Sean

By Idos975LOL

201K 9.2K 211

Pada awalnya semua orang akan suka dengan pilihannya, tapi ga semua orang bakal setia sama pilihannya. Tertan... More

Prolog
1. Sekolah
2. Nama Dia Sean
3. Pulang Bareng
4. Jagoan
5. Awas Lecet
6. April Mop
7. Manis
8. Bad Day
9. Merpati Atau Gagak
10. Perlawanan Hati
11. Genta
12. Aman Atau Nyaman
13. Something Great
14. A Bullshit Girl
15. Pasukan Semut
16. BadThings
17. Kekalahan
18. Upeti
19. Scar
21. Ego
22. Salting
23. Selera Humor
24. Fake
25. Beside You
26. Cold
27. Nostalgia is Bullshit
28. Sepi
29. Perang Dingin
30. Crown
31. Zero
32. Hero
33. Gila
34. Scenario
35. Lucifer
36. Bad Feeling
37. Brutal
38. Menjauhlah
39. RE
40. Lo ber-Hak
41. Jatuh Hati
42. In My Dream
43. Rasa Rindu
44. SatNight
45. Note
46. Terimakasih (END)
Author Note!
I'm Still Sean

20. Sweet Scar

3K 142 1
By Idos975LOL

"Pegangan yang erat," ucap Aslan.

Aslan sudah bersiap untuk mengantar  Angel pulang. Mereka membelah jalanan malam Jakarta. Gemerlap cahaya lampu yang begitu menyilaukan mata. Tangan Angel tanpa sadar memeluk Aslan dari belakang.

"Lan, kenapa sih pas aku balik kamu jadi berubah gini?" bisik Angel nadanya benar benar sedih.

"Gue ga pernah berubah, itu cuman perasaan lu aja." jawab Aslan dingin.

"Perasaan gue aja ya? Kayaknya baru kemarin aja lu ngajak gue keluar malem mingguan," lirih Angel, ia kembali mengingat Aslan yang dulu ia miliki.

"Lupain aja, itu cuman bagian masa lalu kita." ujar Aslan.

"Coba waktu itu gue ga milih ikut mamah pasti lu sekarang masih sayang sama gue," ucap Angel.

"Dari dulu sampe sekarang gue ga pernah sayang sama lu Ngel. Coba lu buka mata lu. Dari dulu cuman Sean yang peduli sama lu. Gue enggak." jelas Aslan, suaranya berubah menjadi sangat berat.

Dalam diam Angel tak bisa lagi menjawab ucapan Aslan, Angel hanya merasakan sakit yang mendalam ketika bersama Aslan yang sekarang. Angel seperti tidak mengenal lagi Aslan yang dulu. Semua orang telah berubah di mata Angel.

Flashback

Motor Aslan berhenti di depan pos perumahan yang cukup mewah, malam minggu ini tak ingin Aslan sia siakan. Ia benar benar ingin pergi jalan berdua dengan Angel.

Aslan langsung mengchat Angel bahwa ia sudah di depan. Ia tak berani langsung menjemput di depan rumah Angel bukan cuman karena takut bertemu dengan Andre tapi memang mamahnya Angel selalu melarang Angel keluar teralu malam.

"Lan, udah lama nunggu?" sapa Angel di depan pos perumahannya.

"Enggak kok," jawab Aslan tersenyum.

Angel langsung naik ke atas motor Aslan, Aslan langsung bisa mencium bau minyak wangi khas Angel saat itu. Aslan benar benar senang bisa keluar bersama Angel.

"So, mbaknya mau kita ke mana?" ujar Aslan kepalanya menengok ke belakang melihat Angel yang terukir senyum manisnya.

"Kemana aja yang penting rame, aku ga suka sepi sepi." jawab Angel.

Aslan langsung saja melajukan motornya meninggalkan daerah depan pos perumahan Angel. Saat itu Aslan benar benar bangga akan dirinya. Ia tak menyangka bisa pergi jalan bersama Angel.

"Kamu tadi izinnya kemana Ngel?" ucap Aslan sambil fokus menyetir.

"Aku ga izin hehehe, ayah aku belum pulang terus tadi mamah lagi keluar jadi cuman ada Andre doang di kamar." ucap Angel.

"Lah emang ayah kamu masih sibuk kerja?" kata Aslan, matanya mencuri pandang ke Angel melalui spion.

"Ayah aku praktek malam jadi belum bisa pulang dari rumah sakit." jawab Angel dengan santai.

"Kamu udah makan?" ucap Aslan.

"Belum tapi ga kepingin makan." ucap Angel.

"Tadinya aku mau ngajak kamu makan ayam bakar tapi tadi rame banget," ujar Aslan melihat jalanan sekitar.

"Yaudah cari tempat yang asik aja." ucap Angel memberikan saran.

Motor Aslan langsung berbelok ke arah suatu caffe yang cukup terkenal di kota Jakarta. Mereka langsung turun dan memesan minuman. Angel dan Aslan langsung menempati tempat duduk di depan tempat band caffe yang sedang bernyanyi.

"Ngel kamu tau ga sih? Malam ini bintangnya ga ada." ucap Aslan menggoda.

"Mendung kali, tadi sore aja mendung banget." jawab Angel menatap mata Aslan.

"Salah, bintangnya pindah. Ke mata kamu." ucap Aslan, ia membalas tatapan mata Angel.

"Hm, serah kamu Lan." kata Angel.

"Kamu ga suka sama Sean kan Ngel?" ujar Aslan, nadanya menjadi rendah.

"Aku sama Sean cuman temenan, emang kita itu deket tapi aku sama dia ga pernah berpikir untuk naruh perasaan lebih." jawab Angel, ia tersenyum.

"Aku... Bukannya aku ga suka sama hubungan kalian, tapi aku sendiri ga ngerti sama yang aku rasain Ngel, sorry ya." raut wajah Aslan berubah menjadi tak enak.

"Aku paham kok Lan, mungkin aku yang sekarang juga ngerasain apa yang kamu rasain Lan." Angel tersenyum manis menatap wajah Aslan.

Aslan langsung membalas senyum yang manis dan setelah minum di caffe mereka memutuskan untuk pulang karena orang tua Angel yang kadang protective membuat Aslan tidak ingin Angel di marahin.

Mereka kembali memotong jalanan malam Jakarta yang sedikit mendung cuacanya saat itu, tapi walau cuaca yang mendung, kehangatan antara mereka tercipta begitu saja.

"Kamu tau? Hari ini Tuhan benar benar baik denganku." ujar Aslan sambil menyetir.

"Kok bisa?" tanya Angel dengan polos.

"Malam ini ga hujan berarti Tuhan juga ngizinin aku jalan sama kamu." jawab Aslan dengan santai.

"Hm, yain." jawab Angel.

"Depan masih ada supermarket kan Ngel?" ujar Aslan.

"Masih nanti sebelum perumahanku sebelah kiri jalan ada supermarket." jawab Angel.

"Oh iya Ngel, kamu tau perbedaan kamu sama Monas?" kepala Aslan menghadap sedikit ke belakang untuk melihat respon Angel.

"Apa?" kata Angel.

"Monas punya Jakarta, kamu punya aku." Aslan tersenyum melihat rona di wajah Angel saat itu.

"Hm, yain." Angel tak bisa berkata apa apa lagi.

"Kamu di rumah punya semprotan serangga?" ujar Aslan.

"Buat apa?" tanya Angel terheran.

"Buat jaga kamu dari semut," ucap Aslan dengan santai. "Karena semut suka yang manis-manis," lanjutnya.

Angel tak dapat menjawab apa apa lagi iya hanya merespon dengan senyuman.

"Eh itu Lan marketnya," ucap Angel mengingatkan.

Aslan langsung membelokan motornya dan memarkirkan motor miliknya.

"Tunggu bentar ya Ngel," ucap Aslan lalu ia masuk ke dalam supermarket.

Setelah lima menit berlalu Aslan keluar memegang coklat.

"Nih buat kamu, maaf mendadak banget. Semoga kamu suka ya." ujar Aslan lalu di balas senyuman lagi oleh Angel.

"Lan aku tau kamu mau romantis tapi kalau kayak gini jatohnya ga romantis," ucap Angel lalu ia tertawa kecil melihat plastik yang terdapat banyak coklat Silverqueen.

"Lah emangnya ada yang salah?" tanya Aslan terheran.

"Ini kamu beli banyak banget Aslan, ini mah namanya kamu ngeborong." ujar Angel lalu kembali tertawa.

"Yaudah pokoknya ntar kamu makan aja." ucap Aslan.

Lalu akhirnya mereka kembali jalan menuju ke rumah Angel hingga akhirnya Aslan sudah sampai depan pos perumahan Angel yang gerbangnya sudah tertutup.

"Udah sini aja Lan, makasih ya hari ini." ucap Angel lalu tersenyum.

"Aku yang makasih kamu udah mau keluar bareng aku." jawab Aslan.

Angel tersenyum dan berjalan ke arah rumahnya sedangkan Aslan memutar balikan motor dan pergi pulang setelah malam minggunya di isi oleh kebersamaannya bersama Angel barusan.

Flashback end

"Udah sampai Ngel, bangun." ujar Aslan dingin, ia tau bahwa Angel tertidur di pundaknya.

Tangan Angel masih memeluk erat tubuh Aslan, kehangatan yang dulu pernah ia miliki kini rasanya akan sulit untuk Angel dapatkan kembali.

Aslan yang merasa Angel tak akan mudah bangun, ia akhirnya mencubit tangan Angel yang melingkar di perutnya.

"Bangun kebo," bisik Aslan.

"Aw, lo gila ya Lan?" teriak Angel terbangun karena cubitan Aslan.

"Elo yang gila, tidur di atas motor. Kalau jatoh rumah sakit mahal." ujar Aslan membuang mata.

Angel kesal dan langsung turun dari motor Aslan lalu ia pergi masuk ke dalam rumah sedangkan Aslan langsung memutar balikan motor dan pergi kembali ke rumah sakit.

Dalam benak Aslan, ia masih harus menyelesaikan masalah antara Satria dengan Genta malam ini.

Continue Reading

You'll Also Like

70.9K 5.6K 61
[15+] Kisah 2 remaja dengan kehidupan yang sangat berbeda. ARGA FORTUNIO REYNALDI. Laki-laki yang kehilangan senyuman di wajahnya karena tragedi di m...
4.8M 168K 66
⚠️Cerita ini sudah pindah ke aplikasi dreame, bagi yang ingin membaca silahkan mampir⚠️‼️ [NO COPAS! Plagiat diharapkan menjauh, terimakasih:)] *Dimo...
4.4M 313K 55
(Sudah terbit, tersedia di toko buku online.) Astercyo Series #1 Bragalian Cakra Vegario, Pria yang merupakan ketua dari geng bernama Astercyo. Pria...
285K 6.9K 9
Bercerita tentang sepasang kekasih bernama Alzio Aezar Elver dan Azalea Belva Bellamy. Alzio yang memiliki sifat possesive kepada kekasihnya dan Azal...