CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔

By Guppyjeon

144K 25.1K 2.2K

ㅡ Roseanna ; Jaefri ; Jekalidian ㅡ "Umur lo ga panjang lagi" "J-jaef, seseorang sedang mencoba membunuh Gue"... More

Opening
O1
O2
O3
O4
O5
O6
O7
O8
O9
1O
11
12
13
1 4
15
1 6
1 7
1 8
2 0
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Open this Please
LIEFDE EEN ORLOG (UP)

1 9

2.3K 480 12
By Guppyjeon

Sudah dua hari ini Rose nampak jauh lebih pendiam dari biasanya, gue gak pernah denger dia ngomel panjang lebar, minta ini itu,  permintaannya tidak jauh-jauh dari.

Minta didoakan

Minta ditemenin kemana-mana

Bahkan gue pernah diminta buat nemenin Rose dirumah sehubung adanya kegiatan Jaemin, yang mengharuskan laki-laki itu untuk meninggalkan Kakak nya di rumah untuk dua hari.

Rose nampak baik-baik saja,  tapi gue yang gak bisa tenang karena memang dua hari berturut-turut Rose selalu terbangun dengan kondisi memprihatinkan, tangannya yang dingin, keringat yang bercucuran dan nafas yang terengah-engah.

Rose selalu bilang bahwa itu cuman mimpi buruk, tapi gue tahu itu bukan mimpi biasa. Jaemin pernah bilang bahwa Rose pernah bermimpi bahwa seseorang tengah mencoba membunuhnya. 

"Ini Rose" gue menyodorkan sebotol air mineral buat dia. Setelah Rose menerima botol air yang gue kasih, gue ambil beberapa tissue dari dalam tas gue buat menyeka keringat di dahinya.

Beberapa menit yang lalu, Rose merasa sakit pada tenggorokannya, wajahnya menjadi pucat pasi seiring berkurang rasa sakitnya. Gue masih menatapnya khawatir, "Masih sakit?" tanya gue. 

Rose menggeleng lemah.

Gue menghela nafas, gue gatau harus apa karena gue gak tahu apa yang sedang dialami oleh Rose akhir-akhir ini.  Gue pikir Rose sakit karena minggu-minggu ini dia disibukkan dengan tugas-tugas kuliahnya.

Ya Mahasiswa mana sih yang bisa nyantai tanpa tugas seminggu penuh? Jawabannya gak ada. 

"Mau ditelfonin Jeka?"

Ketiga Kalinya, gue menawarkan buat nelfon Jeka, dan lagi-lagi gue mendapat penolakan halus dari Rose.
Gue berdiri dan mengambil satu langkah untuk sampai tepat di hadapannya, gue berjongkok,  menatap wajahnya dari bawah sama sekali tidak mengurangi intensitas kecantikan di wajahnya.

Pipi chubby nya yang sekarang mengurus itu sedikit bikin Gue meringis, Rose dua kali lebih cantik ketika pipi nya chubby. 

"Rose, gimana pun dia pacar kamu. You need him more than me,"  ucap gue.

Rose lagi-lagi menggeleng, ah sial dia memasang wajah sedihnya. Gue tebak dia bakal mempermasalahkan kepercayaannya lagi dan berujung bikin gue baper karena kata-katanya untuk kesekian kalinya.

"No,  you're wrong I need you more than him. Did you remember that he's never care about me? Its trully different. Dia udah punya cewek baru, sekarang gue aneh, sakit-sakitan dan sejak awal yang selalu ada untuk gue bukan dia, it's you!"

Right? 

Sesadar apapun Rose,  dia ga pernah sadar kalau dia selalu baperin gue disetiap kalimat yang keluar dari mulutnya dan gue jadi besar kepala atas Jeka, tapi status dia jauh lebih tinggi dari gue di kehidupan Rose.

Gue tertawa pelan, mencoba menahan diri buat gak kelihatan murahan didepan Roseㅡkarena dia memuji gue sebagai temannya, not her boyfriend.

Gue bangkit dari duduk gue dan mengulurkan tangan gue kearah Rose. Habis ini Rose ada kelas, ya kurang sepuluh menit lagi, masih ada waktu buat nganter dia ke gedung fakultas nya.

"Let's go Princess" Rose mengangguk lalu meraih tangan Gue dengan lembut.

Hah, seneng banget digenggam dia kayak gini, tangan Rose gak selembut bayi, ada beberapa bagian kasar disana karena dia memang pekerja keras.

Andai kan gue dulu satu SMA sama dia, mungkin aja gue bakal terlibat perkelahian konyol dengan Jeka karena merebut kekasih orang. Tapi memang Rose begitu attractive dimata gue, atau mungkin cowo lainㅡgue sih siap-siap aja tawuran kalau yang direbutin modelan Rose.

For real, lo gabakal nemuin Rose kedua ataupun ketiga di dunia ini.  Jadi gue menyesal karena kalah start dengan Jekaㅡokay, gue akui dia Lucky kali ini.

Sebelum gue bener-bener ninggalin Rose,  gue sempet ngabarin Jacob buat jemput dia didepan gedung fakultasnya. Ya dengan kondisi dia yang kayak gini, gue gak tenang ngelepas dia gitu aja, setidaknya kalo dia ngerasa sakit Jacob bisa nelfon gue atau siapa gitu yang bisa di hubungin.

Jadi kegiatan gue hari ini?  Gaada,  habis ini gue ada perjanjian khusus dengan rival diluar selimut gueㅡJekalidian.

"Gue titip Rose ya? Kalau ada apa-apa telfon gue aja cob" pesan gue.

"Udah kayak pacar nya aja lo, inget ya? Gue ini calon suaminya"

Jacob berkomentar, gue cuman mendengus meremehkannya.  Yakali ah Rose mau sama Jacob,  orang cowo seganteng gue ini aja cuman dianggep temen sama diaㅡhadeh sakit juga ternyata.

Gapapa, setidaknya tau diri, gak kayak Jacob.

Setelah memastikan Rose dan Jacob pergi dari hadapan gue, gue berlari pergi menuju tempat parkir, gue buru-buru karena emang gasabar nanyain tentang kondisi Rose sekarang,  gue gabisa positif thinking karena rasa sakit Rose semakin parah hari demi hari.

Unpad, 13.10 pm
Gue sibuk nunggu Jeka yang katanya lagi otw kesini. Kita ketemuan di angkringan pinggir jalan, tempat paling mainstream buat anak cowok. 

Gue gaperlu mikir classy atau enggak nya kalau cuman mau ketemu sama Jeka, pengecualian kalo mau ketemu sama Rose.

Dari tadi gue duduk disini, nunggu cowok itu dateng tapi gak kunjung muncul batang hidungnya,  mendadak gue kesal karena ada bau-bau php ini.

Ini untuk kedua kalinya gue ketemu Jeka dan gue berharap pertemuan kedua gue ini nggak bakal ada baku hantam, karena jujur gue kesel sama sosok Jekalidian yang sok misterius bahkan ke pacarnya sendiri.

"Maaf bikin nunggu"

Gue lama melamun sampai gak sadar Jeka sudah datang dan menarik kursinya untuk diduduki. Gue mengangguk, mencoba biasa saja. Mungkin Jeka sendiri sudah ada warning kalau gue bakal nanyain tentang Rose ke dia, karena dia juga gak mungkin, gak tahu kalo pacarnya sering sama gue. 

"Jadi, langsung ke point nya aja. Lo mau nanya apa ke gue? Tentang Rose?" tebaknya. 

Gue mau tak mau harus mengangguk,  karena ya gamungkin juga gue nanya ending film The Avengers End Gameㅡfilm nya aja belum rilis.

"Lo selingkuh ya?"

"Engga,"

"Terus cewe itu siapa? Lo tahu ga sih?  Gara-gara itu Rose jadi stress sendiri" jelas gue.

Jeka memijit batang hidungnya pelan lalu tersenyum miringㅡkesannya licik, gue aja gasuka.

"Kenapa dia gak nanya sama gue sendiri, kenapa harus lo? Emangnya lo siapanya dia sih? Selingkuhannya?"  skak!  Semua pertanyaan ini gabisa gue jawab sendiri, tapi gue paham kenapa Rose memilih untuk menghindar daripada bertanya sendiri.

Gue menghela nafas gue, mencoba kalem karena gue gamau kelihatan freak didepan rival.

"Rose sakit-sakitan, gue miris sama lo,  sebagai pacarnya seharusnya lo lebih perhatian, gue lihat lo sama sekali gak ngabarin Rose.  Semuak itu lo sama dia?" tanya Gue lagi.

Pikiran gue melayang di Hari ketika Jaemin memakinya didepan kami.  Gue pikir itu cukup untuk dijadikan alasan Jeka untuk menghindar, tapi dia salah karena Rose masih pacarnya.

"Gue mau nenangin diri"

Tawa gue lepas begitu saja. "Ck, dasar gatau diri" cibir gue.

"Lo mau tahu sesuatu?"

"Go On,"

"Ini udah dua minggu Rose jadi aneh. Badannya kurus, dia kehilangan selera makannya, hampir setiap malem Rose selalu didatangi mimpi buruk yang sangat creepy dan nyeremin, dan hampir setiap hari juga Rose merasakan rasa sakit di tenggorokannya, gue gak paham Rose sedang sakit apa, karena dia selalu nolak buat diajak ke Dokter. Gue marah, bahkan sekarang juga gue pengen ngutarain rasa sakit Rose dengan mukulin lo sampe gue puas. Kalo lo bilang gue selingkuhannya, lo salah besar, Rose lebih melihat gue sebagai teman. But, for your information, she's always told me that she needs me more than you, what do you think about that?"

Gue bisa lihat rahang Jeka mengeras, Gue pikir dia marah. Tapi seharusnya dia tahu diri kalau mau marah, terlebih objeknya adalah gue.

"Okay"

TBC

JENG JENG JENG











Continue Reading

You'll Also Like

144K 14.3K 26
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...
27.2K 4.5K 16
Allura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja s...
AZURA By Semesta

Fanfiction

220K 10.6K 23
Menceritakan sebuah dua keluarga besar yang berkuasa dan bersatu yang dimana leluhur keluarga tersebut selalu mendapatkan anak laki-laki tanpa mendap...
158K 11.8K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...