7 P.M

By thearstybuddy

237K 21.8K 2.9K

[𝐓𝐲𝐩𝐒𝐧𝐠 𝐨𝐧 𝐫𝐞𝐯𝐒𝐬𝐒𝐨𝐧] Lucky fans, ketemu idol? It's all about 99% bitterness. More

Satu detik kehidupanku
What's on my mind
"Can i?"
My death day
About my way
Conspiracy
Dia membenciku?
Love, life
Unconditionally
Sober
Crescent moon
Am i wrong?
Like a maze
Undecided
Exploded
Way to go?
Starting collide
Ain't my fault
Japan
Japan #2
Japan #3
Japan #4 "Love maze"
Japan #5 "Complicated"
Hello Korea! "?"
Incident
incident #2
I heard you
Aurora-
-Borealis
Confused
Vanilla or him?
DANGER!!!
I want her
Your lips
Are we deserved?
Conflict
I'm fine (?)
The truth revealed!
Love is Love
Recognition
Branched out
Who's excited?
Less Eunoia
Daegu
Daegu #2
Daegu #3
Mi casa
The Last
Next main cast?

Decision

4.3K 453 65
By thearstybuddy

"Jadi bagaimana perasaanmu sekarang?" Namjoon memulai pembicaraan setelah merasa canggung beberapa saat.

"Aku benar-benar tidak menyangka kalau kejadian seperti ini akan menimpaku, tapi aku kembali berfikir tentang 6 tahun yang lalu sebelum aku berada disini sekarang. Aku......" y/n tidak menyelesaikan perkataannya dan menatap Namjoon

"Tidak apa-apa, kau bisa mengatakannya padaku🙂" -Namjoon

"Saat berada ditempat itu aku tidak berfikir akan membuka mataku lagi , bahkan saat ini aku bicara denganmu terasa seperti mimpi. Huh menyebalkan..... hiks " -y/n

"Yhaaa...kau menangis? aku bahkan belum mengatakan apapun"
Namjoon menyadari kalau y/n menangis dan segera bertanya, setelah itu y/n merasa malu dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"hiks..hiks... maafkan aku....." y/n menangis semakin keras membuat Namjoon kebingungan

" ssssh diamlah.. ...kau bisa mengatakannya perlahan.. tenang ya .. tarik nafas...." ucap Namjoon panik namun berusaha menenangkan y/n

"Maafkan aku....." y/n mulai tenang dan berbicara

"Ah..sebenarnya aku... tidak mengerti" ucap Namjoon gagap

"Aku bodoh, aku tidak tau diri, aku brengsek aku selalu menyusahkan kalian huhuuuu..."
y/n kembali menangis sekencang-kencangnya

"yha yha hentikan.. kau tidak seperti itu.. hey tenanglah.." Namjoon sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi dan kenapa y/n tiba-menyalahkan dirinya

"Aku malu, aku sangat malu!! Aku menyukai kalian sama seperti mereka.. mereka yang selalu berharap bisa melihat kalian sedekat ini. Mungkin sebagian orang menyebut kami tidak waras, tapi aku hanya bisa diam dan tidak melakukan apapun"

"apa maksudmu? kenapa kau begini?" -Namjoon

"Kau tau kenapa aku bisa sampai kesini? itu semua hanya karena harapan kecilku yang ingin melihat kalian dan aku bersyukur atas hal itu. Aku tidak pernah membayangkan akan sedekat ini dengan Bangtan, aku bahkan bekerja bersama kalian. Tapi sekarang apa yang aku lakukan? kenapa rasanya seperti dongeng ketika aku bertemu kalian dan aku membuat kalian menerima banyak kesulitan. Aku merasa seperti pemeran utama, pada kenyataannya aku hanyalah satu-satunya orang yang tidak tau diri disini. Aku tidak bisa bayangkan jika fans kalian tau bahwa orang yang mereka cintai telah diperlakukan seperti ini oleh wanita sampah seperti aku.." jelas y/n panjang lebar

"Kenapa kau berfikir begitu? semua orang berhak menginginkan sesuatu, semua orang terlahir dengan berbagai kesulitan, semua orang layak dengan kekuatan yang dimilikinya. Tapi apa kau tau masalah terbesar yang dihadapi semua orang?" kemudian y/n hanya menggeleng mendengar perkataan Namjoon.

"Cinta" Tambah Namjoon

Y/n berhenti menutupi wajahnya dan berusaha menatap Namjoon yang berbicara kepadanya.

"Tapi apa kau juga tau hal tersulit dalam cinta?" Namjoon kembali bertanya

"Mencintai seseorang yang tidak menginginkan kita?" y/n mencoba menjawab

"Tidak! yang paling sulit adalah mencintai diri sendiri. Mereka dengan mudah mencintai orang lain tanpa menyadari telah melupakan caranya untuk membahagiakan diri sendiri, pada akhirnya mereka merasa apapun yang dilakukannya adalah demi orang yang dicintainya, berbicara seolah tidak ada penyesalan, tapi sebenarnya dia kesepian. Bahkan dia tidak mengenal dirinya dan lebih mengenal orang lain. Apakah kau seperti itu?" -Namjoon

"Ah ... aku ---......"

"Aku sama denganmu.."-Namjoon

"Mwo???"

"Ya.. aku terlalu mencintai pekerjaanku sampai aku tidak mengenali diriku. Tidak bisa membedakan mana cinta dan simpati, andai aku mengenalnya mungkin akan sangat menyenangkan menyadari dengan cepat ketika kau mencintai seseorang dan kau tidak akan mendapatkan masalah"-Namjoon menambahkan

"....apa yang kau katakan? apa kau memiliki masalah? aaah maafkan aku, aku malah menambah beban fikiranmu..." ucap y/n merasa bersalah

"Kau tidak akan berhasil mencintai seseorang saat kau tidak mencintai dirimu sendiri. kalau kau sendiri tidak mengenal dirimu bagaimana mereka akan mengenalmu?"-Namjoon

"Kau bilang mereka lebih mengenal orang yang dicintainya, lalu apa masalahnya ? pada akhirnya mereka akan saling mengenal bukan?"

"Lalu kau harus mengetahui orang yang lebih mengenalmu itu......"-Namjoon

"Aah....kau benar... berarti tidak ada yang mengenalku..."-y/n

"Kau hanya tidak tau...."-Namjoon

"Eoh?apa maksudmu?"

"Suatu saat kau akan menyadarinya, tapi kau harus mencintai dirimu terlebih dahulu untuk tau bahwa kau layak.....🙂" -Namjoon

"Hah.. aku benar-benar merasa tidak enak padamu. kau yang membawaku kesini tapi aku hanya berulah dan membuat kalian dalam bahaya.. sungguh maafkan aku.." -y/n

"apa alasanmu meminta maaf?"

"apa alasanku tidak cukup?"

"Katakan.."

"Maaf karena membuatmu kesulitan"

"Kalau begitu seharusnya kau meminta maaf sejak awal"-tukas Namjoon

"uh?? wae? maaf.. aku sungguh minta maaf"

"Kau membuatku sulit sejak pertama kita bertemu"

"Hah.. aku sudah menduganya. maafkan aku! aku memang tidak tau diri, aku bodoh, aku selalu menyusahkanmu, tolong jangan membenciku aku janji tidak akan mengulanginya lagi..hiks...." y/n kembali menangis mendengar perkataan Namjoon dan semakin menambah rasa bersalahnya

"aku akan memaafkanmu asal kau berhenti menangis" Namjoon mengusap puncak kepala y/n berusaha untuk membuatnya tenang














"bagaimana bisa aku membencimu?"-Namjoon










Keesokan harinya keadaan y/n mulai membaik dan berencana pergi ke rumah sakit untuk menemui Nana.


"Semuanya aku minta maaf karena telah merepotkan, aku janji tidak akan terjadi hal seperti kemarin lagi" y/n berbicara pada beberapa staff yang ditemuinya saat hendak keluar dari gedung Bighit kemudian melakukan bow.

"Kenapa kau bisa sampai kesana? aku baru mendengarnya pagi ini. kau baik-baik saja?" salah seorang staff mendekatinya untuk memastikan keadaannya

"ya aku bahkan tidak membantumu. syukurlah kau tidak apa-apa" tambah staff lain

"Sungguh aku tidak apa-apa, dan ceritanya panjang. lain kali aku akan menceritakannya pada kalian. Aku permisi, aku harus menjenguk temanku. Aku sudah meminta izin untuk beberapa jam , aku janji akan kembali secepatnya." -y/n

"Baiklah, hati-hati y/n..."

























"Jungkook-aah.... "

"wae?"

"Dasar bocah nakal bisakah kau sedikit lembut padaku uh?aku ini lebih tua darimu"

Seokjin mendatangi Jungkook yang sedang menyendiri tidur terlentang di sofa ruang tv tidak jelas apa yang ditontonnya karena dia hanya terus mengganti channelnya.

"Ada apa hyung?" Jungkook kemudian bangun dari tidurnya karena ocehan hyungnya itu.

"Gwaenchana?"Seokjin menatap Jungkook cemas dan menanyakan keadaanya

"Aku baik-baik saja. kenapa kau bertanya?"-Jungkook

"Jungkook-aah... kau bisa menceritakannya padaku. aku sudah mengatakannya padamu bukan?"

"Hyung sudahlah aku bilang aku baik-baik saja kenapa kau berisik sekali huh?" Jungkook berbicara dengan meninggikan suaranya

"Jungkook! dengarkan aku. Aku tau dirimu, kau tidak seperti ini jika tidak ada apa-apa!"Jin berbicara dengan memegang kedua bahu Jungkook

"lihatlah.. semua orang bertingkah seperti mereka paling mengetahui diriku, sebenarnya ada apa dengan kalian?" Jungkook berbicara dan menatap Seokjin

"Ah.. aku tau.. kau pernah seperti ini dulu, dan sekarang terjadi lagi dihadapanku"

"KAU.......Hyung berhenti!!!!!" Mata Jungkook memerah dan mengeratkan tangannya di kerah baju Seokjin

"Yhaa.. apa-apaan kau? tenanglah. aku hanya ingin membantumu! Jeon Jungkook!!!!!!!! " Pada akhirnya Seokjin membentak Jungkook yang dianggapnya sudah berlebihan

"Hyung.........." suara Jungkook melemah, matanya berkaca-kaca dan perlahan tangannya lepas dari kerah baju Seokjin

"Ah.. Jungkook maafkan aku, aku tidak bermaksud membentakmu..." Seokjin merasa bersalah karena Jungkook mulai menangis karenanya

"Hyung kau tau aku paling tidak suka dibentak.. "

"Maafkan hyung Jungkook ..."

"Kenapa semua orang memarahiku? apakah aku membuat kesalahan? apakah hidupku saja sudah salah? Sial!!! aku bahkan tidak tau siapa aku" Jungkook tertunduk dan berusaha menahan air matanya yang terus keluar

"Jungkook aku mohon jangan seperti ini lagi, bukankah aku sudah sering mengatakannya padamu? kau tidak salah!! tidak ada yang salah dengan hidupmu dan perasaanmu!!! Yang salah adalah kau menyimpannya sendirian dan melampiaskannya pada orang yang sudah jelas tidak mengetahui apa-apa.. itu jahat Jungkook! Kau harus belajar jujur. Dan jangan menyakiti dirimu.." Seokjin memegang erat kedua bahu jungkook dan berharap adiknya itu mau mendengarkannya

"Aku tidak bisa hyung... ini sangat sulit untukku...."

"Tidak, kau yang membuatnya sulit!" -Seokjin

"Yah kau saja menyalahkanku! bagaimana dengan mereka yang tidak tau apapun?" -Jungkook

"Jungkok-aah... kau tidak----" Perkataan Seokjin terputus

"Aku jahat! aku memang jahat! Aku sudah membuatnya terluka.... aku tidak akan memaafkan diriku sendiri...hiks..." Jungkook tetap tidak mau mengangkat wajahnya dan terus menunduk

"Jungkook kau tidak boleh seperti itu. Aku mengerti kenapa kau melakukannya!"

"hyung... dia pasti akan sangat membenciku ...hiks"

"Stop Jungkook!! semuanya akan baik-baik saja asal kau menguburnya dalam-dalam, dan lagi itu sudah 7 tahun. Taehyung bukan orang seperti itu. bukankah kau lebih tau tentang dia daripada aku?. "-Seokjin

"Lalu apa sekarang? apa yang harus aku lakukan hyung?"

"Berhenti menyalahkan dirimu. berhenti menyalahkan perasaanmu! kau layak untuk hidupmu Jungkook! Sekarang kau hanya perlu menenangkan diri, setelah itu aku tidak akan ikut campur lagi apapun yang akan kau lakukan selanjutnya. Aku percaya kau sudah dewasa, kau tau yang terbaik yang harus kau lakukan. Kau akan mengikuti kata hatimu atau terus hidup dalam kurungan itu pilihanmu. Tapi satu hal.. aku ingin kau merasa bebas dan tidak membandingkan dirimu dengan siapapun di dunia ini, kau mengerti? aku harap ini terakhir kalinya aku melihatmu seperti ini"-Seokjin














"Hyung... aku akan melakukannya........"

"Apa maksudmu?"























"Nana!!!!!!!!!"

GREPPP

"Y/n............ maafkan aku...hiks ...maafkan aku... aku membuatmu terluka....hiks ...."

Sesampainya dirumah sakit y/n menemukan Nana yang sedang dirawat disebuah ruangan dengan bekas luka yang sangat banyak di tubuh dan wajahnya, air matanya tidak terbendung dan langsung memeluknya sembari menangis.

Mereka melepaskan pelukannya setelah beberapa saat dan mengusap air mata masing-masing.

"Nana.... tolong katakan padaku apa yang terjadi sebenarnya... aku sangat khawatir padamu" y/n memulai pembicaraan sambil mengusap-ngusap kepala Nana dan mengecek setiap inci wajahnya yang terdapat banyak luka lebam

"Aku tidak tau.. aku benar-benar bodoh.. aku hanya percaya padanya dan mengikutinya hiks...."

"Lalu yang menghubungiku malam itu.. apa itu kau?" -y/n

"Aku tidak memegang ponselku sejak berangkat kesana, akupun tidak tau kemana ponselku. Tapi sepertinya junho mengambilnya dari tas ku dan membuatmu datang ketempat itu.. Hahh aku merasa gila saat kembali memikirkannya..."

"pantas saja.. sudahlah.. maaf membuatmu kembali mengingatnya, dan maaf aku terlambat..."

"Hiks..y/n sungguh jika terjadi apa-apa padamu aku tidak akan pernah memaafkan diriku ... aku bahkan berfikir akan mati pada saat itu. Lalu aku mendengar suaramu, tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa karena anak buah Junho yang menyekapku dan terus memperhatikanku, merka tidak segan untuk menyiksaku.."Ucap Nana dengan menangis sejadi-jadinya

"Hah dia brengsek! sebenarnya apa yang ada di fikirannya. aku fikir dia orang baik.. "-y/n

"Aku juga baru mengetahui kalau expaliet broze yang terkenal itu ternyata adalah milik keluarga Junho, aku masih baik-baik saja saat itu karena aku fikir itu hanya sebuah perusahaan minuman keras terkenal. Tapi aku mulai mengerti saat dia membawaku dan..... Hahhh terlalu mengerikan walaupun hanya memikirkannya.."

"sudah sudah.. tidak perlu dilanjutkan"

"dia bermutual dengan agen Rusia untuk penyelundupan ke pemerintahan yang sulit ditembus, lalu dia mengumpankan kita sebagai tawaran baik yang akan membuat mereka menyetujui kerjasamanya dengat expaliet" Nana berusaha menjelaskan

"Brengsek!! berani-beraninya dia melakukan ini pada sahabatku.. aku bersumpah akan membunuhnya kalau bertemu lagi dengannya!!" ucap y/n penuh emosi

"Sudahlah.. yang penting kau tidak apa-apa. aku benar-benar khawatir sampai rasanya ingin mati saat mendengar suaramu disana. dan sekarang aku melihatmu disini seperti sebuah keajaiban. Terimakasih telah datang untukku..hiks" Nana kembali memeluk y/n dengan emosional dan mereka kembali menangis bersama-sama seperti tidak ingin kehilangan satu sama lain.














"Lalu.. kenapa mereka bisa mengetahui kau berada disana?" Mereka melanjutkan pembicaraan mereka setelah berjam-jam

"Yhaa.. bukankah kita sepakat untuk tidak membahasnya lagi? " Ucap y/n sambil menyuapi Nana jeruk

"Uhm.. tapi bukankah itu sangat dramatis? Min Yoongi datang disaat yang tepat. Hah... sepertinya kau harus berterima kasih padaku karena membuatmu datang kesana.." Nana terkekeh

"Yhaaa.. Kim Nana!!!"

"Aw... ini masih sakit bodoh!!" Nana balik memukul y/n yang memukulnya.


"Astaga!!!! aku hampir lupa. Ini sudah jam 1, aku harus kembali bekerja.." -y/n

"Haruskah??? dengan keadaanmu seperti ini? kau bahkan masih menggunakan perban.." ucap Nana khawatir

" Hah.. aku harus tetap melakukannya, karena liburan kita akan berakhir minggu depan. Setelah kembali ke kampus aku mungkin akan semakin sibuk, aku tidak mau pekerjaanku menumpuk. aku bahkan sudah menerima keringanan untuk bekerja sambil kuliah karena Namjoon oppa yang membantuku. Hah sudahlah kenapa aku jadi curhat.. aku pergi dulu Nana.. Aku akan kembali jika pekerjaanku sudah selesai... "

"Hm baiklah.. hati-hati..." -Nana

Cupp
Nana mendapatkan ciuman dikepala dari y/n.

"Bye..."




























"Hyung... kau mau kemana?" Jimin menghentikan langkah Yoongi yang hendak keluar dari pintu

"Aku .. aku hanya mau cari angin.." ucap Yoongi

"Lalu kenapa kau gugup?" selidik Jimin

"Yhaaa... aku tidak gugup! aku tidak pernah gugup seumur hidupku Jimin bodoh!" Jawab Yoongi ketus

"Lalu kenapa kau marah?" Tanya Jimin lagi

"Yhaa aku tidak pernah mar....ah....... hanya saja... eng.. barusan kau membuat telingaku sakit karena ocehanmu.." jawab Yoongi kikuk

"Hah.. hyung hyung.. sudah kukatakan kau tidak bisa berbohong kepadaku. Katakan kemana kau akan pergi? lihat wajahmu, itu masih berantakan. ah.. maksudku lukamu masih terlihat jelas..hehe" -Jimin

"Kalau kau berusaha menggodaku itu tidak mempan"-Yoongi

"Ya ya terserah pangeran saja haha.." Jimin tertawa menggoda Yoongi

"Apa maksudmu huh?" tanya Yoongi

"Kau mendapatkan luka karena menolong sang putri.. jadi nikmatilah..... haha haha" -Jimin

"YHAAA PARK BODOH!!! "

"Haha lol" Jimin berlari menghindari pukulan yang diarahkan Yoongi.






















"Apa dia tidak membutuhkan ponselnya? Kenapa belum juga diambil?
Huh... aku jadi terpaksa harus memakai waktuku yang beharga ini untuk mengantarkannya bukan? Menyebalkan....















apa rambutku sudah oke?"


-Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

19.8K 1.9K 20
"Apakah raja itu benar-benar tidak memiliki hati, mengapa hanya karena strawberry yang kotor dia sampai memenggal perawat buah itu??Dasar raja tidak...
2.5K 494 34
"Kau yakin bisa mencintaiku? Aku bisa membunuhmu kapan pun aku mau." Kisah seorang gumiho penuh dendam, Chou Tzuyu yang hidup demi menunggu orang yan...
15.7K 1.9K 42
Menceritakan tentang kisah sepasang anak kecil yang saling menyayangi namun harus terpisah karena sang anak laki-laki yang harus ikut ke luar negeri...
37.5K 4.8K 40
Jung Yn tak sengaja pergi ke masa lalu, dimana masa itu adalah jaman kerajaan Mingeoryeo yang di pimpin oleh raja bernama Min Yoongi. Alhasil, Yn ber...