Dewa : Scelus (Tersedia di Gr...

Door cantikazhr

10.5M 572K 75.5K

Ada yang aneh dengan kehidupan Dewa setelah bangunnya ia dari koma. Mulai dari sepercik ingatan yang terus te... Meer

Announce
EAGLE GANG
Kembalinya EAGLE
1. SANG RAJA
2. RATU
3. ME AND YOU
4. PENANTANG
5. INSTAGRAM
6. THE BOS
7. THE NEXT QUEEN
9. BOS STARLA
10. THE GAME
11. BEHIND
12. ENEMY
13. PENGKHIANAT
14. THROWBACK
15. WHO?
16. YAKIN
17. SKY
18. KAITAN
19. KEJUTAN
20. PERASAAN
21. PERASAAN (2)
22. JANJI
23. PACAR
24. CURIGA
25. PERASAAN
NOVEL SCELUS MURAH BANGET!!!

8. SI CERDIK

216K 21.8K 3.4K
Door cantikazhr

SIDER = JOMBLO ABADI

WAJIB VOTE DAN KOMEN SEBANYAK-BANYAKNYA✨✨

**

BERITA tentang Starla yang menantang Dewa untuk balapan sudah menyebar ke seluruh pelosok SMA MATAHARI. Tidak hanya di sekolah ini, melainkan kabar itu sudah sangat menyebar luas ke sekolah lain, sampai ke sekolah lama Starla.

Saat ini, gadis itu tengah berada di kantin. Menikmati cemilan ringan ditemani kedua temannya, Natasya dan Larissa. Namun, kupingnya harus menahan gosip yang terang-terangan dibicarakan saat ada dirinya.

"Star, sumpah. Isi otak lo ini apa, sih?" Natasya sudah sangat geram dengan kelakuan Starla.

"Siap-siap aja lo bakalan jadi babunya Dewa." Larissa menggelengkan kepalanya.

"Nggak bakal, lah." Starla menyuapkan keripik kentang ke dalam mulut mungilnya, "lo semua mau lihat Ketua geng bengal jadi babu Bos Starla? Dateng aja malam ini."

"Skip. Gue masih sayang nyawa. Kalau lo kalah, auto skip jadi temen lo juga," ujar Natasya.

"Jahat amat lo, Ca," sahut Starla.

"Gue setuju sama Caca. Pokoknya kalau lo kalah, pura-pura nggak kenal sama kita aja ya, Star. Kita nggak mau kecipratan jadi babu anak EAGLE," tambah Larissa.

"Lo berdua tenang aja, sih." Starla menggelengkan kepalanya.

"Star, gue nggak paham sama lo." Natasya menoleh kepada Starla, "lo anak baru udah berani nantang Dewa, Ketua EAGLE. Kenapa lo berambisi banget buat nantangin dia, sih?"

Starla menarik seulas senyumnya. "Lo berdua nggak akan percaya."

"Nyali lo terlalu gede buat nantang Dewa. Cuman orang nggak waras yang ngelakuin hal ini buat bercanda."

"Lo berdua, mau tahu kenapa nama gue Starla?" tanya Gadis itu kepada dua temannya. Natasya dan Larissa kompak menggeleng.

"Starla, artinya bintang. Lo semua pasti tahu, bintang itu keliatan kecil. Itu yang selama ini kita lihat, tapi, apa banyak yang tahu kalau bintang itu aslinya gede?"

"Intinya?" tanya Larissa dengan wajah cengoknya.

"Gu-"

"Ikut gue." Tangan Starla tiba-tiba tertarik, gadis itu mendongak ketika mendapati Arjuna yang sedang memegang erat tangannya.

"Apaan, sih!" Starla menghempaskan tangannya.

"Gue mau ngomong," ujar Arjuna seraya menatap Starla.

"Ya ngomong aja, ngapain pake acara narik-narik? Lo mau gue ajak balapan juga kayak Dewa? Mau jadi babu gue juga?"

"Udah gue bilang, jauh-jauh dari Dewa, jauh-jauh dari anak-anak EAGLE. Kenapa lo malah nekat?"

"Urusan lo apa?"

"Urusan Dewa, urusan gue juga."

Starla mengangguk. "Bagus deh kalau gitu. Jadi, gue bakal punya dua babu nanti."

Arjuna menggelengkan kepalanya. "Gue harap, lo nggak nyesel."

***

STARLA sudah bersiap duduk di atas motor trail-nya. Di sampingnya, ada Dewa yang juga sudah siap duduk di atas motor ninjanya seraya menatap tajam ke jalanan.

"Nggak usah tegang gitu, lo nggak sabar mau jadi babu gue?" ucap Stara seraya tersenyum dari balik helm full face-nya.

"Kurang-kurangin ngebacot," sahut Dewa tanpa menoleh.

"Nggak banyak bacot, nggak sukses."

"Are you ready?" Seorang gadis yang mengenakan rok super mini dan atasan sejenis bra berdiri di tengah-tengah Starla dan Dewa.

"There is no reason to say no." Starla menarik seulas senyumnya.

Dewa mulai bersiap dengan motornya, menatap lurus ke jalanan. Begitupun dengan Starla yang kini sudah mulai mengunci helm-nya dan menyalakan mesin. Hingga menunggu wanita di hadapan mereka ini menjatuhkan sapu tangannya, maka Dewa dan Starla akan menggas kendaraan mereka sekencang-kencangnya.

"Go!" Bertepatan dengan kain merah yang terjatuh ke aspal, Dewa melajukan motornya secepat mungkin.

Cowok itu melirik ke belakang, sudut bibirnya tertarik ketika melihat tidak ada Starla di belakangnya. Cewek itu pasti sudah tertinggal jauh. Baiklah, Dewa harus sudah mulai memikirkan apa yang akan ia lakukan ketika gadis itu menjadi babunya.

Dewa kembali memfokuskan pandangannya ke depan, menatap ke arah jalanan. Matanya membulat ketika baru menyadari alasan Starla tidak ada di belakangnya. Gadis itu sudah jauh di depan!

"Sialan!" Gumam Dewa seraya terus menggas motornya hingga pada batas.

Seorang Dewa tidak boleh kalah oleh gadis seperti Starla. Harga dirinya akan jatuh, dan ia akan kehilangan predikat raja jalananannya jika hanya melawan seorang gadis ia akan kalah.

Motor Dewa melaju semakin kencang, membuat posisinya kini semakin dekat dengan Starla. Saat mereka sedang berdampingan, Starla menengok ke arahnya. Bukannya raut wajah takut, gadis itu malah tersenyum.

"EH CALON BABU!" Teriaknya dari balik helm.

"MIMPI!" balas Dewa yang menambah kecepatan motornya hingga full. Meninggalkan Starla.

Telinga Dewa mendengar bunyi yang sangat ia hafal, saat suara motor bergesekan dengan aspal. Cowok itu melirik ke spionnya, benar saja, Starla ternyata jatuh dari motornya.

"Mampus." gumam Dewa.

Namun, tiba-tiba cowok itu memutar motornya. Menghampiri Starla yang tengah terbaring di aspal, pingsan?

Dewa turun dari motornya, menghampiri Starla. Gadis itu terbaring seraya memejamkan mata. Membuat Dewa menendang tubuhnya pelan untuk memastikan gadis itu benar-benar pingsan atau tidak.

"Heh, lo mati?" tanya Dewa seraya menendang-nendang tubuh Starla. Namun, tidak ada jawaban.

Dewa melepaskan helmnya, kemudian berjongkok. Cowok itu meletakkan jarinya di hidung Starla untuk memastikan Starla masih bernapas atau tidak.

"Lah, mati beneran?" gumam Dewa saat dirasa napas Starla tidak mengenai jarinya.

Dengan gerakan kilat, Starla tiba-tiba berdiri. Membuat Dewa cukup kaget karena ia kira Starla sudah meninggal kemudian bangkit lagi. Tanpa sepatah kata apapun, Starla berlari ke arah motor Dewa dan menaikinya.

"Tangan lo bau, makanya gue tahan napas!" ucap Starla sebelum ia membawa motor Dewa kabur.

Dewa yang masih terdiam dengan wajah cengok karena bingung, kini tersadar dan langsung mengeluarkan segala sumpah serapahnya untuk Starla. Sialan, gadis itu telah membodohinya!

Dewa bergegas mengambil motor Starla, untuk mengejar gadis itu. Namun, sayang, kesialan rupanya berpihak pada Dewa hari ini.

"Bensinnya abis, bangsat!" Kesal Dewa. Baiklah, ini sabotase, kemenangan Starla ini sangat tidak adil!

"Gue bales lo, sialan!"

Di depan sana, Starla sudah sampai menembus garis finish. Namun, itu menjadi pertanyaan karena Starla datang dengan motor Dewa. Dan bukan motornya, ini membuat para teman-teman Dewa menghampiri gadis itu.

"Mana Dewa?" tanya Arjuna.

"Kok lo boleh naik motornya Dewa, sih? Gue aja dari dulu pengen minjem tapi nggak dikasih." Kesal Tama saat tahu Starla menaiki motor Dewa. Sedangkan dirinya, jangankan menaiki, menyentuh saja Tama akan langsung kena semprot oleh Dewa.

"Intinya gue menang," ucap Starla.

"Nggak bisa. Kita nggak tahu Dewa di mana, nggak sah nih," ujar Bagus tidak terima temannya dikalahkan.

"Denger, ya, para cowok," Starla membuka helm-nya, menatap kelima cowok itu dengan wajah sengaknya, "peraturannya, siapa yang duluan ke garis finish itu pemenangnya. Nggak peduli caranya mau ngesot, mau naik motor musuh atau digendong musuh? Pemenang, yang sampai finish duluan."

"Sejak kapan peraturannya gitu, Njir!" Celetuk Indra.

Starla menarik senyumnya. "Say welcome to, Bos Starla."

*SCELUS*

FOLLOW IG UNTUK INFO UPDATE DAN SPOILER

(at) we.are.eagle
(at) Dewa_ryoji
(at) Starla.alsca
(at) cantikazhr

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

5.7M 550K 52
[SUDAH TERBIT DI COCONUTBOOKS, PART TIDAK DIHAPUS] Kebodohan terbesarku adalah membantu dirinya untuk mendapatkan orang yang dia cintai. Dan, kebohon...
347K 17.2K 32
"Laka Airlangga Putra. Kalau anda mencari pemuda yang suka bikin celaka, temuilah Laka! Maka anda akan celaka dengan cara Laka sendiri. Mau ditonjok...
9.1M 640K 57
[TERSEBAR DI GRAMEDIA] Faren: "Kenapa?" Dhafian: "Makasih ya untuk hari ini." Faren: "Maksudnya?" Dhafian : "Maaf, mulai besok, anggap aja kita nggak...
883K 66K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...