aku, joan, dan mark memakan gelato bersama.
ya, mark lee sang pujaan hatiku.
bodoh, memang aku bermulut frontal, tetapi kenapa waktu aku ingin mengatakan aku ini adalah penggemarnya tidak bisa?
joan dan mark langsung akrab dalam sekejap. aku hanya menjadi serangga kecil yang terbang diantara mereka.
bolehkah aku cemburu dengan joan?
"ci, ngomong lah." mata mark beralih ke aku, aku hanya bisa menunduk.
aku gugup!
"ih, kan lo ci yang fans berat sama nih manusia."
aku menatap keduanya dengan setia menutup mulut. "halo, cia."
aku tidak sanggup untuk menjawabnya! dia juga tersenyum padaku.
jiwa fangirl ku keluar!
aku hanya balik tersenyum padanya, "m-maaf, a-aku gug-up."
"ya gini lah mark, kalau fans berat tiba-tiba ketemu biasnya. langsung diem. padahal pas didepan laptop atau hp, teriak ngejerit."
mark tidak lepas untuk menatapku, dia mengangguk menjawab perkataan joan. tetapi matanya tetap beralih padaku.
aku ingin sekali berbicara. tetapi kenapa gugup sekali?!?
mark melihat jam, lalu mengeluarkan wajah panik. "i'm so sorry, but—gue ga bisa lama-lama karena manager gue cuman ngasih waktu sejam buat keluar dari dorm. see ya!"
dan kala itu, saat aku gugup tidak bisa berbicara padanya.
aku sangat menyesal.