Bintang

By fhateiliya

516K 45.2K 1.8K

(COMPLETED) Cover : Uswatun Hasanah Bintang bersinar begitu terang menandakan ada pekat yang menggenggam mala... More

Sirius
Canopus
Arcturus
Alpha Centauri A
vega
Rigel
Procyon
Archernar
Betelgeuse
Altair
Aldebaran
Spica
Antares
Pollux
Regulus
Orion
AlNilam
Polaris
Bellatrix
Alnitak
Nebula
Bintang Senja
SEQUEL BINTANG

Big Bang

138K 4.7K 257
By fhateiliya


Big Bang adalah suatu teori yang menunjukkan bahwa semua benda dialam semesta pada awalnya satu wujud, dan kemudian terpisah-pisah. Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui Big Bang atau ledakan raksasa dari satu titik tunggal, dan membentuk alam semesta yang sekarang dengan cara pemisahan satu dengan yang lain.

Seorang gadis kecil bermata lugu, Menunduk dalam saat perempuan paruh baya di hadapannya memarahinya.

"Masuk ke panti asuhan sana, Bilang kamu sudah tidak punya orang tua."

"Kenapa bu?"

"Aku tidak menginginkanmu, Masuk sana. Urus hidupmu sendiri." Teriaknya dengan mendorong tubuh kecil itu sampai jatuh.

Gadis kecil itu menangis sendiri, Langkah kecilnya pun percuma untuk mengejar perempuan yakni ibunya yang meninggalkannya di depan panti asuhan ini.

Dia mengusap air matanya. Membuka gerbang tinggi panti asuhan ini. Berjalan dengan ragu-ragu.

Seorang perempuan terbangun dari tidurnya karena kenangan pedih masa kecilnya kembali datang lewat mimpinya. Dia terduduk di atas ranjang, Mengusap peluh yang membasahi keningnya.

Dia bergegas keluar kamar saat mendengar kumandang Adzan Shubuh. Di luar anak-anak panti sudah memakai mukenanya untuk shalat berjama'ah.

"Kak, Bintang bangunnya telat." Ujar salah satu.

"Ayo cepat Wudhu." Perintah Ibu Panti.

Bintang seorang perempuan manis ini tetap tinggal di sini walau dia sudah dewasa. Membantu Ibu panti mengurus anak-anak.

Pagi dipanti pasti sibuk menyiapkan sarapan anak-anak dengan pengurus panti tidak jauh dari panti asuhan datang untuk membuat sarapan. Hanya ada 50 anak asuh. 35 perempuan dan 15 lelaki. Semuanya masih butuh bimbingan dan didikan orang tua.

Bintang yang memang sudah bekerja diperusahaan besar negri ini pun sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Rambutnya dia rapihkan. Disesuaikan dengan pakaian formalnya untuk bekerja.

"Ayo, Duduk yang rapih ya. Sebagain berangkat Pake mobil Kak Bintang dan yang lain Mobil panti untuk berangkat sekolah." Ujar Bintang.

Hanya ada 40 anak yang sudah bersekolah. Sepuluh lainnya masih kecil-kecil. Paling besar empat tahun.

Panti Asuhan ini makmur karena adanya Donatur tetap yakni keluarga Surya Pratama Arsitek ternama negri ini dengan Bintang bekerja diperusahaan Hardinata Group membuat pemasukan untuk Panti ini tidak pernah surut.

Selesai sarapan Bintang melajukan mobil Avanzanya yang hanya muat untuk Tujuh orang anak. Biasanya yang dia antarkan anak yang sudah duduk dibangku SMP. Semuanya Masih duduk dibangku SD diantarkan oleh supir Panti yang bernama Mang Kosim.

"Kalian yang semangat sekolahnya."

"Baik kak Bintang hati-hati dijalan."

Bintang melajukan mobilnya lagi. Dia sudah bekerja tiga tahun diperusahaan besar itu dengan gaji yang lebih dari cukup. Perusahaan yang seperti keluarga kedua baginya.

"Assalamualaikum. Pagi, Bintang." Sapa Satpam perusahaannya.

"Wa'alaikumsalam. Pagi juga Pak Jaka."

Perusahaan ini menjadi hangat saat pimpinan mereka Reynand Hardinata dan Isterinya Aisyah mengharuskan karyawannya saling mengenal atau bahkan selalu ada acara khusus untuk hanya saling berkenalan.

Pimpinan mereka selalu mengatakan "Saat perusahaan ini menjadi seperti rumah kalian, Pasti pekerjaan akan terasa ringan dilakukan."

Dan itu memang betul sekali. Dengan suasana seperti membuat para karyawan giat untuk bekerja.

***

Dibelahan Bumi lain seorang pemuda tampan sedang bercengkrama hangat dengan Pangeran Inggris yakni Harry.

"Setiap desain hasil rancanganmu, Pasti ada tempat untuk bisa melihat Bintang dengan leluasa." Ujar Pangeran Harry.

"Bintang itu wajahnya semesta. Sungguh disayangkan jika tak ada manusia yang mau melihatnya. Langit adalah tempat bernaung umat manusia. Sungguh suatu keharusan kita melihat kelapangannya di setiap rumah kita."

Pangeran Harry tersenyum. Dia memang selalu menyukai rancangan Arsitek muda ini untuk pembangunan bangunan atau tempat-tempat atas nama kerajaan Inggris.

"Anggota kerajaan suka dengan hasil kerjamu, Karena selalu ada seni serta kemisteriusan tapi klasik sekali."

"Saya mengikuti selera Yang mulia untuk itu semua."

"Dengan menebak isi pikiranku?" Tanyanya.

"Bisa, Ucapan seseorang dan gestur tubuhnya sangat terlihat dia lebih menyukai hal apa."

Pangeran Harry tertawa.

"Selain kau sangat menyukai Bintang, Ternyata Paranormal juga. Tak heran Nama Senja Pratama begitu terkenal dinegaraku ini."

"Yang mulia terlalu berlebihan." Mereka tertawa begitu akrabnya.

Pemuda itu bernama Senja Pratama yang sudah berkecimpung dengan dunia Arsitek tiga tahunan ini dan dia sudah punya perusahaan arsitek sendiri dinegri ini.

***

Seorang gadis kecil lugu sedang bermain ayunan seorang diri tanpa mau berbaur dengan temannya yang lain. Air mata bening selalu meluncur jatuh ke pipi tembamnya. Wajah ibunya membuatnya rindu walaupun dia tahu, Ibunya tak menginginkannya dan itulah semakin membuat tangisnya tak bisa reda.

"Hey, Kenapa memilih diam di sini seorang diri?" Tanya seorang lelaki yang terlihat lebih tua darinya.

"Tidak ada yang menginginkan Bintang, Bahkan Ibuku pun membuangku."

"Senja menginginkan Bintang. Tak usah khawatir."

"Senja?" Tanya Bintang kecil.

"Ya, Namaku Senja. Senja Pratama." Jawabnya sambil tersenyum hangat sekali.

Senyuman itu pun menular ke wajah Bintang kecil yang menangis.

Di kamar luas yang cahaya kemuning masuk begitu bebas. Senja menatap photo masa kecilnya yang berdiri seorang diri.

"Mama tidak apa-apa. Kamu tak harus meninggalkan pekerjaanmu begitu saja Di London."

"Senja khawatir Ma, Tidak ada yang lebih penting dari yang Senja lakukan selain Mama." Ujar Senja langsung menghampiri Mamanya di sisi Ranjang.

Mamanya sering sakit-sakitan akhir-akhir ini. Memang kata Papanya. Mamanya mudah sakit dari dahulu setelah Rahimnya harus diangkat karena infeksi saat itu. Maka Senja hanya seorang anak Tunggal dikeluarga ini.

Mamanya mengenggam tangan putranya.

"Dulu, Saat Senja menyentuh kaki langit. Kamu lahir ke Dunia. Dengan wajah yang penuh kehangatan dan Tangis yang membuat Mama dan papa tersenyum bahagia."

"Maka dari itu Mama memberi namaku Senja."

"Lebih dari itu. Kamu Senja karena Putra Papamu Surya dan Mama, Mentari."

Senja tersenyum. Mamanya memang suka perihal nama-nama yang berasal dari semesta.

"Bintang~." Ujar Mamanya terpotong Saat Senja memilih berdiri menuju jendela balkon yang terbuka.

"Senja tutup jendelanya, Sebentar lagi maghrib." Ujarnya memunggungi.

"Masuk Bintang, Kenapa mematung di sana." Ucap Mentari.

Bintang yang kaget karena melihat Senja ada di sini untuk pertama kalinya hanya diam kaku ditempat.

Sudah begitu lama saat mereka bisa bertatap muka seperti ini. Mendadak semuanya kelu. Dengan ragu Bintang menghampiri Mentari perempuan baik yang selalu menyayangi anak panti dari dahulu sampai sekarang.

"Ibu panti bilang, Tante sakit lagi. Kami sangat Khawatir."

"Tante tidak apa-apa. Bagaimana anak-anak? Keperluan mereka masih cukup?"

"Masih kok Tan, Jangan Khawatir."

Sesaat hening saat Mentari melihat Putranya hanya menatap keluar jendela.

"Senja, Kamu tidak menyapa Bintang? Kalian itu begitu dekat waktu itu."

Bintang hanya menunduk dalam. Seolah tahu jawaban apa yang akan diucapkan Senja saat ini.

"Jangan Mama ingatkan perihal suatu waktu yang membuatku tak ingin mengingatnya." Ujarnya Dingin.

Senja berlalu tanpa menatap wajah Bintang sama sekali. Bintang hanya melirik sedikit melihat wajah Senja yang sudah semakin dewasa saat ini.

***

Kembali dengan cerita baru..Mungkin setelah Bunga selesai akan melanjutkan cerita ini. Insya Allah..

Continue Reading

You'll Also Like

13.9K 498 54
(KUMPULAN PUISI) Telah diterbitkan di Penerbit Guepedia (2019)
27.5K 1.8K 31
[antologi puisi] duduklah, kan ku suguhkan kidung-kidung yang terasingkan. mi-casa, 2018 [] start : 2018/11/11 finish : 2019/08/25 pict from Pinterest
2.4M 210K 68
[FOLLOW SEBELUM BACA] Refara, seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara. Sejak kecil ia tinggal di panti asuhan dan memutuskan untuk hidup mandir...
24K 1K 23
Tentang anak berandalan yang di jodohkan dengan CEO yang sangat amat terkenal di kota nya. Ini tentang MARKNO ‼️ Jangan salah lapak‼️ BXB‼️ BL‼️ ga s...