| Chanyeol x Kyungsoo |
|slice of life|
|married|
.
.
.
.
.
DO NOT REPOST / REUPLOAD MY FANART!
ChanSoo's life
"Chan."
"Hm?"
"Kau tidak apa-apa?"
"Memangnya...aku kenapa, Sayang?"
"Hanya saja---"
"Sungguh, aku tidak apa-apa." Chanyeol memberikan senyum terbaiknya kepada Kyungsoo.
Kyungsoo hanya bisa tersenyum tipis. Karena Chanyeol terlihat berbeda hari ini. Sedikit pendiam.
Mungkin Kyungsoo tahu alasannya, tetapi Kyungsoo ingin Chanyeol sendiri yang mengatakannya.
.
"Yeolie."
"Ya, Sayang?"
"Aku buatkan coklat panas." Kyungsoo memberikan sebuah gelas yang terisi coklat. Chanyeol menerimanya semangat.
Apakah Chanyeol akan mengatakan sesuatu?
Kyungsoo menanti kesempatan ini. Semoga saja ini berhasil untuk membuat Chanyeol mengatakan apa yang ia sembunyikan.
Namun sayang, Chanyeol hanya memuji coklat panasnya. Tidak berbasa-basi untuk hal lain.
Kyungsoo berusaha memikirkan sebuah ide, tetapi tidak ada yang pas.
Apa yang harus kulakukan?
.
Kyungsoo duduk di sofa sendirian setelah makan malam. Suaminya, Chanyeol, sibuk membuka lemari dan mencari makanan ringan.
Kyungsoo berpikir keras agar Chanyeol mau mengatakan hak yang sebenarnya. Ia tidak suka didiamkan seperti ini.
Ayo, Park Kyungsoo!
Pikirkan!
Ugh...
Tap!
Tap!
Tap!
"Kyungsoo, kau makan ini?"
Terdengar Chanyeol yang asyik mengunyah kripik kentang. Lalu terbesitlah sebuah ide di otak Kyungsoo.
"Ah!"
"Hm?"
"Kenapa?" Tanya Chanyeol lagi. Sebelum Chanyeol duduk, Kyungsoo sudah mencegahnya.
"A---aku ingin jalan-jalan, ayo kita keluar!"
Kedua mata Chanyeol terbelalak lebar. Kyungsoo mengatakan keinginannya terang-terangan.
Sebuah senyum lebar Chanyeol berikan, "Tentu saja!"
U--ugh...
Aku makin merasa bersalah pada suamiku.
Kenapa dia masih bisa tersenyum manis? Aku tahu kau pasti cemburu, Yeolie!
Tolong jangan simpan bebanmu sendiri!
Kyungsoo membatin sebentar dan bergegas mengganti baju hangat.
.
"Fuah~ nyaman sekali di luar!"
Chanyeol mengatupkan kedua matanya menikmati hembusan angin malam. Salju turun tidak terlalu deras, sehingga mereka tidak perlu membawa payung ataupun mengenakan pakaian berlapis-lapis.
Sedangkan Kyungsoo yang berjalan di sebelahnya, hanya bisa diam. Otaknya terus berpikir apa yang bisa ia lakukan untuk membuat Chanyeol jujur.
Sebenarnya Kyungsoo tahu penyebabnya, yaitu perannya sebagai cameo pada sebuah drama. Kyungsoo berperan sebagai suami dari wanita yang bersanding dengannya di drama 100 Days Husband, Nam Ji-Hyun.
Kyungsoo merasa jika tidak apa-apa, karena ini hanyalah cameo. Chanyeol juga mengijinkan. Tepat saat Chanyeol mengijinkan, Kyungsoo merasa ada yang aneh dengan Chanyeol. Biasanya mereka ribut sebentar karena Chanyeol yang mudah cemburu.
Terkadang juga mengatakan,
"Kenapa tidak berperan sebagai istriku saja? Aku selalu berdo'a agar kita berdua bisa berperan dalam drama atau film yang sama."
Apa daya, memang tawarannya berbeda. Chanyeol mendapat peran di drama lain begitu juga Kyungsoo.
Mereka berdua pun sibuk akan pekerjaan masing-masing. Kyungsoo semakin merasa bersalah di saat perannya harus memerahakan hal yang biasa dilakukan oleh pasangan.
Hal yang biasa....dilakukan oleh pasangan?
Sebuah ide bagus lewat!
Kyungsoo mempersiapkan mentalnya dan tangannya mulai tergerak.
Ia juga menyamakan langkah kakinya dengan Chanyeol. Perlahan tubuhnya mendekat, tetapi langkah Chanyeol terlalu lebar sehingga Kyungsoo tertinggal di belakang.
Greb!
"Eh?"
Chanyeol menoleh, mendapati istrinya yang merangkul lengannya.
"C-Chanyeol, sebentar saja." Ujar Kyungsoo gugup. Apakah rencana ini berhasil?
"Ada apa?"
"...aku tahu kau cemburu, Yeolie."
"Karena----apa?"
"Soal diriku yang menjadi cameo!"
Chanyeol diam sebentar, "O-oh, aku tidak masalah---"
"Katakan yang sebenarnya, Yeolie. Tolong jangan diamkan aku!"
Chanyeol tersenyum tipis dan menarik Kyungsoo untuk berhadapan dengannya. Chanyeol sedikit menundukkan kepalanya.
Jemari kokohnya mulai melepas kacamata yang Kyungsoo kenakan, lalu mulai mengusap pipi sang istri.
"Ah, aku memang tidak pandai menyembunyikan sesuatu, istriku memang paling mengerti."
Cup!
Chanyeol hanya mengecupnya sebentar. Kini bibirnya pindah pada kening lebar Kyungsoo.
Kyungsoo menutup kedua matanya.
Cup!
"Kyungsoo..."
"Ya?"
"Sebenarnya aku berusaha untuk dewasa, tetapi sikapku memang selalu cemburu disaat kau bersama yang lain," Chanyeol menghela nafasnya, "Aku tahu itu hanyalah pekerjaan, tetapi--- rasanya sakit juga."
Kyungsoo berusaha menenangkan suaminya yang mulai menangis. Air matanya mengalir deras.
"Maafkan suami cengengmu ini," Chanyeol menghapus air matanya kasar. Hidungnya pun memerah.
"Tidak apa-apa, aku justru malah senang. Itu artinya kau sangat cinta padaku, Yeolie."
Kyungsoo ikut mengusap pipi suaminya lembut menggunakan saputangan.
"Apakah kau mencintaiku, Kyung?"
Kyungsoo mengerjapkan matanya sebentar, "Tentu saja, Sayang. Aku selalu mencintaimu."
Chanyeol segera memeluk tubuh mungil istrinya erat.
.
"Jadi---"
"Apa, Yeolie?"
"Apakah kau akan tetap menyetujui jika datang tawaran seperti itu?"
Kyungsoo berpikir sejenak, lalu menatap Chanyeol lekat.
"Sebenarnya...aku menerimanya karena untuk meningkatkan aktingku. Aku bisa menyetujui tawaran seperti itu jika kau juga sepakat denganku, Yeolie."
"Untunglah kau berpikir seperti itu, Sayang."
"Maksudmu?"
"Aku juga berpikir sama sepertimu. Menerima tawaran yang berbeda membuat bakatmu terasah, hal ini juga melatih diriku."
"Melatih apa?"
"Melatih hati dan mental ini untuk menerima dengan sabar," Chanyeol mengelus dadanya.
"Oh, astaga. Aku juga seperti itu." Kyungsoo terkekeh pelan, "Aku harus bersabar jika peran yang kau ambil akan terluka lagi."
Chanyeol hanya bisa tertawa renyah, karena perannya selama ini selalu yang menjadi korban. Entah tertusuk atau apalah itu.
"Aku berharap kita bisa akting bersama, Sayang." Chanyeol menaik turunkan alisnya.
"Kita sudah pernah, apalagi semua anggota EXO berpartisipasi."
"Tidak, bukan seperti itu."
"Lalu...apa?"
"Aku ingin hanya kita berdua saja."
"Eh?"
"Syuting adegan dewasa saja."
Bugh!
Kyungsoo memukul perut Chanyeol sedikit keras. Chanyeol hanya bisa mengaduh.
"Masa' privasi ditunjukkan pada publik?!" Kyungsoo tidak terima. Malu, lah. Eh---- lebih baik jadikan ini rahasia.
"Maaf, maaf, lagipula aku sendiri punya---uph!" Chanyeol segera menutup mulutnya agar tidak bebicara lebih.
Bisa gawat kalau ketahuan Kyungsoo.
"Punya apa?" Selidik Kyungsoo.
"Tidak, bukan apa-apa."
"Sungguh? Mungkin maksudmu hentai?" Tanya Kyungsoo polos.
"Bukan, aku sama sekali tidak berminat." Chanyeol merasa lega, rupanya Kyungsoo tidak bertanya lebih.
Aku lebih berminat pada tubuhmu, wahai istriku.
"Oh, kukira kau menyimpan film porno."
"Tentu saja tidak." Jawab Chanyeol mantap.
Sebenarnya...
Aku menyimpam video saat kita 'berdua', sih.
Untuk pribadi saja, deh.
Jangan beritahu Kyungsoo.
.
.
.
.
.
End
Izinkan saya melampiaskan apa yang ada pada otak saya.
:)