Abiding

By Churniekova

55.2K 6.4K 2.4K

Menyukai seseorang secara diam-diam dan memberikan perhatian tanpa mengharap balasan. Karena sadar orang yang... More

Intro&Greeting
ch.1: Meeting
ch. 2: Closer
ch. 3: Chance
ch. 4: Hidden Future
ch. 5: Reject
ch. 6: Rear
ch. 7: Bizzare
ch. 8: Tricks
ch. 9: Suspicious
ch.10: Doubts
ch.11: Mix Feeling
ch.12: Foolish
ch.13: Pretending
ch.14: Revealed
ch. 15: India
ch.16: Confession
ch.17: Unexpected Birthday
ch.19: Keep It Down
ch.20: To Be Loved
ch.21: Happy
ch.22: Go Public
ch.23: Will You Marry Me?
ch.24: VIPs
ch.25: Live Together
ch.26: Acceptance
ch.27: Secret Meeting
ch.28: You and Me
ch.29: Burning Sun
ch 30: A Couple Life
ch.31: Paris With Love
ch.32: Marry U

ch. 18: Short Memory

1.5K 199 115
By Churniekova

Sake minuman favorit di Jepang, untuk sebotol sake dengan kualitas bagus harganya sama seperti sebotol wine dengan kualitas bagus, jadi dengan Kyuhyun mentraktir setiap meja sebotol sake sama seperti dia mentraktir setiap meja sebotol wine. Hanya dengan begitu semua tamu tahu Kyuhyun bukan sembarang orang.

Cuma satu orang saja yang tidak tahu betapa berharganya dia di mata Kyuhyun sehingga uang tidak berarti bagi Kyuhyun.

****

Sungmin dan Kyuhyun kembali ke ruang inap mereka, ini sudah malam dan Kyuhyun mau mandi sebelum tidur, Sungmin juga berniat mandi karena merasa tidak enak hati dengan Mr. Perfect yang selalu disiplin dalam segala hal termasuk penampilan.

Tapi... Dimana kamar mandinya?

Sungmin baru berkeliling kamar melihat fasilitas satu per satu, mulai dari wardrobe penyimpan futon, Sungmin menggeser pintu dan melihat tumpukan futon tebal lalu dia menutup lagi. Melihat ruangan ganti baju di balik papan pembatas, hanya ada gantungan baju dan Kyuhyun meletakkan mantel overcoatnya di salah satu hanger. Lalu Sungmin masuk ke kamar tidur, tidak ada pintu lain yang menandakan kamar mandi.

"Bagaimana aku bisa mandi? Apa kamar mandinya terpisah?"

Sungmin bermaksud mau bertanya pada Kyuhyun, dia keluar dari kamar dengan menggeser pintu tapi dia terkejut melihat ke arah luar dan segera mundur kembali ke kamar lalu melongok mengintip.

Kyuhyun sedang melepas piyama kimononya dan yang Sungmin lihat adalah pemandangan punggung topless Kyuhyun. Kyuhyun tidak memiliki otot berlebihan meski dia rajin gym, dia hanya mempertahankan bentuk lean-mass pada ototnya, punggungnya yang berkulit putih walau tidak seputih kulit Sungmin memiliki otot yang kencang dengan tulang bahu yang sempurna, Kyuhyun melanjutkan strip-tease nya dengan membuka celana piyama kimononya, otot paha dan betisnya juga kencang natural, tidak berlebihan seperti binaragawan. Bokongnya seperti umumnya bokong pria yang tidak begitu menarik dilihat mata.

Sungmin tidak tertarik melihat Kyuhyun topless, tapi dia bersembunyi karena terkejut saja melihat Kyuhyun tiba-tiba berdiri di halaman luar membuka baju. Ternyata dia mau berendam di kolam dengan air yang terlihat berasap yang ada di luar.

Sungmin segera masuk ke kamar menutup pintu saat Kyuhyun berbalik untuk duduk bersandar di bebatuan kolam.

Melihat tubuh setengah telanjang Kyuhyun tidak begitu aneh bagi Sungmin karena dia merasa mereka sama-sama laki-laki, Sungmin akan merasa aneh jika dia melihat wanita berbikini berendam di depan kamar inapnya, dia hanya merasa kagum sejenak melihat otot tubuh Kyuhyun yang kencang, dia mengakui bagaimana olahraga bisa membuat seorang pria terlihat 'seksi'.

Sungmin tidak berani keluar sekarang karena Kyuhyun sedang berendam di kolam terbuka dengan pintu kamar bagian samping di buka lebar, bukannya karena Sungmin malu melihat Kyuhyun bertelanjang dada tapi Sungmin berusaha keras berpikir dari sudut pandang Kyuhyun. Jika dia di posisi Kyuhyun yang sedang bertelanjang dada begitu kemudian orang yang disukainya melihatnya sedang berendam dan nanti dia merasa malu karena tubuh telanjangnya dilihat orang yang disukainya itu, bagaimana?

Sungmin masih berusaha bersimpati untuk tidak bersikap seenaknya di depan Kyuhyun meski dia tidak membalas perasaan Kyuhyun, setidaknya dia harus tahu diri untuk tidak menimbulkan masalah bagi perasaan Kyuhyun.

Sungmin akhirnya duduk diam di lantai tatami dalam kamarnya. Sampai kemudian dia mendengar pintu geser ditutup. Sungmin baru berani keluar.

Sungmin melihat Kyuhyun memakai kembali piyamanya tapi dia tidak mengikat tali piyama sehingga dadanya yang basah terlihat meneteskan air. Sungmin terdiam dengan pandangannya tertuju pada tetesan air di dada Kyuhyun.

Kyuhyun melihat ekspresi terpaku Sungmin yang melihat tubuhnya, diam-diam Kyuhyun tersenyum dalam hatinya, dia lalu mengikat tali kimononya.

Tujuan seorang pria membentuk tubuhnya agar dapat menarik perhatian lawan jenisnya atau sesama jenisnya dalam hal ini karena seseorang gay, akan lebih memuaskan lagi jika orang yang disukainya merasa kagum melihat tubuhnya yang bagus, setidaknya salah satu tujuan itu dapat Kyuhyun capai.

"Euh..." Sungmin merasa bodoh sudah diam memperhatikan dada basah Kyuhyun, "apa kau tahu dimana kamar mandinya? Aku mau mandi"
Kyuhyun menunjuk keluar, kolam yang baru saja dia pakai.
"Disana? Bukan..maksudku kamar mandi, shower"
Kyuhyun terkekeh, "ini penginapan Onsen, mana mungkin ada kamar mandi shower, semua tamu mandi di kolam Onsen"
"Oh ya??"
"Tenang saja, kita punya Onsen pribadi, tidak seperti tamu lainnya, mereka mandi di Onsen umum di bagian bawah"

Karena kontur tanah seperti berbukit jadi ada kolam Onsen di bagian bawah, pengunjung harus berjalan sedikit menuruni tangga kayu kemudian ada kolam Onsen besar.

Sungmin teringat film-film Jepang, dia tahu beberapa penginapan dengan Onsen yang biasa dipakai oleh orang, baik itu campuran pria dan wanita maupun terpisah.

Sungmin jadi sadar, kamar inap mereka memiliki Onsen pribadi, ini artinya kamar yang mereka tempati bukan sembarang kamar.

Sungmin baru paham sekarang, Kyuhyun memesan kamar spesial, dengan segala pertimbangannya, agar Sungmin nyaman mandi sendiri, tidak perlu bersama orang-orang lain.

"Kau mandi saja, aku akan menutup pintunya" Kyuhyun menutup sebagian pintu geser, karena ada dua pintu geser untuk bagian samping kamar.

Sungmin akhirnya keluar dengan wajah masih kebingungan dan Kyuhyun menutupkan lagi pintu sebelahnya.

Sungmin berendam dalam air hangat dengan nyaman, tidak ada orang dan dari dalam juga Kyuhyun tidak dapat melihat tubuh setengah telanjangnya. Tadinya dia pikir dia akan kedinginan karena angin musim dingin tapi begitu masuk ke dalam air dia merasa begitu nyaman.

Sungmin pun mulai memikirkan kejadian sepanjang hari ini. Bagaimana dia yang tadinya makan siang di lounge apartment kini tiba-tiba makan malam di Jepang. Hanya Kyuhyun yang bisa membuat ini jadi mungkin.

"Dia pulang tengah malam untuk mengucapkan selamat ulang tahun untukku, memberiku hadiah ulang tahun, lalu mentraktirku makan siang, kemudian tiba-tiba mengajakku ke Jepang, tidak hanya itu..dia mentraktir semua orang dengan sake..bukankah sake itu minuman khas yang tidak murah harganya? Oh...coba kuhitung lagi..."

Sungmin mengangkat jari tangannya, satu persatu menghitung pengeluaran Kyuhyun untuk hari ulang tahunnya.

Cincin yang entah berapa harganya tapi pasti mahal, makan siang di lounge, tiket pesawat VIP, mentraktir sake untuk semua tamu dan kamar inap spesial dengan Onsen pribadi.

"Bukankah itu sudah lebih dari ratusan juta? Ugggh..." Sungmin membenamkan wajahnya ke dalam air dan menggerutu di dalam air menimbulkan gelembung-gelembung di air.

Sungmin menghirup udara dengan tersengal karena kehabisan nafas di dalam air. Lalu dia menghela nafas dengan wajah lesu.

"Dan aku sudah merasa senang dia merayakan ulang tahunku dengan mentraktir semua orang minun sake, aku merasa sangat bersalah," Sungmin masih merenungi dirinya, "kenapa dia sangat....mencintaiku sebegitunya."
Kyuhyun membaca majalah yang disediakan pihak penginapan karena mereka tidak menyediakan televisi. Dia menunggu Sungmin mandi tapi orang itu tidak keluar juga, Kyuhyun jadi khawatir.
"Sungmin??" Kyuhyun memanggil nama Sungmin untuk pertama kalinya.
Sungmin samar-samar mendengar suara orang memanggilnya, entah karena air hangatnya yang membuat Sungmin merasa nyaman atau karena sudah malam jadi Sungmin mengantuk? Sungmin serasa melayang dan ingin memejamkan mata.
"Sungmin?!" Kyuhyun jadi alert, "jangan terlalu lama mandi dalam air hangat, kau bisa pingsan" Kyuhyun memberi peringatan.
"Pingsan?" Sungmin merasa seperti mendengar suara dari alam lain, dia merasa sangat nyaman hingga ingin terpejam, dia menunduk dan semakin menunduk hingga wajahnya hampir masuk ke air. Sungmin merasa ototnya sangat rileks dan otaknya seperti terisi asap. Kosong.

Srakkk!!

Kyuhyun membuka kedua pintu geser dengan cepat, dia khawatir Sungmin benar-benar pingsan. Dia melihat Sungmin dengan kepala menunduk, masuk ke dalam air, hampir tenggelam!

Kyuhyun segera turun, dia memotong jalan dengan menceburkan diri ke dalam kolam dengan masih memakai kimono yang baru digantinya, air kolam setinggi pinggangnya, dia terus berjalan dalam air ke ujung kolam mendekati Sungmin.

"Sungmin.." Kyuhyun segera mengangkat pundak Sungmin agar kepalanya tidak tenggelam, dia panik melihat Sungmin diam terpejam, dia takut Sungmin menghirup banyak air masuk paru-parunya, "Sungmin", Kyuhyun memegang kedua pipi Sungmin, "kau dengar suaraku??"

Sungmin tidak bergeming, dia hanya terlihat seperti orang tertidur tapi tetap saja itu berbahaya. Berendam dalam air hangat terlalu lama berbahaya bagi tubuh, karena pembuluh darah akan melebar membuat tekanan darah menurun, itu bisa menyebabkan pusing dan lebih lanjut bisa jatuh pingsan, jika tidak ada yang tahu bisa mati tenggelam akibat pingsan di dalam air.

Kyuhyun memeriksa nafas Sungmin, takut terjadi sesuatu, begitu merasakan nafas halus Sungmin di jarinya Kyuhyun merasa lega. Dia segera bergeser ke samping untuk membopong tubuh Sungmin tapi dia baru sadar Sungmin setengah telanjang hanya memakai boxer.

"Kau tahu aku tidak bisa melihat tubuhmu terbuka seperti ini, bisa-bisanya kau pingsan saat mandi? Kau benar-benar... jahat".

Kyuhyun melepas lapisan kimono luarnya lalu menutupi tubuh Sungmin dari depan dan baru membopong tubuh Sungmin. Kyuhyun terkejut Sungmin benar-benar ringan, meski dia makan banyak tapi tubuhnya terasa ringan seperti yang terlihat dia memiliki tubuh kecil.

Kyuhyun memperhatikan wajah putih Sungmin yang terpejam, jika bukan sedang di kolam Kyuhyun tidak yakin dia akan membiarkan Sungmin begitu saja. Kyuhyun berusaha keras mengingat janjinya untuk tidak memaksakan dirinya pada Sungmin.

Dengan baju dan tubuh yang basah Kyuhyun masuk ke ruangan dan membaringkan Sungmin di tatami ruang kamarnya. Kyuhyun mengambil kimono kering lalu memakaikannya pada Sungmin dengan dada Sungmin masih tertutup kimono milik Kyuhyun agar dia tidak melihat tubuh topless Sungmin.

*****

Keesokkan harinya Kyuhyun mendisplinkan Sungmin.

"Apa kau tidak tahu cara mandi air hangat? Bagaimana bisa kau pingsan di dalam kolam?" Kyuhyun melipat tangan di dada.
"Aku tidak tahu kalau terlalu lama mandi dalam air hangat bisa berbahaya, aku merasa sangat nyaman sehingga aku terus berlama-lama,"
"Dan kau tidak bilang kau punya anemia"
"Anemiaku tidak parah, hanya dibawah 90"
Kyuhyun geleng kepala, "aku akan menemanimu berendam kalau kau mau berendam"

Sungmin mendongak bereaksi. Dia paham Kyuhyun sendiri malu melihat dadanya waktu itu, bagaimana bisa dia menemani Sungmin berendam yang notabene harus topless??

Bagi Sungmin tidak masalah sama sekali jika dia berendam dengan Kyuhyun. Dia tidak malu melihat tubuh bugil Kyuhyun.

Melihat reaksi terkejut Sungmin, Kyuhyun langsung tahu dan dia sadar kalau menemani Sungmin berendam akan berat baginya, dia sendiri tidak tahu dia tiba-tiba mengucapkan kata-kata itu, "atau kau boleh mandi di pemandian umum kalau kau mau, asalkan kau tidak berendam sendirian" Kyuhyun memberikan alternatif pada Sungmin demi dirinya sendiri.
"Aku janji aku akan hati-hati dan mengingat waktu" Sungmin bersikap tidak perduli agar Kyuhyun tidak merasa malu memikirkan untuk menemaninya berendam dan sekaligus Sungmin berusaha mencari alasan agar Kyuhyun tidak perlu repot menemaninya berendam jadi Kyuhyun tidak perlu merasa malu.
"Kau boleh berendam di pemandian umum, kalau tidak lebih baik tidak usah mandi", Kyuhyun orang yang keras dan tidak ada orang yang bisa merubah keputusannya. Mengenai hal ini juga Kyuhyun tidak akan melonggar, karena dia menghawatirkan Sungmin, Kyuhyun tidak mau membahayakan nyawa Sungmin.

Sungmin ternganga, orang yang sangat perduli penampilan seperti Kyuhyun lebih menyetujui Sungmin untuk tidak mandi daripada mandi sendirian??

"Bukankah itu terlalu berlebihan?" Sungmin menyuarakan keanehannya dan Kyuhyun mengerutkan alisnya kesal karena Sungmin terus membantahnya. Tidak ada hal yang berlebihan jika menyangkut soal nyawa, Sungmin sangat meremehkan apa yang sudah terjadi pada dirinya semalam tanpa tahu dirinya bisa saja tewas.

Meski Kyuhyun sangat lembut padanya, Sungmin kini tahu bisa sekeras apa jika dia punya kemauan atau memutuskan sesuatu. Dan belajar dari sifat Kyuhyun itu Sungmin lebih memilih untuk menurut, menjadi anak yang baik.

"Baiklah..baiklah..aku mengerti".

Dan seperti yang diduga Kyuhyun akan langsung kembali baik hanya jika Sungmin mau menurut. Orang seperti Kyuhyun tidak bisa dilawan dengan keras kepala juga, karena dia bisa makin keras dan mungkin Sungmin harus menanggung konsekuensi lebih berat jika melawannya. Bisa-bisa Kyuhyun membawanya pulang sekarang juga.

"Sekarang aku akan menemanimu jalan-jalan, besok kita sudah harus kembali ke Korea, kau mau pergi kemana?"
"Kemana? Aku tidak tahu tempat yang bagus disini".
"Kalau begitu ikut denganku, kita lihat-lihat apa yang ada di dekat sini".

Mereka keluar memakai baju biasa, Kyuhyun mengajak Sungmin ke kuil yang ada di desa Onsen tersebut, Onsen sebenarnya nama sebuah desa yang memiliki banyak penginapan dengan pemandian air panas, sehingga orang-orang menyebut pemandian air panas itu sendiri dengan Onsen.

"Karena ini tahun baru jadi banyak orang datang ke kuil" Kyuhyun menjelaskan pada Sungmin sambil memasuki kuil, "biasanya mereka akan mengambil ramalan tahun baru" Kyuhyun mengambil koin lalu meletakkannya ke dalam sebuah kotak dan mengambil ramalan.
Sungmin mengintip, "tulisannya bahasa Jepang, mana mungkin aku tahu"
"Versi modern sekarang ada bahasa Inggrisnya juga" Kyuhyun tersenyum sambil menunjukkan kertasnya.
"Aku juga tidak bisa bahasa Inggris, aku tidak mau mengambil ramalan" Sungmin berbalik melihat yang lain, dia hanya tidak mau mempercayai mitos lagi, takut nanti akan mendapatkan ramalan tentang cinta dan tidak sesuai yang dia harapkan.
"Ramalan ini bilang aku akan dapat nasib baik dalam percintaan, tapi kesehatanku buruk" Kyuhyun memasukkan lembaran kertas ramalan ke saku.
"Jangan percaya ramalan, kau setiap hari olahraga, tidak mungkin kau akan sakit"
"Darimana kau tahu aku setiap hari berolahraga?"
"Eh??" Sungmin garuk-garuk kepala, dia teringat semalam saat melihat punggung Kyuhyun, ototnya kencang, tidak mungkin otot sebagus itu terbentuk tanpa dilatih, "aku kan sering berpapasan denganmu saat mau ke gym" Sungmin berhasil menemukan alasan.
"Tapi aku rasa ramalan ini benar, sebenarnya aku baru saja flu pagi ini"
"Eh??" Sungmin lalu menoleh, dia melihat Kyuhyun baik-baik saja.
"Aku memakai baju basah semalaman menungguimu sampai kau bisa bergerak".
"Oh ya?" Sungmin merasa bersalah.

Kyuhyun takut karena meskipun Sungmin bernafas tapi Sungmin tidak bergeming, jadi Kyuhyun menunggu beberapa lama sampai akhirnya dia melihat Sungmin bergerak dalam tidur meski gerakan kecil. Walaupun bagian atasnya kering tapi bagian bawah kimono Kyuhyun basah jadi dia agak flu saat bangun pagi. Meski tidak sampai pusing kepala tapi dia bersin secara berkala.

Dan Sungmin jalan di samping Kyuhyun sambil melihatnya bersin beberapa kali. Sungmin akhirnya memberhentikan Kyuhyun lalu berdiri di depan Kyuhyun, dia menempelkan telapak tangannya ke dahi Kyuhyun.

"Tanganmu dingin sekali, kenapa kau tidak memakai sarung tangan,"
"Ini bukan saatnya menghawatirkanku~ kau sendiri sedang sakit", Sungmin heran Kyuhyun masih saja perduli padanya meski dirinya sendiri sedang sakit, "untung saja kau tidak demam".
"Aku hanya bersin-bersin saja, minum air hangat saja sudah cukup, pasti akan sembuh dengan sendirinya, daya tahan tubuhku kuat".
"Kalau begitu ayo cari air hangat". Sungmin menggandeng tangan Kyuhyun dan jalan menyusuri jalanan sepi untuk mencari mini market.

Jika sama dengan di Korea, mini market juga bisa menyediakan microwave untuk menghangatkan makanan atau minuman.

Kyuhyun memperhatikan tangan Sungmin yang menggandengnya, dia tersenyum. Meski bagi Sungmin ini gestur yang wajar dilakukan tapi bagi Kyuhyun ini spesial, ramalan yang tertulis tentang percintaan kali ini cocok.

Sampai di mini market Sungmin mencari minuman, ada minuman ginseng Korea bentuknya sachet dengan tutup botol kecil di bagian ujungnya, Sungmin langsung mengambilnya dan juga sebotol air mineral, lalu dia pergi mencari microwave.

Setelah menghangatkan minuman Sungmin segera memberikannya pada Kyuhyun, Kyuhyun pun segera meminumnya. Kali ini dia bersedia ditraktir Sungmin karena dia merasa senang hal ini merupakan bentuk perhatian Sungmin padanya, mungkin Sungmin akan melakukannya juga pada temannya yang lain, tapi bagi Kyuhyun ini terasa spesial.

Sungmin memakai botol air mineral yang sudah dihangatkan untuk menghangatkan tangannya sendiri, digulung-gulung sampai tangannya terasa hangat.

"Pegang ini" lalu Sungmin menyuruh Kyuhyun memegangkan botol air mineral itu.
Setelah Kyuhyun memegangnya dengan wajah bingung disuruh-suruh bawahan sendiri, tiba-tiba dia merasa terkejut karena sesuatu yang hangat menempel di kedua pipinya.

Tangan Sungmin yang baru saja dihangat dengan botol air mineral ditempelkan ke kedua pipi Kyuhyun. Dibelai-belai agar hangatnya merata.

Wajah Kyuhyun jadi terasa hangat, bukan hanya karena tangan Sungmin tapi juga karena blushing.

Kyuhyun pun tidak bisa menyembunyikan senyumannya, Sungmin jadi merasa canggung. Tapi Sungmin tidak melepas tangannya dari pipi Kyuhyun, dia hanya berpaling tidak berani menatap Kyuhyun.

"Aku hanya membantumu agar kau merasa hangat", Sungmin merasa dirinya harus rela berkorban saat ini karena rasa kemanusiaan lebih penting.
"Kau juga bisa membuatku merasa lebih hangat lagi".
Sungmin melirik Kyuhyun. Dan secara tiba-tiba Kyuhyun menarik Sungmin dalam pelukannya.

!!!

"Kyuhyun.." Sungmin hanya bisa bicara berbisik.
"Sebentar saja, aku mohon..." Kyuhyun semakin mengeratkan pelukannya, wajah Sungmin ada di lekuk leher Kyuhyun, dia tidak bisa menoleh karena dipeluk erat.
"Orang bisa melihat kita.." Sungmin berbisik.
"Beri aku 1 menit".
"Ini di tempat umum" Sungmin terus mengingatkan Kyuhyun, walaupun mini market sepi tapi bukan tidak mungkin ada orang lewat.
"Kalau aku memelukmu saat kita di kamar, itu akan lebih berbahaya, jadi biarkan aku melakukannya disini"

Berbahaya? Apa maksudnya berbahaya??

Sungmin tahu maksud Kyuhyun, tapi dia hanya berpikir kalau hanya sekedar memeluk tidak mungkin akan bisa merangsang seseorang.

Akhirnya Sungmin menurut, daripada memberikannya pelukan saat di kamar, memang rasanya aneh karena hanya berdua di kamar berpelukan.

"Sudah cukup, terimakasih" Kyuhyun melepas pelukan setelah hampir 1 menit.
Sungmin tidak berani memandang Kyuhyun, dia langsung menuju pintu keluar.

Karena daerah Onsen merupakan pedesaan pemandangannya indah dengan tanaman dan perbukitan, tidak ada area pusat perbelanjaan modern seperti Tokyo, mereka jalan-jalan sampai waktu makan siang dan mereka memutuskan untuk makan siang di luar, meninggalkan jatah makan siang di penginapan yang sudah dijadwalkan.

Meski Sungmin meminta untuk makan di penginapan saja tapi Kyuhyun menolak dengan alasan mereka masih punya banyak waktu untuk jalan-jalan, jadi daripada kembali ke penginapan lalu pergi keluar lagi lebih baik makan di luar saja.

Karena diajak pergi mendadak Sungmin belum sempat menukarkan uang, dia mau memakai kartu kredit untuk membayar makan siang mereka, dia tidak mau ditraktir Kyuhyun lagi, tapi sayangnya rumah makan tradisional di desa Onsen tidak memiliki layanan kartu kredit seperti di mini market jadi dengan terpaksa Sungmin tidak bisa membayar, sementara Kyuhyun tersenyum dan dengan senang hati membuka dompetnya mengeluarkan lembaran uang.

Mereka makan menu ramen dan gyosa 🍜

Setelah makan mereka lanjut jalan-jalan lagi ke daerah lain, kali ini mereka pergi ke bukit, melihat-lihat banyak penginapan Onsen lain. Sesekali Sungmin mengambil gambar bangunan-bangunan tradisional Jepang yang memiliki arsitektur unik, meski tidak jauh berbeda dengan rumah tradisional Korea tapi tetap saja rasanya unik.

Mereka kembali ke penginapan menjelang jam makan malam, sebelum makan Sungmin mau mandi, karena Sungmin tidak boleh berendam sendirian dan dia tidak mau berendam ramai-ramai jadi dia harus berendam berdua dengan Kyuhyun.

Sepanjang waktu Kyuhyun memalingkan wajahnya, dari sejak pertama kali Sungmin datang masih memakai kimono, sampai mereka berendam duduk bersebelahan Kyuhyun tidak menoleh pada Sungmin. Dia juga sengaja duduk bersebelahan dengan Sungmin dan tidak duduk berhadapan agar dia tidak melihat tubuh Sungmin.

Karena Sungmin merasa tahu diri, dia pun menutupi pundaknya dengan handuk kecil jadi selain tubuhnya tertutup air, pundaknya juga tertutup handuk.

"Apa..kau pernah berpacaran...sebelumnya?" Sungmin berusaha mencari topik pembicaraan agar Kyuhyun tidak tegang.
"Dengan perempuan?" Kyuhyun bertanya seolah dia tidak tahu maksud Sungmin, karena Sungmin straight jadi dia mungkin lupa jika Kyuhyun tidak bisa pacaran dengan perempuan.
"Hmm.." Sungmin mengangguk, dia bukannya lupa, hanya saja mungkin kan Kyuhyun pernah mencoba sebelumnya.
"Tidak pernah, aku tidak pernah tertarik dengan perempuan, sampai saat aku sadar ternyata usiaku sudah terlalu dewasa"
"Oh.." Sungmin mengangguk paham, seperti dia sedang mempelajari sesuatu yang belum dia tahu.
"Kalau begitu..pernah berpacaran dengan..."
"Laki-laki?"
"Hmm..." Sungmin mengangguk lagi.
"Hanya sebatas mata memandang".
"Eh? Kenapa?" Sungmin menoleh tapi Kyuhyun tetap tidak memandangnya.
"Aku ingin sebuah komitmen, bukan sekedar bermain-main".

Sungmin tahu hubungan gay riskan dan kenyataan mereka tidak dapat menikah juga merupakan suatu halangan yang tidak dapat dipungkiri membuat hubungan gay kadang jadi tidak jelas, tidak bisa berkomitmen, tidak bisa seperti yang Kyuhyun inginkan.

Tapi jika Kyuhyun ingin berkomitmen bukankah itu berarti...

"Kau..ingin membangun sebuah keluarga?" Mungkin ini terdengar aneh, karena keluarga berarti ada orang tua dan anak-anak. Tapi Sungmin ingat 'rumah masa depan' yang Kyuhyun impikan, saat itu Kyuhyun menjelaskan tentang sebuah 'harapan', saat itu Sungmin berpikir jika dia ingin membangun rumah itu untuk 'keluarga kecilnya', bersama pasangannya.
Kyuhyun tersenyum ironi, iya dia ingin sebuah keluarga meski hanya dua orang laki-laki tinggal serumah tidak bisa disebut keluarga, "masa depan, lebih tepatnya aku ingin membangun sebuah masa depan" seperti yang dia sebut 'rumah masa depan', Kyuhyun lebih memilih menyebutnya masa depan dibanding 'keluarga'.

Sungmin mendengar jawaban Kyuhyun sambil memandangnya, Kyuhyun terlihat begitu yakin dengan tujuan hidupnya, dia terlihat sangat dewasa dengan ucapannya itu, iya dia memang sudah dewasa tapi maksud Sungmin dia merasa Kyuhyun sangat bertanggung jawab pada keputusannya, seorang pria yang memiliki komitmen, memiliki visi dan misi, tidak sekedar ingin jatuh cinta dan merasakan indahnya cinta. Terlalu omong kosong.

Setiap wanita pasti menyukai pria seperti ini. Seorang pria yang akan memberikan masa depan bukan sekedar ucapan manis. Sungmin menyayangkan tidak ada wanita yang beruntung bisa mendapatkan pria seperti Kyuhyun. Sungmin merasa Kyuhyun akan sangat sempurna jika bersanding dengan seorang wanita. Mereka pasti akan menjadi pasangan idaman banyak orang.

Dan Sungmin harus kembali pada kenyataan, pria ini menyukai dirinya dibanding memilih wanita di luar sana untuk melengkapi kehidupannya.

"Apa aku terdengar konyol? Orang sepertiku mengharapkan sebuah komitmen?" Kyuhyun terkekeh mentertawakan dirinya sendiri, tapi dia tetap tidak berpaling memandang Sungmin.
"Tidak juga.. Siapapun berhak untuk hidup bahagia.. Kau...juga"
Mendengar itu Kyuhyun tersenyum, tapi Sungmin bisa melihat senyum Kyuhyun tidak terisi kebahagiaan.
"Maaf...aku tidak bisa..brrrlllpp" Sungmin berucap lirih sambil menurunkan kepalanya ke dalam air secara perlahan hingga bibirnya tenggelam dan ucapannya jadi tidak jelas. Tidak hanya dia sudah membuat seseorang patah hati, tapi dia juga membuat masa depan seseorang jadi suram.

Kyuhyun menoleh dengan sedikit melirikkan ujung matanya untuk memastikan Sungmin baik-baik saja, ternyata dia melihat Sungmin bertingkah aneh, dia tersenyum terhibur. Dia sangat suka orang ini, apapun yang dilakukannya selalu membuatnya merasa terhibur.

"Aku akan naik lebih dulu" Kyuhyun memutuskan untuk keluar dari kolam, "tapi kau harus segera menyusul", Kyuhyun bicara tanpa menoleh.
"Aku mengerti". Sungmin melihat Kyuhyun keluar dari kolam dan pergi.

Sungmin memikirkan hubungannya dengan Kyuhyun, dia tidak membenci Kyuhyun dan Kyuhyun orang yang sangat baik, dia mau tetap menjadi teman Kyuhyun, tapi sepertinya hal ini justru hanya akan mengekang Kyuhyun untuk tidak mendapatkan kebahagiaan sejatinya.

"Jika aku pergi dari GDS, apa itu akan lebih baik untuk Kyuhyun? Aku tidak bermaksud untuk menghindarinya tapi aku pergi demi dia juga, agar dia bisa mencari orang lain yang bisa mewujudkan masa depan impiannya, setelah dia sudah menemukan orang itu..baru aku bisa menemuinya kembali, apa mungkin bisa seperti itu?"
Sungmin berpikir lama sampai dia lupa lagi-lagi dia sudah lama berendam.
"Sungmin?" Kyuhyun memanggilnya memberi peringatan setelah melihat waktu 10 menit sudah berlalu.
"Iya..aku selesai!" Sungmin segera bangun, "dia itu sangat menghawatirkanku, seperti aku ini anak kecil saja," Sungmin memakai piyama yang diletakkan di dekat kolam lalu masuk.

***

Liburan berakhir dan kesibukan rutinitas dimulai kembali. Sungmin duduk di kursinya di depan komputer lalu dia berhenti bekerja dan menoleh kanan kiri seperti mencari seseorang.

"Arsitek Yoon" dia memanggil rekannya dan wanita itu menoleh, dia memakai kacamata saat bekerja, jadi saat Sungmin memanggilnya dia menaikkan kacamata ke rambutnya, "boleh aku kesana?"
"Ya" seperti biasa Arsitek Yoon selalu cool.
Sungmin menggeser kursinya, "aku ingin tanya sesuatu, apa kau tahu cincin ini?" Sungmin menunjukkan cincin di jari telunjuknya, "apa cincin ini mahal?"
Sungmin masih penasaran karena Kyuhyun menolak memberitahu tentang cincin itu, Sungmin tahu arsitek Yoon mengenali barang-barang mewah karena dia bercerita sering beli barang mewah dengan kartu kredit goldnya jika dia ingin.
"Bisa kulihat?"
Sungmin melepas cincin lalu memberikannya pada arsitek Yoon.
"T&co, ini cincin Tiffany"
"Apa itu tiffany??"
"Brand ternama yang terkenal dengan barang-barang mewahnya"
"Apa ini cincin emas?" Sungmin tidak percaya Kyuhyun bohong padanya mengatakan itu bukan emas, tapi jika itu cincin mewah tentu bahannya bukan sembarangan.
"Aku tidak tahu karena ini cincin laki-laki dan aku tidak pernah melihat-lihat bagian aksesoris laki-laki, tapi kalau kau mau tahu aku bisa mengeceknya di situsnya, kau mau?"
"Iya" Sungmin hanya penasaran, bukan karena harganya tapi karena bahannya.
Arsitek Yoon segera menurunkan kacamatanya lagi dan mengetik di komputernya.

Pegawai GDS bebas memakai komputer mereka, asalkan tidak mengganggu pekerjaan utama mereka.

Arsitek Yoon memasuki situs Tifanny&co. Lalu browsing melihat jenis-jenis item yang ada. Dia memilih aksesoris laki-laki, lalu menemukan cincin dengan model yang sama.

"Ini cincin stainless steel" arsitek Yoon menoleh.
"Benar-benar stainless steel?" Sungmin kini percaya Kyuhyun memang tidak berbohong, tapi brand mewah membuat perhiasan sekedar dari stainless steel??
"Tunggu..cincin ini terbuat dari stainless steel dan palladium, sepertinya bagian pada tengah cincin ini adalah palladium" arsitek Yoon membaca penjelasan tentang item tersebut dalam situs.
Sungmin tidak tahu bahan apa itu palladium, dia tidak ingat lagi pelajaran kimia, "apa... Palladium itu mahal? Seperti emas?"
"Palladium itu...jauh lebih mahal dari emas, bahkan lebih mahal lagi dari platinum"
Sungmin ternganga.
"Karena kelangkaannya palladium jarang dijadikan perhiasan seperti platinum, jadi mungkin jarang dicari dan jarang dikenal, mengingat ini produk Tiffany aku rasa wajar jika harganya sekitar 7 juta won atau lebih", arsitek Yoon mengembalikan cincin. (7jt won: ±77 juta Rp)

Whooaa... Berapa uang yang dia keluarkan di hari ulang tahunku kalau begitu?

Sungmin dengan ragu-ragu memakai cincin itu kembali.

Sungmin mendatangi kantor Kyuhyun untuk mengerjakan proyek Infinity Tower seperti biasa. Saat menggambar diatas draft machine Sungmin memikirkan ucapannya saat di Onsen waktu itu.

"Kyuhyun..." Sungmin memutar kursinya, Kyuhyun memalingkan pandangannya dari komputer, "apa proyek Infinity Tower masih lama sampai bangunan itu jadi?"
"Proyek besar biasanya memakan waktu bertahun-tahun, tapi selagi design sudah jadi pengembang tinggal membangunnya sesuai design saja dan kita bisa mengerjakan proyek lain jika ada tawaran".
"Kalau.. aku tidak sempat mengerjakan proyek Infinity Tower sampai selesai apa tidak masalah jika kau mencari orang lain? Hal ini pasti tidak berpengaruh besar kan?"

Kyuhyun diam memandang Sungmin mencoba menganalisa maksud dibalik ucapan Sungmin.

Sungmin merasakan tatapan tajam Kyuhyun merasa tidak enak hati jadi dia menunduk.

"Apa...menurutmu lebih baik kalau aku pergi saja?"

########


Untuk yang tidak sabar ingin Kyuhyun dan Sungmin 'segera' mesra atau bersatu, aku bilang lagi... Tidak Mungkin. 😊

Next Chapter... Gonna be.... Sad. (Not that sad sih ya.. Well.. Yah)

Continue Reading

You'll Also Like

4.9K 116 8
lmao another bs story that I made up in my head 😫
6.6M 179K 55
⭐️ α΄›Κœα΄‡ α΄α΄κœ±α΄› ʀᴇᴀᴅ κœ±α΄›α΄€Κ€ α΄‘α΄€Κ€κœ± κœ°α΄€Ι΄κœ°Ιͺα΄„α΄›Ιͺᴏɴ ᴏɴ α΄‘α΄€α΄›α΄›α΄˜α΄€α΄… ⭐️ ʜΙͺΙ’Κœα΄‡κœ±α΄› Κ€α΄€Ι΄α΄‹Ιͺɴɒꜱ ꜱᴏ κœ°α΄€Κ€: #1 ΙͺΙ΄ κœ±α΄›α΄€Κ€ α΄‘α΄€Κ€κœ± (2017) #1 ΙͺΙ΄ α΄‹ΚΚŸα΄ (2021) #1 IN KYLOREN (2015-2022) #13...
391K 13.8K 60
π—œπ—‘ π—ͺπ—›π—œπ—–π—› noura denoire is the first female f1 driver in π——π—˜π—–π—”π——π—˜π—¦ OR π—œπ—‘ π—ͺπ—›π—œπ—–π—› noura denoire and charle...
192M 4.6M 100
[COMPLETE][EDITING] Ace Hernandez, the Mafia King, known as the Devil. Sofia Diaz, known as an angel. The two are arranged to be married, forced by...