Frappucilove β˜• [Chanbaek]

By justcei

336K 41K 5.2K

"DASAR CEO MESUM! Gue sumpahin jabatan lo turun jadi gembel!" -bbh Ini takdir yang disengaja. Kisah antara CE... More

Hari Terbaik?
Halte Itu.
Caramelove(u)
Chance & Night
Soft Chu~
Pizza Time? Again?!
Bowling then Ask
Trauma
Time to Love
My Brightest Star
Im Here, Yeol.
Coming Over
No Control
Choose One
μ‚¬λž‘ ν•˜λ‹€
So...
Behind You, Baek!
Better Than Before
His Angel Voice
24 Hours a Day
Uri Very First
Morning, Baek.
Third Wheels
Chanyeol's Fault
He β‰  Chanyeol
Realized
Normal?
Meanwhile
Confession Conflict
Gene
Goin' Crazy
Replace You
Something Kinda Crazy
Arti Senyum Mu, Park.
말해! 뭐해?
Tell Me the Truth
Without You
Our New Journey
[Special Chapter]

JALOUX

5.9K 835 103
By justcei

"Woi! Bengong aja lo! Telfon tuh!" Teriak Tao.

"Eh? Oiya!" Baekhyun pun terbangun dari lamunan nya dan segera mengangkat telfon yang sedari tadi berdering di kantong apron nya.

"Selamat sore. Ini siapa ya?"

"Nak..."

"Eomma?"

"Apa kabar...putra Eomma sayang?"

"Baekhyun...

Baik-baik aja."






"Heh, Byun!

BYUN BAEKHYUN!" Teriak Tao karena kesal dengan teman nya yang daritadi melamun.

"Diem ah." Ucap Baekhyun seadanya.

Tao yang semakin kesal dengan Baekhyun pun berjalan menjauh dari meja barista menuju ruangan Kris.

Brak!

"Astaga...

Kenapa sih kamu?" Ucap Kris yang jelas saja terkejut karena kekasih nya yang tiba-tiba membanting pintu.

"Telfon Chanyeol sekarang juga dan bilang kalo pacar nya kerasukan."

"Ma..ma..maksud kamu apa?"

"Udah buruan!"

Tanpa bertanya apapun lagi Kris pun segera menelfon Chanyeol meskipun ia masih bingung maksud dari perkataan kekasih nya ini.

"Yeol?"

"Apa? Bentar ya gue masih diruang rapat."

"Ke cafe gue sekarang. Penting."

"Setengah jam lagi ya soalnya lagi ad--"

"Baekhyun kerasukan."

"HAH?!"

--

"Daritadi, Baekhyun ngelamun dan ga ngomong apa-apa." Ucap Tao tepat setelah Chanyeol datang. Ya, daritadi Kris dan Tao menunggu Chanyeol didepan pintu cafe karena khawatir dengan Baekhyun.

"Dia beneran kerasukan?" Tanya Chanyeol pada mereka berdua sembari melihat kearah Baekhyun.

"Ya...ga tau sih. Hehe." Ucap Tao sembari menggaruk tengkuk nya.

Chanyeol yang khawatir melihat kekasih nya pun segera menghampiri Baekhyun dan menarik nya masuk kedalam ruangan staff.

"Eh..eh..

Lho? kok kamu ada disini?" Ucap Baekhyun bingung tepat setelah Chanyeol menarik nya.

"Kamu...Baekhyun kan?"

"Hah? Maksudnya?"

"Nama kamu... siapa?"

"Apaan sih!"

"Nama kamu siapa?"

"Yeol, sumpah. Aneh banget kamu." Teriak Baekhyun sembari berusaha melepaskan genggaman tangan Chanyeol.

"Kamu yang aneh, Baek.

Kenapa ngelamun aja daritadi? Bahkan kamu ga sadar aku dateng kesini." Jawab Chanyeol dengan wajah khawatir nya.

"Bentar...

Bukan nya kamu ada rapat ya?"

"Tadi Kris telfon aku nyuruh kesini dan pas aku dateng Tao bilang kamu kerasukan."

"Huh? Kerasukan apaan deh astaga, tolol banget punya temen." Baekhyun tak mengerti lagi dengan kelakuan teman nya yang satu itu. Bisa-bisa nya dia mengira Baekhyun kerasukan hingga menyuruh Chanyeol datang kesini.

"Jadi...kamu ga kerasukan?"

"No im not!"

"Haha syukurlah, aku udah khawatir banget waktu Kris nelfon." Ucap Chanyeol sembari mengusap surai Baekhyun.

"Udah sana balik rapat lagi. Nanti selesai kerja aku langsung ke kantor kamu."

"Tapi...kamu kenapa ngelamun tadi? Ada yang lagi ganggu pikiran kamu ya sayang?" Tanya Chanyeol lagi.

"Nanti aku ceritain ke kamu. Sekarang balik ke kantor, dan lanjutin rapat kamu. See you!" Ucap Baekhyun mengecup singkat pipi kekasih nya.

Baekhyun berjanji untuk menceritakan nya nanti saat semua pekerjaan mereka sudah selesai. Yang harus ia lakukan sekarang adalah menjahit mulut Tao agar tak asal berbicara lagi.

"Tao sayang." Panggil Baekhyun dengan senyum menyeramkan nya tepat setelah ia sampai di meja barista.

"Ma..ma..maaf, Baek.

Lagian lo diem aja sih jadi gue kira lo kerasukan!" Teriak Tao sembari menutup kedua mata nya dengan telapak tangan karena takut teman nya ini akan melakukan hal yang aneh-aneh seperti memukul kepala nya menggunakan gelas kopi, misalnya.

"Gila ya lo. Chanyeol lagi rapat penting sampe bela-belain kesini, bego."

"Maaf elah kan gue khawatir sama lo.

Makanya kasih tau gue kalo lagi ada masalah! Eh tapi, Chanyeol idaman banget sih sampe rela ninggalin rapat gitu karena khawatirin lo. Sirik gue."

"Ya tapi kan kasian pacar gue." Jawab Baekhyun.

"Cieee kan akhir nya nyebut Chanyeol sebagai pacar lo." Ledek Tao yang tahu sifat gengsi-an teman nya ini.

"A..a..apaan sih maksud gu--"

"Baekhyun. Ke ruangan saya." Ucap Kris yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka.

"Siap!" Jawab Baekhyun lantang. "Gue lupa disuruh ketemu tuan Kris daritadi." Bisik Baekhyun pada Tao tepat setelah Kris berjalan menuju ruangan nya.

"Ngelamun aja sih lo!"

--

"Tuh, baca." Suruh Kris tiba-tiba tepat setelah Baekhyun mendudukan diri nya di kursi ruangan Kris. "Ini apa, Tuan?" Tanya Baekhyun sembari menatap beberapa tumpuk kertas yang ada dihadapan nya.

"Pengangkatan lo sebagai barista tetap. Udah ah gue capek ngomong bahasa formal sama lo. Mulai sekarang panggil Kris aja, toh kita udah jadi temen deket dari lama, kan?"

"Ya tapi kan ini di lingkungan kerja, ya kali saya pang--"

"Baek, nurut sih." Ucap Kris menghela nafas sembari mengulurkan bolpoin pada Baekhyun. "By the way, Bakal ada banyak barista baru mulai besok." Lanjut Kris.

"Tunggu...ini beneran say-- eh maksudnya gue diangkat jadi barista tetap? Gue kan masih kuliah. Ga bisa dateng full time tiap hari nya." Baekhyun heran. Padahal syarat menjadi barista tetap adalah harus bekerja satu hari penuh namun dari awal bekerja Baekhyun kan hanya pekerja paruh waktu. Ya...meskipun memang mimpi Baekhyun diangkat sebagai barista tetap namun Baekhyun kira itu akan melalui proses yang cukup lama dan harus menunggu ia lulus kuliah dahulu. "Apa jangan-jangan lo ngelakuin ini karena gue pacarnya Chany--"

"Meskipun lo pacarnya Chanyeol, gue ga akan ragu buat pecat lo sewaktu-waktu. Intinya, ini ga ada sangkut pautnya sama status lo sebagai pacarnya Chanyeol sekarang. Gue kasih kesempatan ini karena lo emang pantas." Sanggah Kris panjang lebar.

"Ah, gue minta maaf.

Gue...harus tanda tangan disebelah mana?" Ucap Baekhyun tak enak hati karena sudah menyangka semua ini suruhan kekasih nya.

"Disini." Tunjuk Kris.

"Makasih banyak ya, Tu-- ah, Kris. Aduh, gue ga biasa manggil lo tanpa embel-embel Tuan." Keluh Baekhyun yang merasa tak sopan jika harus menggunakan bahasa yang kelewat informal dengan atasan nya ini.

"Baekhyun, astaga."

"Haha okay okay, bakal gue coba biasain. Sumpah, makasih banget. Gue ga nyangka bisa diangkat secepet ini." Baekhyun sangat bahagia sekarang. Ia sungguh ingin cepat-cepat menceritakan semua ini pada kekasih nya.

--

Sekarang Baekhyun sudah berada di kantor Chanyeol. Setelah menyelesaikan pekerjaan nya ia langsung berlari ke kantor Chanyeol dan sekarang pun ia masih berlari karena ingin buru-buru bertemu Chanyeol dan menceritakan semua nya.

"Chan! Aku ada kabar ba--" Baekhyun sontak menutup mulut menggunakan kedua telapak tangan nya saat melihat banyak orang yang sedang berada didalam ruangan Chanyeol. Semua tatapan pun otomatis tertuju pada nya dan Baekhyun hanya bisa merutuki kebodohan nya yang begitu saja teriak kegirangan saat membuka pintu ruangan Chanyeol.

Sooyoung yang menatap sinis kearah Baekhyun pun membuka mulut nya. "Byun Baekhyun-ssi, mohon untuk menunggu sebentar diluar karen--"

"Tak apa, Sooyoung. Biarkan dia masuk." Ucap Chanyeol tersenyum manis pada kekasih nya itu.

"Ah, umm..saya menunggu diluar saja. Maaf atas kecerobohan saya." Ucap Baekhyun yang langsung menunduk 90 derajat dan menutup pintu ruangan Chanyeol sesaat setelahnya.

"Byun Baekhyun, bodoh. Dasar bodoh!" Baekhyun merutuki diri nya sendiri sembari memukul kepala nya berulang kali. Sebenarnya ia heran mengapa rapat diadakan di ruangan Chanyeol padahal kan Chanyeol tidak suka ruangan nya dikunjungi banyak orang. Namun setelah mengingat siapa saja yang berada didalam selain Chanyeol dan Sooyoung, Baekhyun pun menyadari satu wajah yang tak asing di penglihatan nya. Ia pun jadi langsung mengingat percakapan salah satu idol wanita dengan teman nya waktu Baekhyun diajak Sehun ke SM beberapa bulan yang lalu.

"Park Chanyeol katamu?" Perempuan ini terlihat risih saat menyebut nama Chanyeol. "Ya, Krystal. Mantan mu. Haha." Ucap teman disebelah nya yang diketahui bernama Amber.

"Krys...tal? Krystal ada didalem?" Ucap Baekhyun pada diri nya sendiri."Dih, pantes tadi mau berangkat buru-buru. Rapat nya di ruangan dia sendiri pula. Ya mantan nya! Gimana ga dispesialin." Lanjut Baekhyun yang malah terlihat seperti orang gila karena bicara pada dirinya sendiri.

Mood Baekhyun sudah turun drastis sekarang. Entah karena fakta bahwa Krystal ada didalam atau karena ia sudah duduk didepan ruangan Chanyeol selama 1 jam lebih. "Emang ya, kalo ketemu mantan pasti bawaan nya nostalgia." Ucap Baekhyun sembari berdecak.

"Tapi bukan nya kata Eomma dia ga pernah pacaran? Wah, jangan-jangan cinta terlarang." Sungguh, sekarang Baekhyun malah terlihat seperti agen Dispatch yang memiliki semangat membara saat penasaran dengan hubungan idol wanita dengan pengusaha pria yang sangat terkenal ini.

"Ah, sialan. Gue ga pake eyeliner hari ini. Kalah cantik pasti dari Krystal." Ucap Baekhyun random. "Eh....tolol gue kan cowok!" Lanjut Baekhyun yang lagi-lagi berbicara pada diri nya sendiri.

"Baekhyun-ssi, silahkan masuk." Sooyoung tiba-tiba keluar ruangan dan menyuruh Baekhyun masuk. Mungkin karena Baekhyun sedaritadi sibuk berbicara sendiri makanya ia tidak menyadari bahwa semua orang yang berada didalam ruangan Chanyeol sudah keluar.

Kecuali Krystal. "Yaelah masih aja." Ucap Baekhyun dalam hati saat ia melangkah masuk kedalam ruangan Chanyeol.

"Baek? Sebentar ya. Duduk dulu aja." Ucap Chanyeol yang langsung berbicara kembali dengan Krystal.

"Aishh, si brengsek satu ini." Bisik Baekhyun merutuki kekasih nya.

30 menit. Ya, Baekhyun sudah menunggu selama setengah jam. Hanya duduk di kursi ruangan Chanyeol sembari berpura-pura sibuk dengan ponsel nya padahal sedaritadi ia hanya menulis kalimat ini di note :

chanyeol brengsek, neo jugeosseo.
chanyeol brengsek, neo jugeosseo.
chanyeol brengsek, neo jugeosseo.

(a/n; neo jugeosseo : mati kau.)

dan ia menulis kalimat itu sebanyak lebih dari 50 kali.

"Oh? Anyeonghaseyo! Umm... teman Sehun ya? Astaga baru sadar kamu ada di ruangan ini." Tanya Krystal setelah ia berdiri dari kursi.

"Hehe iya, aku udah disini dari setengah jam yang lalu." Ucap Baekhyun yang menekankan kata 'setengah jam' sembari melirik kearah Chanyeol yang sepertinya tak menyadari ekspresi kesal Baekhyun.

"Kalo gitu aku duluan ya. Udah malem nih." Krystal menatap kearah Baekhyun lalu beralih ke Chanyeol tanda menutup pembicaraan nya.

"Wah iya ya udah malem? Ga kerasa saking lama nya nungguin tadi. Hehe." Ucap Baekhyun menyindir Chanyeol.

"Sampe ketemu, Channie oppa dan..."

Baekhyun yang menyadari bahwa Krystal lupa dengan namanya pun langsung menyambar. "Baekhyun."

"Oh, yap! Baekhyun." Sambung Krystal sembari melambaikan tangan kearah kedua nya.


"Anyeong, Channie oppa." Sapa Baekhyun sinis. "Lucu juga ya. Channie...channie.." Lanjut Baekhyun yang berpura-pura tertarik pada panggilan itu padahal telinga nya serasa terbakar mendengar panggilan itu.

"Itu panggilan dia ke aku sejak SMA." Ucap Chanyeol sembari membuka jas nya.

"Ada...yang nanya?" Jawab Baekhyun sembari menatap kembali layar handphone nya dan melanjutkan kalimat di note yang sedaritadi ia ketik.

"Ada...yang cemburu ya?" Saat mendengar kalimat itu keluar dari mulut Chanyeol, Baekhyun sungguh langsung ingin melempar sepatu nya kearah mulut menyebalkan itu.

"Ada...yang over percaya diri sepertinya." Ucap Baekhyun yang masih mempertahankan ekspresi sinisnya.

"Kamu pernah ketemu Krystal dimana?" Ucap Chanyeol yang mengganti topik sembari melangkahkan kaki nya kearah Baekhyun dan menarik kekasih nya untuk berdiri lalu memeluk nya yang sedang kesal itu. Baekhyun jelas tak membalas pelukan Chanyeol. Harga mati untuk gengsi nya itu.

"Kok nolak pelukan aku? Kamu masih kerasukan ya?" Tanya Chanyeol dengan bodoh nya.

"Mau dilempar pake meja atau kursi, Park Chanyeol daepyonim?" Ucap Baekhyun yang berusaha untuk melepaskan pelukan nya.

"Mau nya kamu melemparkan diri ke aku." Ledek Chanyeol sembari mengeratkan pelukan nya karena tahu kekasih nya ini akan berontak.

"DASAR CEO MESUM!" Teriak Baekhyun tepat di dekat telinga kanan Chanyeol.

"Masih aja ngatain aku CEO mesum. Padahal kan kamu nya juga mau aku mesumin." Chanyeol, apa kau ingin nyawa mu dicabut sekarang juga?

"PARK CHANYEOL! NEO JUGEOSSEO!!" Teriak Baekhyun meluapkan segala kekesalan nya sedaritadi yang sekarang sudah berhasil melepaskan pelukan nya dan mengambil barang apapun yang paling dekat dengan tempat ia berdiri untuk dilemparkan kearah kekasih nya. Chanyeol pun otomatis berlari kearah belakang kursi kerja dan beruntung buku tebal yang dilemparkan Baekhyun tak mengenai tubuh nya.

Besok, Chanyeol berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak meletakkan tumpukan buku tebal lagi sebagai hiasan diatas meja tamu.

"Gue disuruh nunggu 1 jam, ngomong sendiri diluar karena gatau mau ngobrol sama siapa, dan saat semua orang udah keluar dari ruangan ini gue masih harus nungguin lo ngobrol sama mantan selama setengah jam! Lo mau mati sekarang, hah? Dasar brengsek! Chanyeol brengsek!" Teriak Baekhyun yang sedang mengeluarkan unek-unek nya dan secara sengaja menyebut diri nya dan Chanyeol dengan panggilan 'gue-elo'.

"Baek...astaga beneran kerasukan pacar gue." Ucap Chanyeol panik.

Baekhyun yang lelah setelah melempar beberapa tumpukan buku pun akhirnya mendudukan diri nya di sofa sembari mengusap keringat yang bercucuran di dahi nya. Si tersangka pun hanya bisa menatap kekasih nya tak percaya sembari mengucap bacaan doa untuk jaga-jaga jika kekasih nya itu sungguh kerasukan.

"Eomma bilang...

Aku cinta pertama kamu. Dan kamu pun bilang gitu!" Ucap Baekhyun dengan nafas yang masih memburu. Chanyeol yang masih takut dengan kekasih nya pun melihat hal itu dan meraih gelas berisi air mineral miliknya lalu meletakan gelas itu secara perlahan diatas meja dihadapan Baekhyun.

"Kamu emang cinta pertama aku." Ucap Chanyeol yang ikut mendudukan diri disamping Baekhyun dengan segenap keberanian yang sudah ia kumpulkan.

"Terus Krystal siapa?" Tanya Baekhyun melirik sinis manusia disamping nya.

"Kamu tau Krystal mantan aku dari siapa?"

"Tuh kan berarti bener dia mantan kamu! Dasar penipu!" Teriak Baekhyun sembari mencoba meraih lagi tumpukan buku yang masih tersisa. Sontak Chanyeol pun langsung menahan tangan Baekhyun. "Dia bukan mantan aku, sayang. Aku emang pernah deket sama dia waktu SMA dulu. Tapi aku ga pernah pacaran sama dia karena aku nolak dia." Ucap Chanyeol berusaha menjelaskan.

"Kenapa ditolak? Dia kan cantik."

"Aku cuma anggep dia sebagai hoobae."

"Terus dia ngapain kesini?" Tanya Baekhyun yang menarik kembali tangan nya dari tumpukan buku secara perlahan. "Tadi ada rapat sama Krystal dan staff agensi nya. Dia yang bakal jadi model produk terbaru nya Beauty Republic." Jawab Chanyeol lagi.

"Kenapa rapat nya di ruangan kamu?"

"Karena Krystal mau nya di ruangan aku."

"Cih, Bukannya dia kesel ya sama kamu? Aku pernah liat dia keliatan risih waktu ada yang sebut nama kamu."

"Baru tadi kita baikan." Ucap Chanyeol sumringah. "Seneng baikan sama mantan?" Tanya Baekhyun sembari berdecak sinis.

Chanyeol pun meraih tangan Baekhyun untuk membuatnya tidak marah lagi. "Bu..bukan gitu, sayang. Oiya, tadi katanya kamu mau cerit--"

Tiba-tiba handphone Baekhyun berdering tanda ada telfon masuk. Tak butuh waktu lama, Baekhyun pun langsung mengangkat telfon itu.

"Ya....Eomma?"

------6104------

fyi, JALOUX itu artinya cemburu haha:))) tebak coba itu bahasa apa🌚

Continue Reading

You'll Also Like

230K 21K 65
[Warning 17+] Rate bisa bertambah Karena udah ada warning jangan salahin aku kalo kalian yang ga suka salah lapak dimari :") BxB BoysLove alias homo...
58.4K 5.1K 8
garis takdir yang menyatukan keduanya menuntun mereka menjadi orang tua yang baik bagi putra putrinya
232K 30.1K 30
LANJUTAN DARI OM DEWA. GA BACA PART PERTAMA GAPAPA ASAL NYAMBUNG AJA. Dewa sama Binta itu udah nikah pun sama aja, berantem terus, sama-sama bucin. t...
54K 4.9K 11
Percaya atau tidak, Park Chanyeol itu bukan pria romantis. Dia mengaku humoris dan seksi, namun seluruh teman-temannya juga tahu kalau dia memiliki m...