Save Me

By jeonruu

20.5K 3.2K 732

Jungkook dan Yoojung. Mereka berdua sama-sama terluka. Mereka berdua sama-sama ingin mengakhiri hidup. Berte... More

P R O L O G
1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37. EPILOGUE [1]

6

690 120 9
By jeonruu


"Aku akan menganggap semua ini tidak akan pernah terjadi. Jadi, kuharap kau mengerti batasmu."

______________________

Selama bertahun-tahun Yoojung selalu menjaga dirinya. Menahan emosinya agar tidak menangis. Meski dalam beberapa kesempatan ia tidak berhasil menahan dindingnya, namun setiap kali menangis tidak akan pernah seorangpun yang mengetahuinya.

Setelah bertahun-tahun lamanya menangis dalam diam, ini adalah kali pertama ia menangis begitu keras seolah dinding yang selama ini ia bangun roboh begitu saja. Namun, Yoojung dengan cepat mengendalikan dirinya.

Begitu ia tenang dan kesadarannya telah kembali, ia mendorong tubuh Jungkook. Menyeka air matanya, Yoojung berhenti menangis seketika. Saat itu juga ia merasa menyesal telah menangis. Dengan melihatnya menangis, Jungkook akan semakin penasaran akan dirinya.

Kenyataannya memang benar seperti dugaan Yoojung. Begitu Yoojung berkata, "ssaem, tolong lupakan kejadian malam ini dan anggaplah tidak pernah terjadi." Jungkook hanya tersenyum. Menatap Yoojung yang kemudian pergi menjauh menaiki sepedanya, Jungkook masih terus tersenyum.

"Dia pikir aku akan melupakannya begitu saja padahal aku adalah gurunya?"

•••

Hal terbodoh yang pernah Yoojung lakukan seumur hidupnya adalah kejadian semalam. Ia tidak tahu apa yang merasukinya, namun mengutuki dirinya semenyesal mungkin, Yoojung masih saja bertanya-tanya—bagaimana bisa ia menangis dan memeluk gurunya tadi malam?

Mau ditaruh mana mukanya nanti?

Bahkan melangkahkan kaki memasuki gerbang sekolahan saja sudah membuat jantungnya berdegup kencang. Sumpah, ia tak ingin bertemu dengan Jungkook hari ini. Opsi untuk membolos sebenarnya menarik untuk dicoba, namun ia tidak akan pernah diperbolehkan untuk melakukannya.

Kalian tidak akan tahu seberapa mengerikannya mama dan papa jika tahu ia  membolos sekolah.

Yoojung meloloskan nafas lega karena pada akhirnya hingga ia menjatuhkan pantatnya di bangku, ia sama sekali tidak bertemu dengan Jungkook. Meski tidak sepenuhnya lega, toh, beberapa menit lagi begitu bel berbunyi si guru tampan menyebalkan itu akan masuk ke dalam kelasnya.

Oh, sial.

Jungkook memasuki kelas tepat begitu bel berbunyi. Wajah tampannya kini bagaikan tombol play teriakan histeris dan senyum-senyum tebar pesona dari para murid perempuan. Bahkan Yoojung dapat melihat Solbin mengerjapkan matanya genit beberapa kali. Apakah dia kelilipan sesuatu? Entah apa yang ditaruh di bulu matanya, itu terlihat seperti bulu mata unta bagi Yoojung.

Terlalu panjang dan seolah memberatkan kelopak mata.

Jungkook dan Yoojung bertatap selama beberapa detik sebelum Yoojung memutuskan untuk membuang mukanya disertai decihan kesal. Melihat Jungkook menyeringai membuatnya teringat apa yang telah terjadi semalam.

Mendadak Yoojung ingin membolos sekolah saja.

•••

Yoojung melarikan diri ke atap begitu bel istirahat berbunyi. Namun gagal begitu Solbin tiba-tiba menarik rambutnya dan membawanya ke belakang gedung sekolah. Bersama 2 kawannya, Solbin menekan Yoojung ke tembok dan menunjuk dadanya beberapa kali.

"Kau harus ingat posisimu!" Sentak Solbin memegang dagu Yoojung. "Kau budakku dan aku majikanmu! Berani-beraninya kau menolak perintahku?!"

Membuang dagu Yoojung, Solbin mendecih dan berkacak pinggang. "Ambilkan catatan itu untukku! Kau harus memberikannya padaku besok."

Yoojung terdiam. "Aku akan memberikan catatanku, jadi.."

"Aku tak butuh milikmu, aku hanya ingin catatan milik Hyunwoo."

Menggigit bibir bagian bawahnya keras, Yoojung mengutuki dirinya sendiri. Mengambil buku catatan Hyunwoo yang berisi seluruh rangkuman materi ujian bagaikan mencari mati. Bahkan laki-laki itu sangat pelit untuk meminjami buku catatannya dan dia benar-benar bisa menjadi sangat kasar bila seseorang menyentuhnya.

Ia juga tahu Hyunwoo sangat kasar bahkan terhadap perempuan sekalipun. Dia juga pernah terlibat kekerasan terhadap pacarnya.

Benar-benar laki-laki yang mengerikan. Beruntungnya dia dilindungi oleh keluarga yang memiliki kekuasaan, itulah mengapa Hyunwoo masih bertahan di sekolah ini. Sedangkan mantan pacarnya memilih pindah sekolah setelah satu minggu berada di rumah sakit. Rumor mengatakan ayah Hyunwoo membayar uang tutup mulut dan menyuruh gadis itu pindah sekolah.

Mengingat semua itu membuat Yoojung harus berpikir ulang memenuhi permintaan Solbin. Padahal bisa saja Yoojung menolak dengan keras dan membalas seluruh perbuatan Solbin, namun ia tidak bisa karena suatu hal.

"Kau tak mau mengambilnya? Atau kau memilih aku membeberkan video itu?" Ancam Solbin.

Video itu. Ancaman yang sama yang selalu Solbin berikan padanya. Gadis itu tahu kelemahan Yoojung, itulah mengapa ia akhirnya memiliki kontrol atas Yoojung kendati mengetahui bahwa kedua orangtua Yoojung sangat terpandang.

"Baiklah." Yoojung mengangguk lemah. Seandainya saja Solbin tak memiliki video itu, Yoojung ingin rasanya menarik rambut Solbin dan menampar wajahnya berkali-kali.

"Apa yang kalian lakukan disana?"

Tiba-tiba suara bariton Jungkook membuat keempat gadis itu terlonjak. "Ssaem!" Solbin berlari mendekati Jungkook. "Kenapa ssaem bisa sampai sini?"

Jungkook tersenyum. "Bukankah sebentar lagi bel berbunyi? Kalian tidak kembali ke kelas?"

"Ah.. itu.. aku akan kembali sekarang g ssaem!" Ucap Solbin, menunduk hormat dan pergi meninggalkan Yoojung diikuti dua kawannya.

Jungkook dan Yoojung bertatapan. Membasahi bibirnya karena rasa gugup berpikir Jungkook mendengar percakapannya tadi bersama Solbin, Yoojung memilih segera meninggalkan Jungkook. Namun dengan suara menyebalkan itu, Jungkook menahannya. "Berhenti!"

Sial!

Yoojung mengeraskan rahangnya. Padahal susah payah ia menghindari Jungkook sedari pagi, namun seolah Jungkook terus mendekatinya, Yoojung sangat ingin tidak terlibat dengan gurunya tersebut. Ia berharap-harap cemas agar Jungkook tidak mendengar apa yang baru saja terjadi terhadap dirinya bersama Solbin.

Memberikan senyum menawannya seperti biasa, Jungkook berdiri menghadang Yoojung. "Apa yang baru saja kalian bicarakan?"

"Bukan urusan bapak!"

"Apa yang dimaksud dengan video itu?"

Yoojung terdiam selama beberapa saat. Mengungkit tentang video itu sungguh membuatnya resah.

"Bukan apa-apa, Pak."

"Bapak tadi mendengarnya dengan jelas, bukankah Solbin tadi membicarakan tentang membeberkan sebuah video? Bukankah dia mengancammu barusan? Apa yang ia perintahkan kepadamu?"

"Ssaem!" Yoojung berkata tegas sedikit bergetar kesal. "Tidak ada yang terjadi. Tidak ada video apapun."

Hening.

Jungkook memperhatikan ekspresi wajah Yoojung yang menunduk menatap tanah. Gadis itu gelisah. Tertekan.

"Juga.." suara Yoojung memelan. "Tentang semalam dan juga hari ini. Aku harap bapak melupakannya seolah tidak pernah terjadi. Jadi, aku harap bapak tidak mencampuri urusanku. Jangan berusaha mencari tahu dan menyelesaikannya. Aku tidak apa-apa. Sungguh."

Yoojung mendongakkan wajahnya kemudian menatap dua manik tajam Jungkook selama beberapa saat. Kemudian menunduk hormat dan pergi meninggalkan Jungkook.

Jungkook tersenyum tipis. Justru dengan berkata seperti itu, Yoojung malah membuatnya penasaran. Gadis itu membuatnya semakin jelas bahwa ia memang memiliki masalah.

Ia melihat jelas bagaimana Solbin mengganggu Yoojung seperti yang lalu. Solbin mengancam Yoojung dengan sebuah video. Hanya dengan begitu Jungkook dapat menyimpulkan sesuatu meski ia tidak tahu apa yang Solbin inginkan dari Yoojung. Video itu seolah menjadi kelemahan Yoojung dan menjadikan gadis itu sebagai objek bulian bagi Solbin.

Mengingat bagaimana dulu pertemuan pertama mereka, Yoojung kala itu juga berusaha mengakhiri hidupnya.

Apakah penyebabnya karena video itu?

Video apa?





[]

Continue Reading

You'll Also Like

259K 20.5K 99
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
99.8K 7.2K 49
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
41.6K 9.5K 111
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
84.8K 12.4K 28
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...