BECAME A PRINCE

נכתב על ידי Fit_Hand083

28.8K 4.9K 184

Zhuoyue, gadis yang bekerja sebagai guru. Demi menyelamatkan muridnya dari penculikan, dia meninggal. Ketika... עוד

1 Penculikan
2 Terlahir kembali
3 Pangeran ke lima Zhuoyue
4 Peninggalan sang Ibu
5 Menyelinap ke Pesta
6 Tangan hijau dan sihir
7 Cara Bertahan Hidup
8 Mempersiapkan Hadiah di Perjalanan
9 Keluarga Qiang
10 Rumah Baru
11 Mulai Belajar
12 Bela diri
13 An Shizi
14 Di tempat pelatihan
15 Pulang
16 Hari pernikahan
18 Membantu
19 Pemberian Kaisar
20 Berkemas
21 Sampai
22 Membersihkan
23 Rapat pertama
24 Membangun
25 Cincin Giok
26 Pertemuan kedua
27 Proposal
28 Memulai pembangunan sekolah
29 Pesta Ulang Tahun
30 Hadiah
31 Berkemas
32 Guang Sheng
33 Guang Sheng sampai
34 Lomba Mengecat
35 Tugas baru dari Kaisar
36 Sampai di perbatasan
37 Gadis kecil
38 Diluar rencana
39 diskusi keluarga
40 Hari pernikahan
41 Sebelum berangkat
42 Sampai di ibu kota
43 Kunjungan dan identitas
44 Undangan Kaisar Barat
45 Kekhawatiran
46
47

17 Kembali ke Ibu Kota

638 109 1
נכתב על ידי Fit_Hand083

Keesokan harinya setelah pesta, Zhuoyue di panggil oleh jenderal Qiang.

"Ayah, Zhuoyue menghadap."

"Ayo duduk."

Zhuoyue duduk di hadapan jenderal Qiang.

"Kakakmu akan pergi ke istana dalam dua hari. Aku ingin mengantarnya tapi aku tidak bisa. Jadi aku membuat keputusan. Zhuoyue, ikutlah kakakmu ke ibu kota. Aku sudah mendaftarkanmu untuk mengikuti ujian kekaisaran."

"....... Ujian kekaisaran?"

'Aku sudah datang kesini untuk mejauhi istana. Sekarang di suruh balik lagi?'

"Ya. Aku tahu kau sudah bekerja keras belajar bersama gurumu. Aku harap kau melakukan yang terbaik dalam ujian."

"Ayah. Bukankah ini terlalu cepat?"

"Tidak juga. Justru karena kau masih muda jadi tak perlu ada penyesalan nantinya."

".....Baiklah."

Zhuoyue kembali ke kamarnya. Dia memilah barang apa saja yang akan dia bawa. Tiga pasang pakaian luar, empat pakaian dalam. Dia membawa tiga pasang sepatu, sepasang pedang, busur dan panah, dan sebuah belati. Zhuoyue memperimbangkan apakah dia akan membawa buku atau tidak. Dia juga memilah bibit yng akan dia bawa. Dia juga mengemas beberapa lembar daun bambu.

'Semakin hari barang bawaanku semakin macho.'

.

Dua hari kemudian, Rombongan berangkat dari kediaman jenderal. Zhuoyue hanya membawa Mei Li. Lagipula dia yakin tidak akan tinggal di ibukota lebih lama. Jenderal Qiang memberinya 1000 keping perak. Perak-perak itu dimasukan ke kotak yang tak akan bisa dibuka oleh siapapun kecuali dia.

Kereta pangeran dan kakaknya diapit oleh para pengawal. Zhuoyue hanya tidur sepanjang jalan dan terjaga saat malam. Walaupun baru berumur sepuluh tahun, dia juga seorang prajurit. Saat malam dia berpatroli dan berlatih sihir. Kadang-kadang dia berburu saat mereka melewati hutan. Dia memasak dagingnya dan mengolah kulitnya menjadi pakaian, topi atau sepatu.

Dalam dua minggu rombongan tiba di istana. Zhuoyue ikut ke istana untuk mengantar kakaknya. Sudah enam tahun sejak pesta. Tidak akan ada yang mengenalinya. Dia pun lebih mirip ibu selirnya dibandingkan dengan kaisar.

Setelah mengantar, dia kembali ke kediaman jenderal di ibu kota. Rumah ini cukup besar untuk dijadikan rumah sementara.

Sesampainya di kediaman, dia langsung berbenah kamar. Setelah itu dia mengubur diri diantara tumpukan buku sampai tengah malam. Pada tengah malam, dia pergi kehalaman untuk berlatih sambil menikmati teh hangat sampai pukul tiga pagi. Dari pukul tiga, dia berlari dengan beban dan berlatih kuda-kuda sampai pukul enam.

Setelah sarapan pagi, Zhuoyue mengajak Mei Li untuk berkeliling kota. Saat melewati pasar, dia mendengar keributan. Sepertinya ada pencuri.

"Di pasar memang banyak kejadian seperti ini. Tuan muda harus berhati-hati."

Tiba-tiba Zhuoyue merasa ada yang menarik sesuatu dari bajunya. Ketika di melihat, seorang anak laki-laki membawa dompet miliknya. Untung saja Zhuoyue mempersiapkan diri. Dia membuat dompet dari tanaman, kemudian dia membuat tali untuk mengikat dompet dan tangannya.

"Mei Li Ayo kejar dia!"

Zhuoyue dam Mei Li mengejar pencopet itu. Mereka mengikuti benang hijau sebagai tanda. Mereka berdua berlari sampai gang sempit di tampat kumuh.

"Sial, kenapa sulit sekali di buka! Terbuat dari apa dompet ini."

Zhuoyue dapat melihat seorang anak laki-laki yang berantakan. Anak itu berusaha merobek dompet dengan pisau. Tapi tetap saja tidak berhasil. Zhuoyue menarik tali di tangannya, dan dompet itupun kembali padanya.

"Maaf, dompet ini aku ambil kembali."

Anak laki-laki itu menatapnya kaget. Dia ingin buru-buru pergi, tapi tak ada jalan kecuali menerobos Zhuoyue.

"Sebaiknya kau tak mencuri lagi. Akan sangat bermasalah jika kau tertangkap. Beberapa pukulan papan akan menyakitkan untuk anak kecil seusiamu." Zuoyue tak mau memperpanjang masalah dan dia langsung pergi.

'Di-dia menyebutku anak kecil? Aku terlihat lebih tua darinya!'

.

Sekitar pukul 12.00, Zhuoyue kembali ke rumah untuk belajar. Pada sore harinya di berlatih beladiri sampai malam. Ketika semua orang tertidur, Zhuoyue pergi kehalamannya. Dia menumbuhkan empat pohon buah persik. Kemudian dia memetik semua buah kedalam empat keranjang. Keranjang itu di simpat di kamarnya.

Pada pagi hari, seperti biasa Zhuoyue berlatih bela diri. Kemudian ditemani oleh Mei Li, mereka berkeliling kota. Kali ini Zhuoyue membawa keranjang penuh dengan buah. Pada saat mereka melintasi pasar, Zhuoyue melihat anak kemarin. Kali ini dia tidak mencuri. Dia sedang menjadi kuli barang.

'Setidaknya dia mengerti apa yang aku ucapkan.'

Zhuoyue dan Mei Li mengikuti anak tersebut. Setelah anak itu mendapatkan upah, dia buru-buru membeli beberapa roti. Dia memasukan dua buah roti kedalam bajunya. Kemudian dia pergi ke gang kecil. Dia sangat waspada pada sekelilingnya. Sepertinya dia takut seseorang akan mencuri rotinya.

Dia sampai di gubuk reot. Dinding-dindingnya sudah berlubang. Pintunya tidak terpasang dengan benar. Zhuoyue dan Mei Li memperhatikannya dari atas rumah.

"Ibu, Yu, aku membawa kalian beberapa makanan." Anak itu memngeluarkan roti untuk ibu dan adik perempuannya.

"Yingsu, Kau juga makan."

"Tentu ibu."

Zhuoyue melihat mereka memakan roti kering dengan dicelupkan pada air. Zhuoyue langsung membayangkan rasa roti itu. Zhuoyue juga pernah memakannya di kamp pelatihan. Rasanya hambar tak enak. Roti itu pun tidak mengenyakkan sama sekali. Zhuoyue kadang-kadang menumbuhkan pohon buah untuk membuatnya kenyang.

"Mei Li, apa kau lapar?"

"Tidak."

"Ayo turun."

"Tuan muda mau kemana?"

"Tentu saja menghampiri mereka."

Zhuoyue mengetuk pintu gubuk itu. Yingsu melihat anak yang kemarin dia copet.

"Permisi."

"Ada apa?"

Huoyue dapat melihat orang-orang di dalam gubuk dengan jelas. Ibu yang sakit dan kurus. Anak perempuan yang masih balita yang kekurangan gizi.

"Aku melihat mu mengangkut barang. Tadinya aku ingin memberimu pekerjaan."

"Pekerjaan?"

"Ya pekerjaan." Zhuyue menyerahkan keranjang penuh buah persik.

Yingsu dapat melihat keranjang penuh buah.

"Aku ingin kau menjual buah di keranjang ini. 5 koin tembaga satu buah."

"Lima koin untuk satu buah? Ini murah sekali. Buah persik biasanya 15 koin tembaga."

"Lima koin. Jangan pernah menaikan harga tanpa izin. Ini baru satu kantong. Dirumahku masih ada yang lain. Satu keranjang terdapat 30 buah. Jadi total koin yang di dapat 150 koin. Kau dapat mengambil setengah dari buah yang kau dapat juah."

"Setengahnya?"

"Ya."

Zhuoyue dapat melihat keraguan di mata Yingsu.

"Bagaimana? Kau sanggup?"

"Buah ini tak beracun kan?"

"Dasar tidak sopan. Ini baru dipetik kemarin. Dirumah ada pohon persik yang berbuah banyak. Kami tak mampu memakan semuanya. Jadi aku memutuskan untuk menjualnya murah."

"Kenapa menjualnya murah?"

"Supaya cepat laku. Kalau tak laku, buah itu dapat membusuk. Lagi pula aku tak suka selai dari buah persik."

"............"

"Bagaimana?"

"Baiklah."

"Aku tinggal di kediaman Jenderal Qiang. Kau datang lagi besok untuk mendapatkan sekeranjang buah."

"Kediaman jenderal? Kau tinggal disana?"

"Tentu. Aku anaknya."

"......."

"Ini sudah siang. Kami akan kembali terlebih dahulu. Permisi."

Zhuoyue dan Mei Li pergi ke restoran sebelum pulang ke rumah.

המשך קריאה

You'll Also Like

6M 475K 70
Olivia, seorang mahasiswi tingkat tiga meninggal akibat tertabrak mobil saat dalam perjalanan pulang ke rumah untuk merayakan ulang tahun adik nya...
495K 40.3K 33
Kehidupan Evelyn yang sempurna berubah setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus menjual harta dan kediamannya untuk membayar hutang keluarga. Se...
22.9K 2.8K 26
Ketika keinginannya untuk bisa mengulang waktu terwujud, Edith segera berusaha memperbaiki hubungannya dengan suaminya, Julian. Ia berjanji tidak aka...
187K 11.2K 38
"𝐀𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐮 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐛𝐚𝐢𝐤𝐚𝐧𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐞𝐬𝐚𝐥𝐢 𝐏𝐞𝐫𝐛𝐮𝐚𝐭𝐚𝐧𝐧𝐲𝐚" -𝐀𝐥𝐢𝐜𝐞 #1 in pangeran [04-06...