Carry Love [JohnTen]

By jjaenii_you

263K 27.9K 5.2K

Tentang Johnny Seo seorang Alpha berusaha 29 tahun yang berprofesi sebagai CEO dari brand fashion terkenal da... More

01. Pick Up?
02. Master?
03. Choice
04. Proposal?!
05. Bad Guy
06. Punisment
07. Molla..
08. Touch
09. Home
10. Our Theme
11. Omega Like You
12. Wedding
New : MarkHyuck & HyunJeong
14. New Life
15. Gotta Go
16. For You
17. Why Hyung?
18. Finally, or..?
19. Umpah!
20. Lovesick Boy
21. Problem Solving

13. Damn Makgeoli

13.4K 1.1K 227
By jjaenii_you

Warning! Mature Content!

So, Be Careful Guys.

Enjoy~

______*******_____

Mobil itu akhirnya berhenti di sebuah rumah mewah. Tanpa buang waktu sang pengemudi segera keluar lantas segera membuka pintu penumpang untuk membawa seseorang yang bersama nya keluar dari sana.

Ten, Omega itu tampak nya sudah tak sadarkan diri sejak tadi. Ia terus bergumam bahkan tak sadar bahwa Johnny sedang membopong tubuh nya.

Samar-samar Omega itu mendengar celotehan dari Johnny dan ia hanya bisa tertawa kecil karena kepala nya saat ini begitu sakit.

Ten tak peduli apa yang akan terjadi, tapi setelah nya ia merasa tubuh nya telah terbaring di sebuah ranjang empuk.

Kepala nya begitu sakit, dan mata nya yang sudah begitu lelah hanya bisa melihat dengan samar saat seseorang keluar meninggalkan nya.

Tak berselang lama, Ten yang kini sudah benar-benar tidur kembali merasa tubuh nya terangkat dan tali pengikat hanbok nya terasa di buka paksa.

Berusaha agar kesadaran nya kembali, Ten mencoba untuk duduk dan menatap Johnny dengan mata sayu nya. Menghalau tangan kekar itu yang sedang berusaha melepas pakaian nya.

"... mau apa?" tanya Ten dengan suara begitu pelan.

Penerangan di ruangan ini hanya dengan sebuah lampu meja di nakas dan hal itu membuat suasana di antara mereka jadi begitu intim.

"lepaskan dulu pakaian mu dan kembali tidur" titah Johnny tegas, perlahan tangan Ten pun turun dan membiarkan sang Alpha melepas pakaian nya dan menyisakan hanbok putih polos yang jadi lapisan dalam.

Si Omega hanya pasrah dan kembali terbaring, kepala nya begitu berat dan ia tak sanggup lagi untuk menatap wajah Johnny. Yang Ten tau sekarang hanyalah.. ia butuh tidur.



















Makgeoli Sialan-_-

.

.

.

.

.

.

.

Hari baru kembali menyambut dan matahari kembali menyapa semua orang. Sinar nya kembali menembus semua penghalang para makhluk hidup yang masih betah dalam tidur nya.

Termasuk dua sejoli ini yang masih betah berbaring di ranjang empuk mereka, seakan ingin terus disana selama nya.

Waktu terus berlalu sampai tak terasa matahari mulai meninggi dan jam telah menunjukkan pukul 10. sudah menjelang siang.

Puas dengan waktu tidur nya, akhirnya salah seorang dari mereka -si Omega. Bangun terlebih dahulu. Mata nya mengerjap lucu ketika mendapati rasa bingung nya melihat tempat yang baru pertama kali ia lihat.

Ini bukan lagi penthouse yang biasa ia tempati dengan Johnny. dan ini bukan kamar nya ataupun kamar Johnny. Ini dimana?

Terlalu asik memandang seluruh kamar, Ten akhirnya sadar bahwa ada sebuah tangan yang melingkar di pinggang ramping nya dan--











Oh My! Kenapa ia telanjang?????















ADA APA INI???

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Selama ini yang kalian tau Ten hanyalah seorang Omega lemah biasa, tapi kalian seperti nya melupakan sesuatu.

Mereka -Kaum Omega, punya sebuah keadaan yang paling di benci (bagi yang jomblo) dan akan menjadi hal yang paling menyenangkan untuk dilakukan dengan Mate mereka.

Masa Heat.

Ten harus bersujud syukur karena kali ini kali pertama ia akan masuk masa heat setelah sekian lama bersama Johnny dan untung nya mereka sudah menikah. Cukup menguntungkan bukan?

Tubuh ramping itu bergerak gelisah, cukup untuk mengganggu orang yang berbaring di sebelah nya sampai tersadar.

Johnny mengusap wajah nya kasar dan terkejut ketika mendapati tubuh Ten yang penuh peluh dan terasa dingin, padahal Ten terus mengelus 'Panas'











Aneh -_-








Ah! Johnny sadar sekarang. Apa Ten sedang masa heat?

Johnny melirik jam dinding yang telah menunjuk pukul 3 pagi. Oh My! Johnny menyeringai.

Tak kuasa menahan sakit di seluruh tubuh nya (terutama pangkal paha) Ten segera bangun dan menoleh pada Johnny. Sadar bahwa sang Alpha telah bangun Ten segera berhambur kedalam pelukan Johnny dan menelusupkan kepala nya pada sela leher sang Alpha

"Wow Ten.. be Calm please.."

Bodo amat! Ten tidak mengerti bahasa inggris dan tubuh nya sangat membutuhkan Johnny sekarang.

Dengan nakal Ten memajukan salah satu paha nya dan menggesek sesuatu di antara kaki Johnny. Seketika mata Johnny melotot melihat aksi nakal istri nya yang baru ia sadari sekarang.

Ternyata bocah ini bisa main-main juga ,hm? -pikir Johnny

Beruntung kasur mereka sangat empuk, tanpa pikir lagi Johnny segera mendorong tubuh Ten hingga kembali terbaring dan dengan segera tarik 'Brakk'

Hanbok yang dikenakan Ten sudah tak terbentuk. Naas sekali-_-

Air mata sang Omega makin deras keluar tatkala rasa sakit di bagian utama nya semakin kuat dan hidung nya menghirup kuat aroma feromone nya yang telah bercampur dengan feromone Johnny. Memenuhi seluruh ruang ini.

Johnny menghentikan kegiatan Robek-Merobek nya dan menyisakan dalaman Ten yang membalut bagian utama. "...hiks.. Hyung.. sakit..."

Ten terus menangis dan kedua tangan nya terulur ke atas, bermaksud ingin Johnny menempel padanya. Ia sangat butuh Johnny dan feromone Johnny cukup untuk membuat Ten sedikit lebih Tenang

"...ini.. sakit.. sa-kit seka-lihh... Hyunghhh"

Johnny hanya menyeringai, ada rasa kasihan melihat Ten menangis menahan sakt heat nya tapi- ada rasa menyenangkan juga melihat peluh yang membanjiri tubuh mungil Ten. Membuat nya makin mengkilap dan tampak begitu indak dan seksi di mata si Alpha.

Tangan Johnny pun bergerak untuk membuka pakaian nya satu persatu dan membiarkan Ten meneguk ludah nya sendiri ketika melihat tubuh polos nan indah Johnny yang mulai terpampang jelas di mata nya, menyisakan dalam yang menutupi Johnny Junior

Tak sampai di sana, dengan kasar Johnny menarik kain terakhir di tubuh Ten dan sekarang.. akhirnya.. tubuh mungil yang menarik dirinya hanya dalam waktu singkat kedalam pernikahan ini.

Johnny pun mendekat dan Ten dengan cepat langsung mengalungkan tangan nya di leher si Alpha dan menarik nya hingga kedua wajah itu bertemu. Bibir mereka juga.

Ten dengan nafsu nya hanya bisa mencium Johnny dengan gaya amatir, yang kembali membuat sang Alpha menyeringai. Baiklah.. sekarang waktu nya bagi sang Dominant menunjukkan keahilan nya.

Johnny menarik tubuh mungil Ten hingga kini telah duduk di pangkuan nya. Penis kecil Ten bertubrukan langsung dengan perut kotak Johnny dan kaki cantik si Omega melingkar rapi di pinggang si Alpha.

Tangan kiri johny sibuk merabai seluruh tubuh Ten yang dapat di jangkau nya dan tangan kanan nya terus menekan Tengkuk Ten agar memperdalam ciuman nya. Sampai tangan nya berakhir pada bongkahan bulat bokong Ten. Johnny pun meremas nya. Kuat-kuat.

"eunghh.. Johnny Hyungh.. mmpphhh..."

Suara kecapan kulit-kulit memenuhi seluruh ruangan dan dengan nakal nya, Ten menggesekan nakal penis mungil nya itu pada perut Johnny sampai akhirnya ia.. Cum..

Menyadari ada cairan yang menyembur di perut nya, Johnny melepaskan ciuman nya dan membiarkan sang Omega menarik napas untuk mengisi stok oksigen nya lagi.

French kiss mereka benar-benar luar biasa.

"bahkan dengan perut ku saja kau sudah bisa Cum ,sayang?" goda jhonny sambil mengecup seluruh kulit leher Ten, membuat Ten reflek mendongak. Membiarkan Johnny mendapat akses lebih pada kulit nya.

Bibir Johnny berselancar di tulang selangka di Omega, dan tangan nya bergerak liat memelintir puting kecil berwarna pink milik Ten. Bagaimana bisa tubuh Ten begitu mulus seperti ini? Membuat jiwa bringas nya muncul dengan sempurna.

"masih.. sakit.. Hyunghh.. eunghhh"

Johnny mengecup singkat bibir Ten lagi lalu melepaskan tubuh Ten dari pelukan nya. Si Omega hanya bisa diam dan menunggu titah. Tubuh nya terlalu lemah untuk protes.

"menungginglah.." titah Johnny.

Ten hanya mengangguk dan menuruti ucapan Johnny, tubuh nya membalik dan kini memangku tubuh nya sendiri dengan lutut dan kedua tangan nya.

Tangan Johnny kembali bergerak nakal dan dengan begitu tega, Johnny menggengam kuat penis kecil Ten dari belakang sela-sela paha nya "Ouch. Ahhh.. ahh.. Hyunghh"

"selama ini aku tak pernah melihat mu mengalami heat, aku selalu menanti nya. Dan tak kusangka kalau hal yang kutunggu telah tiba malam ini" ujar Johnny dengan nada sensual di sekitar lekukan leher Ten.

Sesekali mengecup kulit punggung nan mulus itu dan memberi tanda di sekitar nya, Ten meringis tertahan merasa bahwa aliran di pangkal paha semakin deras dan menyankitkan.

Ten ingin dimasuki sekarang juga!

"Hyunghh.. a-aku sudahh tak tahanhh.. eunghh.."

Johnny tersenyum puas mendengar desahan Ten yang begitu indah di telinga nya, tangan sang Alpha kembali bergerak. Kini jari nya yang akan bermain.

Sebelum nya Johnny hanya bisa menyentuh bokong sintal itu dengan kain sebagai pembatas. Tapi sekarang tidak lagi, tangan kekar nya itu bergerak mengelus dengan sensual bokong bulat milik Ten dan berakhir dengan memishkan satu sama lain.

Menampakan lubang yang berkedut lucu, membuat tangan Johnny gemas dan langsung memasukkan 2 jari kedalam nya.

"ahhh.. Hyunghh.. aphh.. ahh.. sa-kithh.."

Johnny menyeringai, dengan tega nya memaikan Hole yang berkedut itu dengan tangan yang satu masih memijit telaten penis kecil Ten dari belakang.

Tubuh Ten terasa ingin ambruk sekarang. Tangan nya tak lagi ikut menopang nya dan membiarkan wajah nya langsung yang menggantikan tangan nya. Bibir si Omega bergerak sensual menikmati kegiatan Johnny di Hole nya.

Dan untuk kedua kali nya, Ten pun Cum.

"ahhh.. mmphh..ahh.."

Rasa sakit heat nya sudah berkurang, namun Hole nya masih menuntut lebih bahkan setelah Ten Cum 2 kali dan berhasil merenggut 60% Tenaga nya.

"sekarang, kita mulai permainan utama nya sayang.."

Johnny membiarkan jari nya yang begitu lengket akibat cairan Ten dan membuka kain terakhir di tubuh nya. pemandangan yang begitu erotis ketika penis milik Johnny langsung menegap sempurna.

"tahan sedikit sayang.. ini akan sakit sebentar.."

Tangan Johnny mengurut sebentar batang nya dan menampar kecil pada bokong si manis "Cepathh... masukhhanhh.. Hyunghh.. "

Tangan kiri Johnny menari kedua paha Ten dari depan agar mendekat dan tangan kanan nya berusaha memasukkan penis besar milik nya pada Hole si Omega. "Akkhhhh!"

Ten menjerit ketika merasakan sesuatu yang besar menerobos lubang nya "ssshhh.. Tenang saya.. ini hanya penisku.." ujar Johnny sensual. Bibir si Alpha bergerak menjilati daun telinga mate nya. Bermaksud menenangkan Ten sampai






'JLEB'






Batang besar itu masuk dengan sempurna kedalam Hole mungil itu "Aaakkkhhh!!!1"

"sakithh.. Hyunghh.. sakihhhh, ahhh..."

Ten rasa nya ingin lari, ini tak seperti dugaan nya. Rasa nya begitu sakit. Dan dengan jelas Ten merasa ada sesuatu yang robek dalam diri nya.

"kau masih perawan sayang? Good job. Aku suka darah perawan mu ini.." ujar Johnny "aku akan mulai bergerak.. ini akan menggantikan rasa sakit nya."

Ten tak terlalu fokus 'perawan? Darah? Apa cairan kental yang keluar dari Hole nya itu adalah darah perawan nya?' Ten makin pusing sekarang

Merasa lubang Ten sudah mulai menerima kehadiran penis nya, Johnny perlahan mulai menggerakan pinggung nya maju mundur dengan tempo sedang.

"akkhhhhh... ahhh... mmhhh, Hyunghhh... ahhh.. ahhh"

Ten begitu berisik ketika bercinta, sedari tadi ia terus mendesah dengan teriakan melengking yang sedikit membuat Johnny khawatir dengan keadaan Tenggorokan Ten setelah ini. Tapi mau gimana lagi? Johnny sangat suka mendengar desahan itu.

"eunghhh Ten.. kau sangat semphhitthh.. I like it.. eunghhh.." kali ini Johnny yang mendesah. Ia merasa lubang Ten menjepit kuat penis nya dari dalam. Menimbulkan sensasi yang tak pernah Johnny rasakan sebelum nya.

Kegiatan ini akan jadi candu bagi sang Alpha pada Omega nya.

"lebhihh... cepathhh ... Hyunghh..."

Johnny tertawa keras, peluh sudah membasahi seluruh kulit 2 sejoli ini dan Ten mulai bersikap layak nya jalang profesional, "as your wish babe.."

Tanpa ragu Johnny langsung menhujami penis nya dalam lubang Ten dengan tempo sangat cepat, kedua tangan sang Alpha menahan pingggul kecil itu agar tak menjauh darinya.

"Hyunghh.. eunghh.. akuh.. inginhh keluarhh.. lagihhh"

Penis kecil Ten bersiap untuk mengeluarkan cairan nya lagi, namun dengan tega nya tangan kiri Johnny menarik penis kecil itu dari sela-sela paha nya dan menutup saluran kencing nya.

"tidak! Tahan. Dan kita keluarkan bersama sayang.."

"agghhhh... Hyunghh.. akhhuu.. sudahhh.. thakk.. tahaanhh.."

Johnny makin meningkatkan genjotan nya dan "bersama sayang.."

"ahhh.. Johnny Hyunghhh..." , "shhh..ahhh.. Tenhh.."

Johnny membiarkan cairan nya keluar dalam Hole Ten, tubuh nya begitu lelah sekarang. Tapi gairan nya masih tinggi.

"apa heat mu masih sakit?" bisik Johnny menunduk tepat di telinga Ten

"aku sudah lebih baik Hyunghh.. eunghh.. gomawo.."

Johnny tersenyum puas, ia melepaskan tautan nya dan membiatkan tubuh Ten berbaring telentang. Memandangai setiap inchi tubuh Ten yang banyak dihiasi bercak merah berkat bibir nya.

Namun, bukan Johnny Seo jika harus berhenti dengan 1 ronde saja.

Si Alpha naik keatas ranjang dan mengungkung tubuh mungil Ten, mata Ten mengerjap melihat kilat mata Johnny yang tampak kelaparan sekarang "Hyungh..."



























"kita masih belum selesai"
















"aaakkkhhh!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

Kilasan itu muncul satu persatu di ingatan Ten, tubuh nya meremang merasa tangan Johnny yang begitu erat memeluk perut polos nya. Wajah si Omega seketika memerah setelah mengetahui kalau kini ia sudah tak perawan lagi.

Ten memandangi sprey yang seperti nya sudah diganti oleh Johnny, tak ada cairan bekas gulatan mereka. Dan--- Oh My! Ada banyak sekali bercak merah di sekujur tubuh nya.

Heol! Kalau sudah begini, bagaimana cara Ten keluar? Ia bisa sangat malu jika orang lain melihat bercak nya.

Ten berusaha untuk melepaskan kungkungan tubuh nya dan turun dari ranjang, baru satu kaki menjutai lubang belakang nya langsung nyeri seketika.

"akh! Sakit!" jerit Ten, heat nya sudah tak terasa tapi lubang nya begitu menyakitkan sekarang. Apa yang harus Ten lakukan?

Jeritan Ten yang melengking berhasil membangunkan seseorang di sebelah nya. Johnny menatap heran Ten yang tampak kesakitan sambil menutupi tubuh bagian bawah nya.

Si Alpha segera duduk dan memeluk tubuh mungil itu dari belakang. "ada apa? Sesakit itu kah?" tanya Johnny pelan dan Ten hanya mengangguk.

Mata si Omega terpenjam kuat ketika merasa kan rasa nyeri luar biasa pada lubang nya. Mungkin saja lubang nya sudah lecet dimana mana.

Tubuh besar Johnny melingkupi tubuh mungil Ten, tangan nakal nya bergerak dan mengelus penis kecil si Omega dari luar selimut. "sshh.. Tenanglah, aku akan mencari salep pereda nyeri.. tunggu disini"

Johnny turun dari ranjang dan seketika wajah Ten kembali memerah. Kepala si Omega tertunduk malu karena Johnny yang turun begitu saja dan menampakkan tubuh polos nya begitu saja.

Menyadari pipi tomat istrinya, Johnny hanya tersenyum dan berjongkok di hadapan Ten. Mata Ten langsung membulat ketika melihat dari dekat pelaku dari rasa sakit di lubang nya. Seketika mata Ten terpenjam lagi

Benarkah penis sebesar itu yang semalam menerobos lubang nya? Bagaimana bisa? Apa benar-benar muat?

"kau malu?" tanya Johnny, Ten mengangguk malu

Johnny tertawa melihat sikap polos Omega nya "aku ini suami mu dan aku juga berhak atas dirimu, dan aku adalah milkmu. Kau tak perlu malu karena kita tak melakukan sesuatu yang salah" ujar Johnny

Perlahan mata Ten membuka namun segera mengalihkan nya ke arah lain "I-iya.. Hyung.."

Johnny tersenyum lalu bangkit sekaligus mencuri ciuman singkat pada bibir mungil Ten, "aku akan mengambil obat untuk mu dulu.. jangan kemana-mana, kau mungkin akan sulit berjalan setelah ini.."

"Mwo??"

.

.

.

.

.

.

.

Johnny benar, ia akan kesulitan berjalan.

Ten berusaha sekuat mungkin untuk turun dari ranjang dan membersihkan tubuh nya. Ia pikir mandi dengan air hangat akan mengurangi sakit nya. Tapi ternyata sama saja.

Kaki cantik nya itu turun menuruni tanggan. Mencari keberadaan suami nya yang masih belum kembali bahkan setelah Ten selesai mandi.

Rumah ini begitu indah, walaupun Ten tak tau letak rumah ini. Ia hanya berjalan menyusuri rumah cantik ini.

Tubuh nya kini hanya terbalut dengan kaus longgar hingga pangkal paha dan celana hitam pendek hingga seTengah paha. Terlalu malas untuk memakai pakaian yang lebih baik dan juga terlalu sulit untuk menemukan pakaian nya di tumpukkan koper sana.

Sebuah aroma sedap melewati penciuman Ten, mata si Omega langsung membulat. Ia mengikuti arah bau itu sampai menemukan tubuh Johnny berada di Pantry dan sedang membelakangi nya .

Entah sejak kapan, Johnny telah memakai pakaian lengkap dan rambut yang terlihat agak basah. 'sejak kapan Johnny Hyung mandi juga?'

"kau sudah bisa turun? Baguslah.. kemari dan nikmati sarapan mu.." ujar Johnny tersenyum manis. Membuat bibir Ten pun ikut tersenyum karena nya.

Ten menghampiri suami nya "maafkan aku Hyung.." lirih Ten memandangi beberapa potong roti panggang dan 2 gelas teh yang tertata rapi di atas meja makan

"why? Kau tak suka?" tanya Johnny bingung

Ten menggeleng dan air mata mulai menumpuk di kelopan mata nya "harusnya aku yang menyiapkan sarapan untuk mu.. maafkan aku.."

Johnny terkekeh kecil mendengar nya, lantas menarik tubuh mungil itu kedalam pelukan nya "aku yang membuat sakit pagi ini, mana mungkin aku biarkan kau menyiapkan semua sendirian dengan lubang yang berkedut itu"

Ucapan cabul Johnny langsung mendapat pukulan kecil di punggung si Alpha. "dasar mesum!"

"aku hanya mesum pada istriku sendiri, salah?"

Ten menggeleng dan membalas pelukan Johnny "terima kasih Hyung.."

"sama-sama sayang.. sekarang, ayo makan dan kita mulai lagi" ujar Johnny dengan mata yang sulit diartikan.

Ten melepaskan pelukan nya dan mengernyit bingung "mulai? Mulai apa?"





































"Ronde ke-5"



"NEE???!!!"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

END

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

To Be Continue ya Guys.

...

...

...

Huahh... Panjul balik lagi bawa JohnTen.

gak boleh langsung END. belom juga munculin pelakor /Ups!

Otthe? jelek kah? sebelum nya aku udah janji kalau ini bakal jadi part NC tapi selama ngetik tuh jari aku tegang tau gak sih..

entah ini bagus atau engga, tapi panjul akan usaha terus kok.. doain ya (?)

okey, See You Next Time babe^^

Thank You^^

Continue Reading

You'll Also Like

45.5K 4.4K 28
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
158K 25.5K 47
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
Mom? [ch2] By yls

Fanfiction

108K 11.3K 33
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...