Seokjin melompat turun dari mobil BTS yang terparkir di basemen. Ia menengok ke arah teman-temannya dengan bingung dan kesal. Karena dari keenam temannya tidak ada suka relawan yang mau membatunya membawakan barang belanjaan yang pasti jumlahnya banyak tersebut. Karena kebutuhan dapur serta sabun dan kawan-kawannya sudah habis.
Akhirnya ia langsung menunjuk adiknya tanpa belas kasihan dan tidak akan ada tawar-menawar. "Jiminie! Taehyungie! Kemari!" Ucap Seokjin dengan sedikit dibumbui nada kesal.
"Nde.." jawab Taehyung dan Jimin dengan pelan dan pasrah.
Seokjin pun berjalan meninggalkan mobil BTS sekaligus meninggalkan Taehyung dan Jimin, yang membuat keduanya berlari barang sebentar untuk mengejar Seokjin dan mensejajarkan langkahnya tersebut.
"Turuti semua apa yang aku katakan. Kalau tidak, kalian memasak sendiri untuk makan malam." Ucap Seokjin masih dengan kekesalannya karena teman-temannya tidak ada yang peduli dengannya.
"Bukannya malam ini kita akan makan di restoran?" Tanya Taehyung dengan ekspresi polosnya.
Plakkk
Jimin memukul kepala Taehyung dengan keras hingga membuat Taehyung meringis kesakitan.
"Yaaaa!!! Kenapa kau memukulku??? Bukannya tadi kita semua sudah sepakat akan makan di restoran mahal untuk merayakan bertemunya Jungkook dengan eomma-nya??" Protes Taehyung yang tidak terima karena dirinya di pukul oleh Jimin padahal pertanyaannya menurutnya tidak ada salah sama sekali.
"Kau sangat bodoh atau bagaimana hah??? Kita kan belum memasukkan Lee Joon Hyuk ke dalam penjara. Setelah berhasil, barulah kita bisa berpesta." Ucap Jimin gemas dengan temannya yang menurutnya sangat tidak peka dan bodoh.
"Kau benar. Lagian kita bukan lagi BTS. Itu berarti setelah ini kita bebas melakukan apa aja. Mungkin setelah ini aku bisa mencari pacar yang dijadikan untuk pendamping hidup lalu menikah lalu mempunyai anak yang lucu lalu mempunyai anak lagi lalu lagi lalu la-"
Plakkk
Kini pukulan yang mendarat di kepala Taehyung bukan berasal dari Jimin, melainkan dari Seokjin. Bahkan Seokjin menghentikan langkahnya, membuat kedua adiknya pun ikut mengentikan langkahnya, ditambah dengan Taehyung yang memegangi kepalanya karena kesakitan.
"Kita tetap BTS dan selamanya adalah BTS. Kita tidak seharusnya menyerah. Kita seharusnya bekerja keras hingga kita tidak jadi dibubarkan! Sudah lah tidak usah banyak bicara yang tidak-tidak. Kalian membuatku marah dan hari ini terasa sangat menyebalkan." Ucap Seokjin yang kemudian berjalan dengan cepat meninggalkan kedua temannya menuju tempat perbelanjaan.
Suasana di mobil BTS sangat berbeda dengan suasana ketiga anggota BTS yang sedang berada di tempat perbelanjaan. Suasana di mobil sangat hening karena semuanya sedang dalam pikirannya masing-masing. Dan yang sedang ada pikiran mereka adalah hal yang sama. Yaitu bagaimana cara mengungkapkan kejahatan yang dilakukan oleh Lee Joon Hyuk. Dan tentang polisi Kim.
"Aku rasa polisi Kim ada di pihak Joonhyuk-nim." Ucap Hoseok memberikan dugaan.
"Menurutku tidak. Sepertinya ia hanya melakukan apa yang atasannya perintahkan." Jawab Yoongi.
"Tapi bukannya aneh karena tidak biasanya polisi Kim tidak memperdulikan kita, ia sangat acuh. Atau jangan-jangan.." Ucapan Jungkook menggantung membuat yang lain terhubung oleh pikiran Jungkook.
"Polisi Kim di ancam!" Seru keempatnya dengan kompak.
"Baiklah untuk saat ini kita jangan pedulikan dulu tentang polisi Kim, karena aku yakin polisi Kim sedang dalam keadaan aman, sebab ia sudah melalukan tugas yang diberikan oleh Joonhyuk-nim. Kita pikirkan saja cara mengungkapkan kejahatan laki-laki tua itu." Ucap Namjoon memberikan arahan kepada teman-temannya.
"Aku rasa pembubaran BTS adalah usul dari Joonhyuk-nim dan dialah yang berusaha mencari-cari kesalahan kita." Ucap Jungkook.
Yang lain mengangguk pelan. Mereka setuju dengan pemikiran Jungkook. Sangat benar dan masuk akal jika Joonhyuk yang sengaja mencari-cari kesalahan BTS sehingga dapat dijadikan alasan untuk di bubarkan.
"Jika kita tidak bisa menggunakan jalur hukum untuk menjebloskan Lee Joon Hyuk ke penjara, kita harus pakai cara yang lain kan?" Tanya Yoongi kepada teman-temannya.
"Nde. Kau benar." Jawab Namjoon.
"Sepertinya aku ada ide.." ucap Yoongi dengan senyumannya.
***
Malam itu seperti biasa BTS berkumpul di ruang tengah untuk membahas bagaimana caranya agar Lee Joon Hyuk bisa diungkap kejahatannya. Malam itu pukul 7, mereka sudah dalam keadaan segar dan kenyang. Ya, mereka makan lebih awal dari biasanya agar lebih cepat pula untuk berdiskusi.
Yoongi membawa laptopnya dalam diskusi tersebut.
"Baiklah aku akan mulai diskusinya." Ucap Yoongi. Kali ini bukan Namjoon yang memimpin diskusi, melainkan Yoongi, karena ia yang memiliki ide atau strategi.
"Nde!" Jawab yang lain dengan kompak dan semangat.
"Begini, karena kita tidak bisa melakukannya dengan jalur hukum. Maka kita akan melakukannya dengan jalur lain, yaitu kita manfaatkan jaman modern ini. Kalian juga pasti ingat bahwa Nyonya Lim menyuruh kita untuk memberitahu semua rakyat Korea Selatan tentang kejahatan yang Lee Joon Hyuk perbuat." Ucap Yoongi sambil tersenyum dan menaikkan satu alisnya.
"Nde, tentu kami ingat itu. Tapi bagaimana caranya?" Tanya Jungkook penasaran.
"Kita akan menjadikan kasus kejahatan Lee Joon Hyuk menjadi trending topik se-nasional atau kalau perlu se-intersasional. Jadi, kita sebarluaskan vidio dimana Lee Joon Hyuk dan Lee Sang Yeob membunuh kedua orang tua Jungkook, lalu menyebarkan pula isi rekaman dari percakapan antara Joonhyuk-nim dan Sangyeob-nim yang ada di telepon milik Sangyeob-nim, dan kita juga akan menyebarkan rekaman yang berisi pengakuan Nyonya Lim." Jawab Yoongi yang membuat teman-temannya mulai mengerti.
"Bagaimana cara kerjanya? Bukannya itu semua adalah keahlian mu Hyung?" Tanya Jimin.
"Jika hanya aku yang mengerjakan itu semua, maka akan memakan waktu yang lama. Bukannya kita sudah tidak sabar untuk melihat laki-laki itu ada di balik jeruji penjara??" Jawab Yoongi.
"Lalu apa langkah-langkahnya?" Tanya Hoseok.
"Begini, kita akan bagi-bagi tugas. Jadi ada diantara kita yang bertugas mengirimkan emali ke semua stasiun televisi yang berisi segala bukti yang kita miliki dan menjelaskannya pula. Mereka pasti sangat senang dengan apa yang kita berikan. Karena mereka suka dengan hal-hal yang kontra dan mengejutkan.
"Selanjutnya, ada yang mengirimnya pula ke penerbit koran dan majalah juga penulis blog yang terkenal dengan memiliki banyak pengunjung. Lalu, karena kebanyakan orang jaman sekarang adalah bermain sosial media atau SNS, aku akan membuat akun dan membuat jutaan orang secara otomatis sudah menjadi pengikut dari akun yang kubuat, langkah selanjutnya aku akan menyebarkan vidio dan rekamannya. Tidak lupa juga dengan meng-upload di YouTube. Dengan begitu seluruh rakyat di Korea Selatan akan tahu perbuatan kejam dan serakah yang dilakukan oleh Lee Joon Hyuk.
"Semua pihak yang berhubungan dengan hukum pasti akan kalah dengan tanggapan rakyat Korea Selatan jika Lee Joon Hyuk tidak segera ditindaklanjuti. Apalagi jika ia tidak diberikan hukuman yang adil. Aku yakin laki-laki itu akan menjadi orang yang paling di benci di negara ini." Ucap Yoongi.
Yang lain hanya tersenyum mendengar ucapan temannya mengenai ide dan strategi yang ia berikan. Cara yang hebat dan tidak sulit untuk dilakukan. Mereka sangat bersyukur kepada para penemu atau pembuat barang-barang yang modern ini. Tidak menyangka jika fungsinya bukan hanya untuk bersenang-senang melainkan untuk kegiatan mengungkapkan kejahatan seseorang.
Malam ini BTS bekerja di depan komputer dan laptop. Mereka duduk santai sambil menikmati kopi atau susu dan beberapa cemilan. Pekerjaan yang menyenangkan bukan?
Besok adalah puncaknya. Seluruh media komunikasi akan dipenuhi oleh berita tentang kejahatan yang dilakukan oleh Mentri Pertahanan Korea Selatan tersebut.
***
Pagi itu BTS bangun lebih terlambat karena semalam mereka bekerja hingga pukul 2 dini hari. Pasalnya setiap stasiun televisi, penerbit majalah dan koran, dan para blogger banyak bertanya untuk menyajikan berita yang benar-benar aktual atau nyata dan pasti. Apalagi para netizen, ada di antara mereka yang percaya dan ada pula yang tidak percaya sehingga membelanya. Tetapi kebanyakan dari netizen lebih condong ke percaya dan mereka semua mengolok-olok atau mengejek sehingga komentar negatif lebih dominan.
Rencana BTS sudah berhasil 50%. Mereka tinggal menunggu terbitan koran hari ini dan siaran berita pada televisi. Jika semuanya sudah sesuai dengan rencana maka mereka sudah berhasil 75%. Terakhir, jika Lee Joon Hyuk divonis hukuman penjara seumur hidup, itu berarti BTS sudah berhasil 100%.
Baru saja membuka matanya, Taehyung langsung meraba-raba meja disamping ranjangnya untuk mencari ponselnya. Setelah mendapatkannya, Taehyung langsung membuka akun SNS-nya.
"Daebak!!" Seru Taehyung dengan semangat dan bangga. Benar saja jika trending topik saat ini adalah menteri pertahanan tersebut, saat ini ia disebut sebagai pengkhianat stadium akhir.
"Hahahahahha.. Aku suka julukannya. Pengkhianat stadium akhir? Hahahahaha..." Tawa Taehyung dengan puas.
Berbeda dengan Namjoon, Jungkook, dan Jimin, mereka sedang duduk manis di depan televisi sambil menikmati susu dan roti tawar dengan selai kacang. Menonton berita tentang kejahatan Lee Joon Hyuk. Dimana-mana, di stasiun televisi manapun sedang membahas hal tersebut. Bahkan ditayangkan pula CCTV dimana pembunuhan orang tua Jungkook terjadi saat belasan tahun yang lalu dan yang paling memuaskan adalah wajah Lee Joon Hyuk sangat jelas terlihat.
Tidak sampai disitu, berita tersebut juga memberikan rekaman percakapan antara Lee Joon Hyuk dengan almarhum Lee Sang Yeob, juga rekaman pengakuan dari Nyonya Lim.
Tidak bisa menahan senyuman, Jimin dan Jungkook sampai kesulitan ketika sedang mengunyah makanan. Bahkan Namjoon sampai kesulitan untuk meneguk susunya karena bibirnya selalu tersenyum hingga tidak mau menempel pada bibir gelas.
Sedangkan Yoongi, ia masih sibuk dengan membalas komentar-komentar netizen. Tidak hanya membuat akun dimana akun tersebut menyebarkan bukti-bukti kejahatan Lee Joon Hyuk, ia juga membuat akun lain untuk membalas komentar netizen yang semakin mengompori bahwa laki-laki itu sangat sangat bersalah dan sangat sangat pantas untuk di vonis penjara seumur hidup.
Seperti biasa, Seokjin sedang menyiapkan sarapan dan Hoseok sedang mencuci pakaian.
***
Kim Mingyu berlari dengan tergesa-gesa menuju ruangan Lee Joon Hyuk. Ia hendak melaporkan apa yang telah terjadi dan hal tersebut merupakan suatu hal yang membahayakan posisi dirinya dan tuannya.
Tok
Tok
Tok
Setelah mengetuk pintu, Mingyu menekan hendel pintunya, kemudian ia berjalan masuk dengan sopan.
"Pak, ada berita pen-"
Ucapan Mingyu tertahan ketika menyadari bahwa tuannya sedang melihat berita di televisi mengenai kejahatan yang telah diperbuatnya. Apalagi di tangannya terdapat koran dengan berita terhangat yang di taruh di halaman paling awal dan paling atas, yaitu berita tentang kejahatan tuannya.
"Sialan!" Ucap Joonhyuk dengan geram. Lalu ia membuang korannya ke lantai dengan kasar dan dipenuhi emosi. Tidak hanya sampai di situ, setelah mematikan televisinya ia juga membanting remotenya.
Tidak cukup untuk meredakan emosinya, Joonhyuk menyapu meja yang dipenuhi barang-barangnya tersebut dengan tangannya.
Prankkk
Prankkk
Semua barang berjatuhan, dari mulai kertas, laptop, ponsel, papan namannya yang terbuat dari kaca, pigura kecil berisi foto keluarga kecilnya, dan lainnya. Tentu barang-barang tersebut sebagian rusak karena pecah.
"Hhhh.. hhh..." Joonhyuk berusaha menahan amarahnya. Kini ia tidak bisa lagi berkutik bahkan untuk menyangkal apa yang telah diberitakan pun tidak akan bisa.
To be continue
Kalian pengin aku bikin FF yang cast nya siapa? Genrenya apa?
Siapa tahu request kalian bisa bikin aku terinspirasi dan akhirnya buat deh ceritanya 😂😂