Abiding

By Churniekova

56.3K 6.4K 2.4K

Menyukai seseorang secara diam-diam dan memberikan perhatian tanpa mengharap balasan. Karena sadar orang yang... More

Intro&Greeting
ch.1: Meeting
ch. 2: Closer
ch. 3: Chance
ch. 4: Hidden Future
ch. 5: Reject
ch. 6: Rear
ch. 7: Bizzare
ch. 8: Tricks
ch. 9: Suspicious
ch.10: Doubts
ch.11: Mix Feeling
ch.12: Foolish
ch.13: Pretending
ch.14: Revealed
ch. 15: India
ch.16: Confession
ch.17: Unexpected Birthday
ch. 18: Short Memory
ch.19: Keep It Down
ch.20: To Be Loved
ch.21: Happy
ch.22: Go Public
ch.23: Will You Marry Me?
ch.24: VIPs
ch.25: Live Together
ch.26: Acceptance
ch.27: Secret Meeting
ch.28: You and Me
ch.29: Burning Sun
ch.31: Paris With Love
ch.32: Marry U

ch 30: A Couple Life

1.9K 199 61
By Churniekova

FF ini akan tamat beberapa chapter lagi, aku udah post pengumumannya tapi semuanya salah paham. Aku ada kasih penjelasan saat menjawab komen reader tapi ga da yg baca komenku..
Terimakasih atas antusiasme kalian yang tetap menunggu..

#####

Sungmin bangun dan melihat seseorang yang masih tertidur lelap di sampingnya, mereka memakai bathrobe, hanya saja talinya mengendur dan dada mereka terbuka.

Sungmin menopang kepalanya sambil memandangi Kyuhyun yang masih tidur, nafasnya teratur dengan dada yang mengembang dan mengempis.

Sungmin tidak pernah menyangka dia akan menjadi 'istri' seseorang. Dia merasa kecewa di satu sisi, karena dia sebagai pria tidak bisa menjadi pria sejati sepenuhnya, tapi di sisi lain dia bahagia menjalaninya dengan Kyuhyun, memiliki 'suami' seperti Kyuhyun.

Awalnya dia merasa dia hanya nyaman, kemudian berubah menjadi rasa butuh, butuh saat Kyuhyun tak ada disisinya, butuh disaat dia sedih dan terluka, hingga kini dia tidak mau jika harus berpisah dari Kyuhyun.

Kyuhyun tidur pulas, tidak seperti biasanya dia seharusnya sudah bangun, selama seminggu ini dia sudah 'bekerja' keras, saat tidur tubuhnya merasa sangat nyaman. Tidak biasanya dia merasa senyaman ini.

Sungmin melihat sekitarnya, baru pertama kali ini dia tidur di kamar Kyuhyun, dia mencari remot merasa antusias ingin membuka tirai kamar dengan remot itu.

Sejenak Sungmin menikmati momennya sendiri, mencoba beberapa remot yang ada di meja, ada 3 remot. Saat remot pertama dinyalakan TV plasma diatas depan ranjang menyala, Sungmin buru-buru mematikannya karena tidak mau membangunkan Kyuhyun. Begitu mencoba remot kedua ternyata AC berbunyi tanda dayanya dimatikan, Sungmin pun buru-buru menyalakan kembali, akhirnya dia mencoba remot terakhir dan tirai perlahan terbuka.

Kamar menjadi terang dan Kyuhyun menggeliat menyembunyikan mukanya dipunggung Sungmin sambil menariknya dalam pelukan.

"Bukankah kau harus bangun?" Sungmin membiarkan dirinya dipeluk.
"Tidak mau"
"Kita harus sarapan, apa kau tidak lapar?"
"Apa kau bisa memasak untukku?" Kyuhyun menggumam di punggung Sungmin sambil terpejam.
"Aku hanya bisa memasak ramyun kau ingat?"
"Panggil ahjuma, nomornya ada disamping meja telpon"
"Di kamarmu tidak ada meja telpon"
"Di ruang tengah...lantai bawah".
"Eerrgg..kenapa kau tidak menyimpannya di ponsel? Menyusahkan sekali". Sungmin mau bangun tapi Kyuhyun tidak melepas pelukannya, "kau bilang aku harus menelpon ahjuma, lepaskan tanganmu".
"Tidak mau".
"Lalu apa yang harus kulakukan?"
"Tetap disini".
"Tapi aku lapar~ biarkan aku turun dulu, aku akan kembali" Sungmin menoleh membelai pipi Kyuhyun.
Seketika Kyuhyun membuka matanya yang masih mengantuk, "kalau begitu cepat kembali" Kyuhyun memegang tangan Sungmin dipipinya lalu mengecupnya.
Sungmin tersenyum lalu turun.

Dia berjalan menuruni tangga sambil mengikatkan tali bathrobe, dia membuka tirai dinding apartmen dengan remot lalu menelpon ahjuma.

"Halo, tuan Cho".
"Ehm..saya Lee Sungmin, Cho Kyuhyun meminta saya untuk memanggil ahjuma".
"Iya baiklah".
Telpon singkat itu selesai, Sungmin menoleh keatas, dia berpikir untuk kembali pada Kyuhyun, tapi dia juga harus mandi, takut nanti ahjuma datang dan dia melihat Sungmin keluar dari kamar Kyuhyun dengan hanya memakai bathrobe.

Sungmin menindih Kyuhyun dari samping dan tidur di dadanya.

Tidak perduli jika ahjuma melihatnya tidur di kamar Kyuhyun, lagipula ahjuma sudah tahu dia pacar Kyuhyun, Sungmin berpikir untuk bersikap acuh seperti Kyuhyun.

Kyuhyun tersenyum melihat Sungmin dan membelai kepala didadanya.

"Apa ahjuma akan memanggil kita kalau sudah selesai memasak?"
"Dia akan pergi begitu selesai memasak, kita bisa turun kapan saja".
"Kalau begitu baguslah.." Sungmin masuk dalam selimut dan tidur lagi memeluk Kyuhyun.

Mereka sudah melakukan banyak 'aktifitas' selama liburan, hari terakhir libur ini mereka manfaatkan untuk hanya tidur seharian. Agar besok bisa kembali bekerja dengan semangat.

Melihat Sungmin yang mendekapnya di dada membuat Kyuhyun senang, dia mendongakkan dagu Sungmin lalu mengecup bibirnya.

"Kau mau tidur atau yang lain?" Sungmin membuka sebelah matanya.
"Haha..tidur..tidur..aku butuh istirahat", Kyuhyun masih terpejam sambil berucap.
"Apa pinggangmu sakit?"
"Tidak..hanya butuh istirahat agar bisa bekerja lagi."
"Tidak adil, kau sudah melakukannya dengan begitu antusias tapi kenapa kau sama sekali terpengaruh?" Sungmin bergumam sendiri.
"Itu karena aku selalu fitness, melakukannya denganmu sama saja seperti pengganti fitness".

Pipi Sungmin memerah. Dia harus akui, dia tidak begitu bugar jadi mudah lelah dan fisiknya lebih terpengaruh dibanding Kyuhyun.

Seharian mereka menghabiskan waktu untuk malas-malasan, mengembalikan kembali energi yang habis selama travelling entah itu karena jalan-jalan atau karena lain-lain.

****

Kembali bekerja Sungmin dan Kyuhyun berpisah di lantai 2 seperti biasanya.

Menjelang liburan berita hubungan antara Boss Cho dan Sungmin sudah terdengar, kini saat mereka melihat keduanya tiba di kantor bersama mereka sudah langsung berpikir keduanya sebagai sepasang kekasih.

Arsitek Yoon mendengar beberapa pegawai perempuan bergosip tentang bagaimana Boss mereka menjalin hubungan gay dengan teman mereka, bagaimanapun juga ini baru pertama kali mereka tahu, dan cukup mengejutkan karena Boss mereka itu tampan, kaya dan berkarisma. Pembicaraan diantara mereka jadi makin panas.

Arsitek Yoon santai mendengar selentingan itu karena dia sudah tahu. Dan lagipula mereka tidak mengajaknya bicara karena memang tidak ada yang berani dengan arsitek Yoon.

Saat masuk kantor untuk pertama kali setelah liburan, arsitek Yoon melihat sinar yang menyilaukan, dia menutup matanya dan melihat sinar itu berasal dari wajah Sungmin.

Sudah Pasti. Pengalaman malam pertama membuat setiap orang berseri-seri, mereka merasa sempurna sudah menikmati surga dunia. Tidak ada bedanya dengan Sungmin, dia juga begitu berseri hingga wajahnya seperti bersinar, tapi karena sinarnya ceria bukan sinar yang membara maka ini hanya shining sun bukan burning sun.

"Selamat pagi, arsitek Yoon.." (*^_^*)
"Selamat pagi..kau terlihat..." Arsitek Yoon mengamati Sungmin yang ceria, "sangat bersinar, sepertinya ada sesuatu yang menyenangkan yang sudah terjadi".
"Ti..tidak...aku hanya senang kembali masuk kerja"

Pinchit dan Yang Yang yang memang tinggal sekomplek apartmen selalu datang bersama (karena itu saat Sungmin dan Kyuhyun datang bersama tidak ada yang aneh bagi mereka yang melihatnya) mendengar jawaban semangat Sungmin.

"Bagaimana bisa kembali bekerja itu menyenangkan? Apa kau tidak mau libur lebih panjang?" Pinchit melempar tasnya ke kursi lalu duduk, "aku masih mau libur".
"Hati-hati bicara atau Direktur Cho akan memberikanmu libur selamanya" arsitek Yoon mengancam.
"Aku tidak berani..hehe".
"Dia pasti baru saja berlibur dengan pacarnya kan?" Yang Yang memulai meledek Sungmin.
"Itu benar, Sungmin..apa kau berlibur dengan Boss?"
Arsitek Yoon dan Sungmin melotot pada Pinchit. Arsitek Yoon menghakimi Pinchit dengan tatapannya sementara Sungmin hanya sekedar terkejut.
"Kenapa?" Pinchit masih berekspresi tanpa dosa, sementara arsitek Yoon melirik seisi kantor dan yang lain sudah berbisik.
"Kembali bekerja!" Arsitek Yoon memarahi Pinchit dan dia langsung menciut.

Arsitek Yoon kembali menghadap komputernya tapi kemudian dia bergerak nendekat perlahan pada Sungmin.

"Hm... Sungmin.." Arsitek Yoon berbisik, "aku mendengar beberapa teman membicarakan tentang...hm..kalian".
Sungmin menoleh, "kami?"
"Uh..kau dan Boss" arsitek Yoon mengamati wajah Sungmin, takut dia cemas karena hubungannya terbongkar.
"Tidak masalah" Sungmin tersenyum, "Kyuhyun juga bilang dia tidak ingin menyembunyikannya, aku tidak keberatan".
"Benarkah? Baguslah kalau begitu" arsitek Yoon mengangguk lega, meski begitu orang-orang bisa saja mengatakan hal buruk tentang mereka.

Tapi Sungmin tidak akan perduli jika ada yang mengatainya, dia hanya ingin menikmati hidupnya jadi dia tidak ingin mengurusi orang lain.

Tapi berbeda dengan Kyuhyun, yang selalu menginginkan hal yang terbaik untuk Sungmin hingga akhir, dia tidak ingin jika Sungmin merasa terganggu mendengar gosip-gosip. Kyuhyun mendengar laporan sekretaris Kim tentang gosip Hot itu.

Daripada membiarkan mereka bertanya-tanya tentang Sungmin dan dirinya di belakang, lebih baik dia mengumumkannya dengan jelas dan terus terang.

Kyuhyun memanggil semua pegawai untuk meeting, masing-masing ketua tim proyek diminta melaporkan hasil progress proyek mereka, walaupun mendadak dan hanya diberikan waktu 10 menit untuk menyiapkan laporan mereka berhasil mempresentasikannya dengan baik, hanya laporan sederhana sejauh mana progress proyek mereka.

"Sebelum rapat ini aku bubarkan ada hal yang ingin aku umumkan" Kyuhyun berdiri dengan sebelah tangan masuk saku celana, dia berjalan menuju ke tengah layar proyeksi, "jika ada diantara kalian yang bertanya-tanya tentang hubungan asmaraku dengan Lee Sungmin...", semua pegawai shock karena Boss tahu apa yang mereka bicarakan, mereka takut akan dipecat, Sungmin sendiri terkejut Kyuhyun membahasnya di saat rapat, dia tidak perduli reaksi peserta rapat, dia justru memandang lurus pada Kyuhyun, "maka aku umumkan bahwa itu benar, aku memang menjalin hubungan dengan Lee Sungmin".

Sungmin berusaha menahan blushing di pipinya, dia sama sekali tidak malu akan hubungannya hanya merasa malu karena tersanjung, para pegawai perempuan malu sendiri karena mereka sudah bergosip tentang hubungan keduanya yang ternyata justru diakui dengan terus terang. Meski mereka tidak ada sentimen negatif dan hanya membicarakan karena rasa penasaran tapi membicarakan orang di belakang tetap hal yang tidak baik. Sementara itu arsitek Yoon tersenyum melirik Sungmin.

"Jika kalian sudah tidak penasaran lagi aku harap aku tidak akan mendengar gosip-gosip tentang ini lagi, kalian bisa kembali bekerja".

Semua pegawai berdiri dan membungkuk begitu Kyuhyun beranjak pergi.

Mereka terdiam beberapa saat baru kemudian para pegawai perempuan mengerubungi Sungmin.

"Sungmin..kami tidak bermaksud buruk, tolong jangan biarkan Boss memecat kami uh?"
"Aku tidak punya hak untuk menyuruh dia memecat atau tidak memecat, tapi dia tidak mungkin memecat kalian hanya karena itu.."
"Benarkah? Uh..ya sudah" mereka pun pergi dengan rasa was-was.
"Kita tidak boleh membicarakan mereka saat di kantor" , "tapi aku masih kecewa, kenapa Boss memacari laki-laki, aku sudah beberapa kali menggodanya..". Mereka berbisik saat keluar.

Para pegawai laki-laki lebih cuek tentang hubungan mereka, karena pada dasarnya mereka laki-laki, tapi pandangan mereka terhadap Sungmin jadi berubah, dulu mereka acuh kini mereka justru lebih memperhatikan Sungmin, hal apa yang membuat Boss mereka jadi tertarik pada Sungmin. Dia hanya tampak muda dan berwajah kotminam seperti idol.

"Mungkin justru karena itu, dia terlihat cantik, wajahnya memang beda dibanding orang seperti kita kan"
"Orang seperti kita, memangnya kita seperti apa?".
"Wajahmu...lihat sendiri di cermin aissh".
"Bukankah wajah idol tidak maskulin? Seperti wanita".
"Yang jelas mereka lebih tampan daripada kau, mengerti?".

Akan tetap ada orang yang membicarakannya, mau tidak mau, karena itu Sungmin sudah mempersiapkan diri dengan segala sesuatunya.

Saat pulang kerja Kyuhyun sudah cemas menunggu Sungmin di dalam mobil, tapi Sungmin terlihat blushing bukannya sedih atau marah.

"Hm..aku akan memanggil ahjuma datang memasak makan malam lebih awal".
"Kenapa?" Kyuhyun memasukkan gear dan mobil mulai melaju. Dia tidak melihat sesuatu yang buruk terjadi pada Sungmjn jadi dia tidak membahasnya untuk saat ini.
"Aku...mau belajar memasak pada ahjuma"
Kyuhyun menekan rem karena dia terkejut, Sungmin terkejut, dia menoleh kanan kiri takut Kyuhyun menabrak sesuatu.
"Ada apa?" Sungmin melihat Kyuhyun menepikan mobil di bahu jalan.
"Kau bilang apa?"
"Uh?"
"Kau bilang apa tadi?"
"Jadi kau menghentikan mobil hanya untuk bertanya itu? Kupikir kita menabrak seseorang, aku sudah menelpon ahjuma, dia mungkin segera datang, ayo cepat kita pulang ke rumah".
"Rumah?" Kyuhyun tersenyum.
"Rumahmu..maaf kalau kurang jelas".
"Bukan begitu...aku senang kau menyebutnya rumah"
Sungmin mengusap hidungnya dan berpaling, "ayo cepat..".

***

Sungmin seumur hidupnya hanya ditemani fast food, tidak pernah memasak sama sekali, satu-satunya menu yang bisa dia masak hanya ramyun instan. Tapi Kyuhyun tidak suka makanan instan, Sungmin harus belajar membuat raw food, dia belajar membuat salad buah dan salad sayur, dia mencatat instruksi yang diberikan ahjuma dalam notebook kecilnya, Kyuhyun senang melihatnya sibuk di dapur.

Sungmin juga mencicipi semua masakan yang sudah dibuat ahjuma begitu piringnya diletakan dimeja dapur, dia ingin tahu selera rasa masakan yang Kyuhyun suka. Tidak begitu pedas, tidak begitu asin, tidak juga manis, bisa dibilang hambar.

"Bagaimana kau bisa hidup dengan makanan seperti ini?". Sungmin hanya menggumam.

Biasanya Kyuhyun meminta ahjuma memasak sesuai selera Sungmin jadi Kyuhyun mengalah mengikuti selera Sungmin. Dia bukan tipe pemilih, bisa memakan apa saja, tapi jika demi Sungmin.

"Kyuhyun apa kau tidak suka makanan yang lebih pedas?"
"Makanan pedas mengandung kapkaisin, yang dapat meningkatkan selera makan, kau akan makan lebih banyak jika makanannya pedas". Kyuhyun menjawab dengan santai sambil mengganti channel tv.
"Bagaimana kalau sedikit asin?" Sungmin berbicara dari dapur jadi sedikit berseru.
"Garam meningkatkan retensi air jadi kandungan air dalam tubuh akan tertimbun, kalau manis jelas mengandung glukosa".
"Dasar maniak gym..." Sungmin hanya bisa bersungut.

Meski dia protes dengan selera Kyuhyun tapi dia tetap belajar membuat makanan selera Kyuhyun dan memakannya, setiap hari.

Dari sekian menu yang dibuat ahjuma untuk Kyuhyun, Sungmin hanya suka daging panggang yang dimakan dengan selada sedikit sambal. Meski begitu Kyuhyun juga membatasi jumlah daging perharinya, tidak lebih dari kepalan potongan steak. Tapi untuk itu Kyuhyun membiarkan Sungmin makan daging lebih banyak, daging dapat juga meningkatkan energi laki-laki.

Sekarang Sungmin pandai membuat salad untuk Kyuhyun, menu yang dia buat setiap pagi. Saat Sungmin menuang minyak zaitun dan mengaduk salad Kyuhyun memeluknya dari belakang dan Sungmin dengan santai menyuapi Kyuhyun dengan salad yang diambil dengan garpu.

"Kau akan pergi ke Malaysia hari ini?"
"Hmm.." Sungmin mengangguk, "kau akan bosan?"
"Sebulan....mana mungkin aku bisa menahannya" Kyuhyun meletakkan dagunya dipundak Sungmin, "tapi aku akan kesana sesekali, saat weekend".
"Penerbangannya lama, kau akan menghabiskan waktumu di oesawat"
"Aku tidak perduli".

Seperti yang dikatakan, Sungmin terbang untuk proyek sky bridge dan bersama yang lain mulai membangun konstruksi dasar. Semua sudah diperhitungkan, ketinggian, bahan jembatan, beban yang akan ditampung, presisi dan komposisi.

Selama sebulan Sungmin tidur sendiri, hanya bisa bertatap muka dengan Kyuhyun melalui video call. Saat weekend memang Kyuhyun datang dan dengan cueknya keluar masuk kamar Sungmin dibanding kamarnya sendiri yang sudah dibooking. Pegawai lain mulai belajar untuk tidak perduli, mereka sebisa mungkin tidak bertanya pada Sungmin tentang hubungannya, jadi Sungmin juga lebih nyaman.

"Apa kau tidak akan kembali ke kamarmu?" Sungmin berbaring telungkup memperhatikan ponselnya saat di kamar hotelnya dan Kyuhyun memeluk dan menindihnya dari belakang,"
"Untuk apa aku disana?" Dia tidak berniat untuk beranjak sama sekali.
Sungmin berbalik dan mereka berhadapan.
"Aku mau tidur, berbaringlah dengan benar".
"Baiklah..." Kyuhyun mengecup Sungmin lalu berbaring di aisi ranjang sebelah Sungmin. Baru kemudian Sungmin memeluk Kyuhyun dan tidur.

Biasanya Kyuhyun terbang Jumat petang begitu selesai bekerja hingga tiba saat tengah malam, karena dia Boss dia bisa meminta master key kamar Sungmin, setelah meletakkan koper di kamarnya dia menyelinap ke kamar Sungmin dan masuk dalam selimut memeluknya dan tidur. Kemudian dia kembali ke Korea saat Minggu sore.

Beruntung tidak ada business trip ke luar Korea jadi dia bisa mengunjungi Sungmin tiap weekend.

#####

Abaikan typo, edit menyusul.
〈( ^.^)ノ
Boss Quintus

Boss secakep ini ngelamar ditolak terus.. Tapi kekeuh ampe akhirnya diterima.

Genre FF ini cuma romance, ga da konflik berarti dan tdk banyak tantangan. Semoga kalian tdk bosan mengikutinya.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 33.1K 78
"π™Ύπš‘, πš•πš˜πš˜πš” 𝚊𝚝 πšπš‘πšŽπš–! πšƒπš πš˜ πš•πš’πšπšπš•πšŽ πš—πšžπš–πš‹πšŽπš› πšπš’πšŸπšŽπšœ! π™Έπš'𝚜 πš•πš’πš”πšŽ πšπš‘πšŽπš’'πš›πšŽ...πšπš˜πš™πš™πšŽπš•πšΓ€πš—πšπšŽπš›πšœ 𝚘𝚏 πšŽπšŠπšŒπš‘...
2M 57.5K 95
On the twelfth hour of October 1st, 1989, 43 women gave birth. It was unusual as none of them had been pregnant since the first day they started. Sir...
365K 12.4K 74
𝐛𝐨𝐨𝐀 𝐨𝐧𝐞. gilmore girls universe. π™š | B L U E Λ–βΊβ€§β‚ŠΛšβ™‘Λšβ‚Šβ€§βΊΛ– ─── blue eyes like the sea on a cold, rainy day ❝ π˜‰π˜“π˜œπ˜Œ π˜Œπ˜ π˜Œπ˜‹ π˜‰π˜Œπ˜ˆπ˜œπ˜›οΏ½...
7.7K 471 7
π™Άπšπ™΄πšˆ'πš‚ π™°π™½π™°πšƒπ™Ύπ™Όπšˆ π™΅π™°π™½π™΅π™Έπ™²πšƒπ™Έπ™Ύπ™½ 𝙱𝙾𝙾𝙺 𝙾𝙽𝙴 𝙸𝙽 πšƒπ™·π™΄ 'π™Έπ™»π™»π™Έπ™²π™Έπšƒ π™°π™΅π™΅π™°π™Έπšπš‚' π™³πš„π™Ύπ™»π™Ύπ™Άπšˆ 𝙸𝙽 πš†π™·π™Έπ™²π™· πšƒπ™·π™΄ 𝙱�...