"Tenang sayang, disini enggak ada siapa siapa"ucap nora mengusap punggung keke.
Sedikit demi sedikit tangis histeris keke mereda, membuat nora sedikit tenang dan kembali berinteraksi kepadanya.
"Hai, nama kakak nora dwi johansson, panggil aja kak nora, nama kamu siapa sayang? "Ujar nora menatap hangat keke.
"Namaku~ ke, kenara fa, faradiza"ucap keke sambil mengingat ingat namanya.
"kamu sedikit lupa sama nama kamu ya? "Tanya nora sedikit hati hati.
Keke mengangguk dengan takut takut dan membuat nora sedikit terkejut akan hal itu.
"Kamu cantik, manis, senyum dong biar kakak tau secantik apa kamu kalau senyum"ucap nora mengusap pipi keke.
"Ka, kata ayah, wajah aku itu, bisa bawa sial, ayah benci sama aku, karena, wajah ini"ucap keke sedikit takut.
Nora menutup mulutnya dan sedikit kaget atas perkataan keke.
"Kenapa ayah benci sama kamu? Kenapa ayah benci sama wajah kamu sayang? "Tanya nora lagi.
"Enggak tau, keke lupa"cicit keke.
Nora memeluk keke dan menangis prihatin atas kondisi yang menimpa anak sekecil keke, ia melepas pelukannya dan mencium puncak kepala keke.
"Keke kenapa nggak mau keluar sayang? Keke takut? "Tanya nora
"Iya, kata ayah semua orang benci sama keke"ucap keke lirih.
"Keke, liat kakak sayang"ucap nora
Keke mengangkat kepalanya takut-takut dan menatap wajah nora dengan sayu.
"Mulai sekarang, keke jangan takut ya? Kakak akan kesini setiap siang untuk liat keke, kakak nggak benci sama keke, kakak enggak akan nyakitin keke, ok sayang? "Ucap nora tersenyum hangat.
Keke mengangguk menjawab pertanyaan nora, beberapa menit kemudian handphone nora berdering dan ia mengangkat panggilan tersebut.
📲
"Hallo? Kenapa? "
"Kamu dimana ra? Habis makan siang kok nggak kelihatan? "
"Aku pergi sama anak psikolog, sama adam dan zee kok"
"Kenapa nggak bilang ke aku?! "
"Aku lagi datengin rumah surya citra, itu loh yang nampung orang orang trauma gitu "
"Ok, aku ke sana"
"Eh?! Ngapain kesini sih? Entar kena marah sama dosen andra! "
"Biarin, lagi pula jadwal aku udah selesai, tunggu aku di sana ok?! "
"Ok"
*****
Nora memasukkan kembali ponselnya dan berjalan mendekati keke sembari tersenyum hangat.
"Keke udah makan? "Tanya nora
"Enggak, keke nggak mau makan"ucap keke
"Loh kenapa? Keke nggak suka sama makanannya? "Tanya nora bingung.
Keke kembali menggeleng menandakan ia tak setuju.
"Terus kenapa? "Tanya nora
"Kata ayah, keke enggak usah makan, biat cepet mati"ucap keke.
Nora terperangah kaget, dan mengusap pipi keke.
"Jangan dengerin kata ayah kamu ya? Sekarang keke makan biar kakak siapin makanannya"ucap nora beranjak meninggalkan keke.
*****
Nora berjalan mendekati bu fitri yang sedang berada di dapur.
"Bu, temen temen saya kemana? Apa udah ke pasien masing masing? "Tanya nora
"Eh?! Iya, mereka sudah di kamar pasien masing masing, neng nora kenapa kesini? Apa ada yang di butuhin? "Tanya bu fitri
"Saya mau ambil makan siang untuk keke bu, soalnya dia belum makan siang "ucap nora
"Alhamdulillah, akhirnya nak keke mau makan juga, selama disini dia enggak mau makan neng, kalo di anter pasti langsung di keluarin dari kamar, dia nggak kenapa napa kan neng? "Ujar bu fitri
"Enggak bu, cuman di bujuk sedikit aja tadi"ucap nora tersenyum hangat.
"Oh gitu, tunggu ya neng, biar saya siapin dulu, neng nora bisa tunggu aja ke depan nanti saya anter kesana"ucap bu fitri
"Biar saya aja lah bu"ucap nora
"Enggak apa apa neng, neng tunggu aja di depan nanti saya bawain ke sana sekalian vitamin punya keke"tolak bu fitri secara halus.
"Baik lah bu, sekalian saya mau nunggu temen saya"ucap nora lalu beranjak dari sana.
Nora berjalan melewati kamar demu kamar, dia mendengar suara teman temannya yang sedang menenangkan hingga mengajak bermain pasien tersebut, seulas senyum tipis terlukis di wajah nora.
"Kamu cantik kalau senyum, tapi kamu nggak pernah sanyum di depan aku? "Ucapnya.
"Astaga! Coba jangan ngagetin deh! Mau buat gw jantungan ya? "Ujar nora
"Ya maaf, mana yang lain? "Tanyanya
"Lagi sama pasien, lo ngapain kesini sih ndra? Kayak nggak ada kerjaan aja! "Ucap nora
"Emang enggak ada kerjaan, sesekali lah aku mencoba dunia psikolog ra"ucpa andra
Nora hanya mendengus kesal dan memutar bola matanya dengan malas.
"eh?! Ini teh temennya neng nora? Ganteng neng"ucap bu fitri sambil membawa nampan berisi makanan dan minuman.
"Iya bu, ini andra dari jurusan ahli syaraf"ucap nora memperkenalkan andra
"Oh, saya bu fitri yang mengelola tempat ini"ucap bu fitri
"Sini bu, keke pasti nunggu"ucap nora mengambil nampan tersebut.
"Iya, kalo gitu ibu tinggal liat yang di lantai atas ya, saya titip keke ya neng"pamit bu fitri
"Iya bu"ucap andra dan nora.
Nora kembali melangkahkan kaki menuju kamar keke dan diikuti oleh andra.
"Siapa keke? Pasien kamu? "Tanya andra
"Iya dia pasien gw"ucap nora dan membuka pintu kamar keke secara perlahan.
Nora memasuki kamar tersubut sedangkan andra menutup kembali pintu dan ikut melangkah masuk ke dalam kamar yang bewarna baby blue tersebut.
Nora menaruh nampannya dan mendekat ke keke yang sedang duduk menatap keluar jendela.
"Keke, ayo makan sayang "ucap nora menepuk pundak keke
Keke sedikit kaget dan menoleh ke arah nora lalu andra, jelas terlihat bahwa keke ketakutan saat melihat seorang andra.
"Keke, nggak apa apa sayang, dia temen kakak, orangnya baik kok, keke jangan takut ok? "Ucap nora menenangkan keke.
"Hai cantik, kenalin nama kakak, kak andra"ucap andra tersenyum hangat kepada keke.
"Keke makan ya? Udah kakak bawain tuh"ucap nora
Keke mengangguk dan duduk menghadap nora, nora mengambil makanan tersebut dan menyuapi keke dengan telaten, andra yang melihat hanya tersenyum hangat kepada keduanya.
Setelah selesai makan, keke diberi vitamin penguat daya tahan tubuh, cukup lama meyakinkan keke untuk meminumnya walaupun begitu keke mengangguk dan meminum vitamin tersebut.
"Keke tidur ya? Kakak pamit pulang dulu, besok kakak kesini lagi untuk main sama keke"ucap nora sambil menaikkan selimut hingga sebatas dada.
Keke mengangguk dan menutup mata hingga tertidur, nora dan andra keluar dari kamar tersebut dan di ikuti oleh teman teman yang lain.
"Loh ndra? Kok lo disini? "Tanya adam
"Tau nih, ngintilin gw mulu"sungut nora
"Oh, lagi ngintilin induknya toh "goda adam dan di iringi kekehan oleh teman temannya.
"Gimana sama keke? Lancar? "Tanya zee
"Lancar, awalnya sih dia histeris banget, nangis nangis minta ampun tapi habis itu dia agak tenang "jelas nora
"Lo mending cuman nangis, lah gw? Di lemparin barang perabotan coy! "Ujar adam
Mereka tertawa sedangkan adam cuman bisa cemberut lantaran kesal.
TBC
Happy new years!
Semoga novel ini makin di sukai sama readers sekalian, dan semoga novel ini bisa menghibur kalian semua.
Thanks for reading!
Jangan lupa untuk vote novel ini!