SUDANA

By DimskiDimski

642K 13K 1.1K

Menjalin hubungan dan menghabiskan waktu Pak Sudana mengisi hari-harinya tinggal bersama Dimas di paviliun ya... More

Sudana Bagian 1
Sudana Bagian 2
Sudana Bagian 3
Sudana Bagian 4
Sudana Bagian 5
Sudana Bagian 6
Sudana Bagian 7
Sudana Bagian 9
Sudana Bagian 10
Sudana Bagian 11
Sudana Bagian 12
Sudana Bagian 13
Sudana Bagian 14
Sudana Bagian 15
Sudana Bagian 16
Sudana Bagian 17
Sudana Bagian 18
Sudana Bagian 19
Sudana Bagian 20
Sudana Bagian 21
Sudana Bagian 22
Sudana Bagian 23
Sudana Bagian 24
Sudana Bagian 25

Sudana Bagian 8

28.9K 575 84
By DimskiDimski

Dimas sampai di pavilion, Yoga sudah menunggu dan kemudian membukakan pintu pavilion. Setelah Dimas masuk dengan mobilnya, Yoga kemudian mengunci pintu gerbang tersebut dan berjalan menuju pavilion.

"Sudah dari tadi, Mas Yoga?"

"Iyaa, tapi saya ngga masuk. Saya dari tadi di teras ngerokok sambil mainan game."

Dimas kemudian membuka pintu depan dan masuk diiringi Yoga. Seperti biasa Yoga lalu menaruh tasnya di meja ruang tamu setelah itu ia duduk dan membuka sepatu sementar Dimas masuk ke dalam kamar tidurnya, dinyalakannya lampu kamar tidur lalu setelah itu ia menutup pintu kamarnya. Dimas membuka bajunya semua, seperti biasa ia pasti mandi.

Baru saja ia hendak membuka pintu kamar mandi di dalam kamarnya itu, pintu kamarnya terbuka. Dimas yang hanya mengenakan celana dalam menoleh. Yoga berdiri di pintu kamar tidurnya tanpa mengenakan apa apa.

"Mas Yoga?"

Pemandangan yang sempurna. Yoga dengan badannya yang sedikit berkeringat dan memegang rokok ditangannya sementara tangannya yang satu lagi memegang kusen pintu. Ketiaknya terekspos. Terlihat jantan dengan kontol yang masih lemas dan menggantung.

Yoga kemudian berjalan masuk ke dalam kamar sambil tersenyum.

"Kan tadi udah bilang, mau makan malamnya lo, beb."

"Mas."

Yoga kemudian menarik Dimas membawanya keluar kamar tidur dan berjalan ke kamar mandi belakang.

"Mandi bareng."

Dimas diam saja.

Yoga kemudian menutup pintu kamar mandi setelah itu membuang rokoknya di kloset. Setelah itu dipeluknya Dimas, diciumnya leher Dimas sambil tangannya mengelus punggung Dimas dan tangan satunya meremas bagian belakang kepala Dimas.

"Anjinggg .. lo tau nggak gue seharian ini nahan banget pengen nyium lo."

"Adduuhh maasss ... "

Dimas menyukai kata kata kasar yang selalu dilontarkan oleh Yoga.

Yoga kemudian mengambil satu tangan Dimas lalu diletakkannya tangan itu di dadanya. Dia tahu Dimas sangat menyukai dada dan putingnya. Dimas pun kemudian meremas dadanya Yoga.

"Aaaahh .. teruusshhh .. plintir putting gueee, plintiiirrhh .. aaahh lo bikin gue sangeee, beeebbb, aaahh .. Ssshhh .. "

Dimas kemudian mendorong Yoga mundur sedikit setelah itu mulutnya mengisap putingnya Yoga. Bagian favoritnya.

"Oaaaahhh .. Beeeebbb .... Aaahhhh .. Ssshh .. Diiimmmm ... Aaahh anjiingggghhhhhh kenyoottthhh kenyoottthhh .. Aaahhhh ... "

Dimas bergantian mengisap putingnya Yoga, badan Yoga semakin berkeringat. Sambil mengisap, tangan Dimas meremas kontol Yoga dan mengocoknya perlahan. Kontol tersebut lama lama berdiri tegak. Dimas berlutut, kontol Yoga tepat berada didepan mukanya sekarang. Lalu dimasukkannya kontol itu ke dalam mulutnya.

"OOOHHH .. Ngenttttoottt looooo Diiimm .. Aaahh .. Aaahhh .. Anjingggghh enaaaakkhh ... Konttttooolll .. enaaakhhh .. sedaaaapppphh aaahhh .. Aaahh teruuusssshh kenyootttt .. iseeepp yang dalaaamm anjiiinggggghhh ... "

Dimas mengisap kontol Yoga tersebut dan Yoga memaju mundurkan pantatnya sambil tangannya mengusap usap kepala Dimas.

Tak lama Yoga menarik Dimas dan menyenderkannya pada dinding kamar mandi. Lalu Yoga memainkan lidahnya pada putingnya Dimas.

"Maasssshhh .. Hoooohhh .. Maassshhh .. Aaahh .. Aaahh .. Aduuhh masssshhh .. Ssshh .. Ssshhh .. "

Yoga terus mengisap putingnya Dimas bergantian.

"Susu lo enaaakkh beeebb .. Hooohh .. Gue kenyootthh yaaahhh, gue suka bangeetthh iniiii .. Gue kenyootth sambil gue entotin lo yaaahh ..."

Yoga kemudian mengalungkan kedua tangan Dimas dilehernya. Dimas mengerti. Lalu Yoga mengangkat kedua kaki Dimas dalam posisi mengangkang, kontolnya diarahkannya pada lubang pantat Dimas lalu didorongnya.

"Aarggghh Masssh periihhhh .. Periihhh iiihh .. Pelaaannn .. Massshh ... "

Yoga terus mendorong kontolnya masuk.

"Hoaaaaahhh .. memeeek favoriittttt .. Memeeeek sempiittthhh anjiingggghh ... Haaaahhhh .. Ssshh .. ngejepittth memeeekk loo niihhh, beeeb ... Konttttooolhhh enaaaaakkhh .. Arrggghhh bangsaattthh! Bangsaattthhh!! .. Gue eweeeee .. Gue entootttthh .. Gue perkosaaahh loo anjiiinngggghhh, beb .. Diem loooo rasaaainn kontoll gueeeeehh ... "

Yoga meracau keenakan. Lalu digenjotnya lubang pantat Dimas itu. Dimas merasakan kontol Yoga maju mundur di pantatnya dan menyentuh bagian didalam situ yang membuatnya merasa enak. Diciumnya Yoga dengan penuh nafsu, Yoga melayani ciuman Dimas itu dengan memainkan lidahnya di dalam mulut Dimas.

Yoga terus memaju mundurkan kontolnya, badannya basah sempurna oleh keringat. Mengkilat tertimpa sinar lampu kamar mandi.

"Eeeeuuuhh .... Uuuhhh .. Aaahh aaaahh ... Masssshhh .. Masssshh sayaaanggghhh ... Udaaahhh maassshh ... Sssshh .... Ssshh .. Aku ngga tahaaaannn ... Aaahh .. Aku mau keluaarrrhhh maassshh .. Aaahh kontol lo enaaakhhh pisaaannn maassshhh ... "

Yoga semakin cepat memaju mundurkan kontolnya.

"Masssshhh .. Keluaarrrrhhhh .. Aaaahhhh aku keluaarrrrhhh ... Massshh enaaakkhhhhhhh ... "

Dimas menyemburkan air maninya berulang ulang membasahi dada dan perutnya sendiri. Efek dari klimaksnya itu, lubang pantatnya menjepit kontol Yoga yang membuat Yoga merasakan nikmat.

"Ngentttooot looo beeeebbb .. Bikin guee keenakaaaann .. Enaaak diperkosaaa kontol gueee? Enakkhhh? .. Aaahh anjiinggg looo bikin gue muncraattthh .. Diimmmmm gueee muncraattt .. Aaahhh niihh pejuuu guee buat loo Dimmmm .. AAARRGGHHH ... ANJINGGGHHH!!!!!"

Yoga klimaks. Badannya bergetar, kontolnya menyemprotkan air mani didalam pantat Dimas. Berulang kali.

Sesaat kemudian keduanya terdiam, terengah-engah. Masih dalam posisi menggendong, Yoga kemudian mencium Dimas.

"Thank you yaa, beb. Edan. Enak banget. Enak banget banget. Memek lo bikin gue ketagihan pengen ngewein lo terus."

Dimas tersenyum, badannya lemas tapi entah kenapa seperti ada kekuatan lebih dia pengen terus begitu dengan Yoga.

Yoga menarik kontolnya dari lubang pantat Dimas kemudian dia menurunkan Dimas.

"Mandi yuk. Bersih bersih."

Dimas tidak menjawab ajakan Yoga. Ditariknya tangan Yoga lalu mereka berdua keluar dari kamar mandi. Yoga terheran-heran dengan sikap Dimas tersebut. Dimas terus memegang tangan Yoga sambil menariknya berjalan menuju ruang tamu. Sesampainya di ruang tamu, dimatikannya lampu ruang tamu.

Dimas kemudian mendorong Yoga duduk di sofa. Setelah itu dia duduk dipangkuan Yoga dengan kedua kakinya mengangkang.

"Eh?"

"Tanggung jawab lo, mas, gue pengen terus diewe ama lo."

Dimas kemudian memegang kepala Yoga dan mengarahkannya ke putingnya. Yoga kemudian mengisap dan menjilat putingnya Dimas. Perlahan kontol Yoga kembali berdiri.

"Ssshh .. teruuusssh massshhh .. teruusssh .. kenyootthh .. iseeepp .. jilaatt tetek gueeeehh .. Aaahh sukaaa guee massshh .. Sukaa gueehh diperkoossaaah elooo ... Teruusssshh .. "

Yoga terus mengisap putingnya Dimas bergantian. Dimas merasakan kontol Yoga sudah berdiri tegak. Diarahkannya kontol itu di lubang pantatnya, lalu ia sedikit menaikkan pantatnya lalu setelah dirasa pas, ia menurunkan pantatnya tersebut.

Yoga yang merasakan kembali kontolnya masuk di lubang pantat Dimas melenguh.

"Aaaahhh ... Diiimmm .. Anjiinggggghh baabbbyyyy ... Aaahh .. Guee entotttiin loo sampai subuuhh. Aaah taaiiii ini memeeeekkhh legiittth bangettthh .... Hooohh .. Gue eweeeehh .. Gue perkosaaahh .. Anjinggghh gue entottthh looo mau sampai kapaaan gue jabaanniiin ngenttooott memeeekhh looo anjinggghh, beeeeebbb"

Dimas kemudian menaik turunkan pantatnya sambil tangannya meremas remas dada Yoga dan sesekali memelintirkan putingnya Yoga tersebut.

Posisi begini membuat Dimas kembali ingin segera keluar karena dirasakannya kontolnya Yoga mentok didalam pantatnya.

"Maassshhh ... Sssshh ... Massshh .. Aaahh aaah ... Enaaakkk masssss? Samaaa memeeekk ceweekkk yang lo pakee enaaakkhh punya gue kaaan massshhh?"

"Iyaaa beeeebbb ... Anjiinggghhhh .. Ini ngga ada tandingaaannnnyaaahh beeebbb ... Memmeeekkhh loo enaaakkhhh angeettthh jepiiittthh ... Aaahh Aahh Aaahh teruussshh beeebb teruusss genjoottthh ... Terusssh jangan berentii bangsaattthhhh ... Heeuuuhh .. Heuuuhh ... "

Dimas semakin semangat mendengar racauan Yoga.

"Aduuuhh masssshhh massshh mauu keluarrrrhh mauuuuuuhh keeluarrrrhhhh .. Aaaahhh maaassshhh akuuu sampeeeeeee .. Akkk uuuu hhhh keluaaarrrrhhh ... "

Kembali kontol Dimas menyemburkan air maninya membasahi dada dan perut Yoga. Sambil klimask, Dimas menjepit kontol Yoga. Yoga yang merasa kontolnya seperit dipijat mendadak mengejang dan berteriak keluar juga.

"Ouuuuhhh ... Beeeebbbb ... Aaaahhh anjingggghhh .. gue jugaa keluaarrrhhhhhh .. Aaahhh .. Aaahhh .. Taaaiiii gueeee ngelayaaanggg anjiinggghh enaaaaaakkkhhh ... Heeeeeuuuhh .. Arrggghhhh .. "

Yoga kembali menyemburkan air maninya di dalam pantat Dimas.

Dimas lalu mengangkat pantatnya perlahan, kontol Yoga yang keluar dari lubang pantatnya tampak basah dan berkilat. Setelah itu dia lalu duduk disebelah Yoga. Yoga menoleh.

"Lo kenapa? Kok jadi hyper gini?"

"Emang gue hyper, Mas. Gue juga suka bingung sama diri gue. Baru sekarang gue bisa nikmatin main dua kali tapi gue masih pengen."

"Anjing! .. Gue pikir gue aja. Gue juga ini masih pengen tau."

Dimas kemudian merebahkan kepalanya di tangan sofa. Yoga kemudian berdiri dan mengangkat kedua kaki Dimas ke sofa setelah itu dia merebahkan dirinya diatas Dimas.

"Masih kuat, beb?"

"Masih, mas. Mau sampai subuh juga ayook sepanjang sama lo sih. Badan sama kontol lo bikin gue pengen terus."

"Oke. Gue jabanin. Gue belum puas explore tubuh lo. Gue belum puas mainin susu lo, favorit gue."

Keduanya tertawa. Tampaknya malam akan dipenuhi oleh peluh dan racauan.

Sementara itu di kamar tidur utama di rumah utama, seseorang yang telanjang bulat dan hanya memakai topi sedang memainkan kontolnya. Orang tersebut tampak sedang mengocok kontolnya perlahan.

Sambil mengocok, tangannya yang satu memegang telepon tangannya dan dilayar telepon tangannya itu tampak photo seseorang yang menjadi imajinasinya saat mengocok.

"Ssshhh .. Aaahh .. Neeenggg ... Neengg .. Aa kangen memek neng .... Aa entot yaa, neengg .. "


Continue Reading

You'll Also Like

17K 407 11
πŸ”ΈSinopsis : πŸ“ Xavier! Seorang anak yang Hidup diantara beberapa Macam lika-liku Kehidupan yang membuat dia harus Bertahan dan Berjuang demi Kehidup...
3.6M 38.3K 32
(βš οΈπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žπŸ”žβš οΈ) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] β€’β€’β€’β€’ punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
6.5M 335K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
19.2K 1.6K 22
Drama percintaan di dunia penyiaran radio.. Cerita ini hanya karangan fiksi belaka... πŸ”žπŸ”žπŸ”ž IN YOUR AREA!! Blackpink Lokal | Gender Bend Credit: Th...