1.
Semua saudara seperguruan yang mengelilingi rubah iblis kecil diintimidasi oleh pendeta Tao, kemudian berlari sambil menangis untuk mengurus upacara antara pendeta Tao dan rubah ibllis kecil.
Meskipun itu adalah upacara pasangan Dao, namun karena kontrak sudah ditandatangani, yang harus mereka lakukan adalah mengundang semua orang terkemuka di dunia kultivasi.
Setelah upacara, mungkin tidak ada yang akan berpikir rubah iblis kecil itu bisa dengan mudah diintimidasi lagi.
Bagaimanapun juga untuk menikah dengan baik .... juga semacam kekuatan yang kuat.
2.
Orang tua pendeta Tao yang mengendarai awan ke perjalanan dunia akhirnya menerima undangan mereka.
En, berita tentang pasangan Dao putra tertua mereka, sebenarnya berasal dari mulut orang lain.
Putra bungsu mereka adalah seorang bajingan kecil yang telah jatuh cinta dengan seseorang pada pandangan pertama sejak kecil, dan putra tertua mereka tidak ingin dekat dengan pasangan orang tua ini sejak kelahirannya. Memikirkan hal itu benar-benar membuat hati mereka pahit.
Meskipun putra sulung mereka lebih lambat dari putra bungsu mereka untuk menemukan pasangan Dao dua puluh tahun penuh, tetapi di dunia kultivasi, 45 masih berusia sangat muda.
Lihatlah Gurunya, masih lajang di usianya.
Putra tertua mereka tidak ingin dekat dengan mereka sejak muda, dia sangat pendiam dan sekarang tanpa sepatah kata pun, eh tiba-tiba menemukan pasangan Dao?
Sayang undangan itu datang melalui binatang spiritual, jika tidak ibu dan ayah pendeta Tao pasti akan senang mengobrol dengan seseorang tentang istri putra sulung mereka.
3.
Ketika adik laki-lakinya mendengar berita itu, ia juga bergegas ke sekte pendeta Tao sehingga ia bisa melihat saudara ipar keluarganya.
Akibatnya ketika dia tiba di rumah pendeta Tao, dia melihat pendeta Tao dan rubah iblis kecil saling berpelukan.
Itu juga telanjang.
Tut tut tut tut.
Adik laki-laki itu tidak bisa sepenuhnya menghargai rendisi(?) langsung lukisan erotis ini sebelum bantal batu giok terbang ke arahnya, menendangnya keluar.
Jelas bahwa pendeta Tao telah menemukan adik laki-lakinya.
Adik laki-laki: "......"
Apakah kita punya hubungan darah atau tidak.
Meskipun sudah berkultivasi, namun ia masih bisa menghindari bantal batu giok kecil dengan mudah. Namun adik lelaki itu masih sangat tidak bahagia.
Dia membutuhkan beberapa saat untuk memulihkan semangatnya.
Adik laki-laki: "Tut tut, tubuh itu sangat indah. Itu benar-benar cantik ah.... "
Orang di sebelahnya yang diperlakukan seperti patung: "...."
Dia mengerutkan kening.
4.
Adik laki-laki memutuskan untuk tinggal, dia tinggal di sebelah kediaman pendeta aTao.
Sampai malam dia masih belum melihat pendeta Tao. Itu bukan karena faktor lain tetapi karena seseorang yang menekan tubuhnya.
"Aku tidak bisa, aku tidak bisa lagi ... kamu bajingan ... ha ... kenapa kamu gila hari ini ...."
Pasangan Dao-nya yang pendiam ... oh itu tidak benar, itu pasti Tuan Pedang Iblis mengerutkan kening, "Kamu bilang dia cantik."
Adik laki-laki: "....."
"Kamu yang paling cantik, kamu yang paling cantik, oke? Ahhhhhh kamu bajingan, jadilah ah lebih lembut .... Oh..."
En, pada saat ini pasangan apa yang paling tepat untuk pasangan Dao? Tentu saja kultivasi ganda.
5.
Upacara pasangan Dao di dunia kultivasi sangat cepat.
Setelah mempersiapkan selama lima hari, itu secara resmi dimulai.
Di mata sebagian orang, itu tidak cukup waktu untuk bahkan menutup diri untuk berkultivasi.
Namun lebih tepatnya ini, upacara pasangan Dao Ten Kill ZhenJun tidak bisa dilewatkan.
Begitu banyak orang menunggu untuk melihat pasangan Dao dari Ten Kill ZhenJun.
Dan hasilnya adalah, pada akhirnya-
Semua teman kultivasi yang datang ke upacara mata anjing itu dibutakan.
6.
Sebelum upacara pasangan Dao, ada pidato ucapan selamat yang panjang.
Inti dari itu adalah, rubah iblis kecil dan pendeta Tao memasuki pernikahan atas kehendak bebas mereka sendiri, dan setelah itu mereka akan bergabung dalam kultivasi, menjalani seluruh hidup mereka bersama dan berharap bahwa Surga akan menghargai mereka.
Tetapi pada kenyataannya kata-kata itu terlalu kuno, rubah iblis kecil tidak bisa membaca. Dia berpikir bahwa ketika frasa-frasa ini dipisahkan, dia bisa mengenalinya tetapi ketika disatukan dia tidak bisa memahaminya sama sekali.
Jadi kepalanya mulai jatuh lalu dia mulai tidur.
Pendeta Tao berpikir bahwa dia akan jatuh sehingga dia mengambilnya kembali. Dia menunduk dan tertawa tanpa daya.
"Xiao MianHua, jangan tidur."
Suara pendeta Tao itu sangat indah dan rubah iblis kecil itu dengan mengantuk membuka matanya. Dia menggunakan tangannya untuk melilit leher pendeta Tao dan melelehkan seluruh tubuhnya ke arahnya. Matanya sayu, "Hah?"
"Mengantuk ..." Setelah mendengarkan sebentar lebih lama, mata rubah iblis kecil itu mulai menutup lagi.
Pendeta Tao mencium wajahnya.
"Jangan tidur. Jika kamu mengantuk maka katakan saja padaku. Aku akan menciummu sampai kamu tidak mengantuk lagi."
Cahaya keingintahuan muncul di mata rubah iblis kecil. Dia mengangkat jarinya dan menyentuh bibirnya. "Cium di sini!"
Penonton: "....."
Tidak seorang pun di sini ingin melihat kalian menunjukkan cinta kalian, oke.
7.
Dikatakan bahwa setelah upacara rubah iblis kecil dan pendeta Tao, gelombang orang mulai mencari pasangan Dao di dunia kultivasi.
Tetapi itu adalah cerita yang berbeda untuk waktu yang berbeda.
8.
Setelah upacara selesai, semua orang pergi.
Pendeta Tao membawa rubah iblis kecil kembali ke kamar pernikahan. Itu dibangun beberapa hari yang lalu oleh saudara seperguruan termudanya.
Di dinding permata berkilauan dan batu giok menggantung dan tanah ditutupi dengan semua jenis bulu indah yang diambil dari semua binatang iblis berbahaya yang memakan manusia.
Cahaya giok di dinding malam itu memancarkan cahaya hangat.
Pendeta Tao itu membujuk rubah iblis kecil itu untuk bertukar cangkir anggur.
"Di dunia manusia, ketika orang menikah mereka bertukar cangkir anggur."
Setelah dia mendengar bahwa rubah iblis kecil mengambil cangkir anggurnya dan mengikuti instruksi pendeta Tao dan menjalin tangan mereka bersama.
9.
"Oh ... pedas." Mata rubah iblis kecil itu berair. Tidak enak untuk diminum sama sekali.
Para pendeta Tao tertawa.
"Xiao MianHua, gelas pernikahan.... minum seperti ini. "
Suara pendeta Tao terdengar di dalam benaknya. Rubah iblis kecil tidak punya waktu untuk bereaksi karena dia dicium dengan hangat.
Manis, mengisap dan menggigit. Rubah iblis kecil itu merasa seolah-olah bibirnya diambil seperti semacam kue yang lezat, tetapi dia masih merasa sangat senang dimakan.
Kelembutan pendeta Tao, dikombinasikan dengan kepedasan anggur, seperti menyalakan kembang api.
Rubah iblis kecil terjerat dengan gembira, mengisap anggur terakhir dari bibir pendeta Tao.
"En ... ini manis ..." Setelah bibir mereka berpisah, rona merah yang menggemaskan ada di wajah rubah iblis kecil.
Rubah iblis kecil itu agak lambat. Dia perlahan mengedipkan matanya dan bulu matanya bergetar. Dengan lembut menyentuh hati pendeta Tao.
10.
"Sangat patuh." Pendeta Tao itu merasakan rambut lembut dan halus rubah iblis kecil itu. Dia membawanya ke tempat tidur dan menanggalkan pakaiannya satu per satu.
Rubah iblis kecil itu sedikit mabuk dan membasuh dia, tersenyum bodoh.
Setelah beberapa saat dia melihat bahwa dia telah ditelanjangi sehingga dia memanjat dan mulai merobek sabuk pendeta Tao.
"Nn ...." Rubah iblis kecil sedikit tersentak, membuat beberapa suara dengan mulutnya. Dia berlutut di samping pendeta Tao untuk beristirahat sedikit kemudian melanjutkan melepaskan pakaiannya.
Pendeta Tao itu tersenyum ketika dia memperhatikan gerakannya. Tetapi meskipun rubah iblis kecil bergerak, dia masih tidak bisa melepaskan pakaiannya. Kecewa, dia berbaring di tempat tidur dan memasukkan salah satu jarinya ke lubang kecilnya yang lembut ...
Pendeta Tao: !!!!
Jika dia tidak bereaksi, maka dia akan menjadi suci.
Pendeta Tao dengan tergesa-gesa membuang semua pakaiannya dan tongkat daging yang tegak di tubuh bagian bawahnya menunjukkan keinginannya.
Rubah iblis kecil melepaskan jari dari lubangnya dan menatap pendeta Tao dengan mata berair. "Ah Yuan, di sini gatal..."
Pendeta Tao itu membelai pantatnya yang lembut dan bisa dibentuk. Dia menyodorkan tongkat dagingnya yang besar ke dalam dan mencium bibir rubah iblis kecil itu.
Masih ada aroma alkohol, sangat manis.
Ada banyak bulu berbaring di tempat tidur. Tubuh putih rubah iblis kecil itu dikelilingi oleh bulu, itu adalah pemandangan yang sangat menggoda.
Rubah iblis kecil berbaring di tempat tidur, pantatnya diangkat sehingga memberi akses bagi pendeta Tao untuk menembusnya lebih dalam lagi.
Tetapi pendeta Tao itu sangat lembut hari ini.
Dia dengan lembut mencium mulut rubah iblis kecil dan dengan lembut mencium bahu dan punggungnya.... dan bahkan dorongannya sangat lembut.
Rubah iblis kecil dan pendeta Tao sudah dua kali berkultivasi berkali-kali. Sebagai rubah iblis, tubuhnya secara alami menggoda dan nakal hingga ekstrem. Jadi tentu saja dia tidak tahan siksaan seperti ini.
"Ah Yuan ...." Rubah iblis kecil membenamkan kepalanya di bantal dan air matanya terus jatuh. "Lebih dalam .... lebih cepat ...."
Pendeta Tao itu menghela nafas panjang. "Xiao MinHua, aku takut menghancurkanmu."
Rubah iblis kecil tidak menjawab, tetapi hanya mengerang.
Pendeta Tao itu tiba-tiba masuk dengan sangat dalam, kedua bola karungnya memukul pantat rubah iblis kecil putih dan berbulu halus dan ada keringat di alisnya.
Dia tidak bisa menahan diri lagi.
Pendeta Tao itu tidak menyadarinya, tetapi siraman merah perlahan merayapi telinga iblis rubah kecil.
"Lalu, pergi dan hancurkan aku."
Rubah iblis kecil itu menginginkannya dan malu untuk mengatakannya.
Musim semi tidak terbatas.