak hilangnya Naruto di Konoha dia sangat cengeng dan lemah.
"Tentu. Tanpa kau minta pun akan ku lakukan" Sasuke langsung membalikan badannya lalu pergi.
Setelah kepergian Sasuke beberapa menit yang lalu, sakura pun berjalan menuju ke apartemen Naruto.
"Ku harap kau bisa menemukannya Sasuke. Aku merindukan Naruto..." Gumam sakura yang hanya bisa di dengar oleh angin.
Tbc
Duh, akhirnya selesai juga. Tinggal kita tunggu kelanjutannya Mina.....
GANBATE(و'∆'و)
Ne Mina, Suki kelamaan up nya. Jangan marah ya kalau hasilnya jelek *pundung*