Setitik embun dibalik salju

By Runni001

1.3K 76 2

Apa yang kau inginkan bila mendapat sebuah cawan suci yang dapat kabulkan segala keinginan? Apakah itu harta... More

Pengenalan karakter
Jeanne dan Jane
Perkenalan yang tidak wajar
Api yang tak akan padam
Harga diri dan keputusasaan
Perbandingan yang tak setara
Dua sisi
Dibalik kegelapan
Tragedi Fuyuki
Tragedi Fuyuki (2)

Serangan pertama

152 7 0
By Runni001


Peringatan : Disclaimer, karakter di cerita ini milik penulis aslinya. Cerita bersifat AU atau Alternate Universe, penggunaan karakter dan ilustrasi hanya untuk fanfiksi semata, kemungkinan besar akan ada perbaikan kedepannya, ada beberapa kata tidak baku, untuk fans Bungou Stray Dogs sebelum membaca cerita ini untuk membaca atau menonton terlebih dahulu serial fate, kesamaan tokoh, latar dan tempat hanya kebetulan semata, cerita terkesan kaku (maaf), dsb.

.

.

"War was not determine who is right, only who is left."-Bertrand Russel

.

Selamat membaca!

.

.

Perang cawan suci, merupakan perang yang dilakukan oleh sekelompok penyihir yang memiliki tujuan untuk mendapatkan cawan suci, alat yang dapat kabulkan segala keinginan dengan medianya adalah mengorbankan roh-roh pahlawan yang bertarung untuk mereka. Para penyihir atau magus mendapat command seal, yaitu tanda sah bahwa ia terpilih'tuk ikuti perang. Sedangkan roh pahlawan yang bersama tuannya atau magusnya disebut servant.

Pada awalnya, perang cawan suci diikuti oleh 7 kelas ; Saber, Archer, Lancer, Rider, Caster, Assassin, dan Berserker. Namun, perang tidak pernah berjalan mulus, dari perang pertama hingga kelima. Sudah banyak nyawa dikorbankan, sudah banyak tragedi yang terjadi akibat perang ini. Tetapi, tradisi harus tetap berjalan mau bagaimanapun juga. Perang keenam ini, hanya boleh diikuti oleh 2 kelas khusus yang tidak ada di perang-perang sebelumnya. Avenger dan Alter Ego, kedua kelas ini awalnya dianggap tabu oleh para penyihir pada awalnya karena mencerminkan masa lalu yang buruk dan kehancuran umat manusia.

Malangnya... merekalah yang terpanggil ke bumi untuk melaksanakan ritual sakral itu

***

Yokohama, kota yang dikenal karena pelabuhannya yang terkenal seantero Jepang. Tempat bersarangnya para pengguna kemampuan supranatural yang sempat menjadi perbincangan publik setelah insiden Dead Apple dan kematian Shibusawa Tatsuhiko, seorang kolektor kemampuan. Ada berbagai macam kemampuan seperti berubah menjadi harimau, menetralkan kemampuan, menciptakan ilusi, bahkan menyembuhkan banyak orang. Sayangnya, para pengguna itu tidak semuanya memiliki tujuan baik karena berbagai kepentingan.

Saat ini, ada 2 organisasi yang memegang lisensi para pengguna kemampuan disana, yaitu Agensi detektif bersenjata dan Port Mafia. Mereka memiliki visi dan tujuan yang berbeda, namun tekadang ada beberapa hal yang 'memaksa' mereka untuk bekerjasama.

***

"Bangun, kita sudah sampai." Jeanne menepuk punggung masternya yang telah terlelap. Gadis bermata tosca itu seketika terjaga dan membalasnya dengan anggukan pelan. 

Kini, mereka berdua berada di stasiun bawah tanah kota Fuyuki, kota yang pernah menjadi lokasi perang cawan suci keempat dan kelima. Sepintas melihat kearah kota, menghirup sejenak udara diluar ruangan, mata Jane tertuju pada pemandangan sunset dari balik jembatan kota. Warna semburat jingga terlihat menyebar dibalik awan-awan.

"Jeanne... apapun yang terjadi, jangan sampai ada yang tahu soal itu."

"...Roger,"

Setibanya di tempat yang dituju, mereka disambut oleh para pelayan dan beliau sendiri.

 "Kalian datang juga rupanya," raut wajah El Melloi II tidak pernah berubah, selalu saja serius.

"Selamat datang, Nona Watson, nona Avenger." kor para pelayan. Jane memasuki ruang yang biasa digunakan mentornya sedangkan Jeanne duduk di ruang tamu.

"Kau sudah tiba rupanya, silahkan duduk," ia segera mempersilahkan Jane duduk di kursi yang ada didepan mejanya. Diatas meja terlihat sepotong mahluk kecil menjijikan yang berbentuk seperti pilar monster yang terselubung oleh kaca. Bersebelahan dengan mahluk itu, tampak ada beberapa foto dan dokumen penting yang dinilai rahasia.

"Langsung saja ke intinya. Mahluk yang kau beri dua hari yang lalu adalah salah satu dari Demon god pillar*, mahluk yang berada dibalik kaca ini adalah Barbatos, salah satu dari mereka."

"Apakah ini ada hubungannya dengan kemunculan Demon god Baal beberapa waktu lalu di Yokohama?"

"Melihat dari kondisinya, jawaban yang bisa kuberikan adalah iya. Ah, aku hampir lupa..." El-Melloi tampak mencari sesuatu di lemarinya lalu ia menghampiri Jane dengan sebuah kotak persegi panjang yang lumayan besar. Ternyata, isi dari kotak itu adalah sebuah sarung pedang yang bernama Avalon.

"Seorang laki-laki bernama Emiya Shirou memberikan ini padaku beberapa hari yang lalu. Aku sempat kaget mengetahui hal ini, mengingat bahwa Emiya Kiritsugu, ayah angkatnya adalah-" ucapannya terpotong oleh Jane

"Seorang mantan pembunuh penyihir dan menjadi salah satu master di perang cawan suci keempat." ia mengigit bawar bibirnya sambil menahan emosi yang bergejolak.

Mana bisa aku lupa tragedi mengerikan itu...

"Sebaiknya kau lebih berhati-hati mulai kini. Perketat keamanan dan jaga semua servant yang telah kau miliki agar bisa menjadi kunci kemenangan nantinya. Madam Agatha mengkhawatirkan dirimu,"

"Sudah kuduga. Tolong katakan padanya bahwa aku akan baik-baik saja. Pastinya aku akan segera melapor bila terjadi sesuatu. Pihak Counter Force juga pasti langsung memberi bantuan untuk antisipasi."

"Counter Force ya... kalau dipikir kembali, setelah aku bekerja untuk mereka, kemampuan finansialku melonjak drastis. Benar-benar mengerikan,"

"Tapi anda tahu 'kan resikonya?"

"Aku tahu. Apa bisa aku ke Macedonia dengan keadaan seperti ini?" pria itu mengurut-urut keningnya yang sudah dipenuhi urat.

"Tidak mengajak nyonya Reines?"

"Shit, kenapa kau mengingatkanku akan hal itu... Oh, sudah jam segini rupanya." El Melloi melihat jam tangan yang telah menunjukkan waktu petang.

 "Anda mengusirku, Big Ben London Star?"

"Tch... Tidak, aku hanya ingin kau cepat pulang, aku kasihan pada servantmu, pasti saat ini ia kelaparan dan menghabiskan cemilan untuk tamu."

"Ahaha, mungkin anda benar.... Terimakasih atas informasi dan barangnya. Saya ambil hasil laporannya dan pamit undur diri." Jane meminta izin kembali padanya dan mengambil hasil laporan lanjutan yang tergeletak diatas meja. Ketika ia keluar ruangan, ia melihat Jeanne sedang menikmati pastel yang dihidangkan.

"Jeanne, tugas kita disini sudah selesai," hal itu kontan membuat wajah Avenger itu merah padam karena kaget. "Ke...kenapa kau baru bilang sekarang?!?" ia bergegas menghabiskan pastel yang ada di mulutnya dan permisi untuk meinggalkan kediaman El Melloi.

Ditengah perjalanan menuju stasiun, mereka melihat sosok Emiya Shirou dan Matou Sakura tengah menikmati pemandangan di sore hari. Sambil memegang erat tudungnya, Jane meninggalkan mereka dengan langkah cepat.

"Jeanne, ramenmu akan kubeli ketika sampai Yokohama nanti,"

***

Beberapa hari sebelumnya....

"Eh? Anggota baru agensi?" Kyouka tampak sedikit bingung mendengar pembicaraan Atsushi hari ini.

"Iya, katanya hari ini akan ada ujian masuk dan Dazai-san sendirilah yang merancang bagaimana ujiannya kelak." Atsushi tampak tersenyum semangat dengan kehadiran anggota baru kali ini.

Kenapa tiba-tiba perasaanku tidak enak...

Tiba-tiba muncul mahluk raksasa ditengah-tengah kota Yokohama. Tubuhnya berwarna perak dan terdapat kristal aneh disekeliling tubuhnya

"Atsushi... Dazai-san tidak merencanakan kehadiran monster itu kan?!?"

"T... tentu saja tidak, Kyouka-chan!"

Jalanan seketika kacau balau dengan kehadiran mahluk itu. Sementara ia mulai menyebarkan serat-serat yang tebal yang mengancam keselamatan penduduk .

"Kita harus bertemu anggota agensi dulu!" wajah Atsushi yang mulai panik tampak memucat dan hampir tidak bisa bergerak melihat betapa besarnya mahluk tersebut.

"Tapi-"

Srat! Splat!

Tampak lengan mahluk itu mengeluarkan darah dan mulai mengalir dengan deras.

"!"

"Master... perintahmu selanjutnya,"

"Habisi Baal sebelum kekacauan bertambah."

"Roger," duel tak terelakkan terjadi antara dua mahluk itu sementara Atsushi terpaku dalam beberapa saat. 

Siapa dia?

"Atsushi, ayo cepat kita selamatkan warga!" Kyouka tampak mencoba mengangkat seorang anak kecil yang tertimpa reruntuhan bangunan.

"B...baik!"

Jane mengontrol servantnya dari jarak jauh  sambil memegang pistol Thompson Contender* dari balik jubahnya. 

"Jeanne, aktifkan perangkap di titik C dan kau sudah bisa menghabisinya seperti biasa."  dengan cepat servant dengan kelas Avenger itu mengindahkan perintahnya dan memulai serangan cepat terhadap mahluk tersebut. 

Dengan tusukan tombak api sihir dan elemen api yang disemburkan mempercepat kondisi rusaknya bentuk fisik yang dimiliki. Namun, semua belumlah usai karena kristal yang berbentuk mata mencari titik kelemahan sepasang rekan itu.

"Master, mata mahluk jelek ini mencari posisi perangkap sihir yang telah dipasang,"  melalui telepati, percakapan mereka menjadi lebih cepat dan tidak memakan waktu terlalu banyak. 

"Baiklah... sebaiknya kau menuju titik D4 dan aku akan habisi dari sini dan ikuti aba-aba selanjutnya." Jane segera mengambil pistol yang menembakkan kearah Demon God itu.

Blaaar! Serangannya kuat seperti bom yang diledakkan dan berhasil menghancurkan sebagian besar kristal yang berbentuk mata itu. Warga disekitar terlihat kaget dan polisi yang berjaga mengamankan lokasi kejadian.

Sementara itu, orang-orang di agensi terlihat mengamankan situasi bersama polisi militer, terkecuali Fukuzawa, Ranpo dan Dazai yang tetap tinggal di kantor.

"Aku tidak menyangka anggota baru kali ini sekuat itu. Meminjam seorang magus dari clock tower untuk menjadi detektif adalah pilihan yang cukup ekstrim, tetapi aku puas dengan hasilnya. Aku akan kirimkan ucapan terimakasih pada madam Agatha nanti," ketua agensi itu berucap sambil menyesap tehnya.

Kembali ke kondisi di kota, mahluk itu akhirnya dihabisi dengan tusukan pedang dari Jeanne yang menandakan kemenangan untuk sepasang rekan itu. Demon god mulai menghilang dan mereka berdua segera menolong penduduk yang terkena reruntuhan dengan sihir kamuflase yang telah diaktifkan. 

.

.

.

"Sepertinya kali ini rencanamu gagal..." tampak seseorang dari balik kegelapan menggerutu kesal dengan nada amarah yang menyelimuti.

"Maafkan kami, master. Kami menganggap remeh misi kali ini," tampak seorang servant tertunduk malu atas kesalahannya. Ruangan itu terlihat tegang dengan aura amarah yang semakin meluas, sebelum akhirnya seorang servant lainnya memeluk masternya dari belakang.

"Tenang, master. Ini baru permulaan, bukan?"

"... baiklah. Aku turuti perkataanmu, Kiara. Kali ini... Alterego lah yang akan menang,"


Bersambung

maaf lama update karena sedang UAS dan tugas setambun. Terimakasih sudah menunggu updatenya :-D

Catatan :

Demon God Pillar* : salah satu dari 72 monster ciptaan Raja Solomon

Thompson Contender* : salah satu pistol yang digunakan oleh Emiya Kiritsugu pada perang keempat cawan suci tahun 1994

Continue Reading

You'll Also Like

107K 10.8K 23
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...
1.7M 64.8K 96
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
755K 56.2K 52
"Seharusnya aku mati di tangannya, bukan terjerat dengannya." Nasib seorang gadis yang jiwanya berpindah ke tubuh seorang tokoh figuran di novel, ter...
37.6K 5.3K 26
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...