Mannequine - WenYeol

By nayumimj_

18.8K 2.8K 145

Sudah banyak korban yang memasuki toko bernama "Store of Mannequine", seseorang hanya dapat melihat toko itu... More

Cast~
1~ -Stuck-
2~ -World of Fantasy-
3~ -Blue Eyes-
4~ -Difficult-
5~ -Bedroom-
6~ -This Store?-
7~ -Who?-
8~ -Corpse-
9~ -Die-
10~ -That House?-
11~ -Confused-
12~ -Eonni?-
13~ -Aneh?-
14~ -So Confused?-
15~ -Embarassed-
16~ -Afraid-
17~ -who again?-
18~ -Again-
19~ -Seungwan?-
21~ -Difficult-
22~ -Secret-
23~ -Chani & Seulgi-
24~ -Mom&Dad-
25~ -Break-
26 -Revealed-
27~ -Relationship-
28~ -Prison-
29~ -The Ring & Door-
30~ -Where¿-
31~ -Hospital-
32~ -Diagnosa-
33~ -쓸모없는-
34~ -Alone-
35~ -Secret's Room-
36~ -Happiness-
37~ -I'll Be Fine-

20~ -She is back-

258 35 4
By nayumimj_

"SEUNGWAN!!!."

💎💎💎

-author-

Hening, sunyi, serasa suasana ini mendekap dalam rasa takut pada benak Chani.

Entah apa yang harus ia lakukan kini, rasa takut, dan cemasnya menyatu dalam satu waktu.

"Dimana Seungwan?." tanya Yoongi yang baru saja sampai dan muncul di hadapan Chani.

"Brengsek." ucapnya ketus sembari melayangkan telapak tangannya ke arah pipi Chani.

"Saya berusaha mengantarnya untuk kembali kerumah, tapi dimana anda?, tidak akan ada yang tahu dimana letak musibah akan menjemput kita, tn. Yoongi."

Tapi siapa sangka? Yoongi membawa 4 bodyguard-nya dan 1 pengacaranya.

Secara paksa Chani ditarik untuk mengikuti pengikut Yoongi. Padahal, dia ingin sekali menemani Seungwan.

Yoongi masuk kedalam suatu ruangan. Menghembus nafas menandakan rasa pasrahnya dan penyesalannya. Dan ia genggam erat, seerat ia menjaga hati untuknya.

"Kumohon, bangunlah." lirihnya.

Tak lama ada seseorang yang datang menghampirinya.

"Yoongi, kau menggenggam tangan wanita lain?."

Tak segan ia segera memutar arah kursinya, dan ia dapatkan kekasihnya berdiri tegap, menatap matanya.

"Seungwan? Kau baik-baik saja? Apa ada yang luka? Kau merasa sakit? Ayo kita obati, kumohon jangan diam saja, jawab! Bagian mana yang kau rasa sakit? Aku tau kau terluka, tapi tolong beri--."

"Bawel, aku baik-baik saja, tidak ada luka satu incipun. Yang kau genggam tadi adalah seorang pejalan kaki yang berada di trotoar jalan, mobil yang Chani kendarai ditabrak sebuah truk, aku melihatnya jelas! Tapi yang aku heran--."

Flashback~~

Brukk!!

Posisi Chani lebih dekat dengan arah truk yang menabrak mobil Chani. Tapi yang Seungwan lihat Chani tidak tergores sedikitpun, secara tiba-tiba dia berpindah posisi, di bangku tengah.

Seungwan pun tak percaya namun yang ia tangkap adalah mungkin saja dia sebelum truk itu menabrak keras mobil ini, Chani lebih dulu pindah posisi.

Tak lama, Seungwan menghirup asap yang berasal dari mobil. Dia segera keluar, dan... Ia dapatkan satu warga, seorang wanita yang berjalan di trotoar, tapi tidak pas berada di trotoar melainkan berada di bawahnya.

Mereka segera membawanya dan berusaha supaya wanita ini tetap selamat dan aman pada kondisinya.

Seungwan sengaja membuat rencana untuk membohongi Yoongi dia ingin tahu apakah kesetiaan dan kekhawatirannya benar-benar ada atau sekedar dibuat-buat saja.

-flashbackend-

"Keadaan Chani baik-baik saja dan padahal dia posisi yang paling terkena tubuh bagian depan truk, sungguh aneh."

Yoongi seketika terdiam, berusaha memikirkan kejadian aneh ini, tapi ia berusaha menghalau pemikirannya yang tidak masuk logika itu.

"Tapi, dimana Chani? Aku tidak melihatnya semenjak aku berusaha bersembunyi darimu."

"Dia sedang berurusan dengan penjara."

Dengam spontanitas, mata Seungwan melebar, dia terkejut, bagaimana bisa kasus Chani bisa dengan mudahnya terkuak?

Tanpa ragu, Seungwan berlari keluar dari ruangan rawat itu. Dia berusaha mengejar semampu yang ia bisa. Biar bagaimanapun dia harus bisa membelanya.

Tapi apa boleh berbuat? Yoongi berhasil menghalanginya.

"Buat apa aku disini jika kau tidak membutuhkanku?." ucap Yoongi.

💎💎💎

2 month later..

-Seungwan-

Kasus Chani akhirnya terbongkar habis dalam waktu dua bulan. Usahaku pun sia-sia, begitupun sanggahanku, itu tidak dapat menyanggah hukuman Chani.

"Maafkan aku, Seungwan."

Aku mengangguk pasrah, dan berusaha memberinya senyuman agar ia mendapat semangat.

Dia diberi waktu selama 20 menit untuk berbincang denganku.

"Yang kau katakan benar, aku menyesal." ucapnya, perasaanku seketika luluh mendengar perkataannya.

"Aku tidak pernah tau apa yang aku pikirkan saat aku melakukan itu."

"Semuanya sudah terjadi, Chani. Kau harus mensyukuri semua ini, dan bertanggung jawab atas semuanya." ucapku berusaha menyemangatinya.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu, Chani?." tanyaku.

Dia menaikkan satu alisnya, dan memajukan bangkunya supaya lebih dekat padaku.

"Apa yang kau sembunyikan di wajahmu?."

Seketika semuanya hening, senyap, sepi.

"Tidak apa-apa, aku hanya nyaman dengan masker ini, aku merasa aman."

"Bagaimana bisa?."

"Tentu, ya seperti itu."

15 menit telah lalu, Chani kembali harus kembali masuk kedalam jeruji besi itu yang akan menemaninya dan menjadi tempat tinggalnya selama 5 tahun.

"Jaga kesehatanmu, Chani."
"Jaga kesehatanmu juga, Seungwan."

Perpisahan pun terjadi. Aku berjalan dengan langkahku yang sedikit berat dan tak kuasa untuk meninggalkan tempat ini, bagaimanapun juga dia adalah temanku.

At. My house's, Seoul, Korea Selatan

Ada sesuatu yang aneh di depan rumahku. Mobil? Mobil siapa? Bukankah aku sudah mengunci pintu rumahku?.

Aku lantas terburu-buru. Segera turun dari mobilku ini.

Tanpa segan, tanpa ragu, tanpa harus mengintip kearah jendela. Aku langsung membuka pintu rumahku.

"Kakak?."

Dia duduk di atas sofa tengah memainkan ponselnya. Lantas ketika aku memanggilnya dia sontak menengok kearahku.

Dia menaruh ponselnya dan berlari kearahku lalu memelukku.

"Kau pergi kemana kak? Apa kau tak tahu bagaimana rasa khawatirku semenjak kau menghilang?, bahkan sampai polisi tidak bisa melacak jejakmu."

Dia terdiam. Tangannya perlahan melepas dari punggungku.

"Aku baik-baik saja, kau tidak perlu tau aku ada dimana, yang penting aku baik-baik saja sekarang." ucapnya meyakinkanku.

Tanpa kusadari air mataku jatuh mewakili rasa rinduku. Meskipun dia menyebalkan, tapi dia yang tetap menjagaku saat orang tuaku pergi keluar negri.

"Kumohon jangan pergi lagi, aku takut."

Suaraku getar, pecah sebab rasa sedihku yang begitu memuncak dan memenuhi rasa dalam jiwaku.

Dia tersenyum dan mengusap lembut rambutku.

💎💎💎

"Yoongi, kakakku sudah pulang, dia baik-baik saja, bahkan masih bersama mobilnya." ucapku dalam telpon.

"Benarkah? Bagaimana bisa? Pihak yang berwajibpun sulit melacak keberadaannya, lalu dimana dia tinggal kemarin?."

"Aku juga tidak mengerti, tapi yang terpenting dia baik-baik saja."

"Baiklah aku akan kerumahmu nanti setelah pekerjaannku selesai, aku tidak ada jadwal di rumah sakit hari ini."

"Baiklah, sampai jumpa." ucapku mengakhiri panggilan itu.

💎💎💎

Yeayyy part 20! Selamat membaca yaaa! Jangan lupa votenya juga dong hehe😃 ditunggu komentar dari kalian! Itu bermanfaat banget buat aku biar aku lebih semangat buat lanjutin cerita ini!.

Alexapark

Continue Reading

You'll Also Like

16.3K 1.3K 20
~Bayangan Mafia di Balik Kerudung~ Semua bermula ketika seorang pria tampan yang terluka di sekujur tubuhnya, di temukan tidak berdaya di belakang...
5M 920K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...
17.8K 3.7K 5
Ketika hanya salah satu dari kami saja yang menginginkan untuk kembali 🔺A short story / FICLET 🔺You X Min Yoongi BTS 🔺Song to Listen: The Night We...
237 80 15
(🏅𝐖𝐢𝐧𝐧𝐞𝐫 𝐄𝐯𝐞𝐧𝐭 𝐇𝐮𝐭 𝐖𝐆𝐀𝟒 : 𝐆𝐞𝐦𝐩𝐢𝐭𝐚 𝐇𝐢𝐬𝐭𝐨𝐫𝐢𝐚) Di bawah langit Hindustan yang berdebu pekat, di tengah bayang pesona...