Fake Love (Slow Update)

By jessicaputri233

301 37 12

TYPO BERTERBARAN!!!!!! Berawal dari taruhan, antara dua insan yang sudah memiliki perasaan aneh. Rahasia terb... More

Part 1
part 2

Part 3

77 10 2
By jessicaputri233

Update lagi semoga suka critanya jangan lupa vote and coment dibawah yah
😄😄😄



Hari ini adalah hari pertama Jessi menginjakkan kaki di sekolah barunya SMA Nusantara, setelah beberapa hari dihukum ayahnya. Kini ia berjalan di koridor sekolah mengikuti langkah wali kelas menuju kelas barunya, meski dengan perasaan terpaksa. Bu Citra wali kelas dari Xl IPA 5 masuk diikuti Jessi dibelakangnya, kelas yang sebelumnya gaduh mendadak hening.

   ' Gila cantik bener '

   ' Bidadari turun ke kelas kita bro '

   ' Boleh minta no WA gak '

   ' Neng ke KUA yuk '

   ' Cantikan juga gue '

Begitulah opini yang dapat Jessi dengar

   " Selamat pagi anak-anak, hari ini kalian kedatangan teman baru "

   " Silahkan kamu perkenalkan diri kamu " lanjut bu Citra

   " Nama gue Jessica Putri Xavier kalian boleh panggil gue Jessi, gue pindahan dari SMA Garuda " jelas Jessi

   " Udah punya pacar belum? " tanya seorang cowok dan diikuti teriakan semua teman-temannya.

   " Huuu...huuh...."

   " Sudah-sudah, Jessi kamu boleh duduk disamping Keyla " ucap bu Citra menenangkan kelas yang gaduh.

Jessi berjalan menghampiri tempat duduk Keyla.

   " Hai gue Keyla " Keyla memperkenalkan diri

   " Gue Jessi " Jessi duduk disamping Keyla

   " Jessi lo masih inget gue kan? " ucap seseorang didepan meja Jessi yang menoleh ke belakang. Jessi mendongakkan kepala dan terkejut melihat Nabilla teman sekelasnya saat SMP.

   " Nabilla! " pekik Jessi agak keras hingga semua teman-temannya yang ada di kelas menoleh padanya.

   " Ada apa Jessi? " tanya guru yang ada didepan

   " Emm gak ada bu "

   " Ya sudah jangan berisik " guru pun melanjutkan menulis di papan tulis

   " Lo kok bisa pindah Jess? " tanya Nabilla pada Jessi

   " Nanti deh gue critain pas istirahat "

   " Oke "

   " Oh yah kenalin temen gue Killa " Nabilla memperkenalkan teman sebangkunya. Killa mengulurkan tangan pada Jessi dan Jessi menyambut uluran tangan Killa.

   " Jessi "

   " Semoga lo betah sekolah disini " ucap Killa

  " Iya, makasih " jawab Jessi.

*****

Bel istirahat berbunyi dengan merdunya membuat semua penghuni kelas berhamburan keluar.

   " Guys, kantin yuk " ajak Keyla

   " Ayo gue laper banget nih " ucap Killa sambil memegang perutnya

   " Gue juga " Ucap Jessi dan Nabilla bersamaan. Keempatnya pergi ke kantin diselingi dengan senda gurau .

   " Jadi, kenapa lo pindah? " ucap Nabilla memulai pembicaraan

   " Disuruh bokap, gara-gara sikap gue, ya lo tahukan sikap gue ini gimana " jelas Jessi

   " Emang bokap lo tahu kelakuan lo "

   " Panjanglah ceritanya, intinya gue waktu itu berantem sama cewek disana. Masa dia suka sama Daniel terus dia nyuruh gue putusin Daniel ya gue gak mau lh emang siapa dia nguruh-nyuruh gue " Jelas Jessi

   " Terus? " tanya Killa penasaran

   " Ya...terus dia lapor sama orang tuanya. Jadi bokap gue tahu terus gue dipindahin kesini "

   " Ooh gitu, ngomong-ngomong dari tadi lo tuh jadi pusat perhatian cowok-cowok tahu gak sih Jess. Gila! Hari pertama disini udah jadi idola " Killa melihat keadaan sekitar

   " Masa sih? " Jessi mengikuti arah pandang Killa

   " Iya Jessi liat aja tuh " Keyla membenarkan ucapan Killa

   " Ya iyalah siapa yang gak terpesona sama kecantikan gue " Jessi menhombongkan diri dan mendapat toyoran dari teman-temannya.

   " Ok lo emang cantik, tapi ada satu cowok yang mungkin gak tertarik sama lo. Lo liat cowok yang duduk di pojok sana? " Keyla menunjuk kearah cowok itu.

   " Iya, emang kenapa? " Jawab Jessi acuh

   " Dia tuh Most Wantednya sekolah kita, udah ganteng, pinter, kapten basket lagi. Tapi dia tuh dingin banget nglebihi batu es apa lagi kalo sama cewek, cueknya minta ampun " jelas Nabilla

   " Cowok kaya dia jadi Most Wanted? Muka aja kaya tembok gitu, datar gak ada ekspresinya. Males gue liat dia "

   " Wah gila lo, cowok ganteng gitu gak mau lo liat " geram Keyla

   " Udah ah gak usah bahas cowok muka tembok itu lagi, mendingan kita pesen makan aja "

Sambil menunggu pesanan mereka datang, Jessi sesekali melirik Aldo dengan ekor matanya. Tak sengaja mata mereka bertemu hingga Aldo mengakhiri tatapan itu dengan memalingkan wajahnya.

*****

Disisi lain kantin ada beberapa cowok yang membicarakan Jessi. Sementara salah satu cowok diantara mereka terlihat acuh tak menghiraukan ucapan teman-temannya.

   " Eh, eh lo pada liat gak ada anak baru noh bening banget ya Allah bidadari ini mah " celetuk Adit

   " Iya bener banget lo dit, ini mah cocok banget jadi ayang gue " senyum Fahri merekah seketika

   " Ayang-ayang pala lu peyang. Lagian lo deketin cewek mulu gak ada yang nyantol " Raffi menoyaor kepala Fahri.

Semuanya tertawa kecuali Arlan dan Aldo mereka malah sibuk dengan aktivitas masing-masing. Arlan dengan makanannya dan Aldo dengan ponselnya. Mereka memang sahabat dari kecil sikap mereka juga hampir sama tapi Arlan tidak sedingin Aldo dia hanya malas meladeni hal yang tidak penting menurutnya. Lain halnga dengan Aldo dia sangat dingin, irit bicara, tapi percayalah dibalik sikapnya iti Aldo adalah orang baik.

    " Brisik " ucap Arlan dan Aldo bersamaan

   " Lo mah pada nggak suka cewek yah. Homo yah lo pada gak waras " celetuk Fahri

   " Gue masih normal " sentak Arlan dan Aldo

   " Kompak amat lo pada " tambah Adit.

Mereka kembali menikmati makanan dengan sesekali tertawa mendengar celotehan Fahri yang unfaedah.

*****

Sepulang sekolah, Airin bersama Amel telah sampai didepan sekolah menjemput Jessi. Rencananya mereka akan menghabiskan waktu bersama setelah kepindahan Jessi. Merska sampai di cafe milik keluarga Airin. Sekadang adalah giliran Amel untuk mentraktir kedua sahabatnya. Bukan karena tidak mampu tapi itulah kebiasaan mereka.

   " Eh Jess ada yang harus lo tahu! " kata Amel

   " Apaan serius banget "

   " Tadi waktu kita mau ke kantin, kita liat Angel di pojok koridor menuju gudang dan kita iseng ngikutin mereka. And than lo tahu apa yang dibicarakan..." ucapan Amel terpotong ketika seorang pelayan menghampiri mereka dengan membawa pesanan.

   " Lanjut " kata Jessi yang mulai penasaran

   " Jadi gini..."

Flashback on

Waktu istirahat telah tiba, Airin dan Amel bergegas keluar kelas menuju kantin. Langkah keduanya terhenti saat melihat Angel and the gang melangkah menuju belakang sekolah, padahal jarang ada siswa yang pergi kesana karena mitosnya tempat itu terkenal angker. Karena mencurigakan Amel dan Airin mengikuti mereka hingga sampai ke lorong sempit yang ternyata terdapat tangga menuju ke rooftop sekolah. Tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan rooftop ini karena mitos tersebut. Ternyata mitos itu hanya siasat Angel untuk membuat rencana jahatnya selama ini. Terdengar suara Angel yang sedang bicara serius saat mereka sudah berada didepan rooftop.

   " Finally, Rencana gue berhasil buat si Jessi itu pindah dari sini "

   " Tunggu! Rencana? Maksudnya? " tanya Mila teman Angel

   " Iya lo tahukan pas gue pingsan  di toilet " kedua temannya mengangguk

   " Gue itu cuma pura-pura pingsan buat bikin Jessi keluar dari sini, tapi ternyata malah bokapnya nyuruh pindah tapi udahlah yah yang penting udah nggak ada penghalang buat gue deketin Daniel "

Airin dan Amel sudah geram mendengar ucapan Angel. Saat Airin akan menghampiri Angel, Amel terlebih dahulu mencekal tangan Airin.

   " Jangan kesana! " ucapAmel berbisik

   " Gue harus kesana nggak terima gue gara-gara dia Jessi jadi pindah "

   " Iya tapi kita gak ada bukti, lo mau kita dituduh gara-gara medusak nama baik orang. Gini aja kita kasih tahu Jessi " bisik Amel

   " Iya juga sih, kenapa tadi gak kita rekam aja "

   " Yah telat lo ngomongnya "

   " Lo juga diem aja dari tadi " tangan Airin bergerak menoyor kepala Amel  diikuti cengiran tak berdosa Amel

   " Yaudah deh balik aja yuk dari pada entar ketauan " Airin dan Amel melangkah pergi, tapi tanpa sengaja Amel menginjak  botol bekas air mineral dan menimbulkan bunyi yang cukup keras.

   " Siapa tuh? " teriak Angel

   " Meong-meong " Airin meniru suara kucing

   " Oh kucing " dengan bodohnya Angel dan dayang-dayangnya percaya begitu saja. Disisi lain Amel menahan tawanya sekuat tenaga.

Flashback off

   " Gila tuh si Airin mirip banget sama kucing, sampai Angel aja percaya " tawa Amel pecah seketika

   " Ye itu juga gara-gara lo tau, hampir aja kita ketauan " Airin mengerucutkan bibirnya

   " Oh...ternyata itu cuma akal-akallan tuh mak lampir, gue juga sebenarnya udah ngira itu cuma rencana dia buat ngejauhin gue sama Daniel. Tapi gak semudah itu, gue gak akan pernah lepasin Daniel gitu aja buat si mak lampir " seringai kejam terukir di wajah cantik Jessi.

Setelah selesai bercerita dan bergosip ria mereka memutuskan untuk pulang. Amel dan Airin mengantar Jessi pulang karena Jessi yang tidak membawa mobil.

Setelah 30 menit menempuh perjalanan, Jessi diturunkan didepan gerbang kompleks perumahannya, karena tiba-tiba tante Sisi bunda Airin menelfon agar cepat pulang. Jessi yang sudah tampak kesal karena penjelasan dari Amel ditambah lagi dengan Airin yang menurunkannya di jalan.

   " Sorry, ya Jess gue gak bisa anter lo sampe rumah, nyokap gue udah bawel banget dari tadi suruh cepet-cepet pulang nggak tahu kebapa abis ngomong langsung dimatiin " ucap Airin pada Jessi dengan rasa bersalah. Sebelumnya Airin sudah mengantar Amel terlebih dahulu.

Continue Reading

You'll Also Like

780K 57.6K 62
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
2.4M 120K 26
Madava Fanegar itu pria sakit jiwa. Hidupnya berjalan tanpa akal sehat dan perasaan manusiawi. Madava Fanegar itu seorang psikopat keji. Namanya dike...
4.3M 97.5K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
1M 31.7K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...