[2] sweet serenade ; lee seok...

By waffleskook

26.5K 3.7K 328

semua orang tau, dimana ada yuju maka disitu ada seokmin. - the 2nd series of inspired from euphoria by BT... More

- the very beginning -
the playlist🌞
0; lee seokmin
1; you are the cause of my euphoria
2; you got the best of me
4; love ain't a business
5; when you smile, i get dizzy
6; you look happy
7; what's going on?
8; secretly smile, secretly cry
9; alright, a repeating seesaw game
10; everybody gonna love you
11; you're the last reason
12; save me
13; i've already fallen
14; i see how anxious you look
15; it's like we have different thought
16; now we sit silent
17; got me in the friend zone
18; why you're so far away?
19; no one could feel your hurt
20; no reason for me to hold on
21; fight
22; the secret
23; revealing the truth
24; congraduation, yuju!
25; cafe night
the 3rd series

3; that smile of yours that made the flowers bloom

1K 147 23
By waffleskook

we, like the fireworks, let's fly away together

playing: flowerbomb - wanna one

🌞

"yuna!! kamu udah lama banget gak ke jakarta!"

mama lee, langsung meluk yuna dan cepika-cepiki. gak lupa buat meluk gadis itu sebentar kemudian menariknya ke meja makan.

seokmin langsung cemberut, "anak mama itu aku apa yuna sih, ma??"

kalau lagi sama keluarganya, seokmin bakal manggil nama asli yuju. soalnya orangtua seokmin gak tau nama beken yuna.

"yun, kamu kalo capek langsung istirahat aja. dikamar kamu biasa, ya." kata mama lee sambil berjalan menuju meja makan.

ini nih enaknya jadi yuju, kalo dirumah seokmin berasa rumah sendiri. sampe punya kamar khusus buat dirinya kalau gadis itu nginep di rumah seokmin. mama lee ini sayang banget sama yuju. soalnya dulu mau punya anak perempuan, eh malah seokmin yang berojol. hadeh.

mana tingkahnya aneh-aneh.

seokmin masih cemberut sambil nganterin sahabatnya itu ke kamar sesuai arahan mamanya.

"juy, seneng kan lu dimanja emak gua?" tanyanya sewot seraya menaiki anak tangga.

yuju cuma cengengesan. kapan lagi dia dimanja. kalau udah pulang kerumah, orantuanya super sibuk. cuma bang seungcheol yang bisa manjain dia. ya itupun kadang pake berantem dulu.

"disini gue jadi merasa kayak punya keluarga. kalau dirumah, gue kayak orang asing." kata yuju mendadak melow.

seokmin menghela nafasnya, "yaudah lo istirahat aja. gue juga pengen main ke tetangga."

yuju gak bales apapun perkataan seokmin dan milih langsung masuk. begitupun dengan seokmin yang langsung beranjak turun dari lantai 2 untuk menghampiri mamanya.

"yuna mana, seok?"

"kayaknya mau tidur dulu, ma. kecapean kayaknya," kata seokmin, "aku ke tempat jaehyun dulu ya, ma."

mama lee langsung ngangguk, udah paham setiap seokmin pulang kerumah pasti dia bakal main bareng sama gengnya. ada jaehyun, eunwoo sama biasanya jungkook. cuma cowok yang biasanya dipanggil jeka itu lagi pulang kampung kerumah neneknya di solo.

"JAEHYUN!! MAEN YOK??"

pintu rumah berwarna coklat itu terbuka. senyum seokmin merekah banget, udah gak sabar melepas kangen sama jaehyun. hehe.

"eh nak seokmin?"

"lah, tante? jaehyun-nya ada?" seokmin agak kaget. yang keluar membuka pintu itu bukan jaehyun, tapi mamanya jaehyun.

"lah, jaehyun kan gak pulang, seok." jelas mama jaehyun.

seokmin mengerjapkan matanya sebentar. kemudian tersadar kalau jaehyun memang belum ada jadwal untuk pulang. ini emang seokmin mendadak juga pulang kerumah orangtuanya.

"oh iya ya, tan? saya lupa."

tadi emang niatnya mau main sama jaehyun, tapi sekarang cowok itu malah kelepasan ngobrol sambil ngerumpi manja sama mama jaehyun.

"hah masa sih, tan? aku ganyangka dong bu marsinah ternyata pelakor?" kata seokmin heboh sambil nutup mulutnya.

"iya kan, seok! tante aja kaget. mana ya, pak rt itu keliatan baik dan setia. tau-taunya, hmm.. main belakang."

"ih tan! padahal aku nge-fans sama lontong sayur bu marsinah! ih jadi ogah beli deh."

percakapan dari gosipin bu marsinah yang jadi selingkuhan pak rt berlanjut sampai jadi ngegosipin pacar jaehyun yang baru kemudian beralih lagi ke rumor kalau pak bahir melihara tuyul sampai percakapan mereka gak berhenti sampai disitu aja.

sementara itu, yuju yang daritadi masih main ponselnya tiba-tiba merasa lapar karena emang belum sarapan dari pagi.

yuju turun kebawah, kemudian bertemu dengan mama lee yang lagi nyuci panci bekas masak semur jengkol dan kawan-kawan.

"eh, yuna? ayo makan sini." ajak mama lee yang sadar akan kehadiran yuju.

yuju akhirnya duduk dengan wajah kebingungan, ada lumayan banyak lauk pauk. ada tempe mendoan, lele bakar, opor ayam sampai makanan kesukaan yuju yaitu semur jengkol.

"tante masak ini semua??" tanyanya heboh.

mama lee yang udah kelar nyuci panci pun beralih duduk di depan yuju, "iya dong! cobain ya, yun! kamu mesti suka deh."

yuju beralih ngambil piring dan ngambil lauk kemudian mulai makan. gak lupa ya baca doa dulu. soalnya kata bang seungcheol nanti kalo gak baca doa, setannya ikut makan. ih yuju mana mau bagi-bagi makanan sama setan. bodo amat dikatain pelit.

suasana meja makan hening, yuju sibuk makan sementara mama lee sibuk mainin ponselnya. tiba-tiba mama lee meletakkan ponselnya dan menatap yuju.

"yun, kamu tau gak kalau seokmin punya ekhm gitu?"

yuju langsung natap mama lee agak kaget, "maksud, tante?"

mama seokmin cuma senyum-senyum, "itu lho, maksud tante pacar. ada gak?"

yuju terdiam kemudian berpikir, "enggak sih, tan. hampir dari lulus sma sampai sekarang seokmin belum pernah pacaran, tan. kayaknya mau fokus ngeband."

mama lee ngangguk-ngangguk aja. yuju pun langsung lanjut makan.

tapi perkataan mama lee yang selanjutnya malah bikin yuju tersedak.

"tante tuh udah pengen gendong cucu, yun."

"ya terus, tan??????" batin yuju gak karuan.

"kamu tau lah, tante dirumah hampir sering sendirian. sejak papa seokmin meninggal, tante jadi kesepian. mana lagi tante cuma punya seokmin sekarang." mama lee jadi curhat ceritanya sama yuju.

yuju langsung ngerasa ikutan sedih. kalo keinget waktu papa seokmin meninggal 5 tahun lalu, waktu itu mereka masih sma. dan yuju tau banget gimana terpukulnya seokmin waktu tau papanya meninggal tapi gak disisi seokmin.

yuju ada dititik terendah seokmin sampai gimana senengnya seokmin.

"tante udah berkali-kali nyuruh seokmin nyari pacar lah, minimal. tapi dia selalu bilang nanti."

yuju cuma senyum, "seokmin masih terlalu muda kalau memang tante pengen gendong cucu. aku rasa seokmin masih mau nikmatin masa mudanya, tan. dia juga rencananya pengen kuliah lagi."

mama lee tiba-tiba nangis. yuju jadi ikutan sedih banget. mana ya atmosfernya lagi galau. yuju yang habis diputusin jungkook pun jadi ikutan emosional.

gadis itu berjalan kesamping mama lee dan memeluknya, gak lupa kalau yuju ikutan nangis sekarang.

setelah pelukan beberapa menit, mama lee memegang kedua pundak yuju sambil berkata, "yuna, kamu mau kan kalau tante minta kamu jadi menantu tante?"

"h- hah?? kenapa, tan??"

seokmin baru aja masuk ke dalam rumah habis ngerumpi manja sama mama jaehyun.

cowok itu melepas sendalnya dan masuk. namun langkahnya terhenti ketika melihat mamanya dan yuju saling berpelukan di meja makan sambil menangis.

"tante sayang banget sama kamu, yuna. selama ini cuma kamu yang baik banget sama tante. kamu udah tante anggap seperti anak sendiri."

yuju cuma menghela nafasnya, "iya, tan. tante juga udah aku anggap seperti mamaku sendiri. tapi jujur yuna belum bisa."

mama lee mengusap air mata yang jatuh dari pelupuk matanya, "kalau belum bisa, kamu harus belajar supaya terbiasa. kamu pasti bisa dapetin hati seokmin."

"hEH APAAN INI MAKSUDNYA YARABB?" mata seokmin terbelalak kaget. untung aja sekarang posisinya masih agak jauh. jadi mereka tidak dapat melihat dimana seokmin sekarang.

"tapi saya gak punya perasaan apapun, tan, sama seokmin. begitu juga dia. kami hanya sebatas sahabat," jelas yuju, "kalau tante mau, saya bisa carikan pacar buat seokmin."

mama lee menggeleng kuat, "saya maunya kamu yang jadi pacarnya seokmin, yuna."


















🌞

















"lo habis darimana?"

yuju berjalan menghampiri seokmin yang lagi nonton tv di ruang keluarga.

seokmin ngelirik yuju bentar, "hah? tadi? dari rumah jaehyun. mau main, eh malah jaehyun lagi gak dirumah."

"jaehyun temen jungkook?"

seokmin ngangguk, "temen gue juga kali."

gadis itu cuma ngangguk sambil duduk di samping seokmin dengan botol coca-cola ditangannya.

"lo capek gak, juy?" tanya seokmin tiba-tiba.

"enggak sih. kenapa?"

"kalau gue ngajak jalan mau?"

yuju melirik seokmin sambil nahan ketawa, "tumbenan? emang dalam rangka apa? kan bukannya kita mau ke nikahan temen lo?"

seokmin cuma senyum kemudian menggidikkan bahunya, "gak jadi ah. males. mau pergi jalan-jalan aja."

yuju ketawa beneran kali ini. gak lupa kalau yuju udah ketawa ngakak dia bakal refleks mukul-mukul siapapun di dekatnya.

"sianjir kok ketawa? gue ngajak seriusan ini." kata seokmin sambil melihat yuju kebingungan.

"seok, kalo lo cuma pengen ngilangin rasa sedih gue habis putus sama jungkook, bilang aja kenapa?"

seokmin langsung natap yuju makin kebingungan, "enggak, sih, juy. gue beneran pengen jalan-jalan."

yuju kemudian tersenyum nahan tawa sambil ngangguk-ngangguk, "yaudah gue gant—"

seokmin langsung nahan tangan gadis itu, "gausah."

"pasti lo mau bilang lo tetep cantik pake gitu aja, juy. iyakan?"

seokmin langsung nunjukin muka menggelikan, "yaallah pede banget sih!! lu ya mau pake baju apa aja juga tetep jelek, juy."

"anjing, seok."

"mulut lu ya, juy!"

selanjutnya mereka langsung masuk ke dalam mobil. gak lupa buat pamitan sama mama lee. seokmin sebenernya gak tau tujuan mereka bakal kemana. yang jelas, dia pengen keluar rumah sekarang.

"juy, gue tadi denger pembicaraan lo sama mama di mej—"

"HAH ASTAGA SEOK PLIS JANGAN SALAH SANGKA OKE? GUE GAK MAU HUBUNGAN PERTEMANAN KITA BERAKHIR TRAGIS."

"heh dengerin dulu, sukijan! gua belum kelar ngomong!" seokmin protes karena yuju langsung ngomong tanpa ba-bi-bu.

"sumpah, gua sama sekali gak pernah nge-iya in kemauan tante lee."

"iya iya. tau kok," kata seokmin, "dengerin dulu mangkannya ini gue mau ngomong."

yuju langsung diam. tadinya udah mau motong pembicaraan seokmin lagi tapi keburu pucat waktu di tatap seokmin tajam.

"gue minta maaf sama lo. mama sering gitu emang kalo lagi banyak pikiran. gue jadi merasa bersalah dan gak enak sama lo, juy. tadinya gue pikir suasana di antara kita jadi canggung, tapi ternyata enggak. jadi gue langsung pengen minta maaf sama lo dan tolong jangan gubris perkataan mama tadi siang."

yuju cuma ngangguk-ngangguk kemudian tersenyum simpul, "gapapa kok. gue ngerti. mungkin emang udah saatnya lo cari pacar, seok."

cowok di sebelah yuju itu malah narik nafas kasar, "gue belum pengen, juy. gue ngurusin band aja masih suka keteteran. gegayaan mau ngurusin anak orang?"

"mangkannya lo cari yang bisa ngertiin posisi lo sekarang, dong."

"ya masalahnya enggak ada, juy." kata seokmin lagi.

"oh jadi gue selama ini gak bisa ngertiin posisi lo?" tanya yuju sewot abis.

"lah, lah? maksudnya?" seokmin langsung nangkap makna yang berbeda dari apa yang yuju maksud.

"selama ini gue kan selalu ngerti kesibukan lo? berarti lo secara gak langsung bilang kalau sahabat lo ini gabisa ngertiin kesibukan lo?"

waduh, rumit. seokmin salah ngomong nih.

"eh enggak anjir, juy. bukan git—"

"lu tuh ya, emang gitu. ngeselin. kaga bisa dah bentaran doang gitu ngertiin gue juga," ucap yuju kesal, "mesti apa-apa gue duluan."

"bukan gitu, juy. lu salah paham ah."

"jadi gimana? gue lagi kan yang salah," yuju malah makin sewot, "emang cuma pertemanan kita aja yang aneh. cewek selalu salah, huhu."

seokmin mau ngebales lagi, cuma udah keburu pundung liat muka galak yuju.

"maaf ya, juy. sumpah gue gak maksud. lo emang sahabat terbaik, cewek terbaik dah pokoknya di kehidupan gua setelah mama!" kata seokmin ngeles biar sahabatnya itu gak marah.

"alah masa?"

"iya seriusan deh. ntar gue beliin chatime deh kalo gitu." tawar seokmin.

"aH SERIUSAN NIH?" teriak yuju antusias sambil menghadap ke arah seokmin. jangan lupakan senyumnya yang secerah matahari itu.

seokmin cuma terkekeh sambil ngacakin rambut yuju, "iyaaa, tapi guenya dimaafin gak nih?"

yuju langsung cengengesan, "dimaafin donggg! kan mau dijajanin chatime, ehehe."

tangan seokmin lantas terulur untuk menoyor jidat yuju, "yeh badak, ditawarin makanan aja langsunggg baik."

"hEH CHATIME ITU MINUMAN YA, SEOKMIN."

"iya kan ada bubble-nya. berarti makanan dong?"

"engga dong, seokmin. tetep aja itu minuman!"

"bubble-nya kan dikunyah, yuna. berarti makanan."

yuju terdiam kemudian sambil mengerjap-ngerjapkan matanya, "tapi aku bisa tuh, ngunyah air?" ucapnya polos.

selanjutnya gelak tawa diantara seokmin dan yuju pecah. di dalam mobil, mereka gak berhenti-hentinya berantem, terus baikan. berantem lagi, terus baikan. ya, gitu aja terus sampai mereka tiba di tujuan.

"gini dong, juy. senyum terus. kan gue seneng liatnya." kata seokmin setelah mereka berhenti tertawa.

"iya nih, dari seminggu lalu galau terus." ucap yuju meng-iyakan seokmin.

"mangkannya senyum terus, juy. ceria terus! biar jungkook mikirnya lu dah move on. walaupun nyatanya lu belum— AHH IYA AMPUN!"

"sekali lagi ya lu ngomong gitu, ini mobil gue tabrakin ke tiang lampu merah!"

haduh, yuju tuh ternyata kejam juga, ya. apalagi kalo udah sama seokmin.

Continue Reading

You'll Also Like

209K 19.5K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
172K 27.1K 49
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
1.3K 241 10
Di tengah radang dingin yang menerpa, kisah Seonghwa dan Hana dimulai. © Originally written by Stehargreeves, 2022.
119K 12K 34
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...