Lidah Mr.Yang terus saja bermain-main di dalam mulutku.
Aku sudah memberontak, tapi tetap saja aku tidak bisa lepas dari kungkungannya.
Ya Tuhan tolonglah aku!
Aku mohon padamu!
Aku merasa jijik disentuh monster ini lagi!
Cepatlah pulang Lino!
Linoo!
Huaaaa bagaimana ini!?
Tolong aku ya Tuhan!!!!
"Sayang, bibirmu rasanya tetap sama ya?"
"Berhentilah menggangguku Mr.Yang! Aku bukan seorang Lady Escort lagi!"
"Ah sepertinya aku tidak bisa berhenti mengganggumu, aromamu sangat menggodaku"
Mr.Yang mengendus-endus leherku.
Ah ini sangat menjijikan!
"JANGAN GANGGU AKU LAGI!"
Aku mendorong Mr. Yang dengan sekuat tenaga, tapi hasilnya tetap nihil!
"PERGI! AKU BILANG PERGI!!!"
Aku memukul-mukul dada Mr.Yang dengan sekuat tenagaku.
Grep
Tanganku ditahan Mr.Yang
Mr.Yang menatap wajahku.
"Wah kamu semakin kuat ya sayang? Pasti suamimu telah mengajarimu banyak hal ya? Sepertinya aku harus mencicipi tubuhmu lagi"
"A-apa yang akan kamu lakukan? J-jangan Mr.Yang! Aku mohon"
"Aroma mu masih sama seperti saat pertama kali aku menyentuhmu"
Sial!
Mr.Yang mulai menyentuhku lagi!
(ASTAGFIRULAH AING GA LIAT)
"H-hentikan! K-kau monster!!" ucapku seenggukkan.
Mr.Yang terus saja menjilati dan menciumi leherku.
Dia juga membuat tanda dirinya di leherku.
Aku terus menangis.
"Hentikan! Aku mohon hentikan! Hiks dasar monster gila! Berhenti! Aku bilang hentikan!"
Bukannya berhenti, Mr.Yang malah menggigit leherku.
Aku tidak boleh mengeluarkan desahan laknat itu!
Aku tidak ingin Monster itu terpancing!
Aku gigit lidahku agar aku bener-bener tidak mengeluarkan suara.
"Ah rasa tubuhmu tetap sama sayangku, sangat nikmat"
Aku hanya bisa menangis.
Mr.Yang menatapku dengan tatapan yang sulit dimengerti
"Jangan takut sayangku, aku tidak akan menyakitimu seperti dulu"
Apa maksud perkataan Mr. Yang!!?
"Ikutlah denganku, jadilah pengantinku!"
Ekspresi wajahnya berubah drastis!
Apa monster ini punya 2 kepribadian?
Dan apa katanya? Jadi pengantinnya?
Pria ini benar-benar gila!
•Lino POV
Aku sepertinya sudah keterlaluan.
Pergi begitu saja dan malah bermain-main dengan temanku.
Padahal di Rumah ada Istriku yang mengandung dan dia hanya sendirian saja.
Tadi aku hanya karena emosi sesaat.
Aku harus pulang, menemani Istriku yang sangat aku sayangi.
"Bro, gua balik dulu ya?"
"Lah baru juga kumpul" - Bang Chan
"Istri gua nungguin gua"
"Yaudah, lo ati-ati aja di jalannya" - Woojin.
"Hyung, Istri Hyung katanya cantik ya? Ayen pengen liat dong!" - Jeongin.
"Kalo mau liat ya tinggal dateng, Istri gua bahkan lebih cantik daripada bidadari"
"Berlebihan lo" - Hyunjin
Apa?
Berlebihan mereka bilang?
Istriku adalah wanita paling cantik dihidupku!
Tidak boleh ada orang yang meragukan kecantikan dan kesederhanaannya!
"Lo semua ikut gua balik!"
"Lah kenapa?" - Han.
"Gua mau buktiin ucapan gua!"
"Ada makanan?" - Hyunjin.
"Gua ga kere kaya lo pada! Dirumah Gua tersedia berbagai macam makanan dan minuman!"
"Songong ih, aa Binnie ga suka" -Changbin.
"Buru ikut! Kasian Istri gua nungguin gua terus"
Aku sekarang menuju Rumah untuk menemui Istri ku dan lastinya tuk meminta maaf karena tindakkanku yang kekanakan ini.
Dari kejauhan sudah terlihat Rumah kami.
"Eh itu rumah lo?" - Bang Chan
Iya Bang Chan, semua temanku menerima ajakanku.
"Hm"
"Eh eh Hyung ini mata Ayen yang rusak atau emang ada yang lagi mesuman di depan Rumah lino Hyung?" - Ayen.
Berbuat mesum di depan rumahku?
"ASTAGFIRULAH beneran ada yang lagi jilat-jilatan!" - Changbin.
"Eh itu cewenya kok nangis sama berontak!" - Hyunjin.
"Cantik ga tuh cewenya?" - Han.
"Ga keliatan njir, tuh cowonya ngehalangin" - Bang Chan.
Saat yang lainnya ribut, aku dari tadi memperhatikan siapa orang itu!
"SIALAN! ITU ISTRI GUA!"
"Hah? Selingkuh?" - Ayen.
"Dia orangnya! Monster gila itu pasti mengganggu wanita gua lagi!"
"Yang Psyco itu?" - Bang Chan.
"Eh jan ngobrol, lerai dulu itu cowo yang lagi nodai istri lo!" - Woojin.
Aku langsung lari menghampiri Istriku yang sedang menangis, temanku yang lainnya juga mengikutiku.
"Bajingan lo! Lepasin Istri gua!"
Bugh..
Bugh..
Bugh bugh bugh..
Aku terus memukulinya.
"Cuma segini kemampuan lo hah?" - Sejong
"Bacot!" - Bang Chan.
Bang Chan menyeret Bajingan itu menjauh, tapi dia tidak berhasil.
Bajingan itu memberontak sampai terbebas dari cengkraman Bang Chan, lalu dia mendekat ke arahku.
"Selamat tinggal bodoh" - Sejong
DOR! ( Anggal suara tembakan yap)
Apa ini?
Kenapa tubuhku terasa dingin?
Perutku terasa sakit!
Penglihatanku mengabur, semuanya terasa berputar
Satu suara yang sangat ku kenal terngiang2
"Lino jangan tinggalin aku"
Ah suara wanitaku.
Tapi setelah itu semuanya jadi Gelap.
Pengen double up tapi cape ngetiknya:")
Esok lagi ya
VOTEMEN YA!
Aku AuAhLight BehelAyenUnch WoojinWhite wkwk
Mampir sini dung
Di AuAhLight
Dll di BehelAyenUnch
Iya jiwa promote aku mendarah daging:")