Pelangi Tengah Malam

By naiqueen

428K 59.6K 6.8K

Annamaraluna Tejakusuma tidak pernah ingin menjadi penerus Tejan Investama, namun perusahaan rokok keluarga y... More

1. Menjelang Ajal
2. Mimpi buruk
3. Pertemuan kembali
4. Saran
5. Sumber kebencian
6. Masa yang terlewati
7. Yang lebih baik
8. Serangan
9. Si Cantik
10. Presumption
11. Between Camouflage and Allegation
12. Miliknya
13. Confession
14. Hati ke hati
15. Bangga
16. Menyambut badai
17. Ice Cream Monsters
18. Wanita Ular
Duuuuuh!!!
19. Gosip
20. Ingin menyerah
22. Sesederhana itu
23. The Deal
24. Kegemparan (1)
25. Kegemparan (2)
26. Confrontation
27. Past and Future

21. Rahasia

12.7K 2.2K 453
By naiqueen

Vote n comment jangan lupa yaaaks semoga bisa tembus diatas  goal vote sebelumnya.

“Efisiensi!?” El mengulang kata itu dengan dahi terlipat dalam, di hadapannya Alberian Phytagoras Manalu, alias Tygo, Legal manager Asia Pasific Tobacco untuk wilayah Asia Tenggara duduk sambil tersenyum lebar.

“Kayaknya kabar ini belum sampe kupingmu Lae?” tawa Tygo terdengar penuh ejekan, “saham mereka turun hingga 1,25 persen kemudian kembali stabil dan malah memiliki kecenderungan terus naik.”

Efisiensi adalah apa yang tidak pernah El duga akan dilakukan oleh TIV meski Luna sudah memperingatkannya semalam.

Sejak dulu TIV selalu mengedepankan prinsip bisnisnya yang cenderung humanis, selama hampir lima puluh tahun Handoko dan pendahulunya Jayadipa membangun TIV bukan tanpa melewati masa sulit, aset dan kekayaan TIV dimasa kepemimpinan Jayadipa—kakek Luna—bahkan pernah dirampas habis-habisan oleh penjajah Jepang  namun mereka tetap bangkit tanpa melepaskan tanggung jawabnya terhadap pekerja, namun kini Luna … El benar-benar tidak mengerti arah pikiran wanita kecintaannya.

Tapi yang jelas dia merasa, dengan segala langkah yang Luna buat, gadis itu jauh dari kata menyerah.

Luna menantangnya dalam permainan menang atau kalah mereka yang terakhir, tapi saat ini wanita itu bahkan tidak terlihat seperti sedang memainkan permainan yang sudah mereka sepakati bersama, dan El merasa tolol karena hal ini.

“Bolehkan kalo aku ngomong sama kau,” suara Tygo menyela isi pikiran El.

“Haholongannya kau ini udah kayak angin, kalo lagi sepoi-sepoi amanlah kita tapi kalo puting beliung macam sekarang, nggak mampu kita lawannya suka-suka dia mau bikin apa,  kita cuma bisa ikut cari aman saja.”

“Omong kosong!” bantah El sinis.

“Kau mungkin gak sadar kalau apa yang dia lakukan bukan cuma mengguncang  stabilitas TIV tapi bahkan Negara juga kena imbasnya. Kemenaker, Kemenperin, Kemenkeu semuanya sudah ketar-ketir, cukai rokok tahun depan mungkin gak akan dibikin naik.

Kalaupun naik gak sampai lewat dari lima persen, tapi kalau undang-undang pertembakauan yang baru benar-benar dirampungkan dan kretek ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia mereka bakal dapat insentif besar, bisa jadi batas cukai kretek mereka bakal dibatasi hingga mereka bisa mempertahankan harga jual produk mereka jauh dibawah harga jual produk kita.”

Dan itu artinya persaingan pasar yang semakin ketat, tak peduli kretek atau rokok putih, konsumen yang kebanyakan masyarakat menengah ke bawah akan selalu berusaha mencari harga yang paling murah.

El menggemeretakan rahangnya menahan emosi. Luna selalu bisa menemukan cara untuk  mempecundanginya disaat dirinya bisa menjadi pemenang. Tapi Luna salah jika berpikir dirinya akan terus menerus mengalah … cukup dulu, tapi tidak sekarang.

Tidak dia tidak membenci Luna untuk kelicikannya, hanya saja El ingin wanita itu memahami kodratnya, berlaku seperti wanita dan menunjukkan bahwa—meski satu kali saja—dia membutuhkannya.

Tapi nyatanya kemandirian Luna, caranya bertindak dan apapun yang dia lakukan hanya membentengi seluruh usahanya untuk dapat mendekat.

“Sementara si Luna memainkan permainan besar, yang aku heran kenapa kau cuma duduk diam saja … satu-satunya tindakan yang kau ambil justru mensomasi akun gosip murahan yang mengambil gambarmu dengan dia! Kau gak lagi panas dalam kan Brur!?”

El menahan gejolak amarahnya dalam-dalam, “apapun yang aku lakukan bukan urusanmu Go.”

“Aku tak ingin menghalangi kau El! Tapi aku ingatkan kau, makin kesini apa yang kau buat makin ngawurlah kupikir, fokus kau udah beda … bukan lagi untuk APT dan aku nggak berani berpikir apa yang jadi tujuan kau sekarang karena aku yakin ujung-ujungnya gak akan bagus.”

Ekspresi El yang datar terlihat tidak terpengaruh dengan kata-kata sahabatnya tapi pada kenyataannya teguran Tygo semakin melengkapi runtuhnya satu demi satu benteng perlawanan yang dia bangun dalam menghadapi Luna.

El benar-benar tidak tahu apa yang membuat Luna begitu kuat untuk ditakhlukkan, sedangkan dirinya … sekuat apapun dia berusaha pada akhirnya benteng pertahanannya tak lebih hanyalah sebuah istana pasir.

“Isu kalau kau mulai berkhianat dari APT sudah santer di kantor pusat El!” tambah Tygo lagi. “Sejauh ini owner tidak mempercayai itu, tapi musuh dalam selimut yang iri atas pencapaianmu sudah mulai pasang strategi untuk menjatuhkan.”

Disisi lainnya ada keluarga Halim yang juga menginginkan hal yang sama. Dari sisi manapun, sepertinya kejatuhannya sedang direncanakan, batin El perih.

*****

Luna melangkah mantap di iringi dua pengawalnya memasuki kompleks gudang di pelabuhan yang hari itu anehnya terasa lengang. Tidak ada proses bongkar masuk muatan seperti dihari lainnya, tapi anehnya beberapa orang laki-laki bertato dengan wajah sangar menyambut kedatangannya dengan penuh rasa hormat.

Mereka kaki tangan bos mafia sembilan naga yang beranggotakan sembilan keluarga pemilik konglomerasi di Indonesia. ketika delapan keluarga konglomerat lainnya menjalankan roda bisnis mereka dengan cara-cara normal, satu keluarga memback-up semua masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan jalan baik-baik lewat kaki tangan mereka yang bersedia melakukan pekerjaan kotor.

Ketika Handoko Tejakusuma berpulang, tampuk kuasa berpindah ke tangan Luna dan tentu saja salah satunya adalah hak istimewa untuk menggerakkan tim naga mengakses apapun yang dia butuhkan.

“Bos,” Domi, ketua Tim Naga yang diutus keluarga Devandra untuk membantunya menyapa Luna.

“Bagaimana keadaannya?”

“Tidak terlalu bagus, kami terpaksa sedikit bikin dia teler karena terus mempersulit kami.”

“Tapi masih bisa ditanyai kan?”

“Masih Bos.”

“Baik, bawa aku padanya,” permintaan Luna di respon Domi dengan mempersilahkan Luna masuk ke dalam pintu gudang yang hanya dibuka sedikit.

Beberapa lelaki berbadan kekar tampak berjaga. Beberapa memegang tongkat kayu dan beberapa yang lain malah menyelipkan pistol pada shoulder harness-nya.

Di tengah-tengah remang itu seseorang duduk dengan mulut, tangan serta kaki terikat. Salah seorang anak buah Domi membawakan kursi lipat untuk Luna, yang langsung duduk dengan gerakan elegan mengagumkan.

Kecantikannya yang bersinar, membuat anggota tim naga nyaris tak mampu berkedip begitu melihatnya masuk ke dalam gudang.

Kalau saja mereka tidak tahu kalau wanita yang satu ini adalah satu-satunya naga betina dalam sembilan naga yang memimpin konglomerasi terbesar keempat yang harus mereka layani.

“Kami mendapati dia bersembunyi di kontrakannya di Medan,” Domi memulai cerita. “Tampaknya dia sedang sembunyi dari kejaran Polisi yang sudah melakukan pemanggilan terkait travel haji milik suaminya.”

Perempuan yang sedang mereka bicarakan membuka mata dan langsung memberontak saat melihat wajah Luna dihadapannya.

“Buka penutup mulutnya,” perintah Luna datar.

“Bangsat!” Eloise langsung memaki marah, “kau dan ayahmu sama saja! Bisa-bisanya kalian melakukan ini padaku!”

“Ketika kau salah mencari lawan … ini yang akan kau dapatkan,” enteng Luna bicara.

“Lepaskan aku! Aku tidak pernah ingin berurusan denganmu.”

“Lalu, kenapa kau memulainya!”

Eloise menatap Luna bingung, “apa maksudmu!”

“Foto keluargaku yang tersebar di media sosial, itu ulahmu bukan!”

Wajah Eloise langsung berubah suram. “Aku hanya mengambil gambarnya, tapi sumpah aku tidak menyebarkannya kesiapapun.”

Luna tersenyum tipis penuh intimidasi, “haruskan aku mempercayaimu.”

“K-kau har-us,” Eloise mulai terisak ketakutan. “aku tidak melakukan apapun, tapi Jayden.”

Dahi Luna mengernyit, dia tahu siapa Jayden yang dimaksud Eloise. Siapa lagi kalau bukan Jayden Caraka suami sepupunya, Andara Halim. “Untuk alasan apa dia melakukannya?”

Masih sambil terisak Eloise mengatakannya, “sepuluh persen saham yang masih dipegang Tanoto Halim, dia menginginkan itu tidak beralih ke tangan siapapun selain ke Andara.”

“Andara satu-satunya anak sah Om Tanoto, kurasa itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan anak tirimu, Eloise, lagipula Marshello sudah menolak saham Halatara sebelumnya,” Luna sangat tahu tentang ini. Marshel sudah menolak menerima apapun dari Tanoto.

“Masih ada … anak yang lain.”

“Apa!?” Luna merasa dirinya salah dengar.

“Tanoto punya anak haram lain yang ingin dia akui dan beri hak waris atas sepuluh persen sahamnya.”

Luna terperangah, pikiran cerdasnya langsung dapat menyimpulkan satu hal.

“Foto-foto itu disebar bukan untuk mengguncang TIV!” lirihnya pelan yang langsung diangguki Eloise dalam kepanikannya.

“Untuk El!” Luna menelan ludahnya kelu, “karena dia anak Om Tanoto?”

Eloise kembali mengiyakan lewat anggukan.

“Jadi Marshel dan El,” Luna menutup mulutnya ... tak sanggup untuk melanjutkan.

tbc

Gimanaaaa ... Seru nggaaak
Jadi udah pada ngertikan alesan El sama Marshel bisa saling tuduh Vale mereka mirip satu sama lain.

Padahal Vale kan anak barcode 🤣🤣🤣 gimana sih.

El maunya bikin Luna pusing tapi kemudian malah kena senjata makan tuan ... Ya iyalah Luna bisa selamat secara dia naga betina satu2nya sejak sembilan naga didirikan 😂😂😂 elu mah apaan bang Bret ... Elu cuma taburan bawang diatas kuah soto. nyadar bang nyadar!

Eh tapikan kalo dia mau dikasih saham berarti dia hampir sejajar dong sama Luna, mantaps! Ternyata bang Bret keturunan konglo juga.

Continue Reading

You'll Also Like

760K 10K 31
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...
4.4M 32.5K 29
REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat santun , baik dan juga ramah kepada siap...
952K 44.4K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
6.1M 317K 73
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...