chaotic

By wildhabitz

2.1K 391 40

tentang cheryl margareta yang mempunyai perasaan yang berbelit pada mahesa adikara, si pemuda penyuka fotogra... More

prolog: kotak suara
02. car free day (1)
03. car free day (2)
04. pengalihan isu
05. radio mentari
06. girls talk

01. tanpa subjek

445 81 8
By wildhabitz

"eh, kamu!" seru cheryl pada gadis yang baru saja lewat, gadis itu merespon.

cheryl langsung menyampaikan maksudnya, "kamu saya wawancara ya, sebentar aja kok."

gadis itu menggeleng menolak, dan langsung pergi dari hadapan cheryl dan karina yang berniat melakukan kegiatan jurnalistik saat itu.

karina kembali mengeluh setelah sebelumnya juga mendapat penolakan.

"hadeh, gimana ini cher. baru dua orang yang di wawancara. masa bagian jajak motivasi buletin siswa kosong??" keluh gadis yang akrab disapa 'rin' itu.

"sabar napa, rin. gue lagi usaha ini, bagian lo enak cuma nyatet doang. lah gue?" jawab cheryl.

"iya deh iya." jawab karina pasrah sembari mengedarkan pandangan, sampai dimana matanya menangkap satu pemuda yang lewat.

"EH! EH!!!! MAHESA!" seru karina heboh pada pemuda yang bernama mahesa itu, pemuda itu dengan cepat menoleh.

cheryl yang sadar akan respon pemuda itu reflek tertunduk sejenak, namun kemudian kembali berakting seperti biasa.

"napa, rin?" tanya mahesa pada karina.

partner jurnalis cheryl itu langsung menyenggol gadis berambut coklat disampingnya agar dia yang menjawab.

"elo kita wawancara, ya? please gue udah capek berdiri ini, hes." tawar cheryl sembari berucap seadanya pada pemuda yang kini berada dihadapannya.

karina tiba-tiba menegur cheryl secara pelan, "inget kata kak syafa, gak boleh pake gue-elo ke calon narasumber!"

cheryl sejenak memutar kedua bola matanya merespon ucapan gadis itu.

mahesa yang sedari awal tidak terlalu memperhatikan kedua gadis ini langsung menjawab.

"tanya aja, silahkan." jawab mahesa merespon baik tawaran cheryl.

karina yang mendengar itu pun langsung semangat untuk mencatat.

lain hal nya dengan cheryl.

gadis itu malah merasa sedikit canggung sebelum melontarkan pertanyaannya.

"nama?" tanya cheryl berusaha untuk tidak menyebutkan subjek.

sadar akan kesalahan cheryl saat itu, karina langsung menyenggol pelan si gadis berambut coklat itu-agar gadis itu menggunakan subjek 'kamu' nya.

tentu saja cheryl bergidik menolak, dan memilih untuk tidak menghiraukan teguran karina kala itu.

"mahesa adikara." jawab si pemuda.

"kelas?" tanya cheryl kembali.

"sebelas ips dua." jawab mahesa pada cheryl dan kembali berucap pada kedua gadis itu, "ini sih gausah ditanya lur, orang kita sekelas."

selesai menulis, karina langsung membalas. "lo siapa, ya?"

sedangkan, cheryl hanya merespon pemuda itu dengan wajah seriusnya, dan kembali bertanya.

"prestasi yang pernah diraih?"

"hm.." ucap mahesa sejenak berpikir.

namun sialnya, mata pemuda itu tertaruh pada cheryl.

cheryl yang sadar akan hal itu merasa sedikit panik.

"cepetan!!"

"ga punya kayaknya-ralat. gua pernah menang lomba nyanyi pas SMP dulu, juara dua." jawab mahesa seingatnya-berbohong.

padahal pemuda itu sedari tadi hanya pura-pura berpikir, agar ia bisa memperhatikan wajah cheryl lebih lama.


disisi lain, karina berusaha menahan tawa melihat teman disampingnya yang terlihat cukup jelas 'salah tingkah'.





🍒




"udah?" tanya mahesa sehabis menjawab pertanyaan motivasi.

pemuda itu menebak benar, pertanyaan terakhir untuk wawancara itu adalah tentang motivasi.

"yup, makasih hes." jawab cheryl melirik sekilas mahesa yang masih menaruh mata padanya.

sebenarnya rasa panik cheryl sudah sampai di ubun-ubun, tetapi gadis itu masih berakting tenang.

"yoi, santuy." balas mahesa sebelum berlalu dari hadapan cheryl dan karina.

cheryl menghela napasnya panjang sesudah pemuda itu pergi.

karina tiba-tiba nyeletuk.

"lo suka ya sama mahesa????" tanya karina terdengar sedikit heboh.

gadis dengan nama belakang margareta itu melotot, dan langsung mencubit lengan karina saat itu.

"diem, awas lu buka ke anak-anak." balas cheryl berbisik panik.

karina yang kebal akan cubitan cheryl kala itu lebih memilih untuk merespon kaget dengan reflek menutup mulut dengan buku catatan jurnalnya.

"tuh, kan! bener tebakan gue." ucap karina dengan buku jurnal yang masih menutupi mulutnya.

"keliatan banget, ya?" tanya cheryl menatap karina dengan muka masam.

"keliatan banget anjir." jawab karina yang kemudian berucap sambil tertawa, "kok bisa sih? dari adkel ke mahesa, habis pikir gua AHAHAHAH"

"susah jelasinnya, rin." balas cheryl sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

selesai dengan tawanya, karina langsung memegang pundak temannya itu, berucap.

"hati-hati, mahesa emang suka gitu."

ucap karina yang notabene nya adalah teman masa SMA dan masa SMP nya mahesa.












🍒







setelah berhasil mengumpulkan kurang dari delapan narasumber untuk buletin sekolah.

kini, kedua gadis itu bisa ditemui di ruang ekskul jurnalistik setelah hampir empat jam meluangkan waktu untuk wawancara.

selesai dengan tugas itu, karina tetap lanjut menyalin apa yang ia catat tadi pada laptopnya bersama syafa-kakak pembina ekskul disampingnya.

sedangkan cheryl dan beberapa kawan jurnalis lainnya kala itu hanya berbaring istirahat pada karpet ternyaman disana sembari menikmati dinginnya AC.

tidak mau berlama-lama dengan kebosanannya-terlebih bergelut dengan pikirannya sendiri.

lebih jelasnya, isi kepala gadis itu hanya mengenai ucapan karina tadi.

gadis berambut coklat itu pada akhirnya memilih untuk bangkit dari baringnya, berniat pergi dari sana untuk mencari ketenangan sejenak.















seperti biasa, setiap tahunnya. SMA Mentari akan mengadakan classmeet selama dua minggu sebelum memasuki satu minggu penuh dengan perayaan HUT sekolah.

terdengar seperti hampir satu bulan seluruh murid SMA Mentari berleha-leha, ya?

namun, sayangnya itu hanya ekspektasi.

nyatanya, selama classmeet. masing-masing ekskul SMA Mentari sibuk memaksa murid nya untuk bekerja sebaik mungkin untuk menyambut atau meramaikan HUT sekolahnya.


tidak ada bedanya dengan nasib murid yang bergelut di bidang ekskul akademik seperti galil.

tidak ada yang menduga pemuda acak-acakan itu memiliki otak yang luar biasa.

dari tampangnya, semua orang sepertinya tidak tahu pemuda itu adalah peserta olimpiade sains nasional astronomi.

terlebih ketika melihat hobi pemuda itu adalah balapan, dan tentu saja hari-hari galil membawa motor trail kesayangannya ke sekolah.

cheryl yang awalnya mengenal pemuda itu saja terkejut ketika mengetahui faktanya seperti itu.

tapi lama kelamaan gadis itu hanya merespon biasa.

"hai, kak!" seru pemuda bernama galil itu yang baru saja keluar dari ruang latihannya, namun kemudian melihat cheryl lewat.

"hai!!" balas cheryl menyeru pemuda itu sembari tersenyum melambaikan satu tangannya.

pemuda itu langsung menyusul langkah cheryl-berniat mengobrol sejenak dengan gadis itu.

cheryl tidak mengapa, bahkan setelah galil mengaku suka padanya, ia tetap ramah seperti biasa.

Continue Reading

You'll Also Like

124K 12.9K 24
Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah. Lima tahun kemudian, Wonw...
168K 19K 47
#taekook #boyslove #mpreg
129K 13K 25
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...
YES, DADDY! By

Fanfiction

301K 1.8K 9
Tentang Ola dan Daddy Leon. Tentang hubungan mereka yang di luar batas wajar