cinta yang tak terduga ( my...

By tyatyus

10.3K 12 0

More

embun cinta ( my prince) love story
menyebalkan
kekaguman
pertemuan yang tak terduga
first kiss ku
hari pertama kerja (2)

hari pertama kerja

1.9K 2 0
By tyatyus

aku terbangun bergegas mandi dan bersiap-siap pergi ke kantor, hari ini adalah hari pertamaku masuk bekerja, aku tak ingin terlambat.hari ini aku memakai setelan rok span berwarna hitam dan  blus model asimetris dengan aksen  bahan warna lain dan hiasan jabo/syabo berwarna coklat, dengan tas merek chanel berwarna senada dengan bajuku, dan sepatu merek via spiga berwarna hitam.aku berjalan keluar kamar ku betapa kagetnya ketika aku melihat kearah meja makan, dia disini bersama mama ku di meja makan.apa dia sudah gila, heh apa yang akan dia lakukan disini tanyaku dalam hatiku,

"kamu sudah siap sayang"tanya mamaku yang menyapaku,tapi aku hanya tersenyum dan mengangguk saja,mataku tak henti-hentinya menatap laki-laki yang berada di meja makan bersama mama ku  sepertinya dia pun jugaseperti itu.

"oh iya sayang sarapan dulu mama sudah menyiapkannya untukmu",aku duduk dimeja makan dan berhadapan dengan laki-laki itu.

"makanlah yang banyak,mungkin hai ini cukup melelahkan kau butuh energi lebih untuk itu" ucap laki-laki itu pada ku.

"boss mu ini benar sayang, kamu harus makan yang banyak, dia baik sekali lo pagi-pagi dia sudah kesini dan ingin menjemputmu" apa tadi mama ku bilang dia baik, kurang ajar iya dia kan yang sudah mengambil ciuman pertamaku, aku hanya bisa mengerucutkan bibirku mayun.

"aku tidak menyuruhmu kesini aku bisa berangkat sendiri, tak perlu repot menjemputku" ucapku ketus. aku langsung menyambar roti dengan selai strobery kesukaanku dan ku raih susu coklatku dan segera ku teguk hingga habis.

"mam aku berangkat dulu ya mam," pamitku pada mama ku dan mencium punggung tangan mama ku.

"hati-hati ya sayang, dan kau vano jangan ngebut-ngebut di jalan" ucap mama dengan mencium kedua pipiku.

"baik tante kami pergi dulu, permisi tante, dan terima kasih ataas sarapannya" dia pun pamit dengan mama ku, dan mama ku hanya mengangguk dan tersenyum padanya, dia membukakan pintu mobilnya dan aku masuk kedalam hingga akhirnya dia menjalankan mobilnya melaju dengan cukup kencang.

aku hanya diam tak ada suara yang keluar antara kita berdua.

1 detik

2 detik

3 detik

hingga beberapa detik kemudian,

"apa yang kau lakukan tadi dirumahku" tanyaku memecah keheningan

"aku tak melakukan apa pun aku hanya menjemputmu, kemudian mamamu menyuruhku sarapan bersama dan kau keluar dari kamar itu saja" jawabnya datar.

"besok kau tidak usah kerumahku aku bisa berangkat sendiri,tak perlu kau menjemputku."jawabku dengan memalingkan wajahku ke jendela mobil.

"aku tak bisa berjanji untuk itu." aku hanya bisa cemberut mendengar jawabannya.

"apakah tadi kau bertemu dengan papa ku" tanya ku penasaran, aku tak ingin dia tau siapa papa ku.

"tidak aku hanya bertemu dengan mamamu saja, apakah ada yang salah?" tanyanya padaku, aku hanya bisa menghembuskan napas lega mendengar jawaban itu.

"tidak ada apa-apa" elakku padanya.

beberapa saat kemudian kita tiba di kantor dan semua orang melihatku seakan aku ini teroris yang ingin sekali dimusnahkan, terlebih laki pada karyawa-karyawan wanita disini menatapku dengan sangat tidak wajar, apakah ada yang salah dengan penampilanku batinku dalam hati.kita tiba di lift dan masuk menuju lantai 35 diamana ruangan boss ku memang ada disana kami tidak bicara hanya diam mematung sampai akhirnya suara dentingan lift menyadarkan kami.

"hari ini kau akan belajar dengan mila tentang pekerjaanmu" dia berbicara sambil berjalan menyusuri lorong dan aku hanya lari kecil karena mengikuti langkahnya yang begitu panjang.

"mila hari ini tolong kau ajarkan sama fani apa yang harus dia lakukan jika bekerja disini, kau mengerti,"dia menyuruh mila untuk mengajarkanku dan hanya di jawab dengan anggukan dan senyuman manis dari mila.

"baik pak," akhirnya dia menjawab juga

"saya mau pergi dulu hari ini ada rapat yang harus saya hadiri dan kau fani belajarlah dengan sungguh-sungguh." diapu pergi meninggalkanku dengan mila.

"sekarang kamu harus belajar dengan ku apa kau siap?"tanyanya mila padaku.

"tentu saja" jawabku dan mila pun mengajarkan semua pekerjaan yang akn aku lakukan, termasuk jadwal meeting vano.

"apa kau menyukai pak vano" mila bertanya kepadaku dan aku hanya cengo mendengar pertanyaanya.

"apa maksudmu, dia itu pria menyebalkan yang pernah aku temui, jangan gila kau menganggapku suka dengannya." cibirku

"tapi nampaknya pak vano begitu menyukaimu, baru kali ini aku melihat dia memandang seorang perempuan dengan sangat hangat, setau ku dia selalu dingin dengan semua wanita, bayak wanita yang dibuat sakit hati dengan tingah pak vano, dia termasuk seorang playboy dan semua wanita tergila-gila dengan nya tapi dia hanya buat main-main setiap dia dekat dengan wanita.dia tak pernah serius, tetapi ketika kau datang kesini tatapannya kepada terlihat lain". jelas mila terhadapku, tapi aku tak terlalu menganggap ucapan mila sungguh-sungguh karena aku yakin kalau vano tak mungkin menyukaiku.

"fani tolong ini kasihkan dokumen ini ke pak vano ada yang harus dia tanda tangani" ucap reno yang sudah berada dibelakang ku.

"_ "

"baik pak saya akan memberikannya ke pak vano" aku tersenyum pada reno dan mengambil dokumen dari tangannya

 aku berjalan menuju lift dan aku dapati kaki jenjang yang mengikuti langkahku,aku coba untuk melihat kebelakang,aku hanya bisa tersenyum melihat orang yang mengikutiku ke ruanganku,dia adalah reno temanku,sepertinya dia berpura-pura  untuk tidak melihatku.

"apakah kau tidak punya pekerjaan hingga kau mengikitiku seperti ini.?" tanyaku padanya,dan hasilnya dia berjalan di sampingku untuk berjalan sejajar dengan langkahku.

"aku hanya ingin menemanimu saja, apakah aku tak boleh melakukannya." aku hanya berjalan dan melempar senyum padanya.

"bukan begitu maksudku, aku hanya tak ingin jika pekerjaanmu semakin menumpuk, dan aku ingin pergi keruangan pak veno untuk menyerahkan berkas yang tadi kau berikan padaku,jadi tak usah mengikuti ku terus seperti ini  "ucapku 

"aku tunggu kau di cafe sebelah kantor nanti pas makan siang, jangan sampai terlambat".dia hanya mengucapkan itu padaku sebelum dia pergi  meninggalkanku,tak ku sengaja bibirku tertarik ke keatas dan seutas senyum terukir di bibirku.

"_"

kini aku sudah berada di depan ruangan bossku ku coba untuk megetuk pintu ruangan nya tapi entah kenapa jantungku memacu begitu cepatnya aku juga tak tahu kenapa aku seperti ini,mungkin aku bisa terkena serangan jantung tiba-tiba di usiaku yang masih muda.

tok tok tok aku mengetuk pintu ruangannya 

aku dapati seorang laki-laki berwajah tampan yang sedang duduk di kursi putarnya dia terlihat sedikit muram,entah aku rasa hatiku ini merasa iba dengan kondisinya sekarang ini. aku berjalan mendekatinya.

"maaf pak ini ada dokumen dari pak reno dia bilang bapak harus menandatangani ini secepatnya" aku sodorkan dokumen itu di hadapannya dia menandatanganinya tanpa mengucapkan apa-apa padaku,ketika aku ingin keluar dari ruangannya aku rasakan ada tangan kekar yang memegang tanganku sepertinya aku tau siapa pemilik tangan kekar yaang menceekal tanganku.

"tolong temani aku makan siang nanti" dia mulai melepaskan cengkraman tangan nya di tanganku.aku berbalik kebelakang dan menatapnya,aku melihat mata coklat nya menatapku tajam.

"maaf pak sepertinya saya tidak bisa,saya sudah ada janji" ucapku padanya dan dia melihatku dengan sangat tajam.dia mulai mendekatkan wajahnya diwajahku, saking dekatnya aku bisa merasakan hembusan nafasnya diwajahku.

"apakah kau ada janji dengan kekasihmu?" pertanyaannya membuatku semakin binggung, aku mengerutkan dahiku  karena bingung dengan pertanyanya. ada apa dengan orang ini kenapa dia berfikir seperti itu.

"itu bukan urusan bapak, saya permisi" aku mengucapkan itu padanya dan keluar dari ruangannya . 

jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB aku memutuskan untuk makan dicafe deket kantor karena aku sudah janji dengan reno,aku berjalan menuju pintu masuk dan mulai mencari keberadaan reno. mataku tertuju pada kursi yang letaknya berada di pojok kafe tepat menghadap ke jalan.

"sudah lama ?" tanyaku pad reno dan langsung duduk didepan kursinya.

Continue Reading

You'll Also Like

246K 21.4K 75
Cinta hanya untuk manusia lemah, dan aku tidak butuh cinta ~ Ellian Cinta itu sebuah perasaan yang ikhlas dari hati, kita tidak bisa menyangkalnya a...
930K 42K 49
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
1.1M 41K 62
Menikahi duda beranak satu? Hal itu sungguh tak pernah terlintas di benak Shayra, tapi itu yang menjadi takdirnya. Dia tak bisa menolak saat takdir...
1.7M 19.5K 22
Kumpulan cerita pendek Only for 21+++ Disclaimer: adult romance, mature, sex scene