BECAME A PRINCE

By Fit_Hand083

28.8K 4.9K 184

Zhuoyue, gadis yang bekerja sebagai guru. Demi menyelamatkan muridnya dari penculikan, dia meninggal. Ketika... More

1 Penculikan
2 Terlahir kembali
3 Pangeran ke lima Zhuoyue
5 Menyelinap ke Pesta
6 Tangan hijau dan sihir
7 Cara Bertahan Hidup
8 Mempersiapkan Hadiah di Perjalanan
9 Keluarga Qiang
10 Rumah Baru
11 Mulai Belajar
12 Bela diri
13 An Shizi
14 Di tempat pelatihan
15 Pulang
16 Hari pernikahan
17 Kembali ke Ibu Kota
18 Membantu
19 Pemberian Kaisar
20 Berkemas
21 Sampai
22 Membersihkan
23 Rapat pertama
24 Membangun
25 Cincin Giok
26 Pertemuan kedua
27 Proposal
28 Memulai pembangunan sekolah
29 Pesta Ulang Tahun
30 Hadiah
31 Berkemas
32 Guang Sheng
33 Guang Sheng sampai
34 Lomba Mengecat
35 Tugas baru dari Kaisar
36 Sampai di perbatasan
37 Gadis kecil
38 Diluar rencana
39 diskusi keluarga
40 Hari pernikahan
41 Sebelum berangkat
42 Sampai di ibu kota
43 Kunjungan dan identitas
44 Undangan Kaisar Barat
45 Kekhawatiran
46
47

4 Peninggalan sang Ibu

765 146 4
By Fit_Hand083


Tidak terasa sudah hampir setahun Zhuoyue di dunia ini. Banyak yang dia coba kuasai. Dia belajar kaligrafi. Sekarang tulisannya sangat rapi. Dia juga belajar cara menyulam, melukis,dan bermain musik. Walaupun di kehidupannya yang dulu dia sudah menguasai semuanya, tapi tangan anak umur tiga tahun masih lemah dan harus banyak dilatih. Kenapa seorangpangeran berlatih seperti anak perempuan?

'Memangnya kenapa? Aku asalnya perempuan!'

Tapi alasan sebenarnya adalah tidak ada yang bisa mengajarinya hal-hal 'kepangeranan'. Tidak ada yang bisa mengajarinya berpedang, memanah, berkuda, dan hal-hal yang menyangkut bela diri. Dia hanya bisa bergaul dengan tiga anak gadis kecil. Penjaga gerbang? Mereka tidak bisa diharapkan.

Zhuoyue juga berlatih puisi, politik, militer dan hal-hal lain dari buku yang dibawakan pelayannya. Secepat-cepatnya dia belajar. Dia hanya bisa membaca satu buku sehari. Sudah ratusan buku dari perpustakaan yang dia baca. Tapi banyak sekali yang dia belum mengerti. Ingin rasanya mendapatkan seorang guru. Tapi dengan keadaannya yang seorang pangeran yang diabaikan, itu agak tidak mungkin.

Ulang tahunnya akan diadakan dua minggu lagi. Tidak ada yang ingat kecuali pelayannya. Dia tidak pernah berharap untuk dirayakan besar-besaran seperti pangeran yang lain. Dia hanya berharap dapat makan sepotong daging yang lezat.

Dari jauh dia bisa melihat Mei Ling berlari kearahnya. Aku benar-benar khawatir, dengan rok sepanjang itu, aku takut dia jatuh.

Setelah di depannya, dia menarik napas panjang. dan memberi hormat.

"Pangeran, seorang Nanny ingin bertemu dengan mu." ucap nya.

"Nanny?"

"Ya, dia adalah pelayan yang sebelumnya melayani ibu anda."

'Pelayan sebelumnya? Mengapa dia baru datang pada kai sekarang?'

Zhuoyue mempersilahkan nya untuk datang keruang tamu.

Saat masuk, dia melihat seorang nenek sekitas 50-an.

"Hamba memberi hormat kepada pangeran." ucapnya sambil bersujud beberapa kali.

"Bangkitlah."

Zhuoyue pun duduk di kursi utama.

"Silahkan duduk, tidak baik berbincang sambil berdiri."

Nenek itu pun duduk di sebelah kiri. Mei Li menuangkan secangkir teh.

"Kami hanya memiliki satu jenis teh. Aku harap Nanny tidak merasa keberatan."

"Tidak, hamba merasa sangat tersanjung."

"Saya dengar Nanny adalah pelayan dari ibu selir, apakah ada yang perlu Sampaikan?"

Nanny melihat wajah pangeran sekilas dan menundukan kepalanya lagi. Nanny mengeluarkan kantong kecil berwarna merah muda. Dia menyerahkannya kepada Mei Li untuk diserahkan kepada Zhuiyue.

"Apa ini?"

"Itu adalah cincin peninggalan ibu pangeran. Sebelum meninggal, beliau meminta hamba untuk menyerahkannya kepada pangeran. Beliau berkata cincin itu adalah harta turun-temurun keluarga beliau."

Zhuoyue memperhatikan cincin giok putih di tangannya. Tidak ada hiasan apapun. Hanya putih polos.

"Nanny, aku dengar kau sudah diberhentikan. Apa yang biasa kau lakukan?"

"Hamba sekarang mengurus cucu hamba. Menghabiskan masa tua dengan anak-anak."

"Itu bagus. Aku harap nanny bahagia."

"Terima kasih pangeran."

"Aku tidak memiliki barang yang bagus. Tapi aku menyulam sebuah saputangan dan baru selesai kemarin. Aku harap kau menyukainya."

Zhuoyue meberikan saputangan putih dengan sulaman burung bangau yang indah kepada Mei Ling. Mei Ling memberikannya kepada Nanny.

"Terima kasih pangeran." dia enerima hadiah tersebut dengan wajah haru.

"Maaf Nanny, aku sebenarnya bukan mengusirmu. Tapi istana bukan tempat yang aman untuk bertau lama-lama."

"Hamba mengerti. Maafkan hamba karena tidak bisa membantu pangeran."

"Tidak apa, aku sudah memiliki tiga asisten yang cantik." Zhuoyue terseyum tulus.

Mei Li mengantar Nanny keluar dari kediamannya.

Setelah Nanny pergi, Zhuoyue meminta Mei Lan untuk menyiapkan tali yang bagus untuk dibuat kalung. Dia tidak ingin kehilangan cincin itu. Jadi dia menyimpannya di tubuhnya. Setidaknya ini satu-satunya barang berharga di rumah ini.

Continue Reading

You'll Also Like

Jenderal's Wife By rumira

Historical Fiction

291K 21.5K 24
Oliver Maxcmilian Grant, merupakan Jenderal paling di takuti di kerjaan Engrasia yang di kenal sangat tegas dan kejam dalam membasmi musuh musuhnya...
54K 5.2K 27
Seorang pengacara dari kalangan bangsawan yang memiliki status sebagai *Omega*, ia sangat membenci para bangsawan yang ada di sekitar nya, sang ayah...
Duke Carlov By cheliax

Historical Fiction

58K 4.8K 34
Reina Stankof tidak pernah menyangka kalau dirinya kini masuk ke dalam tubuh seorang maid kepercayaan sang Tuan muda di mansion besar ini. Lebih para...
17.2K 1.9K 169
On Going Author: 鹿时七 [Intrik Istana + Kasih Sayang + Tidak Murni Suci + Pahlawan Berfokus pada Karirnya] Pada hari pertama transmigrasinya ke harem k...