~IF YOU LOVE ME Again~

By imKM1004

10.8K 1.2K 354

'Ketika Sungmin mencoba bangkit dari keterpurukan kehidupan masa lalu justru dipertemukan lagi dengan seseora... More

~Chapter 1~
~Chapter 2~
~Chapter 3~
~Chapter 4~
~Chapter 5~
~Chapter 7~
~Chapter 8~
~Chapter 9~
~Chapter 10~
~Chapter 11~
~Chapter 12~
~Chapter 13~
~Chapter 14~
Sungmin's Birthday Project
~Chapter 15~
Bukan Update πŸ˜…
~Chapter 16~

~Chapter 6~

786 96 27
By imKM1004

~ FF / KYUMIN ‖ YAOI ‖ IF YOU LOVE ME AGAIN \ 6 ~

Title : IF YOU LOVE ME Again

By : Alejandra Park

Pair : KyuMin ( Kyuhyun ♥ Sungmin )

Disclamair : Leeteuk oppa is mine!! *ganyambung* KyuMin n other cast milik Tuhan dan semua yang menyayangi mereka. Meski terkesan pasaran tapi cerita iniaslimiliksaya.

Warning : BL. Dewasa. Meski udah dibilang ini untuk dewasa, tapi masih aja ada anak kecil yang baca. Dan ini diluar tanggung jawab saya ya^^v

Bahasa tidak sesuai dengan EYD. Typo? Apalah daya, saya masih satu species dengan abang Donghae^^v

Summary : Ketika Sungmin yang harus berjuang melupakan masa lalu yang kembali hadir. (Summary Ga Jelas-_-')

Langsungaja

Happy reading^^

~Chapter 6~

Pagi-pagi sekali Sungmin sudah mandi dan kembali memakai pakaiannya semalam yang sudah sangat kusut. Ia bersiap untuk segera pergi sebelum penghuni utama mansion Cho tersebut bangun.

Seperti maling, Sungmin mengendap-endap untuk keluar dari mansion mewah tersebut. Sungmin berjalan tanpa suara saat ia keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga. Namja manis itu mengedarkan pandangannya ke setiap sudut rumah, saat dirasa aman Sungmin kembali berjalan pelan-pelan menuju pintu utama.

Saat akan mencapai pintu, tiba-tiba bahunya dipegang oleh seseorang.

"Tuan muda Sungmin" sapa suara tersebut.

Sungmin menengokkan kepalanya. Namja manis itu menghela nafasnya. "Paman, kau mengagetkanku" ucapnya.

"Tuan muda mau kemana pagi-pagi begini?" tanya Tuan Jung

"Aku harus pulang paman, bisakah kau bukakan pintunya" jawab Sungmin

"Tuan muda tidak menunggu yang lain dulu?" tanya tuan Jung lagi.

"Sepertinya mereka masih tidur, aku tidak mau mengganggu" ucap Sungmin

"Anda bisa sarapan dulu sambil menunggu tuan dan nyonya bangun"

"Tidak paman. Aku harus segera pulang untuk mengganti baju dan kembali bekerja. Kumohon paman, biarkan aku pulang sekarang ne..." pinta Sungmin

Tuan Jung ingin mengabulkan, tapi bagaimana jika tuan dan nyonya Cho marah karena membiarkan Sungmin pergi begitu saja?

"Kalau begitu biar saya mengatar tuan muda" ucap tuan Jung

"Tidak perlu paman"

"Ada apa ini sayang? Kau mau pergi kemana pagi-pagi begini Min?"

Telat. Ya, sepertinya sekarang Sungmin tak bisa kabur dari mansion super mewah tersebut, karena nyonya Cho a.k.a Heechul sudah bangun. Sungmin menoleh, ia bisa melihat wanita cantik itu sudah rapih dan berdiri di tangga paling bawah.

Sungmin merasa seperti maling yang tertangkap basah oleh pemilik rumah. Ia tidak akan bisa pergi dengan mudah sekarang.

"Selamat pagi nyonya Cho" sapa tuan Jung

Sungmin ikut membungkukkan badannya pada Heechul. Wanita cantik itu melangkah mendekat pada Sungmin, membuat tuan Jung undur diri dari sana.

"Kau belum menjawab pertanyaanku Min, mau kemana pagi-pagi sekali?" tanya Heechul saat ia sudah berdiri tepat di depan Sungmin

"Maaf nyonya, saya harus pulang" ucap Sungmin sambil menundukkan kepalanya. Sungmin tidak berani menatap wajah Heechul. Sungmin tahu jika Heechul adalah sosok wanita yang sangat baik padanya, tapi ia juga tahu wanita itu sangat tegas, kata-katanya sangat sulit untuk di bantah. Itulah yang membuat Sungmin merasa kagum sekaligus takut pada Heechul.

Heechul menghela nafasnya, "Lihat, kau sekarang tidak lagi memanggilku umma seperti dulu" ucap Heechul

Sungmin makin takut menatap Heechul.

"Kau tentu tahu, dari dulu aku sudah menganggapmu sama seperti putraku sendiri meski kau bukan menantuku lagi, bagiku kau tetap anakku Min, jadi bisakah kau tetap mamanggilku umma?" lanjut Heechul dengan lembut.

"Um..ma.. maaf, aku.."

Grep

Heechul memeluk tubuh Sungmin, "Umma sangat merindukanmu Min" ucapnya.

Sungmin ikut membalas pelukan hangat itu, "Aku juga umma, maafkan aku..."

Tangis Heechul tumpah dalam pelukan Sungmin. Perpisahan Kyuhyun dan Sungmin juga membuat Heechul sedih dan menyesal. Sungmin bukan hanya menantunya, tapi Sungmin sudah Heechul anggap seperti anaknya sendiri, meski awalnya ia kecewa saat Kyuhyun mencintai Sungmin yang seorang lelaki, tapi saat ia mengenal Sungmin, Heechul turut menyayangi Sungmin. Sejak Sungmin tinggal di rumahnya, ia merasa bahagia, karena meski Sungmin laki-laki, tapi Sungmin banyak menghabiskan waktu senggang bersamanya. Sungmin membantunya memasak di dapur. Bahkan Sungmin tidak pernah mengeluh meski harus menemaninya berbelanja. Sungmin sangat berbeda dengan Yesung dan Kyuhyun yang jarang menghabiskan waktu dengan dirinya.

Jika Kyuhyun dan Yesung adalah putra kebanggaan keluarga Cho, sementara Sungmin adalah putra kesayangan keluarga Cho, maka saat Sungmin harus pergi dari mansion Cho karena perceraiannya dengan Kyuhyun, Heechul sangat sedih dan terpukul karena kehilangan salah satu putranya.

Ditambah Kyuhyun yang saat itu juga lebih memilih melanjutkan pendidikannya di negeri Adidaya tersebut.

Heechul menghapus air matanya "Kau mau pergi begitu saja sekarang eum anak nakal?" tanyanya.

"Maafkan aku umma, aku tidak mau mengganggu kalian lagi" jawab Sungmin

Heechul memukul pelan bahu Sungmin. "Bukan anak jika tidak mengganggu orang tuanya. Jadi kau tidak boleh pergi" ucapnya

Sungmin tersenyum, "Tapi aku harus pulang untuk berganti baju dan bekerja umma"

"Jika itu alasannya, kau tenang saja. Jadi sekarang bantu umma menyiapkan sarapan" ucap Heechul sambil menarik tangan Sungmin dan membawanya ke dapur.

Sungmin kembali pasrah, ia tersenyum. Namja manis itu merasa bahagia, jauh di lubuk hatinya ia bersyukur bisa meraskan hal seperti itu lagi sekarang, diperlakukan seperti anak sendiri di rumah mertuanya. Jadi biarkan saja ia merasakan hal itu lagi, karena mungkin ini adalah kesempatan yang terakhir untuknya kembali menjadi bagian dari keluarga Cho sampai nanti Kyuhyun terbangun dan melihatnya lagi di rumah mewahnya.

.

.

.

Sementara di kamarnya, Kyuhyun yang memang semalam tidak benar-benar mabuk sudah terbangun dan sudah rapih dengan setelan jas berwarna hitamnya. Kyuhyun yang tahu jika Sungmin -dipaksa- menginap, sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan namja manis tersebut. Kyuhyun bahkan mandi lebih lama dari biasanya, agar ia merasa benar-benar bersih sebelum bertemu dengan Sungmin.

Biar saja ia terlihat seperti remaja yang ingin berkencan, bertemu dengan Sungmin membuatnya kembali menemukan cinta pertama. Karena bagi Kyuhyun, Sungmin adalah cinta pertama dan terakhir baginya.

Setelah rapih, Kyuhyun mengambil tas kerja dan segera keluar dari kamarnya. Ia akan melihat kamar sebelah yang Kyuhyun tahu tempat Sungmin tidur semalam. Dengan perlahan ia membuka pintu kamar tersebut, berharap ia bisa melihat Sungmin yang masih terlelap atau Sungmin yang tengah bersiap.

Namun senyum yang sedari tadi berkembang dibibir Kyuhyun hilang karena ia tidak melihat Sungmin yang terlelap atau tengah bersiap. Penasaran, Kyuhyun pun masuk ke dalam kamar tersebut, mencari Sungmin ke setiap sudut kamar, namun namja manis itu tidak ada. Seketika Kyuhyun mendengus kesal.

"Sial. Apa Sungmin langsung pergi semalam?" tanyanya.

Tapi ia yakin namja manis itu tidur di sini atau "Jangan bilang Sungmin sudah pergi pagi-pagi sekali" ucapnya.

Dengan gontai Kyuhyun keluar dari kamar itu, semangatnya tadi langsung menguap begitu saja saat mendapati Sungmin kembali pergi dari sisinya.

Kyuhyun berjalan menuruni tangga, ia bisa melihat Hangeng dan Yesung yang sudah duduk di meja makan. Sepertinya umma-nya masih berkutat di dapur.

"Selamat pagi abeoji, hyung" sapa Kyuhyun lalu mendudukkan diri di kursi samping Yesung.

"Pagi Kyuhyun-ah" jawab Hangeng dan Yesung bersamaan.

Mata Kyuhyun mengedar dan melihat ke arah dapur, di sana ia bisa melihat umma-nya. Heechul dan beberapa pelayan tengah menyiapkan makanan dan mata Kyuhyun membulat saat satu sosok yang dicarinya juga ikut berkutat di sana menyiapkan makanan, siapa lagi jika bukan Sungmin.

Ya, Kyuhyun bisa melihat Sungmin, dengan pakaianya yang semalam ikut sibuk menyiapkan makanan. Tanpa sadar bibir Kyuhyun membentuk senyuman. Bukan sekedar bahagia, tapi seperti de javu, ia bisa melihat Sungmin kembali sibuk menyiapkan sarapan untuknya. Ya, bisa saja untuknya, karena status Sungmin sebagai istri Kyuhyun maka namja manis itu bukan hanya memasak tapi menyiapkan segalanya untuk Kyuhyun.

"Ehem" deheman itu berasal dari Hangeng untuk menyadarkan lamunan Kyuhyun.

"Berhenti menatapnya Kyu, dia bukan lagi istrimu" ucap Yesung

Kyuhyun berdecak, kakaknya ini selalu berhasil membuat mood-nya menjadi jelek. "Aku hanya kaget melihatnya ada di sini. Bagaimana bisa dia ada di sini?" ucapnya.

"Jangan pura-pura Cho, aku yakin kau tahu dengan sangat jelas semalam" ucap Yesung sambil tersenyum kecil.

'Sial, si kepala besar ini selalu saja tau' umpat Kyuhyun dalam hati sambil menatap tajam pada sang Kakak.

"Wah, kau sudah bangun anak malas" ucap Heechul sambil membawa satu piring hidangan.

"Ya, selamat pagi umma" sapa Kyuhyun

Sungmin juga membawa satu piring hidangan, namun matanya tidak mau menatap pada Kyuhyun.

"Duduk sayang" ucap Heechul dan menarik Sungmin untuk duduk di sampingnya yang otomatis Sungmin duduk berhadapan dengan Kyuhyun.

Jadi posisinya Hangeng duduk di kursi utama, Yesung duduk di sebelah kanan Hangeng di susul Kyuhyun, sementara Heechul duduk di samping kiri Hangeng lalu Sungmin duduk di sebelahnya.

Heechul mengambilkan makanan untuk Hangeng, setelahnya ia mengambilkan makanan untuk Yesung, lalu untuk Kyuhyun dan Sungmin, baru wanita cantik itu mengisi mangkuknya.

Dan tanpa di suruh, giliran Sungmin yang menuangkan minuman untuk Hangeng, Heechul, Yesung dan terakhir Kyuhyun. Sejujurnya ia sendiri reflek melakukannya tapi itu memang kebiasaannya dulu saat masih di sini. Hanya saja dulu ia-lah yang mengambilkan makanan untuk Kyuhyun.

"Terimakasih Min" ucap Hangeng

"Terimakasih sayang" ucap Heechul

"Gomawo Sungmin-ah" ucap Yesung

Sementara Kyuhyun hanya menganggukkan kepalanya saja. Sejujurnya Kyuhyun hanya terlalu bahagia saat ini tapi ia tidak tahu seperti apa mengungkapkannya.

"Umma merasa keluarga kita kembali utuh dengan kehadiranmu Min" ucap Heechul

Sungmin menundukkan kepalanya. "Terimakasih umma dan maaf..."

"Sudahlah sayang, jangan membuat Sungmin jadi sedih seperti itu" ucap Hangeng

"Oh maaf, umma tidak bermaksud begitu sayang" ucap Heechul sambil mengelus lembut bahu Sungmin.

"Tidak apa-apa umma"

"Cha, sebaiknya kita semua makan" ucap Heechul

.

.

.

Selesai sarapan, Hangeng dan Yesung pergi untuk bekerja.

"Umma, aku juga harus pulang" ucap Sungmin

"Kau bisa pergi dengan Kyuhyun, Min" jawab Heechul

"Tidak usah umma, aku harus pulang untuk ganti baju"

"Tuan muda, baju anda sudah saya siapkan di kamar anda tuan"

Belum sempat Sungmin kembali kabur, Tuan Jung mengatakan jika bajunya sudah siap.

"Tapi..."

"Sudah cepat ganti bajumu sana. Aku tunggu di mobil. Atau kau memang ingin terlambat datang ke kantor Sungmin-ssi" ucap Kyuhyun

'Dasar menyebalkan!' umpat Sungmin dalam hati. Namja manis itu pamit pada Heechul untuk kembali naik ke lantai dua, berganti baju di kamar yang ia tempati semalam.

.

Tak lama Sungmin sudah turun dengan baju baru yang sengaja Heechul siapkan. Dan Sungmin akui ini baju terbaiknya yang akan menempati lemari pakaiannya nanti.

Sungmin berdiri untuk pamit pada Heechul, sementara Kyuhyun sudah duduk di mobil.

"Kau harus sering datang kemari Sungmin-ah..." ucap Heechul

Sungmin menganggukkan kepalanya. Sebenarnya ia tidak tahu apakah nanti akan ada kesempatan lagi untuknya datang ke sini.

"Aku pergi dulu umma"

"Hati-hati dan sampai jumpa"

---KyuMin Love---

Hari-hari terus berlalu, hari ini Sungmin harus lembur untuk menyelesaikan skrip-skrip. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam saat Sungmin mematikan laptopnya. Ia membereskannya dan bersiap-siap untuk pulang.

Namja manis itu berjalan menuju lift saat ia menuju ternyata lift sedang bergerak turun dari lantai 5.

"Aku tidak tahu jika ada orang lain yang baru pulang jam segini" gumamnya. Setidaknya ia jadi tidak merasa sendirian bukan

Ting

Pintu lift terbuka, tapi Sungmin terkejut saat menemukan Kyuhyun lah orang yang ada di dalam lift. "Kau?" tanyanya spontan.

"Kenapa kaget begitu? Cepat masuk" jawab Kyuhyun

"Kau pergilah dulu" ucap Sungmin

Kyuhyun berdecak. "Cepat masuk, atau aku akan menyeretmu Lee Sungmin" ancam Kyuhyun

Dengan terpaksa, Sungmin ikut masuk ke dalam lift. Dalam hati Sungmin mengumpat. 'Bukankah dia punya lift khusus, kenapa harus menggunakan lift ini' umpatnya.

Sungmin berdiri dipojok agar tak terlalu dekat dengan Kyuhyun. Suasana canggung pun tercipta. Dan entah kenapa Sungmin merasa gerah, padahal ia yakin AC lift menyala, tapi Sungmin justru merasa kegerahan. Namja manis itu bahkan mengipas-ngipaskan tangannya. Sementara Kyuhyun, namja tampan itu melihat semua gerak-gerik Sungmin. Dari jarak yang hanya terpaut kurang dari dua meter, ia bisa merasakan wangi tubuh Sungmin. Ia juga mendengar setiap helaan nafas Sungmin dan itu membuat gairah Kyuhyun bangkit.

Sungmin memang selalu berhasil membuat Kyuhyun mabuk hanya dengan aroma khusus dari namja manis tersebut.

"Shit" umpat Kyuhyun. Ia pun berbalik dan mendekati Sungmin.

"Mau apa kau?" tanya Sungmin khawatir, ia bisa melihat kilatan gairah dari mata Kyuhyun, Sungmin mundur, tapi ia tidak bisa pergi kemana-mana lagi.

"Kyu... berhenti" ucap Sungmin yang kini tengah berada dalam kungkungan kedua tangan Kyuhyun.

"Kau... selalu berhasil membuatku seperti ini Minimi..."

"Berhen...emmph.."

Kyuhyun yang mencium bibir Sungmin, melumatnya dengan kasar. Semua akal sehat Kyuhyun sudah tertutup kabut gairah meski Sungmin dengan sekuat tenaga memberontak, tapi kekuatan Sungmin hanya bagaikan angin lalu di depan Kyuhyun.

Kedua tangan Sungmin terkunci oleh tangan Kyuhyun. Tubuh Sungmin juga terkungkung oleh tubuh tinggi sang dominan. Dengan terus mencium bibir Sungmin, Kyuhyun mencoba meraba tubuh Sungmin dengan salah satu tangannya. Mulai dari punggung turun ke pinggang Sungmin dan meremasnya, membuat Sungmin membelalakkan matanya.

Tidak mau menyerah begitu saja, Sungmin dengan tekad dan kekuatannya mendorong dengan sangat keras tubuh Kyuhyun dan melepaskan diri dari kukungan Kyuhyun.

"Brengsek!" teriak Sungmin

Untungnya lift berhenti dan pintunya terbuka, membuat Sungmin berlari keluar tapi sepertinya Kyuhyun juga tidak mau melepaskan Sungmin, maka namja tampan itu ikut mengejar Sungmin.

Dengan kaki panjangnya, Kyuhyun berhasil mengejar Sungmin yang berada di lobi.

"Ming" panggil Kyuhyun saat ia berhasil menangkap tangan Sungmin.

"Lepas brengsek"

Tapi Kyuhyun mencengkram tangan Sungmin dengan erat. "Maafkan aku" ucapnya.

"Ini sudah kedua kalinya kau melecehkanku Cho Kyuhyun"

"Aku tahu, aku minta maaf. Aku tidak menahan diri, didekatmu selalu berhasil membuatku ingin menyentuhmu. Kau seperti candu untukku Ming" ucap Kyuhyun

Sungmin memalingkan wajahnya, dalam hatinya entah kenapa Sungmin merasa bahagia mendengar ucapan Kyuhyun.

"Maafkan aku"

"Lepaskan tanganku"

"Tidak, aku akan mengantarmu pulang"

"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri Sajangnim"

"Ini sudah malam, aku tidak mau terjadi hal buruk padamu Ming, oke?"

"Justru didekatmu aku mengalami hal buruk" ucap Sungmin pelan, namun masih bisa Kyuhyun dengar.

Jujur, Kyuhyun kecewa dan menyesal mendengar ucapan Sunngmin untuknya, namun ia tidak mau makin membuat Sungmin kecewa jika ia membalas ucapan itu. Namja tampan itu menghela nafasnya, "Kumohon, ikutlah denganku. Aku janji akan membawamu pulang dengan selamat" ucap Kyuhyun

"Kalau begitu lepaskan tanganku sajangnim" jawab Sungmin

Kyuhyun melepaskan cengkraman tangannya. "Oke. Jadi bisa sekarang kita pergi ke mobilku?"

"Kau harus berjanji untuk tidak menyentuhku lagi"

"Baik, aku janji tidak akan menyentuhmu lagi" ucap Kyuhyun, namun namja itu mendekatkan mulutnya ke telinga Sungmin, "Tanpa seizinmu sayang" bisiknya dan sontak saja Sungmin melotot.

Buk.

Sungmin memukul pundak Kyuhyun dengan keras.

"Dalam mimpimu saja jika aku mengizinkanmu menyentuhku" umpatnya

Kyuhyun tertawa, "Kita lihat nanti Minimi"

"Cih, tidak akan"

"Sudah ayo kita pergi"

Kyuhyun mendorong tubuh Sungmin untuk berjalan menuju parkiran dimana mobil Kyuhyun berada.

.

.

.

Selama perjalanan, hanya keheningan tanpa ada satupun yang membuka suaranya. Kyuhyun fokus dengan kemudi, hanya sesekali ia melihat ke arah Sungmin yang juga memfokuskan pandangannya lurus ke depan. Entah apa yang ada di pikiran keduanya. Ini bukan yang pertama Kyuhyun dan Sungmin terjebak berdua di mobil mewah tersebut. Tapi tak satupun berniat untuk membuka suara guna menghilangkan suasana tenang di sana. Bahkan hanya untuk memutar lagupun enggan mereka lakukan.

Tak makan waktu lama, mobil mewah itu memasuki daerah yang jauh dari kalangan elit. Kalau saja siang hari, mobil mewah Kyuhyun pasti akan jadi pusat perhatian warga di sana.

Sungmin bersyukur hari sudah cukup larut hingga mobil mewah yang ia tumpangi tidak membuat heboh. Sungmin sedikit berdecak dalam hatinya dengan semua yang Kyuhyun miliki. Itu membuat makin jelas seperti apa hubungan mereka. Kyuhyun bos dan ia hanya bawahan, Kyuhyun mempunyai mansion super mewah, sementara Sungmin hanya mampu menyewa apartemen sederhana bersama Ryeowook.

Jika Kyuhyun tinggal di lingkungan super elit dengan bangunan-bangunan mewah di sekelilingnya. Sedangkan Sungmin tinggal di kawasan sederhana dengan bangunan-bangunan yang lusuh dan banyak anjing liar yang berkeliaran. Para pemabuk ada dimana-mana, untungnya ia tidak pernah mendengar ada preman jalanan yang mengganggu di sini.

Berbeda dengan pemikiran Sungmin yang tengah membandingkan dirinya dengan Kyuhyun. Pikiran Kyuhyun justru tidak percaya kini Sungmin tinggal di tempat tidak layak seperti ini -menurut Kyuhyun-. Sebelum Kyuhyun menikahi Sungmin, Kyuhyun memang tahu Sungmin bukan dari kalangan atas, tapi dulu Sungmin tinggal di lingkungan yang lebih baik dari ini. Kyuhyun mengedarkan pandangannya, menilai apa bagusnya lingkungan di sini hingga Sungmin bisa berada di sini, dan tidak ada satupun yang menurut Kyuhyun bisa dikatakan layak untuk tinggal di sini. Jangan bilang Sungmin semakin miskin setelah bercerai dengannya.

"Aku tahu apa yang sedang anda pikirkan sajangnim. Maaf jika saya membuat mobil mewah anda berada di lingkungan kumuh ini" ucap Sungmin membuyarkan lamunan Kyuhyun.

Kyuhyun berdecak, pasti Sungmin salah paham pada pemikiran Kyuhyun padanya.

"Jika mobil anda kotor karena mengantar saya, anda bisa memotong uang gaji saya untuk mencuci mobil" lanjut Sungmin

"Kau selalu saja berpikiran buruk tentangku Tuan Lee. Aku hanya tidak menyangka kau tinggal di sini"

"Tidak apa-apa, setidaknya lingkungan di sini masih aman, anda tidak perlu sok peduli padaku"

"Berhenti di sini, rumah saya berada di gang sana. Terimakasih atas tumpangannya sajangnim" ucap Sungmin langsung keluar dari mobil Kyuhyun.

Kyuhyun sangat kesal karena Sungmin masih memanggilnya sajangnim bahkan saat mereka hanya berdua.

Saat ingin kembali melajukan mobilnya, mata Kyuhyun melihat mobil mercedes hitam yang sangat familiar baginya.

"Yesung hyung? Sedang apa dia di sini?" tanyanya. Jangan bilang Yesung mengetahui lebih dulu keberadaan Sungmin dari pada dirinya. Tidak mungkinkan hyung nya itu mengunjungi teman di daerah seperti ini.

"Tunggu saja, aku akan mengetahui apa yang sebenarnya kau sembunyikan hyung..." ucap Kyuhyun smabil melajukan mobilnya meninggalkan daerah itu.

.

.

.

Sungmin berjalan menuju gedung, begitu ia sampai namja manis itu terkejut melihat dua orang yang dikenalnya sedang berbicara di depan sana.

"Ryeowook? Yesung hyung?" ucap Sungmin

"Hyung... ba.. baru pulang?' tanya Ryeowook gugup

Sungmin melihat ke arah Yesung dan Ryeowook bergantian.

"Sedang apa hyung di sini? Dan bagaimana kalian bisa kenal?" tanyanya

Ryeowook menundukkan kepalanya sementara Yesung tersenyum.

"Maaf Sungmin-ah, aku yang akan menjelaskan semuanya kepadamu" ucap Yesung

"Ya, kalau begitu aku tunggu di dalam" ucap Sungmin kemudian melangkahkan kakinya memasuki gedung apartemen itu.

"Hyung, bagaimana ini? aku takut Sungmin hyung akan marah padaku" ucap Ryeowook

Yesung merangkul bahu Ryeowook "Kau jangan khawatir, aku yakin Sungmin tidak akan marah. Semua akan baik-baik saja" ucapnya menenangkan Ryeowook.

.

Dan di sinilah mereka. Yesung, Ryeowook dan Sungmin duduk berhadapan di ruang tamu apartemen sederhana itu. Yesung yang menjelaskan semuanya pada Sungmin, sementara Ryeowook terus menundukkan kepalanya takut Sungmin yang marah padanya.

"Jadi semua memang sudah kalian rencanakan begitu hyung?" ucap Sungmin

"Maafkan aku Sungmin-ah, aku hanya ingin adikku menemukan lagi kebahagiaannya" ucap Yesung

Sungmin tertawa getir, kebahagian mana yang Yesung maksudkan? Sementara kenyataannya Kyuhyun sudah bertunangan dengan wanita lain.

Sungmin menghela nafasnya, "Mungkin maksudnya agar aku melihat kebahagiaan Kyuhyun dengan orang lain. Hyung tentu tidak lupa jika adikmu sudah menemukan orang lain dan bertunangan" ucap Sungmin

Ryeowook mendongakkan kepalanya "Apa? Kenapa hyung tidak memberitahuku jika Kyuhyun sudah bertunangan?" Ryeowook tidak bisa menutupi keterkejutannya dan amarahnya.

"Hyung, aku tidak tahu sama sekali jika Kyuhyun sudah bertunangan, sungguh hyung. Jika aku tahu aku tidak akan memaksa hyung untuk bekerja di sana" ucap Ryeowook

"Ini bukan salahmu" ucap Sungmin

"Maafkan aku Ryeowook-ah, aku tidak memberitahumu karena aku yakin kau akan menolak jika mengetahuinya" ucap Yesung

"Hyung sudah berbohong padaku" ucap Ryeowook dengan penuh rasa kecewa pada namja yang akhir-akhir ini sudah mengisi hidupnya

"Ryeowook-ah, sudahlah. Aku tidak apa-apa" ucap Sungmin.

"Sungmin-ah, Ryeowook-ah, aku melakukan ini karena aku tahu perasaan Kyuhyun yang sesungguhnya." Ucap Yesung

"Aku tahu hyung, tapi kenyataan sudah mengatakan semua padaku. Tapi aku tetap bersyukur, setidaknya aku bisa kembali bekerja. Aku tidak peduli lagi dengan Kyuhyun. Kami hanya masa lalu" ucap Sungmin sambil tersenyum. Namja manis itu sekuat tenaga memperlihatkan jika ia baik-baik saja.

"Terimakasih hyung peduli padaku, aku juga tetap menganggap hyung keluargaku, aku juga senang bisa bertemu dengan umma dan appa, aku selalu menyeyangi mereka"

"Sungmin-ah..."

"Satu yang aku pinta pada hyung. Jika hyung mencintai Ryeowook mohon jaga dia untukku dan jangan pernah mencoba menyakitinya hyung. Aku mau istirahat duu. Selamat malam hyung" ucap Sungmin sebelum melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Meninggalkan Ryeowook yang tertunduk malu, tapi ia juga kesal dan marah pada Yesung yang sudah membohonginya.

"Ryeowook-ah"

"Hyung pulang saja, aku juga lelah" ucap Ryeowook

"Aku tahu kau marah Ryeowook-ah"

Ryeowook mendelikkan matanya "Jadi pulanglah sekarang"

Yesung menghela nafasnya, "Aku akan pulang sekarang, tapi lain kali aku akan jelaskan semuanya padamu" ucapnya

Ryeowook masih terdiam.

"Aku pamit Ryeowook-ah, selamat malam"

Yesung melangkahkan kakinya keluar dari apartemen sederhana milik Ryeowook, diikuti namja mungil itu yang mengunci pintu setelah Yesung keluar. Dan kembali melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

---KyuMin Love---

Hari Minggu tiba, waktunya ia beristirahat dari rutinitas sehari-hari sebagai seorang editor yang sealu berkutat dengan tumpukan naskah dan layar komputer.

Setelah beberapa hari hubungannya dengan Ryeowook menjadi canggung kini mulai membaik. Tapi hari libur seharusnya bisa Sungmin habiskan dengan namja mungil itu justru harus ia habiskan seorang diri karena Ryeowook harus menemui dosen untuk bimbingan tugas akhirnya yang hampir selesai.

Dan Sungmiin tidak punya janji bertemu dengan siapapun. Ingin pergi pun Sungmin enggan. Alhasil ia hanya bisa bermalas-malasan di depan TV yang menyala, Sungmin begitu bosan jika harus seperti ini di hari liburnya.

Memikirkan tentang kejadian saat Yesung datang ketempatnya membuat Sungmin tak habis pikir. Bagaimana Yesung sampai punya pikiran untuk mempertemukan dirinya lagu dengan Kyuhyun. Bagi Sungmin, dirinya dan Kyuhyun hanya masa lalu, ditambah lagi kini Kyuhyun tengah merajut masa depannya dengan wanita cantik, begitu sempurna untuk disandingkan dengan laki-laki seperti Kyuhyun.

Keduanya sepadan karena berasal dari kalangan yang sama, memiliki wajah yang diakui tampan dan juga cantik, sama-sama mapan dalam hal pekerjaan. Keduanya sangat serasi.

Lalu dari mananya Yesung berpikir jika Sungmin lah kebahagiaan Kyuhyun? Jangan bilang jika mantan kakak iparnya itu terobsesi dengan hubungan Kyuhyun dan Sungmin? Well, itu hanya pikiran aneh seorang Lee Sungmin.

Apapun alasan Yesung yang sesungguhnya, tapi kenyataannya Kyuhyun yang sudah bertunangan tidak akan bisa terbantahkan.dan Sungmin tidak mau memikirkan hal itu lagi.

Tuhan sudah begitu baik memberikan Sungmin pekerjaan dengan gaji yang lumayan besar, ditambah menjadi seorang editor adalah keinginan terbesarnya, jadi untuk apa Sungmin menyia-nyiakan apa yang sudah Tuhan berikan padanya.

Yang harus Sungmin lakukan adalah bekerja dengan baik untuk kehidupan yang jauh lebih baik. Hapus semua kenangan masa lalu dan Sungmin yakin ia juga akan merasa bahagia.

.

Kembali ke cerita, waktu masih menunjukkan pukul 8 pagi, Sungmin masih dengan bermalas-malasan di atas sofa dengan mengganti-gani channel televisi tanpa tahu apa yang ingin ia tonton. Sungguh ia sangat bosan karena tidak punya kegiatan di akhir pekan. Ingin tidur lagipun matanya masih terbuka lebar dan tidak merasa mengantuk sedikitpun.

Sungmin ingin menemui Henry, tapi ia ingat Zhoumi memberitahunya bahwa ia dan Henry akan berjalan-jalan alias berkencan, mana mungkin Sungmin mengganggu pasangan itu. Sementara teman-temannya yang lain mempunya urusan lain.

Sungmin menghela nafas, seharusnya ia mempunyai kekasih sehingga ia tidak akan sebosan ini melewati hari libur.

Drrtt drrtt

Saat asik mengganti-ganti channel televisi, ponsel yang Sungmin letakkan di atas meja bergetar menandakan ada yang menelpon Sungmin.

"Yeobseo Leeteuk hyung" sapa Sungmin pada Leeteuk yan menghubunginya.

'Ya Sungmin-ah, apa aku mengganggumu?' tanya Leeteuk

"Tidak hyung, ada apa?"

'Emm... aku ingin minta tolong jika kau tidak sibuk'

"Minta tolong apa hyung?"

'Aku harus segera menyerahkan berkas pada Cho Sajangnim, tapi tiba-tiba suamiku mendapat kabar jika ibunya sakit, jadi kami harus segera menjenguknya ke rumah sakit. Apa kau bisa mengantarnya untukku?'

Dalam hati Sungmin mengumpat karena ia enggan bertemu dengan Kyuhyun, tapi ia tidak tega pada Leeteuk jika harus menolak.

'Kau tahu, aku sudah menghubungi yang lain tapi mereka semua ada janji, sementara berkas ini harus aku serahkan pada sajangnim. Dan kau satu-satunya harapanku, bukankah kau juga sudah tahu rumah sajangnim, Sungmin-ah?'

"Ya hyung, tidak apa-apa. Aku akan segera menemui hyung"

'Tidak, aku yang akan mengantarnya ke rumahmu sekalian aku pergi ke rumah sakit, kau tunggu saja di depan, kami akan segera sampai'

Sungmin mengerutkan keningnya "Ya hyung" jawabnya, lalu telepon pun berakhir.

Sungmin bergegas mengganti baju santainya dengan memakai jeans panjang dan kemeja biru muda yang ia gulung sampai siku, setidaknya ia harus rapi untuk menemui atasannya, meski dengan setengah hati.

---Skip Time----

Dan disinilah Sungmin berada, berdiri di depan pintu besar mansion yang sempat ia tinggali di masa lalu. Niatnya setelah ia turun dari taksi, Sungmin hanya perlu menitipkan berkas-berkasnya pada penjaga mansion dan langsung pergi. Jadi ia tidak perlu bertemu dengan keluarga Cho terlebih Kyuhyun. Karena ia tahu, keluarga Cho pasti berada di rumah karena ini hari Minggu.

Tapi saat ia menekan intercom, Tuan Jung-lah yang menjawab dan kepala pelayan itu justru menyuruh penjaga untuk membukakan gerbang.

Dan dengan terpaksa Sungmin masuk lagi ke halaman besar mansion besar tersebut. Setelah menekan bel, Tuan Jung pun membukakan pintu besar dan mempersilahkan Sungmin masuk.

"Silahkan tuan muda Sungmin. Tuan dan Nyonya Cho sedang berada di ruang keluarga."

"Eum, tidak usah paman, aku hanya ingin menitipkan berkas ini untuk Kyuhyun dan langsung pergi" tolak Sungmin dengan halus.

"Tapi tuan dan nyonya Cho menunggu tuan muda di sana. Mari saya antar" ucap Tn Jung

Sungmin sungguh ingin menolak, tapi akan sangat tidak sopan karena jelas-jelas kepala pelayan itu bilang jika Heechul dan Hangeng menunggunya. Tampaknya Tuan Jung memberitahu kedatangan Sungmin pada mereka. Maka mau tidak mau Sungmin mengekori Tuan Jung untuk menemui Hangeng dan Heechul.

"Tuan, Nyonya, tuan muda Sungmin sudah datang" ucap Tuan Jung "Saya permisi" lanjut pria paruh baya itu kemudian pergi.

"Annyeonghaseyo umma, appa..." sapa Sungmin

"Duduklah sayang..." ucap Heechul sambil menunjuk tempat di sisinya.

Sungmin mendudukkan dirinya di sofa samping Heechul, sementara Hangeng duduk di single sofa.

"Umma senang kau datang hari ini Min" ucap Heechul, wanita yang tetap cantik meski usianya tidak muda lagi itu begitu memperlihatkan wajah bahagianya saat melihat Sungmin.

"Ya umma, aku dimintai tolong Leeteuk hyung untuk memberikan berkas ini pada Kyuhyun" jawab Sungmin

"Lihat Hannie, Sungmin repot-repot mengantarkan berkas sementara Kyuhyun masih tertidur. Dasar pemalas anak itu" ucap Heehcul

Sungmin tersenyum canggung, dalam hati ia justru senang tahu jika Kyuhyun masih tertidur, sehingga ia tidak perlu bertemu dengan namja itu bukan?"

"Ya, dia melewatkan sarapannya. Kau tahu bukan jika ia tidak akan bangun pagi jika hari libur seperti ini. Kebiasaannya tidak pernah berubah dari dulu" ucap Hangeng

Sungmin kembali tersenyum. Ia ingat dengan kebiasaan Kyuhyun yang ternyata tidak berubah itu. Dulu saat mereka masih menikah, Sungmin harus menggunakan berbagai macam cara untuk membangunkan Kyuhyun dan menyeret pemuda itu dari kamarnya.

"Tidak apa-apa umma, appa. Aku bisa titipkan berkasnya pada kalian" ucap Sungmin.

"Tidak, sebaiknya kau bangunkan saja pangeran tidur itu, karena aku tidak yakin Kyuhyun akan bangun dari kasurnya" ucap Heehcul.

"Tapi umma..."

"Ibumu benar Min, kau cepat seret dia kalau perlu siram saja wajahnya agar dia tahu matahari sudah tinggi" ucap Hangeng

Sungmin tertawa kecil. Lagi-lagi ia tidak bisa menolak permintaan kedua orang tuanya.

Dengan perlahan dan hati yang bergemuruh karena harus bertemu -membangunkan- Kyuhyun. Sungmin berjalan manaiki tangga dengan satu tangannya masih mendekap berkas yang harus ia serahkan pada Kyuhyun.

Sungmin menarik nafasnya sebelum mengetuk pintu kamar Kyuhyun namun beberapa kalipun ia mengetuk pintu itu tidak ada sahutan sama sekali dari dalam.

Sungmin mendengus dalam hati, tangannya meraih knop pintu bercat biru tersebut, dan..

Cklek

"Selalu saja" ucap Sungmin saat mendapati pintu kamar yang tidak di kunci oleh sang pemilik kamar.

Sungmin membuka pintu kamar itu dan hanya bias-bias cahaya yang masuk ke dalam kamar itu. Kebiasaan Kyuhyun tidur yang tidak berubah. Ia akan terlelap dengan kamar yang gelap gulita. Dengan mudah Sungmin melangkahkan kakinya untuk membuka tirai, dan membuat kamar itu terang dengan cahaya matahari.

Meski begitu, sang pangeran tidur nampak tidak terganggu sama sekali dengan apa yang sudah Sungmin lakukan. Kyuhyun hanya menggeliat sedikit di balik selimut tebalnya. Membuat Sungmin kembali mendengus sebal.

Namja manis itu berjalan ke ranjang Kyuhyun. Dengan kasar ia menarik selimut tebal itu dan seketika Sungmin melotot heboh. Ia lupa satu lagi kebiasaan Kyuhyun. Namja tampan itu selalu membuka bajunya dan bertelanjang dada saat tidur.

Hingga membuat mata Sungmin membulat dan pipinya merona saat ia melihat tubuh bagian atas Kyuhyun yang terekspos. Hampir saja Sungmin berteriak seperti seorang gadis yang hendak di perkosa.

"Suka dengan apa yang kau lihat Minimi?" ucap Kyuhyun yang ternyata sudah membuka matanya.

"Ti-tidak" jawab Sungmin sambil membuang wajahnya ke arah lain, dalam hati ia mengutuk dirinya yang dengan seenaknya menarik selimut tadi.

Kyuhyun terkikik geli melihat tingkah Sungmin, ia bangun dan duduk bersandar pada kepala ranjang. Membuat selimut tebal itu makin merosot dan memperlihatkan tubuh Kyuhyun yang hanya berbalut celana pendek. Untung saja selimut itu masih menutupi sebagian kaki panjang Kyuhyun.

Sungmin masih memandang ke arah lain, ia belum berani melihat Kyuhyun karena ia masih bisa merasakan hangat di pipinya karena -tidak sengaja- melihat tubuh toples Kyuhyun.

"Kau tahu? Aku senang kau yang membangunkanku Ming" ucap Kyuhyun

"Jangan salah paham, aku hanya ingin menyerahkan berkas dari Leeteuk hyung padamu" jawab Sungmin sambil menyerahkan berkas itu pada Kyuhyun.

Kyuhyun menyimpan berkas itu di atas nakas, namja itu tidak bisa menahan senyumnya saat kembali melihat tingkah Sungmin saat matanya kembali melihat keadaan Kyuhyun.

"Cepat bangun dan turun. Umma dan appa menunggumu di bawah" ucap Sungmin

"Umma, appa atau kau yang menungguku?" goda Kyuhyun

Sungmin berdecak, "Jangan mimpi, tugasku sudah selesai, jadi aku bisa pulang" jawabnya.

Namun saat Sungmin membalikkan badan, Kyuhyun dengan cepat menarik tangan Sungmin dengan kuat dan sukses membuat tubuh Sungmin jatuh di atas tubuh Kyuhyun.

Sungmin terkejut karena tindakan Kyuhyun, apalagi sekarang posisi mereka yang -cukup- intim. Tubuhnya yang jatuh terduduk di sisi ranjang dengan tubuh bagian atasnya menempel pada tubuh Kyuhyun. Jangan lupakan kedua tangan Sungmin yang berada di dada Kyuhyun yang polos. Wajahnya yang hanya berjarak beberapa inci dari wajah tampan itu. Dan kedua matanya yang bertemu dengan sepasang onix milik Kyuhyun. Sungmin bahkan bisa merasakan hembusan nafas Kyuhyun yang menerpa wajahnya.

Mata Sungmin mengerjap kala mata Kyuhyun yang sedang memandangnya ddengan penuh kelembutan. Tatapan yang Sungmin ingat selalu Kyuhyun berikan dulu. Tatapan yang juga membuat Sungmin terhanyut pada bola mata hitam itu.

"Ming" panggil Kyuhyun pelan. Sebelum,

"Apa yang sedang kalian lakukan?"

~TBC~

Annyeong haseyo... balik lagi bawa chap baru.

Maaf jika cerita ini membosankan. Belum ada konflik yang berarti memang. Dan entah mau dibawa kemana ceritanya.

Maaf juga ga sempat balas satu persatu komenan kalian, tapi aku baca semuanya kok... dan terima kasih atas ucapan n doanya ...^^

Aku juga mau ucapin makasih buat kalian yang mau menyumbangkan ide untuk kelanjutan cerita ini. Karena sejujurnya ff ini masih berjalan, berbeda dengan FF Love U Love Me yang sudah saya konsep dari awal sampai akhir cerita. Jadi masih banyak kemungkinan (?) untuk kelanjutan ceritanya.

Jadi aku tunggu ide brialian kalian ya Joy...

Gamsahamnida^^

#KyuMinLove

#KyuMinForever

#JoyerNeverDie

#KyuMinJjang

Btw aku lagi sensi gegara komentar aku dihapus lagi sama si mommy 😒😒😒

Continue Reading

You'll Also Like

12.1K 760 17
Businessman muda yang sudah mapan, berhasil mengelola perusahaannya dengan 'cantik' bahkan mengurusi sahamnya yang tersebar di mana-mana. Siapa yang...
7.9K 966 13
⚠ WARNING ⚠ -BxB, boys love, yaoi -Rated, nc bagi yg ndak suka, ya ndak usah baca! πŸ’Ÿ SINOPSIS πŸ’Ÿ Sungmin tiba-tiba mencemaskan hubungannya dengan...
7.3K 870 19
Dilahirkan dari keluarga yang sangat berada, membuat Kyuhyun tumbuh menjadi pribadi yang manja, angkuh dan menganggap remeh akan semua hal yang ada d...
2.1K 119 10
"Satu-satunya hal terindah adalah memiliki kalian sebagai keluarga. Dan hal yang paling membahagiakan adalah menjadikanmu sebagai sahabat. Aku menyay...
Wattpad App - Unlock exclusive features