Break ; jin sowon✔️

By shkhrafrh

164K 18.8K 3.2K

Tepat pada hari ini, mereka berdua telah resmi bercerai. Setelah 15 tahun mereka hidup bersama dan dikaruniai... More

PROLOG
CAST
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
24,5.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40. END
kidstagram
parentstagram
familystagram

17.

2.9K 389 166
By shkhrafrh

21 December 2021

Sudah tiga bulan berlalu sejak pertemuan rahasia Doyeon, Guanlin dan Wonyoung. Dan juga, sudah empat bulan Seokjin dan Sowon tidak bertemu ataupun menghubungi satu sama lain.

Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Salju yang turun dan suhu udara yang dingin tidak membuat mereka malas bekerja.

Sowon kini sedang menuju perusahaan busana terbesar di Asia, untuk membahas masalah proyek desain busanannya.

"Nyonya Sowon, kita sudah sampai." Ucap Somin memberhentikan mobilnya di depan sebuah gedung tinggi.

"Terima kasih sudah mengantarku kesini, Somin." Ucap Sowon.

"Tidak, Nyonya. Ini sudah tugasku untuk melakukannya."

"Jika saja garasiku tidak tertutup oleh salju, aku tidak akan merepotkanmu seperti ini. Untung saja kau bisa membantuku, Min."

"Tidak apa-apa, Nyonya."

"Baiklah, aku masuk dulu. Kau tidak usah menjemputku, aku bisa naik taksi nanti." Sowon mengenakan kacamata hitam dan syal tebalnya.

Somin mengangguk. "Hati-hati, Nyonya. Para wartawan bisa saja mengikutimu atau menyerbumu dengan ribuan pertanyaan."

"Aku bisa mengurus itu sendiri. Tenang saja, kau tidak perlu khawatir." Sowon membuka pintu mobil. "Aku titip kantor padamu ya. Sampai jumpa!"

Somin mengacungkan jempol, dan Sowon menutup pintu mobil sambil melambaikan tangannya. Tidak lama kemudian Somin melajukan mobilnya dan menghilang dari pandangan Sowon.

Setelah itu Sowon berjalan masuk ke dalam Park Corp., yang CEO nya merupakan kolega dari mantan suaminya itu.

"Selamat siang, Nyonya. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang resepsionis ketika melihat Sowon masuk.

"Saya ingin bertemu Tuan Park Chanyeol."

"Apakah Nyonya sudah membuat janji kepada beliau?"

"Sudah. Saya Kim Sowon. Saya sudah membuat janji dengannya jam 1 siang ini." Jawab Sowon.

Wanita itu cukup terkejut mendengar Sowon memperkenalkan diri.

"Oh! Maafkan saya, Nyonya Sowon. Saya hampir tidak mengenal anda karena kacamata hitam itu." Sang resepsionis itu membungkukkan tubuhnya.

"Tidak apa-apa, Nona." Sowon jadi tidak enak sendiri.

"Tuan Park sudah memperingati saya agar menyambut anda dengan baik. Anda merupakan tamu kehormatan disini, maafkan saya karena tidak mengenal anda." Gadis itu masih teru meminta maaf.

"Sungguh tidak apa, Nona," Sowon melihat name tag gadis itu. "Nona Shin Yekyung."

"Ayo, biar saya antarkan ke ruangan Tuan Park." Tawar Yekyung.

"Ah tidak usah. Saya tahu dimana ruangan Tuan Park. Saya bisa sendiri." Tolak Sowon.

"Tidak, Nyonya. Kata Tuan Park, saya harus memastikan nyonya ke ruangannya dengan selamat."

"Nona Yekyung," Sowon tersenyum dengan sabar. "Saya bukan anak kecil lagi yang harus diantarkan dan dijaga. Lagi pula saya sudah pernah ke kantor ini sebelumnya."

"Tapi saya takut Tuan Park akan memarahi saya nantinya karena tidak mengantar nyonya." Yekyung masih bersikeras.

"Jika Tuan Park memarahimu, saya yang akan duluan memarahinya. Kau jangan khawatir seakan-akan dia akan memecatmu nanti." Ucap Sowon.

"Baiklah, Nyonya." Yekyung membungkuk.

"Lanjutkan pekerjaanmu, Yekyung. Tidak usah khawatir. Saya pergi dulu ya." Sowon tersenyum pada Yekyung lalu pergi menuju lift.

Yekyung hanya menatap punggung Sowon dengan kagum. Dia baru sekali menemui seseorang yang mandiri seperti itu. Sowon adalah orang pertama yang tidak ingin diantar olehnya ke ruang boss besar.

"Pantas saja Tuan Park menyukai Nyonya Sowon."



❣️❣️❣️



Sowon berada tepat di depan lift dan sedang menunggu lift itu terbuka untuk mengantarkannya ke ruangan Chanyeol.

Lantai 7, 6, 5, sampai dengan lantai 1, akhirnya lift itu terbuka juga.

Ting.

Lift terbuka dan menampakkan seseorang yang sama sekali tidak pernah diharapkan oleh Sowon untuk bertemu disini.

Kim Seokjin, mantan suaminya.

Mereka berdua sama-sama terkejut melihat satu sama lain. Mereka saling bertatapan namun dengan cepat juga mereka mengalihkan pandangannya.

Sowon tidak bergerak dari tempatnya hingga lift itu hampir saja tertutup jika Seokjin tidak menahannya.

"Kau tidak ingin masuk?" Tanya Seokjin.

Sowon ingin sekali masuk tapi dia tidak akan tahan jika harus berduaan di lift ini dengan Seokjin. Namun melihat Seokjin yang seperti berharap agar dia masuk ke dalam lift, Sowon menjadi terhipnotis.

"Ah, ya. Aku harus masuk." Jawab Sowon masih agak linglung.

Sowon masuk ke dalam lift dan berdiri di sebelah depan Seokjin sambil memegangi tiang penyangga agar dirinya tidak gugup.

"Kau ingin ke lantai berapa?" Tanya Seokjin lagi.

Bukan menjawab nomor lantai, Sowon malah mengucapkan ruangan Park Chanyeol.

"Ruangan Tuan Park."

Wajah Seokjin agak terkejut. Namun dengan cepat dia mengembalikan wajah tidak pedulinya dan memencet angka 9 pada lift itu.

Suasana hening setelahnya. Seokjin tidak bertanya lagi dan Sowon yang memilih diam berpura-pura tidak mengenal sosok disebelahnya.

Lantai 9 menjadi sulit untuk dicapai. Rasanya dari tadi lift itu naik secara perlahan seakan-akan menahan mereka untuk berduaan lebih lama.

Ingin sekali Seokjin mengajak Sowon berbicara, namun dia takut jika Sowon semakin menghindarinya. Dia mengingat permintaan mantan istrinya itu untuk tidak berbicara dan bersikap seperti saling tidak mengenal jika bertemu dimana pun.

"Nyonya Sowon." Panggil Seokjin.

Sowon menoleh dengan perasaan bingung karena mantan suaminya memanggil dia seperti itu. "Ya, ada apa?"

"Tasmu," Seokjin menunjuk tas yang jatuh dari lengan Sowon. "Jatuh."

Sowon dengan cepat mengambil tasnya. Dia sama sekali tidak sadar jika tas itu bisa sampai jatuh dari lengannya.

"Terima kasih." Ucap Sowon.

Tepat setelah Sowon mengucapkan itu, lift berhenti di lantai 9 dan terbuka lebar.

Sowon keluar dari lift itu, namun Seokjin tetap berdiam disana. Sowon bingung karena ini adalah lantai teratas dari gedung ini, namun Seokjin sama sekali tidak ada niatan untuk keluar dari sana.

Sadar melihat Sowon yang bingung, Seokjin hanya tersenyum kecil melihat mantan istrinya terdiam menatap ke arah lift.

"Liftnya tidak akan dicuri olehku, Nyonya. Jangan menatapnya seperti itu, aku nanti akan merasa kalah dengan lift ini." Ucap Seokjin.

"Aku tidak menatapnya." Sowon menggeleng. "Aku sedang memikirkan yang lain."

"Memikirkanku, hm?"

"Tidak. Aku hanya bingung dengan tujuanmu sebenarnya dengan lift itu."

"Kenapa? Apa salahku?"

"Kau sudah melewati 9 lantai ini, namun kau sama sekali tidak keluar dari lift itu. Apa kau sebenarnya adalah seorang penjaga lift dan bukan seorang CEO lagi?" Tanya Sowon.

Seokjin tertawa mendengar pertanyaan Sowon. Perasaan canggungnya hilang seperti ditelan bumi. Entah mengapa hal kecil seperti ini bisa membuatnya tertawa. Mungkin ini efek karena kerinduan kepada sang mantan istri.

"Kau ingin tahu apa alasanku terus berada di lift ini?" Tanya Seokjin.

Sowon tanpa berpikir dua kali langsung mengangguk. Sebenarnya hal ini sama sekali tidak penting untuk dibahas, namun keduanya merasa nyaman dengan hal aneh ini.

"Sebenarnya aku baru saja meninggalkan lantai ini untuk menemui Tuan Park, namun ketika turun lift menuju lantai dasar, aku melihatmu dan tidak jadi keluar."

"Mengapa? Apakah ada barang yang ketinggalan di ruangan Tuan Park?"

"Aku hanya ingin berdua bersamamu." Jawab Seokjin.

"A-apa?"

"Aku merindukanmu, Sojung." Ucap Seokjin.

Sowon tidak bisa berbicara sepatah kata pun. Dia sedang memantapkan hatinya agar tidak terlalu baper dengan kata-kata Seokjin.

"Aku tahu jika kau mungkin tidak bisa menerimaku kembali ke dalam hidupmu," Seokjin menunjukkan jarinya yang masih memakai cincin pernikahan mereka berdua.

"Tapi, Sojung, aku tidak akan pernah melepaskan cincin ini walaupun kau memotong jariku untuk melepasnya." Tambah Seokjin.

"Jin..."

"Aku tahu jika banyak pria yang mengantri untuk menikahimu, tapi aku Kim Seokjin berjanji untuk tidak menikah kembali dengan wanita lain selain dirimu hingga akhir hayatku." Seokjin mengangkat satu tangannya dan mengucapkan itu dengan sangat serius.

Halah. Buaya kamu, mas -sowon

"Jin... Kita sudah bercerai... Kita sama-sama bebas sekarang. Aku tidak mengekangmu untuk menikahi wanita lain. Mendengarmu berkata seperti itu, aku seperti melarangmu untuk mendekati seorang wanita."

"Sojung—"

"Lepaskan aku, Jin. Relakan aku. Aku sudah cukup lima belas tahun hidup bersamamu. Seandainya waktu dulu kau memperlakukan aku dengan baik, kita tidak akan berpisah sekarang. Biarkan aku hidup bahagia saat hari tuaku." Potong Sowon berusaha untuk menahan tangisnya.

"Aku menyesal jika mengingat bagaimana aku memperlakukanmu dulu. Tapi, Sojung, kau harus ingat jika kita mempunyai 3 orang anak yang masih butuh kasih sayang kita berdua."

"Jin..."

"Loh Tuan Kim? Anda masih disini?" Sahut seseorang memotong pembicaraan mereka berdua.

Sowon langsung menoleh kepada pria yang tiba-tiba berdiri di sebelahnya.

Seokjin menatap pria itu dengan tajam. "Mengapa? Apakah ada masalah, Tuan Park Chanyeol?"

"Tidak. Tapi saya ingin berbicara dengan Nyonya Sowon sekarang, kami sudah berjanji untuk membicarakan sesuatu." Ucap Chanyeol sambil menggenggam tangan Sowon.

Seokjin lalu memandang Sowon yang tidak tahu harus berbuat apa. Dia mengepalkan tangannya sendiri untuk menahan kekesalannya.

"Ayo, Sowon. Kita bicara di ruanganku." Chanyeol menarik tangan Sowon dengan lembut dan merangkulnya.

Sowon tidak mengucapkan apapun lagi kepada Seokjin. Dia hanya menatap mantan suaminya itu dengan sendu.

Jika sudah begini, Seokjin bingung memilih untuk maju mendapatkan Sowon kembali atau mundur merelakan Sowon bersama yang lain.





















TBC













SAY HELLO TO PARK CHANYEOL

Mungkin Tuan Park ini akan banyak berpartisipasi dalam cerita ini

WEHEHEHEHEHE

Masih ada 1 karakter cewek yang mungkin bakalan jadi karakter antagonis disini heuheu

Orang tuaKUHHHHH❤️❤️❤️❤️

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 90.9K 35
Beberapa kali Rank : # 1- Fantasi # 1- Half # 1- Misteri # 1-Arrogant # 1- Romance # 2- Misterius # 3- Vampire 'xavier farel Addison' seorang raja va...
109K 8.9K 85
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
192K 11.4K 56
Naruhina Kisah cinta rumit antara seorang kapten dari salah satu kesatuan militer angkatan darat jepang dengan seorang dokter spesialis bedah. Sepert...
65.7K 11.4K 41
[Completed story by Ciionuzy] Apa rasanya menikahi seorang pria dewasa yang berfisik tampan namun mempunyai sifat dan sikap yang berbeda dari kebany...