" Apa? " soal Ali perlahan.
Hali mula memperlahankan pemanduannya. Hali menandang Ali dengan tatapan dingin.
" Aku suka kau " balas Hali dengan nada perlahan. Ali terdiam seribu bahasa. " Ini ke cara seorang lelaki ego meluahkan perasaan? "
Hali mengangguk.
" Aku tahu aku ego aku...mula rasa perasaan ni selepas aku buat kau menangis haritu I'm sorry " Hali mula menundukkan wajahnya.
" Sokay lah Boss benda kecil je , kan? " Hali mengangguk tapi lama kelamaan dia mula menggeleng. " I don't think itu perkara kecil bagi aku tu ialah perkara paling teruk aku pernah buat " Ali tersenyum kelat.
" Saya tak ambil hati pon tentang perkara tu " Hali menghembuskan nafas lega lalu menfokuskan pada jalan.
" Erm..Boss "
" Ye? "
" Rumah saya dah terlepas "
*****
Keesokkan harinya~
" Ali !! " jerit seseorang dari arah belakang . Ali menoleh dan mendapati kawan cinanya melambaikan tangan ke arahnya . Ali membalas .
" Hai Vic "
" Hai , lama tak nampak kau? Kenapa kau tak datang sekolah ? Kau sakit ke ? " soal Viktor bertubi-tubi . Ali menggeleng lalu tergelak kecil .
" Aku cuma tak sihat sikit je " Viktor memgangguk lalu tersenyum pendek . Ali terus berjalan ke arah kelasnya tanpa banyak fikir.
" Tapi..kau sakit apa ? Demam kah ? " soal Viktor lagi. Ali menggeleng malas . Dahi Viktor berkerut .
" Kenapa kau nampak lain ? Kenapa kah dah berubah ? Kau bukan kawan aku huarghh !! Ali tak pernah buat muka malas dekat aku !! " Viktor meraung dengan kuat di dalam kelas yang kosong itu.
" Kau kenapa ? " soal Ali dengan nada malas. Viktor berhenti meraung lalu memandang ke arah Ali lalu tersengih .
" Gurau je..jangan ambil hati eh ? "
Ali mengangguk
S
K
I
P
Rehat
" Hey, Ali kan? P.A abang Hali? " soal seseorang dengan nada suara yang agak seksi. Ali mengangkat mukanya lalu mengangguk perlahan.
" Awak ni..."
" Solar, adik bongsu kesayangan Hali " Ali mengangguk lalu tersenyum pendek. Hatinya kuat mengatakan ada perkara buruk yang akan berlaku.
" So..Ali best tak bekerja dengan Hali si mamat miangay tu? " Ali tergelak sedikit mendengar kutukan dari sang adik kepada abangnya.
" Best jugak lah cuma..."
" Dia miang? I know ramai dah berhenti kerja sebab kemiangan dia tu haih " Solar mengeluh sedikit dihujung ayatnya.
" Biasa lah tu "
Solar memandang Ali tepat ke anak matanya. Ali mula rasa tidak selesa dan mula nengalihkan pandangannya ke arah lain.
" Kau..."
" Nampak cute bila takut " sambung Solar tanpa sedar. Ali terkejut lantas menoleh ke arah Solar. Solar tersenyum manis.
" Patutlah Hali pon tergoda "
Muka Ali mula memerah. Muka Ali makin memerah apabila Solar tiba-tiba mendekatkan wajahnya ke muka Ali. Ali terundur ke belakang sehingga dia hampir terjatuh dari kerusi.
" So--"
" Shh...sekejap "
" Solar...saya..."
" Hoi, buat apa tu?! " tiba-tiba kedengaran satu suara dari arah belakang. Solar dan Ali menoleh ke arah suara tersebut. Solar berdecit geram.
" Sebok lah kau.."
" Eh, sukati kau je panggil aku penyebok kau dah lah perampas hak orang..." marah Thorn dengan geram.
" Hak..orang? "
" Kau pun sama je perampas..macam lah aku tak tahu yang kau suka dekat P.A Hali tu HAHAHA " Solar membalas. Ali terpempan.
" Saya..balik dulu " Ali terus keluar dari kelas setelah siap mengemas barang. Solar dan Thorn berpandangan sebelum..mula berlari ke arah Ali.
" Ali!! Jom aku hantar kau balik " jerit kedua jejaka itu hampir serentak. Ali terdiam. Nak pilih yang mana? Kalau pilih Solar takut Thorn terasa kalau pilih Thorn takut Solar terasa.
" Erm..saya balik..sendir--"
" Hoi pendek cepatlah " jerit seseorang dari arah depan pintu pagar. Ali, Solar dan Thorn tersentak apabila melihat Hali dihadapan mereka.
" S-saya pergi dulu "
" Ish menyebok lah mamat ni "
' Ali is mine! '
TBC