PAPER UMBRELLA

By winjo_h

111K 29.2K 3.7K

Kepada Karina... Bagaimana aku bertahan dari rindu yang deras jika payung ku hanya payung yang terbuat dari k... More

Cast & Prolog
Pacar ku Junot
Dancing in the rain.
Love Tape
Hancur
Berjuang
Meet
Terlambat
Bohong
Keajaiban
Pacarnya
Risih
Topeng
Cukup
Love Me
Bahagia?
Hidup terus berlanjut
I don't love you anymore
I still love you
Ending

Pengecut

4.4K 1.4K 142
By winjo_h

Junot melangkah lemah keluar dari ruang BK, langkah-langkah kecil yang diambilnya bukan  membuatnya tenang namun malah makin gelisah.

Tangannya mengacak frustasi rambutnya sendiri, nafasnya tersenggal, hingga akhirnya Junot hanya berjongkok di sebelah lab Bahasa yang sedang kosong itu.

"Hhhhhh, gue ngapain sih?" Junot bermonolog menyesali kebohongannya.

Kenapa ia tidak bisa jujur mengatakan bahwa pria di video itu dirinya?

Kenapa ia tidak berani menanggung resiko atas masalah yang dibuatnya sendiri?

Dan kenapa ia tidak bertanggung jawab atas Karinnya?

"Bego! Bego! Bodoh Junot!" Maki Junot sembari memukul-mukul kepalanya sendiri sampai pukulan itu dihentikan seseorang.

Junot mendongkak dan mendapati Karin di sana.

"Bangun lo!" Ujar Karin pelan namun cukup membuat Junot gemetar seketika.

Dingin, sangat dingin.

Junot menghela nafas, mengumpulkan keberanian menatap kekasihnya itu. Sekarang masih kekasih, entah apa yang akan terjadi lima menit setelah ini.

"Kenapa elo nyebarin video itu Not? Kenapa?" Nada Karina mulai meninggi.

Junot melonggarkan dasinya.

"Gue gak pernah nyebarin Karin, justru ini yang mau gue tanyain ke elo. Kenapa elo nyebarin video kita? Elo sendiri yang bilang gak mau orang-orang tahu hubungan kita. Gila lo? Hah?"

PLAK!

Tamparan keras Karin membungkan Junot.

"KARIN!"

"APA? SENENG LO SEMUA ORANG NGECAP GUE CEWEK MURAHAN HAH? DAN LUCUNYA ELO GAK NGAKU COWOK YANG ADA DI VIDEO ITU ELO! TERUS BUAT APA ELO NYEBARIN VIDEO ITU JUNOT?"

Emosi Karin meledak, air mata tidak terhindarkan lagi dari pelupuknya, dadanya sesak, rasanya sulit bernafas menghadapi ini semua.

Junot kehilangan nyalinya melihat tangisan Karin, begitu pilu, ada kecewa, marah, sedih, dalam air matanya. Perlahan Junot meraih kedua pundak Karin hingga gadis itu mendongkak.

"Jangan nangis Rin, gu... gue bener-bener ga nyebarin video kita—"

"Apalagi gue, gue aja gak punya videonya!" Potong Karin, Junot mengernyit bingung.

"Ada, gue kirimin elo,"

"Gue gak pernah nerima video itu!" Karin dengan kasar melepas cengkraman Junot di kedua bahunya.

"Jangan pegang-pegang gue kalau elo gak mau di Drop out dari sekolah kayak gue!"

"ELO DI DROP OUT RIN?"

Karin sudah tidak bisa lagi tersenyum karena ekspresi kaget Junot itu. Tentu saja ia di drop out.

Untuk apa mempertahakan siswa bermasalah dengan video asusila yang tersebar luas? Tidak ada untungnya bagi sekolah bertaraf internasional dengan sejuta prestasi.

"Iya, gue bakal keluar dari sekolah ini. Elo tenang aja image gue sebagai cewek nakal udah ada sejak dulu, jadi gue gak perlu memperbaiki apa-apa. Gue tetap akan jadi Karina si troublemaker. Image Junot siswa teladan akan terus menempel ke elo," Karin menepuk pundak Junot sembari berlalu.

"Jangan buka topeng elo lagi, pakai topeng itu terus Not, elo cocok pakai topeng. Satu lagi—" Junot melirik Karin di sampingnya.

"Gue minta maaf Rin, gue—"

"Gue gak butuh maaf Junot."

Hening, koridor itu sepi karena sedang jam pelajaran.

Hanya ada angin sepoi-sepoi sebagai saksi saat Karin mengeluarkan kata terakhirnya sebelum menghilang dari kehidupan Junot.

"Gue mau putus, gue gak mau punya pacar pengecut kayak lo."

Tutup Karin dengan tepukan di pundak Junot, air mata yang kembali mengalir di pipi Karin, dan hati Junot yang benar-benar merasa hancur.

Benar, pengecut. 

Itu yang Junot yakini bertahun-tahun. Ia hanya akan jadi seorang pengecut yang berdiri di bawah hujan, dengan payung kertas tanpa berusaha mencari tempat berteduh yang lebih baik hingga kuyup. 

💮🌸💮

Karin, kebahagian kecil yang hadir di kehidupan Junot yang membosankan. Jalan nasib seakan sudah di atur sejak Junot kecil oleh kedua orang tuanya.

Junot tidak pernah memilih jalan Pendidikan atau pergaulannya sejak sekolah dasar hingga menengah, semuanya sudah disusun baik Mama dan Papanya, bahkan profesinya kelak.

Pak Wibowo sudah mempersiapkan anak lelakinya itu jadi seorang dokter seperti dirinya karena itu Junot belajar keras sebab masuk jurusan kedokteran sebuah universitas negeri tidak mudah.

Junot jadi panutan seluruh siswa sekolahnya, nilai akademik baik, organisasi sekolahpun Junot unggul.

Di tengah kejengahan dengan kehidupan sekolah dan pergaulannya Junot bertemu Karina, ia sangat suka melihat Karin memberontak, melanggar peraturan seolah hidupnya hanya untuk dirinya sendiri, Junot suka Karina yang tanpa rasa takut.

"Karin, mau jadi pacar gue?"

"Heh? Gue? Elo yakin?"

"Hem,gue suka sama lo."

Ajarin gue hidup buat diri sendiri Rin, kayak elo. 

Elo, bentuk pemberontakan pertama dalam hidup gue .

🌸💮🌸

Papa, Mama dan Lami adik Junot terheran kala pemuda itu menahan ketiganya untuk tetap duduk setelah makan malam.

Sudah tiga hari sejak kejadian itu, namun bukannya merasa lega Karin pindah, Junot malah merasakan penyesalan yang menghantam hebat.

Mimpi-mimpi tentang masa lalu selalu hadir dalam tidur malamnya, mungkin kejujuran bisa mengurangi sakitnya.

"Junot punya pacar Ma," Akunya.

Papa dan Mama Junot saling menatap bingung.

"Ya... ya udah, Papa Mama memang menyuruh kamu belajar giat, tapi bukan berarti kamu tidak boleh punya pacar Junot, rasanya wajar remaja kayak kamu punya pacar." Respon pak Wibowo yang di angguki istrinya.

"Tapi pacar Junot di drop out dari sekolah," 

Kali ini suara Junot bergetar seperti menahan tangis.

"Semuanya gara-gara Junot, hhhhhh."

Ketiganya tersentak, Junot pemuda yang kuat. Ia jarang menangis, apalagi Junot lelaki namun putra pertama keluarga Wibowo itu kini sesegukan di hadapan piring kosongnya.

"Junot pengecut, Junot tidak mengakui perbuatan Junot Ma Pa," Junot mencoba berbicara meski terdengar samar karena tangis.

"Video ciuman itu, itu Junot sama Karina. Hhhhh tapi Junot tidak mengakui itu Junot, se...sekarang Karin pindah dan hhhh Junot menyesal."

Junot menguatkan tinjunya seolah dengan melakukan itu air mata penyesalannya berhenti mengalir.

"Video ciuman Junot?" Mata Mama Junot membulat sempurna.

"Terus kamu? Kamu gak diskorskan? Kenapa Mama nggak dapat panggilan dari sekolah kamu?"

"KARENA JUNOT PENGECUT MA! CUMA KARINA SI TROUBLEMAKER YANG DIKELUARIN SEDANGKAN JUNOT SISWA BAIK-BAIK DAN DIPERCAYA INI ENGGAK! HHHHH!"

Junot mengeluarkan isi hatinya dengan berteriak kencang agar semua orang paham ia menyesal mengambil langkah aman sendiri.

PLAK!!!

Tamparan keras di kepalanya membuat Junot sadar ia sudah kelewat emosional. Tamparan dari papanya itu berhasil membuat kepala Junot yang menunduk kini mendongkak.

"Kamu laki-laki Junot! Jangan menunduk!" Tegur sang Ayah dengan suara tegas.

"Papa kecewa sampai tidak bisa memarahi kamu. Tapi Papa apresiasi kejujuran kamu meskipun itu tidak merubah rasa kecewa Papa,"

Junot mati-matian menelan salivanya, tangisnya mulai terhenti meski sisa air mata itu masih ada di pelupuk mata dan pipinya.

"Maafin Junot Pa, Ma." Lirih Junot.

"Lakukan semau kamu, Papa tidak suka kamu jadi pengecut. Kamu cari, kamu kejar, dan bertanggung jawablah dengan yang kamu lakukan!" Ujar Pak Wibowo sebelum memukul meja dengan keras dan meninggalkan anggota keluarganya di meja makan.

"Mama tenangin Papa mu dulu La, kamu temanin abang." Ujar sang ibu yang di angguki Lami.

"Bang," Lami memeluk Junot dan ikut menangis bersamanya, sungguh ia merasa bersalah karena video itu semua ulahnya.

Lami juga menyesal dengan apa yang terjadi dengan Karin tapi ia bisa apa?

"Kejar bang. Abang Cintakan sama kak Karin?"

-To be continued -

(Don't forget to touch the stars Button if you like the story 😊 👉🌟) 

Continue Reading

You'll Also Like

159K 9.6K 54
Seorang Kinara Adinda (France) seorang pegawai cafe dua puluh empat jam yang selalu mendapat shift malam, karena ekonomi keluarganya yang kurang mema...
546K 49.3K 40
Kenan kembali dari Jepang setelah lima tahun meninggalkan Indonesia. Saat dia berharap akan menemukan keempat adiknya yang manis menjemputnya di band...
40.5K 5.4K 44
Isinya hanya percakapan yang tidak seharusnya ada. Isinya hanya percakapan yang saya harapkan tidak akan terjadi. Isinya hanya percakapan yang lebi...
33.7K 6.2K 71
[DAFTAR PENDEK WATTYS 2023] 𝘉𝘢𝘨𝘪𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘳𝘶𝘮𝘪𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 .... 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘭𝘢...