Video name: Malang ^^
"HEEEEEEEY KITA MAU JALAN JALAN NIHHH, MAU KE LUAR KOTA NIH, KE TEMPAT SEJUK POKOKNYA HEHE," kata Jisung ke arah handycamnya. Minho mengambil alih handycam itu dan merekam mereka berdua.
"Kita mau ke Malang! Yey!" Jisung menaruh kepalanya di pundak Minho. Minho mengecup pipinya gemas.
"Benernya gue masih ngantuk, tapi kak Minho ngajak ke Malangnya subuh gini," omel Jisung.
"Yakan biar disana kita bisa ngapa-ngapain, biar banyak yang bisa dikunjungin sayang," bela Minho. Jisung mengusap wajahnya kemudian Minho menepuk wajahnya.
"Ayo jangan tidur ayo ayo," Jisung mendorong tangan Minho dan menatapnya tidak suka.
"IH MASIH NGANTUK!" kemudian menjauhi Minho, menempelkan kepalanya ke jendela bus, dan memejamkan matanya.
"Hehehe, beneran tidur itu anak,"
"Padahal niatnya aku ajak dia ke villa mama dulu buat kelonan, tapi dianya udah tidur di bus duluan. Alamat nanti dia ga langsung tidur deh, pasti minta jalan-jalan," Minho membenarkan rambutnya.
"Gue matiin dulu aja deh, nanti gue edit videonya biar kaya film, bye!"
"Sekarang lagi di villanya kak Minho guys," Jisung merekam keadaan di dalam villa milik Minho. Ia menjelajahi villa 2 lantai tersebut, kemudian pergi ke kolam renang. Ia meletakkan handycamnya di gazebo dan lupa mematikannya, sehingga handycam tersebut merekam punggungnya yang sedang duduk di tepi kolam
"Mau berenang nih by?" Jisung menoleh ke arah Minho dan menggeleng cepat.
"Enggak! Aku pengen mall Matos,"
"Idih, ga di Surabaya, ga di Malang, sama aja mintanya ke mall," Minho duduk di belakang Jisung dan menarik pinggangnya agar duduk di pangkuannya.
"Renang yuuk~"
"Gamauu kak," Minho berdiri kemudian membuka kaosnya dan juga celananya. Ternyata ia sudah memakai celana renang, hampir saja Jisung ingun melemparnya dengan vas bunga terdekat.
"Ayoooo sayang ayoooooo," Minho menarik tangan Jisung agar ikut berenang dengannya. Jisung menyerah dan akhirnya ia kembali ke dalam untuk mengganti pakaiannya. Minho memilih untuk duduk di gazebo dan menyadari kehadiran handycam.
"Wah ini Jisung masa depan kalau liat gue shirtless bisa mimisan,"
"Jadi renang gak kak? EH! Handycam! Daritadi nyala?!" Jisung berlari kecil ke arah Minho yang memegang handycamnya.
"Kebiasaan deh lupa matiin, memorynya habis ntar nangis," sindir Minho.
"Eh tapi kita mau renang nih kak! Masa dimatiin?"
"Emangnya kamu mau ngerekam kita waktu poppo di kolam renang?"
"MESUM"
"Bakal gue lakuin kalau ga dimatiin, hemat batere dong sayang," Jisung mengalah dan akhirnya video berhenti.
"Udah nyala ya? Eh iya udah nyala," Jisung duduk di teras sambil membenarkan beanienya.
"Niatnya tadi mau ke BNS, tapi tiba-tiba kak Minho mager dan milih buat cari jagung bakar aja katanya," Jisung merengut ke arah handycam. Sebuah tangan menepuk kepalanya kemudian mengelusnya.
"Kakak capek tadi habis renang,"
"DIBILANGIN RENANG TUH NTARAN AJA," Minho yang gemas melihat pacarnya marah langsung mencuri kecupan di bibirnya.
"HILIH CIUM CIUM,"
"Biarin, kamu gemesin sih," Minho menyerahkan helm kepada Jisung dan mengambil alih handycam. Ia menyorot Jisung yang sedang memakai helm
"Motornya pinjem siapa kak akhirnya?" tanya Jisung sambil memasang helm.
"Pinjem Pak Jackson, satpam depan,"
"Dih gak modal," Minho mencuri kecupan lagi namun kali ini gagal karena helm di kepala mereka.
JEDUG
"GOBLOK SAKIT KAK!!"
"YAMAAP"
Minho dan Jisung menaiki motor Pak Jackson. Minho yang menyetir dan tentu saja Jisung di belakang sambil merekam suasana dengan handycamnya, sesekali mengajak Minho berbicara.
"Udah sampe!"
"Katanya mager ke BNS tapi malah ke alun-alun Batu, maunya gimana sih kak?"
(Alun-alun Kota Batu)
"Gapapa, pengen aja by hehe" Jisung memukul lengan Minho pelan.
"Aku ketekin mampus kamu kak,"
"Ketekin aja, ketek kamu wangi,"
"MESUM! JIJIK!"
Minho terrawa puas kemudian merangkul kesayangannya itu, dan merapikan rambutnya di hadapan handycam Jisung.
"NARSIS PULA!"
cup
"KAK!!!!!" Minho semakin gemas dengan Jisung yang ingin marah, justru ia memeluknya, tidak peduli dengan orang-orang yang memandang mereka aneh.
Setelah adegan marah-marah tadi, Jisung merekam keadaan sekitar dan tak lupa merekam tautan tangan mereka.
"Gamau dirangkul nih? Dingin loh," tanya Minho. Jisung malah mengzoom wajah Minho.
"CIEEE KEDINGINAN, MINTA DIPELUK, UTUTUTU," kemudian ia berlari meninggalkan Minho. Jisung berlari tanpa memedulikan handycamnya yang merekam pemandangan yang blur.
"HAAAK SINI KAKAK KETEKIN KAMU!"
"HUEEE TOLONG!" Minho tiba-tiba berhenti tertawa dan menggandeng Jisung ke arah penjual jagung bakar.
"Mas jagung bakarnya dua," sambil menunggu jagung bakar mereka, Jisung merekam mereka berdua.
"Kak, ini Jisung masa depan kalau liat videonya pasti kangen pengen ke Malang," ucap Jisung.
"Ya kalau kangen kesini lagi aja,"
"Minho masa depan! Pokoknya kita harus sering-sering ke Malang!"
"Iye seyeng," kata Minho dengan nada yang membuat Jisung merinding.
"Hih jauh jauh sana, minggir!"
Tak lama jagung bakar mereka matang dan Minho memakannya sangat lahap. Jisung mengzoom wajah Minho dan menertawakannya. Selesai memakan jagung masing-masing, Minho mengajak kekasihnya itu untuk naik bianglala.
"Beb, nanti kalau udah diatas sendiri aku mau ngasih tau kamu sesuatu,"
"Apa? Kamu hamilin anak orang?" Minho langsung merangkul Jisung agar mukanya terkena di keteknya.
"KAK JANGAN KETEK,"
Tak lama, giliran mereka tiba dan segera naik ke bianglala. Jisung merekam pemandangan kota Batu yang menurutnya sangat indah.
"Sung, siniin handycamnya," Jisung memberikan handycamnya ke Minho. Minho memposisikan handycamnya agak jauh dari muka mereka agar mereka berdua terlihat jelas dalam satu frame.
"Han Jisung," Jisung menatap Minho dalam. Minho memajukan wajahnya, Jisung juga, hingga bibir mereka berdua bertemu. Minho melumatnya sedikit dan melepaskan ciuman mereka.
"I love you," Jisung masih menatapnya.
"Mas, gantian mas,"
mereka tak sadar kalau giliran mereka sudah selesai. Jisung menertawakan kebodohan mereka berdua sementara Minho yang menunduk malu, dan lupa mematikan handycam. Jisung yang sadar langsung merebut handycamnya.
"LIHAT DEH! KAK MINHO MALU, HIYAHIYAHIYAAAAAAAA!!!!!!!" Minho menutup lensa handycam dan videopun mati.
-
"Mungkin aku harus mengajak Jisung berlibur.. Malang terlalu jauh.. Bandung mungkin?" ia mengklik ikon silang setelah menonton satu-satunya video berdurasi panjang itu.
MAU MINTA MAAF SOALNYA GA UPDATE2 ☹️☹️☹️☹️☹️☹️ aku abis sakit trus UAS trus tugas juga numpuk hshs pusing
ANYWAY THANKYOU BUAT READERS YANG MASIH NUNGGUIN FANFIC INI 😭😭😭😭😭😭 jangan lupa vommentnya karna 1 vomment dari setiap readers sangat berharga
oh ya bad news guys
4 chapter + epilog Tamat :D
mungkin minggu depan sudah tamat ✨